DJ, Ekapti Wahjuni
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pemberdayaan Purna Tenaga Kerja Indonesia oleh Pemerintah Desa Ambarwati, Eva; DJ, Ekapti Wahjuni; Lestarini, Niken
Jurnal Administrasi Pemerintahan Desa Vol. 1 No. 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.574 KB)

Abstract

Tenaga Kerja Indonesia (TKI) merupakan salah satu alternatif cara bekerja, yang oleh sebagian masyarakat Indonesia menjadi pilihan, dengan merantau atau bekerja di luar negeri masyarakat kitaberanggapan akan mendapat remitansi yang dapat digunakan sebagai model membuka usaha, atau memenuhi kebutuhan hidup, setelah TKI Kembali ke Indonesia atau menjadi purna, terkadang banyak persoalan yang muncul, misalnya terkait kebingungan untuk melanjutkan kegiatan ekonomi atau memulai usaha, habisnya modal dikarenakan prilaku konsumtif dan gaya hidup yang tidak baik, kondisi tersebut pada akhirnya membuat pemerintah desa sebagai perwakilan Negara, merasa gundah, mengingat desa banyak terbantu dari aktifitas Tenaga Kerja Indonesia yang diluar negeri, sehingga masyarakatnya bisa lebih mandiri, namun demikian tidak semua TKI yang kembali ke tanah air mampu survive sehingga diperlukan upaya sistematis dari pemerintah, untuk memberdayakan masyarakat khususnya TKI Purna. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode diskriptif kualitatif, dimana sumber data nya terdiri dari, wawancara, observasi serta dokumentasi, untuk pemilihan informan melalui teknik purposive sampling dengan pertimbangan informan memahami materi yang akan di teliti. Peranan Pemerintah Desa dalam pemberdayaan Tenaga Kerja Indonesia Purna di Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo yaitu sebagai inisiator untuk memperdulikan Tenaga Kerja Indonesia Purna, sebagai motivator agar Tenaga Kerja Indonesia Purna  bisa hidup mandiri berwirausaha di desa, dan actuating sebagai penggerak dan pemberi arahan. Upaya yang telah Pemerintah Desa lakukan dalam hal ini yaitu,melakukan pendekatan kepada Tenaga Kerja Indonesia Purna, mengumpulkan dan membentuk kelompok usaha sesuai bakat yang dimiliki, mengadakan pembinaan dan pelatihan usaha, melakukan pendampingan berkelanjutan dan membantu pemasaran. Tenaga Kerja Indonesia Purna yang diberdayakan pada tahun 2014 ada sejumlah kurang lebih 250 orang. Kelompok usaha yang terstruktur dan terorganisasi dengan baik dan berkembang yaitu kelompok usaha peternak kambing, peternak ikan lele, dan peternak sapi. Dalam kelompok tersebut ada sekitar 160 Tenaga Kerja Indonesia Purna yang sudah punya usaha sendiri.
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam memperkuat perekonomian masyarakat Kinasih, Inten; Widiyahseno, Bambang; DJ, Ekapti Wahjuni
Jurnal Administrasi Pemerintahan Desa Vol. 1 No. 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.148 KB)

Abstract

Keberadaan Pemerintah Desa, saat ini tidak lagi sebagai wilayah yang terpinggirkan, terlebih pasca diresmikan undang – undang no 06 tahun 2004 Tentang Desa, wajah desa berubah drastis, dimana desa diberikan dana dari pemerintah pusat yang jumlahnya sangat besar, sehingga dituntut untuk bisa memanfaatkan sumber daya yang dimiliki supaya dikelola,  salah satu alternatif yang mungkin dilakukan adalah mengembangkan BUMDes sebagai lembaga yang dikelola secara professional untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah guna mencapai kesejahteraan masyarakat.  Kajian ini menggunakan metode Deskriptif kualitatif, dengan menggunakan data primer dan sekunder, berupa: hasilwawancara, observasi, dan juga dokumentasi, sedangkan untuk mendapatkan data hasil wawancara peneliti menentukan informan atas dasar pemahamannya terhadap obyek kajian. Hasil penelitian menjelaskan jika Upaya BUMDes “Mekar Sari” sangat terlihat dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, hal tersebut nampak pada Pendapatan Asli Desa (PAD) Desa Morosari pada tahun 2017 yaitu sebesar Rp 9.264.000,00,- atau  jika di prosentasekan mendapat keuntungan sekitar 0,064%  dari PAD Desa Morosari, meskipun prosentase tersebut masih terlalu sedikit, tetapi jika dibandingkan dengan pemasukan Pendapatan Asli Desa yang lainnya, sudah cukup besar. Meskipun kontribusi BUMDes “Mekar Sari” tidak terlalu banyak mengalir ke Pendapatan Asli Desa, akan tetapi kegiatan tersebut telah menjadikan Desa Morosari menjadi mandiri sehingga tidak selalu bergantung dengan Dana Desa (DD) maupun Alokasi Dana Desa (ADD). Tidak optimalnya peran BUMDes Mekar Sari dalam pengembangan ekonomi desa yaitu terkait dengan tahapan awal yang masih dilakukan sebagai upaya rintisan, sehingga masih memiliki banyak kekurangan dalam pelaksanaannya, akan tetapi jika diimbangi dengan pengembangan unit usaha yang ada pastinya akan meningkat juga hasil prosentase yang diperoleh pertahunnnya.
Pengelolaan Aset Desa Sebagai Sumber Pendapatan Asli Desa (PAD) Di Desa Ngebel, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo Pamungkas, Linggar Tetuko; DJ, Ekapti Wahjuni; Widiyahseno, Bambang
Jurnal Administrasi Pemerintahan Desa Vol. 1 No. 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.436 KB)

Abstract

Aset Desa ialah barang yang dimiliki oleh desa yang bersumber pada kekayaan asli yang dimiliki oleh desa, diperoleh atau dibeli dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) atau didapat dengan cara lain dengan sah. Sementara Pendapatan asli desa ialah merupakan salah satu sumber yang dapat dijadikan pendapatan oleh Desa, dimana Pendapatan asli desa itu ialah merupakan segala upaya yang dilaksanakan oleh pemerintah desa guna mendukung pelaksanaan pemerintahan desa dalam rangka mewujudkan pelaksanaan otonomi desa. Dalam penelitian ini peneliti berfokus dalam Pengelolaan aset desa di sebagai sumber PAD di Desa Ngebel, Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini mengunakan metode kualitatif dengan medapatkan data dari wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini diketahui aset desa yang menjadi sumber pendapatan asli desa di Desa Ngebel adalah persewaan tanah kas desa dan pasar desa. Serta dalam pengelolaannya pemerintah desa menerapkan asas-asas pengelolaan aset desa walaupun belum maksimal. 
Pengembangan Destinasi Desa Wisata Alam Hutan Melalui Program PIID PEL Di Desa Ngebel Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo Supriadi, Dwi; DJ, Ekapti Wahjuni; Widiyahseno, Bambang
Jurnal Administrasi Pemerintahan Desa Vol. 1 No. 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.399 KB) | DOI: 10.47134/villages.v1i2.6

Abstract

Dalam rangka program dari pemerintah untuk pembuatan desa wisata para pemuda desa bekerjasama dengan pemerintah Desa Ngebel bergotong royong untuk membuat wisata tersebut,yang berlokasi di lahan perhutani.Dalam pembangunan desa wisata di Desa Ngebel ini mengunakaan dana dari (PIID-PEL)  program tersebut dari kementerian perdesaan pada tahun 2018.dalam program ini bertujuan untuk meningkatkan  perekonomia masyarakat lokal dan memajukan sumber daya manusia desa.Dalam penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif dengan penentuan informan purvosife sampling. Dan dalam proses pelaksanaan pembangunan desa wisata ini tim TPKK maupun kepala desa bekerja keras dilapangan maupun adminitrasi agar bisa terwujudnya desa  ngebel menjadi sector wisata alam dan dalam pelaksaan ini para tim TPKK saling menjaga kekompakan dan saling koordinasi ke pihak terkait.dan dalam proses pembangunnya mengikuti alur dari kementrian desa.
PERAN DINAS KEBUDAYAAN PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA DALAM MEMPROMOSIKAN UMKM PONOROGO Lutvian Alfrianto, Redi; Hilman, Yusuf Adam; DJ, Ekapti Wahjuni; Ridho, Irvan Nur
Jurnal Honai Vol 3 No 2 (2024): Juni 2024
Publisher : LPPM UNAIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61578/honai.vol4.no1.art2

Abstract

UMKM  terbukti memberikan kontribusi signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja untuk mengurangi  pengangguran, dan mensosialisasikan manfaat pembangunan. Jumlah UMKM di Indonesia meningkat sangat pesat dan kini mampu menampung hampir 97,2% dari total angkatan kerja. Tantangan yang dihadapi pengusaha UMKM bermacam-macam. Hambatan tersebut berupa keterampilan, kompetensi, keahlian, manajemen talenta, kewirausahaan, pemasaran, keuangan, dan lainnya. Hal ini berdampak pada kurang maksimalnya penjualan para pelaku UMKM tersebut. Dampak dari lambatnya perkembangan bisnis inilah yang membuat kebanyakan pelaku bisnis di Ponorogo gulung tikar atau menghentikan kegiatan usaha mereka. Dalam mempertahankan usahanya, para pelaku UMKM Ponorogo sangat membutuhkan uluran tangan dari Pemerintah. Dari kondisi tersebut maka permasalahan yang dapat diangkat adalah Peran Dinas kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Dalam Mempromosikan UMKM Ponorogo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Dinas kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Dalam Mempromosikan UMKM Ponorogo dengan studi penelitian UMKM Sambal Mumase dan UMKM Getuk Sugeng dalam event Pekan Kreatif Ponorogo. Jenis Penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling. Dari hasil peneltian diperoleh data bahwa dengan adanya event Pekan Kreatif Ponorogo bisa membantu UMKM Ponorogo untuk mempromosikan produknya dan meningkatkan kualitas UMKM.