Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Reputation Strategy for Special Schools (SLB) Sambit District Student Home Khotimah, Rohma Khusnul; Lestarini, Niken; Purwati, Eli; Megantari, Krisna
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 8, No 1 (2024): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) (Januari)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v8i1.5792

Abstract

Education in a country has a very important role in ensuring the survival of the nation, because education is a vehicle for increasing and developing one's potential so that quality human resources can be achieved. Reputation is an important asset for an organization because public trust is built on reputation. Reputation is not something that is fixed. Sometimes the reputation increases and sometimes decreases. For this reason, efforts are needed to maintain reputation. The approach used in this study is a qualitative descriptive approach, in which the researcher directly obtains information from informants while still referring to qualitative research guidelines. The determination of informants was carried out using a purposive sampling technique. Using internal reputation strategies (internal school) and external actions (external schools) can be used as a basis for determining strategies to build school reputation so that later it can optimize the implementation process and also develop strategies to build school reputation. 
Pemberdayaan Purna Tenaga Kerja Indonesia oleh Pemerintah Desa Ambarwati, Eva; DJ, Ekapti Wahjuni; Lestarini, Niken
Jurnal Administrasi Pemerintahan Desa Vol. 1 No. 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.574 KB)

Abstract

Tenaga Kerja Indonesia (TKI) merupakan salah satu alternatif cara bekerja, yang oleh sebagian masyarakat Indonesia menjadi pilihan, dengan merantau atau bekerja di luar negeri masyarakat kitaberanggapan akan mendapat remitansi yang dapat digunakan sebagai model membuka usaha, atau memenuhi kebutuhan hidup, setelah TKI Kembali ke Indonesia atau menjadi purna, terkadang banyak persoalan yang muncul, misalnya terkait kebingungan untuk melanjutkan kegiatan ekonomi atau memulai usaha, habisnya modal dikarenakan prilaku konsumtif dan gaya hidup yang tidak baik, kondisi tersebut pada akhirnya membuat pemerintah desa sebagai perwakilan Negara, merasa gundah, mengingat desa banyak terbantu dari aktifitas Tenaga Kerja Indonesia yang diluar negeri, sehingga masyarakatnya bisa lebih mandiri, namun demikian tidak semua TKI yang kembali ke tanah air mampu survive sehingga diperlukan upaya sistematis dari pemerintah, untuk memberdayakan masyarakat khususnya TKI Purna. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode diskriptif kualitatif, dimana sumber data nya terdiri dari, wawancara, observasi serta dokumentasi, untuk pemilihan informan melalui teknik purposive sampling dengan pertimbangan informan memahami materi yang akan di teliti. Peranan Pemerintah Desa dalam pemberdayaan Tenaga Kerja Indonesia Purna di Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo yaitu sebagai inisiator untuk memperdulikan Tenaga Kerja Indonesia Purna, sebagai motivator agar Tenaga Kerja Indonesia Purna  bisa hidup mandiri berwirausaha di desa, dan actuating sebagai penggerak dan pemberi arahan. Upaya yang telah Pemerintah Desa lakukan dalam hal ini yaitu,melakukan pendekatan kepada Tenaga Kerja Indonesia Purna, mengumpulkan dan membentuk kelompok usaha sesuai bakat yang dimiliki, mengadakan pembinaan dan pelatihan usaha, melakukan pendampingan berkelanjutan dan membantu pemasaran. Tenaga Kerja Indonesia Purna yang diberdayakan pada tahun 2014 ada sejumlah kurang lebih 250 orang. Kelompok usaha yang terstruktur dan terorganisasi dengan baik dan berkembang yaitu kelompok usaha peternak kambing, peternak ikan lele, dan peternak sapi. Dalam kelompok tersebut ada sekitar 160 Tenaga Kerja Indonesia Purna yang sudah punya usaha sendiri.
VISUAL MYTHOLOGY REYOG PONOROGO IN ARTIFICIAL INTELEGENT Nugroho, Oki Cahyo; Tricana, Deny Wahyu; Pinaryo, Pinaryo; Lestarini, Niken
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 8 No 2 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/jids.v8i2.5280

Abstract

Reyog Ponorogo is an artwork with a rich history and folklore, as well as a particular visual narrative that is worth studying through the lens of visual data studies. Reyog performers offer significant meanings via the visuals of their performance as well as the ideology of Ponoragan Javanese culture. The purpose of this project is to convert oral myths into visual signals in Reyog performances using visual data. Using W.J.T. Mitchell's "Picture Theory" method, this research investigates the complicated interplay between pictures and text, introducing the idea of "imagetext" as one manifestation of this interaction. The method used is a prompt-based descriptive approach in which keywords are entered to instruct the artificial intelligence (AI) system to translate the command into a visual form, as well as a re-representation technique based on "picture words" in an effort to create images with narratives rooted in Reyog Ponorogo mythology. This study included two AI systems: Leonardo AI and Midjourney. The study found that the AI system is not entirely capable of understanding local regional languages, leading to plot discrepancies between pictures in the same story series. Nonetheless, this technique adds a new dimension to visual communication technology, particularly in the delivery of visual messages using AI.
PENDAMPINGAN PENCEGAHAN DAN PENANGANAN ANTI KEKERASAN SEKSUAL DI KALANGAN SISWA SMA Lestarini, Niken; Hujiono, Singkir; Mufanti, Restu; Mustikawati, Diyah Atiek
ADIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 9, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/adi.v9i1.9888

Abstract

Kekerasan seksual adalah salah satu masalah serius yang mempengaruhi banyak remaja diseluruh dunia, termasuk di Indonesia. Remaja SMA adalah kelompok yang rentan terhadap jeniskekerasan ini karena sedang mengalami masa transisi ke dewasa, di mana pengetahuan merekatentang seksualitas dan hak mereka seringkali masih terbatas. Pencegahan kekerasan seksualmerupakan tanggung jawab bersama dan membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, termasukpemerintah, lembaga pendidikan, komunitas, dan individu. Kasus-kasus kekerasan seksual dikalangan pelajar menjadi permasalahan utama terutama ketika hal itu terjadi di lingkungansekolah, keluarga, dan lainnya, tidak jarang kasus kekerasan seksual yang terjadi menyebabkantrauma bagi yang mengalaminya. metode yang akan digunakan meliputi: tahap Persiapan, tahapini merupakan tahap awal yaitu sosialisasi awal tentang pemahaman kekerasan seksual dandampaknya pada siswa, tahap Pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan metode ceramah dandiskusi serta simulasi penanganan kekerasan seksual, dan tahap evaluasi dan feedback bertujuanuntuk mengetahu hasil pendampingan dan masukan serta saran untuk perbaikan yangberkelanjutan. 
PENDAMPINGAN PENCEGAHAN DAN PENANGANAN ANTI KEKERASAN SEKSUAL DI KALANGAN SISWA SMA Lestarini, Niken; Hujiono, Singkir; Mufanti, Restu; Mustikawati, Diyah Atiek
ADIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 9 No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/adi.v9i1.9888

Abstract

Kekerasan seksual adalah salah satu masalah serius yang mempengaruhi banyak remaja diseluruh dunia, termasuk di Indonesia. Remaja SMA adalah kelompok yang rentan terhadap jeniskekerasan ini karena sedang mengalami masa transisi ke dewasa, di mana pengetahuan merekatentang seksualitas dan hak mereka seringkali masih terbatas. Pencegahan kekerasan seksualmerupakan tanggung jawab bersama dan membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, termasukpemerintah, lembaga pendidikan, komunitas, dan individu. Kasus-kasus kekerasan seksual dikalangan pelajar menjadi permasalahan utama terutama ketika hal itu terjadi di lingkungansekolah, keluarga, dan lainnya, tidak jarang kasus kekerasan seksual yang terjadi menyebabkantrauma bagi yang mengalaminya. metode yang akan digunakan meliputi: tahap Persiapan, tahapini merupakan tahap awal yaitu sosialisasi awal tentang pemahaman kekerasan seksual dandampaknya pada siswa, tahap Pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan metode ceramah dandiskusi serta simulasi penanganan kekerasan seksual, dan tahap evaluasi dan feedback bertujuanuntuk mengetahu hasil pendampingan dan masukan serta saran untuk perbaikan yangberkelanjutan. 
KREDIBILITAS BUPATI INCUMBENT PADA PILKADA 2015 DI KABUPATEN PONOROGO Lestarini, Niken
ARISTO Vol 3 No 2 (2015): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/ars.v3i2.3

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kredibilitas Bupati Incumbent Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015 di Kabupaten Ponorogo. Pilkada serentak 2015 yang akan digelar pada tanggal 9 Desember 2015 di Kabupaten Ponorogo terdapat 4 pasangan Calon Bupati dan Calon wakil Bupati. Salah satu calon Bupati adalah Bupati Incumbent yaitu Bapak H. Amin, SH Kredibilitas beliau menarik untuk dikaji dan dianalisis karena beliau mengawali karir Politiknya sebagai Kepala Desa dan awal pendidikan formal adalah Sekolah Dasar. Untuk menjawab permasalahan-permasalahan tentang kredibilitas di atas maka diangkat fokus penelitian berikut : Kredibilitas dari persepsi komunikan (masyarakat) terhadap Bupati Incumbent dan kredibilitas yang berkenaan dengan sifat-sifat komunikator (Bupati Incumbent). Pendekatan penelitian ini menggunakan kualitatif dan teknik pengumpulan data menggunakan teknik indept interview atau wawancara mendalam dengan beberapa informan dilakukan melalui teknik snowball (bola salju) dan observasi dengan mengamati saluran media yang digunakan dan menggunakan teknik dokumentasi. Adapun teknik analisis data dengan mereduksi data, mengumpulkan data, menyajikan data dan menghasilkan kesimpulan bahwa kredibilitas Bupati Incumbent dalam Pilkada 2015 di Kabupaten Ponorogo sangat bagus baik ditinjau dari persepsi komunikan, sifat-sifat komunikator dan media yang digunakan meskipun kemenangan calon masih tergantung bari berbagai aspek paling tidak ditinjau dari sisi kredibilitasnya bupati incumbent di Kabupaten Ponorogo diperhitungkan sebagai 3 calon kuat dan mampu bertarung dengan calon-calon yang lain. Saran yang disampaikan dalam penelitian ini adalah bahwa Penilaian terhadap Kredibilitas calon pemimpin merupakan hal yang sangat penting apalagi bagi pemimpin publik bahkan politik tetapi aspek-aspek yang lain juga sangat penting dimiliki oleh calon pemimpin agar menjadi pemimpin benar-benar sukses dan khusnul khotimah
GAYA KOMUNIKASI CALON KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA TAHUN 2013 ( Penelitian Pada Pemilihan Kepala Desa di Desa Nglumpamg Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo ) Lestarini, Niken
ARISTO Vol 2 No 2 (2014): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/ars.v2i2.14

Abstract

Seorang Kepala Desa sebagai pemimpin harus bisa mempengaruhi masyarakat atau pengikutnya maka gaya komunikasi yang digunakan haruslah tepat karena masyarakat mempunyai tipe dan karakter yang berbeda-beda. Seorang Calon Kepala Desa tentunya juga harus mampu menggunakan gaya-gaya komunikasi yang tepat agar masyarakat benarbenar mendukung dan memilihnya. Penelitian ini menggunakan teknik indept interview atau wawancara mendalam. Interview digunakan untuk menggali data dari para informan yang telah ditunjuk dan dan dalam wawancara mendalam ini pertanyaan yang diajukan tidak  terstruktur, pertanyaan bersifat terbuka dan mengarah pada kedalaman serta dilakukan secara non formal.Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian sebagaimana dipaparkan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut.  Pertama, Sebagai calon pemimpin yaitu sebagai calon Kepala Desa di Desa Nglumpang Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo Bapak Sucipto yang memperoleh kemenangan mutlak dengan perolehan suara signifikan dan mampu membawa suasana politik yang aman, damai dan tenang mempunyai kemampuan memilih gaya komunikasi yang sangat efektif sehinga mampu menarik simpati dari mayoritas pemilih yang mempunyai karakter yang berbeda-beda. Kedua Gaya Komunikasi politik yang digunakan oleh calon kepala Desa Nglumpang dikategorikan sebagai gaya komunikasi politik konteks rendah atau Low Context yaitu gaya  komunikasi yang dalam menyampaikan suatu pesan cenderung tidak basa basi terlebih dahulu menyebutkan pesan secara lugas dan langsung pada pokok yang diinginkannya atau to the point. Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas maka saran yang perlu disampaikan agar para calon pemimpin baik di tingakat desa maupun tingkat yang lebih tinggi di pemerintahan Indosesia hendaknya mampu menggunakan komunikasi yang efektif dan mampu  memilih. Gaya Komunakasi yang tepat karena masyarakat kita di Indonesia ini dalam memilih ternyata  tidak semata-mata dengan diiming-imingi  imbalan materi atau uang tetapi lebih pada kemampuan atau kredibilitas dan akseptibilatas para calon pemimpin  dalam  memilih  gaya  komunikasi yang tepat sehingga money politik dan korupsi bisa diantisipasi oleh masyarakat secara dini
PERILAKU DAN SIKAP PEREMPUAN TERHADAP IKLAN TV DI DESA NGLUMPANG KECAMATAN MLARAK KABUPATEN PONOROGO Lestarini, Niken
ARISTO Vol 1 No 1 (2013): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/ars.v1i1.263

Abstract

ABSTRAK
Pengembangan Model Sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional Melalui Peran Opinion Leader Lestarini, Niken
ARISTO Vol 5 No 2 (2017): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/ars.v5i2.515

Abstract

This study aims to develop a model of socialization of the National Health Insurance through the role of Opnion Leader. The development of socialization model of National Health Insurance through the role of Opinion Leader is important because with the inclusion of communication technology in Rural areas has led to the emergence of social distance between opinion leaders (Opinion Leader) with the community. Although acknowledged that opinion leaders in Indonesia are still very instrumental in influencing the attitude and behavior of followers in the village. This research is also important to assist the Ponorogo Regency Government in implementing the National Health Insurance (JKN) Act organized by Social Security Administering Board (BPJS). This research is a continuation of research of Opnion Leader role which shows that its role is very high in socialization about Naional Health Insurance in the village. This research uses qualitative research paradigm. Data collection techniques used are in-depth interviews, observation and dukumentasi.Teknik Determination Informants using snowball technique, ie without determining the number of informants but based on information provided in accordance with the data required. Then the method of data analysis using Interactive Analysis Model. The results of research and discussion can be concluded that the Government set a target that in 2019 all Indonesian people have registered and have a card of National Health Insurance - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). So it has become a necessity for the socialization model that can really touch the people so that the target of the government can be achieved. Because JKN-KIS has become the thing that is needed by the society in carrying out their life to be healthy and prosperous and has been poured in Government regulation, the socialization model used belongs to the Represif socialization model. This socialization runs in one direction from one person to another. The implementation of the socialization of JKN-KIS should not only be the responsibility of the central and regional governments but the responsibility of all parties including the community as a whole. Through the role of Opinion Leader both formally and formally in the village community is needed because Opinion Leader is very close to the community and the place to ask related to all aspects of village life, in addition to understanding JKN-KIS there is awareness to become a participant of JKN-KIS both government-financed As well as pay dues independently.