Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Posisi Komoditas Jahe Indonesia di Pasar Internasional Mazzlin, Novia Ely; Widayanti, Sri; Nugroho, Sigit Dwi
Jurnal Ilmiah Membangun Desa dan Pertanian Vol. 7 No. 6 (2022)
Publisher : Department of Agribusiness, Halu Oleo University Jointly with Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia - Indonesian Society of Agricultural Economics (PERHEPI/ISAE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1075.526 KB) | DOI: 10.37149/jimdp.v7i6.89

Abstract

Indonesia ranks fifth for the world’s most significant ginger production in 2020 after India, Nigeria, China, and Nepal. However, this does not make Indonesia a major ginger exporter in the international market. This study analyzes the position of Indonesian ginger in the global market compared to its competitors based on comparative advantage, competitive advantage, and trade specialization. The research methods used Revealed Comparative Trade Advantage (RTCA), Export Competitiveness Index (XCi), and Trade Specialization Index (ISP). The data used in this study is secondary data for the period 2006-2020 obtained from the Food and Agriculture Organization (FAO) with item code 720 (ginger), which consist of the export and import value of ginger from the country concerned, the export and import value of world ginger, and also the export and import value of all goods from the country affected. The result showed that the Indonesian ginger commodity has comparative competitiveness, competitive competitiveness, and trade specialization as an exporter of ginger in the international market. RCTA analysis shows an average value of 0,538, making Indonesia the country with the lowest comparative competitiveness among other competitors. XCi analysis indicates that Indonesia has the highest competitive competitiveness compared to its competitors, with an average value of 1,351. ISP analysis shows that Indonesia tends to be an exporter of ginger with an average value of 0,29 and is in the growth stage. Indonesia has the potential to develop the competitiveness of ginger exports in the international market by optimizing the utilization of existing resources and improving the quality of ginger. The competition for ginger exports in the global market is currently very tight, so for further research, it is recommended to analyze non-traditional markets that can be used as a potential to develop the Indonesian ginger export market.
Penerapan Hazard Analysis Critical Control Point pada Proses Produksi Udang Cooked Peeled Tail On Di PT. X Sari, Lutfita; Nugroho, Sigit Dwi; Yuliati, Nuriah
Technomedia Journal Vol 7 No 3 Februari (2023): TMJ (Technomedia Journal)
Publisher : Pandawan Incorporation, Alphabet Incubator Universitas Raharja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.131 KB) | DOI: 10.33050/tmj.v7i3.1916

Abstract

Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) is one of the standards set to ensure food safety by analyzing the potential hazards that occur in the production process of food products. The application of HACCP is an effort to control the quality of the final product so that it meets the established standards, namely safe for consumption and quality. PT. X is a fishery company that produces CPTO (cooked peeled tail on) white shrimp. This company has implemented HACCP in its production process. The purpose of this study was to analyze the application of HACCP in the CPTO vaname shrimp production process at PT. X. The data analysis method used is descriptive analysis method with an evaluative approach. There are 12 stages of HACCP implementation including the formation of a HACCP team, product descriptions, product use objectives, preparation of production flow charts, confirmation of flow charts in the field, hazard identification, determination of CCPs, determination of critical limits for each CCP, monitoring of CCPs, determination of corrective actions, determination of verification procedures as well as documentation and recording. The results showed that based on the 12 points of HACCP implementation stages implemented by PT. X in the CPTO (cooked peeled tail on) vaname shrimp (Litopenaeus vannamei) production process has all complied with SNI 01-4852-1998.
Analisis Kerentanan Gempa pada Jalur Sesar Baribis menggunakan Metode Microearthquake (MEQ) Febyani, Siska; K, Mohammad Fatahillah Pradana; Rivaldy, Mohammad; Syafri, Ildrem; Nur, Andi Agus; Embara, Patra; Nugroho, Sigit Dwi
Bulletin of Scientific Contribution Vol 18, No 1 (2020): Bulletin of Scientific Contribution : GEOLOGY
Publisher : Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1122.199 KB) | DOI: 10.24198/bsc.v18i1.25941

Abstract

Di Jawa Barat, terjadi beberapa gempa tektonik yang berasal karena aktivitas sesar, diantaranya adalah Sesar Cimandiri, Sesar Baribis, Sesar Citanduy dan Sesar Lembang. Salah satu sesar yang diperkirakan aktif adalah Sesar Baribis. Sehubungan dengan hal tersebut telah dipasang 3 seismometer di 3 desa yaitu: Desa Jatigede di Sumedang, Dusun Anggrawati dan Desa Sinar Galih keduanya berada di Kabupaten Majalengka. Tujuan kajian ini adalah mendeteksi adanya gempabumi mikro yang terjadi di jalur Sesar Baribis menggunakan metode Microearthquake (MEQ), sebagai langkah verifikasi secara faktual di lapangan sehingga tingkat aktivitas yang berlangsung pada jalur Sesar Baribis tersebut dapat diketahui. Hasil dari perekaman Microearthquake (MEQ) menunjukkan jumlah kejadian gempa yang terekam selama 60 hari adalah 46 gempa dari skala 0,1 Mw hingga 3,2 Mw. Kedalaman gempa terdangkal adalah 1 km dan yang terdalam adalah 85 km. Sumber gempa dominan adalah pada Zona Sesar Baribis dengan kedalaman gempa kurang dari 50 km. Arah dan rezim gaya yang tercatat dari perhitungan momen tensor memperlihatkan sesar naik dan sesar geser. Berdasarkan kedalaman data perekaman MEQ dan pengamatan permukaan, Zona Sesar Baribis diperkirakan adalah sesar aktif.
FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI SAYUR ORGANIK DI PASAR MODERN KOTA SURABAYA Habibah, Nadia; Soedarto, Teguh; Nugroho, Sigit Dwi
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 1 (2023): edisi JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i1.2479

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui karateristik konsumen sayur organik, jenis sayur yang dibeli, dan faktor-faktor yang memengaruhi keutusan konsumen dalam membeli sayur organik di pasar modern Kota Surabaya. Responden dalam penelitian ini adalah 50 konsumen sayur organik di pasar modern Kota Surabaya. Metode penelitian menggunakan analisis deskriptif, dan SEM-PLS. Hasil riset menunjukan: 1) Karakteristik konsumen sayur organik didominasi oleh perempuan, dengan usia 39-49 tahun, memiliki status sudah menikah, pekerjaan sebagai ibu rumah tangga, pendidikan terakhir S1, dan dengan rata-rata pendapatan 4.000.000 – 6.000.000/bulan. 2) Jenis sayur yang paling banyak dibeli oleh konsumen adalah sawi, banyaknya sayur yang dibeli dalam satu kali transaksi >500g. 3) Faktor budaya berpengaruh signifikan positif terhadap keputusan konsumen sayur organik, faktor sosial berpengaruh signifikan positif terhadap keputusan konsumen sayur organik, faktor pribadi berpengaruh signifikan positif terhadap keputusan konsumen sayur organik, dan faktor psikologis berpengaruh signifikan positif terhadap keputusan konsumen sayur organik.
ANALISIS RISIKO PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI BELIMBING DI DESA TASIKMADU KECAMATAN PALANG KABUPATEN TUBAN Azizah, Rika Nur; Nugroho, Sigit Dwi; Hendrarini, Hamidah
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 1 (2023): edisi JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i1.2516

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sumber-sumber risiko produksi dan pendapatan usatahani belimbing, menganalisis tingkat risiko produksi dan pendapatan serta untuk mengetahui upaya atau cara dalam mengendalikan risiko produksi dan pendapatan di Desa Tasikmadu Kecamatan Palang Kabupaten Tuban. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2022, populasi dalam penelitian ini adalah petani belimbing di Desa Tasikmadu dengan jumlah responden 34 orang yang dipilih menggunakan Simple Random Sampling. Hasil analisis berdasarkan fish bone diagram teridentifikasi 14 sumber risiko dimana terbagi menjadi delapan risiko produksi dan enam risiko pendapatan. Selanjutnya dianalisis menggunakan failure mode and effect analysis menunjukkan nilai risk priority number tertinggi 392 yang disebabkan oleh perubahan cuaca yang tidak menentu. Petani perlu mendapatkan penyuluhan serta pembinaan dalam melakukan usahatani belimbing agar dapat menurunkan tingkat risiko yang terjadi.
ANALISIS PENDAPATAN DAN NILAI TUKAR NELAYAN (NTN) DI DESA PACIRAN, JAWA TIMUR Ma’rufi, Afif; Soedarto, M. Teguh; Nugroho, Sigit Dwi
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 1 (2023): edisi JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i1.2522

Abstract

Desa paciran adalah salah satu desa pesisir yang terletak di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Kehidupan masyarakat Desa Paciran tidak bisa dipisahkan dengan letak keberadaan desanya yang bersebelahan langsung dengan laut Jawa, letaknya yang langsung berhadapan dengan laut membuat masyarakat Desa Paciran khususnya di dusun Jetak dan dusun Paciran kebanyakan memilih bekerja sebagai seorang nelayan. Terdapat tiga jenis nelayan di desa paciran yaitu nelayan juragan, nelayan kecil (nelayan rajungan), dan nelayan buruh/anak buah kapal (ABK). Masing-masing jenis nelayan memiliki tingkat pendapatan yang berbeda dan memiliki nilai tukar (NTN) yang berbeda. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus yang bersifat deskriptif. Berdasarkan analisis prndapatan di dapat nilai pendapatan keluarga nelayan juragan sebesar juragan sebesar Rp 4.118.181, Nelayan kecil sebesar Rp 2.367.83, Nelayan buruh sebesar Rp 2.017.200. statistik menggunakan NTN didapatkan nilai NTN nelayan juragan sebesar 1,6, nelayan kecil 1,5, dan nelayan buruh 1,3, dimana NTN > 1 maka dapat dinyatakan bahwa mayoritas nelayan yang ada di desa paciran sejahtera.