Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Hubungan Perilaku Lansia dalam Perawatan Nyeri dengan Terapi Kompres Jahe untuk Menurunkan Tingkat Nyeri Osteoatritis Wirawati, Desmon
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 9 No 2 (2021): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses menua pada lanjut usia (lansia), secara alami mengalami perubahan dan penurunan fungsi fisiologi tubuh, sehingga memiliki risiko masalah kesehatan seperti osteoarthritis (OA). OA yang tidak diatasi akan menimbulkan masalah seperti pergerakan, nyeri, dan berisiko untuk jatuh. Lansia akan mengatasi masalah yang diakibatkan oleh OA secara modern maupun tradisonal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Perilaku Lansia Dalam Perawatan Nyeri dengan Terapi Kompres Jahe Untuk Menurunkan Tingkat Nyeri Osteoatritis. Metode Penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan penerapan cross sectional. Hasil penelitian adalah tidak terdapat hubungan atara perilaku lansia dalam perawatan nyeri dengan terapi kompres jahe dalam menurunkan tingkat nyeri yaitu nilai p=0.169 < 5%. Kesimpulan penelitian adalah tidak terdapat hubungan antara peilaku lansia dalam perawatan nyeri dengan terapi kompres jahe untuk menurunkan tingkat nyeri osteoatritis.
FAMILY SUPPORT IN THE FULFILLMENT OF NUTRITION OF FAMILY MEMBERS WITH HYPERTENSION Desmon Wirawati
UNEJ e-Proceeding 2017: Proceeding of 3rd International Nursing Conference
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Nutrition is one of the factor that influence the occurrence of hypertension and family as the main unit in health care family members with hypertension. The purpose of this research was to identify the correlation between family support and nutrition fulfillment of family members with hypertention of family support in fulfilling requirement of family member nutrition with hypertension. Methods: was quantitative descriptive correlation with cross sectional approach. The research instrument used was questionnaire with probability sampling technique in 71 respondents. Results: Found that 35.2% of families provided good support in meeting nutritional needs. The fulfillment of good nutrition requirement from family was 29,6%. p = 0.012 there is relationship between family support with family member nutrition fulfillment with hypertension. The implications of the research results are expected to develop a hypertension nutritionally conscious family-giving program with family involvement. Conclusions: The family is expected to provide support in fulfilling their need nutrsi family members by hypertension. Keywords: family support, hypertension, nutrition
Hubungan Perilaku Lansia dalam Perawatan Nyeri dengan Terapi Kompres Jahe untuk Menurunkan Tingkat Nyeri Osteoatritis Desmon Wirawati
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 9 No 2 (2021): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v9i2.126

Abstract

Proses menua pada lanjut usia (lansia), secara alami mengalami perubahan dan penurunan fungsi fisiologi tubuh, sehingga memiliki risiko masalah kesehatan seperti osteoarthritis (OA). OA yang tidak diatasi akan menimbulkan masalah seperti pergerakan, nyeri, dan berisiko untuk jatuh. Lansia akan mengatasi masalah yang diakibatkan oleh OA secara modern maupun tradisonal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Perilaku Lansia Dalam Perawatan Nyeri dengan Terapi Kompres Jahe Untuk Menurunkan Tingkat Nyeri Osteoatritis. Metode Penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan penerapan cross sectional. Hasil penelitian adalah tidak terdapat hubungan atara perilaku lansia dalam perawatan nyeri dengan terapi kompres jahe dalam menurunkan tingkat nyeri yaitu nilai p=0.169 < 5%. Kesimpulan penelitian adalah tidak terdapat hubungan antara peilaku lansia dalam perawatan nyeri dengan terapi kompres jahe untuk menurunkan tingkat nyeri osteoatritis.
GERAKAN REMAJA SETIA (SEHAT TANPA ANEMIA) DAPAT PENCEGAH ANEMIA PADA REMAJA Desmon Wirawati; Astuti Yuni Nursasi; Sigit Mulyono
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 4 No 2 (2017): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.202 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v4i2.85

Abstract

Anemia remaja umumnya terjadi karena kurangnya konsumsi makanan mengandung zat besi karena mempertahankan body image untuk berpenampilan ideal. Masalah anemia yang tidak diatasi akan berdampak pada prestasi belajar di sekolah dan bagi remaja putri, anemia akan mempengaruhi fungsi reproduksinya. Masalah anemia yang ditemukan pada remaja putri perlu penanganan yang serius. Praktik Spesialis Keperawatan Komunitas menuntut perawat untuk dapat memberikan solusi pennyelesaian masalah dan pencegahan anemia remaja melalui “Gerakan Remaja SeTiA”. Kegiatan ini merupakan suatu bentuk intervensi pencegahan dan penyelesaian masalah anemia pada remaja di SMP X Kota Depok Jawa Barat. Gerakan Remaja SeTiA memberikan hasil yang positif dengan bukti dapat meningkatkan rata-rata kadar hemoglobin pada remaja dengan nilai rata-rata hemoglobin pemeriksaan awal 11.42 dan akhir adalah 15.15, nilai p = 0,019. Nilai ini lebih kecil dari 5%, sehingga disimpulkan terjadi kenaikan hemoglobin. Intervensi “Gerakan Remaja SeTiA” diharapkan dapat diterapkan di berbagai sekolah.
Penerapan tehnik relaksasi: Nafas dalam terhadap perilaku pemenuhan nutrisi pada penderita hipertensi dalam mengontrol tekanan darah Desmon Wirawati; Teresa Teresa; Ellya Qolina
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 15, No 4 (2021)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v15i4.5839

Abstract

Background: Hypertension is a major cause of death. In 2013 as many as 25.8% of the Indonesian population suffered from hypertension. Pattern or lifestyle is one of the factors that causes an increase in cases of hypertension. The application of relaxation techniques with deep breathing is one form of nursing care in patients with increased blood pressure. The research was conducted in the target area of Bojong Nangka Kelapa Dua Tangerang with a population of people with hypertension in the area.Purpose: Knowing the effect of applying deep breathing relaxation techniques on the behavior of fulfilling nutrition in patients with hypertension in controlling blood pressure.Method: The research method used is cross-sectional. The sampling technique in this study used probability sampling as many as 104 respondents.Results: The results showed that the highest respondent characteristics were at the age of 46-55 years (31.7%), women were 66 people (65.5%), ethnic Sundanese 44 people (42.3%), respondents who did not work were 74 people (71.2%) , with education level not in school as many as 50 people (48.1%). There is a relationship between deep breathing relaxation techniques and blood pressure in patients with hypertension in the target area of the Bojong Nangka Public Health Center with a p value of 0.000 <0.05. Relaxation techniques are significantly effective in reducing anxiety and stress levels in hypertension patients. Keywords: Deep Breath Relaxation; Nutrition; Hypertension Pendahuluan: Hipertensi merupakan penyebab kematian utama. Pada tahun 2013 sebanyak 25,8% penduduk Indonesia menderita Hipertensi. Pola atau gaya hidup menjadi salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya peningkatan kasus Hipertensi. Penerapan tehnik relaksasi dengan napas dalam merupakan salah satu bentuk asuhan keperawatan pada pasien dengan peningkatan tekanan darah. Penelitiaan dilakukan di wilayah Bojong Nangka Kelapa Dua Tangerang dengan populasi penderita Hipertensi di wilayah tersebut.Tujuan: Mengetahui pengaruh penerapan tehnik relaksasi nafas dalam terhadap perilaku pemenuhan nutrisi pada penderita hipertensi dalam mengontrol tekanan darah.Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan probability sampling sebanyak 104 responden.Hasil: Hasil penelitian menunjukan, karakteristik responden tertinggi pada usia 46-55 tahun (31.7%), perempuan sejumlah 66 orang (65,5%), suku bangsa Sunda 44 orang (42.3%), responden yang tidak bekerja yaitu 74 orang (71.2%), dengan tingkat Pendidikan tidak sekolah sebanyak 50 orang (48.1%). Adanya hubungan antara tehnik relaksasi nafas dalam dengan tekanan darah pada penderita Hipertensi di wilayah binaan puskesmas Bojong Nangka dengan nilai p0.000 < 0.05. Tehnik relaksasi efektif secara signifikan dalam mengurangi tingkat cemas dan stress pada pasien Hipertensi. 
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok di kalangan remaja Desmon Wirawati; Sudrajat Sudrajat
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 15, No 3 (2021)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v15i3.5349

Abstract

Factors influencing smoking behavior among adolescentsBackground:  Base on research that the overall smoking prevalence among Indonesian adolescents is 7.2%. The prevalence is substantially higher among males compared to females. Smoking behavior started with curiosity and peer influence and also occurs because of the influence of the social environment.Purpose : To know the factors influencing smoking behavior among adolescentsMethod: A quantitative approach, the population is teenagers as student status at government Junior High School Kelapa Dua, Tangerang Banten and the sample is 659 respondents using a total sampling technique. The questionnaire had tested for validity and reliability before being used.The instrument used to measure the level of knowledge is a knowledge questionnaire using a true and false linker scale and analyzed using the chi-square test.Results:  The finding that adolescents' knowledge was in a good category 59.51% regarding of health effects of cigarette smoking. The biggest risk factor for adolescents to smoke is family members who smoke at the home of 69.33%.Conclusion : Knowledge among adolescents about the impact of smoking on health is still relatively good but has a smoking risk factor, namely the presence of family members who smoke. The recommendation for the management of the public health center, keep always promote the impact of smoking on health in every family towards a physically and mentally healthy family.Keywords: Influencing; Smoking; AdolescentsPendahuluan: Prevalensi merokok secara keseluruhan di kalangan remaja Indonesia adalah 7,2%, Prevalensi secara substansial lebih tinggi di antara laki-laki dibandingkan dengan perempuan. Perilaku  merokok  diawali oleh rasa ingin tahu dan pengaruh teman sebaya. Remaja mulai merokok terjadi akibat pengaruh lingkungan sosial.Tujuan: Mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok di kalangan remajaMetode: Pendekatan kuantitatif, populasinya adalah remaja berstatus pelajar SMP Negeri Kelapa Dua Tangerang Banten dan sampel sebanyak 659 responden dengan teknik total sampling. Kuesioner telah diuji validitas dan reliabilitasnya sebelum digunakan. Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan adalah angket pengetahuan menggunakan skala linker benar dan salah dan dianalisis menggunakan uji chi-square.Hasil: Pengetahuan remaja dalam kategori baik 59,51% tentang dampak merokok terhadap kesehatan. Faktor risiko terbesar remaja untuk merokok adalah anggota keluarga yang merokok di rumah sebesar 69,33%.Simpulan: Pengetahuan di kalangan remaja tentang dampak rokok bagi kesehatan masih tergolong baik namun memiliki faktor risiko merokok yaitu adanya anggota keluarga yang merokok. Saran bagi pengelola Puskesmas, tetap selalu mensosialisasikan dampak rokok terhadap kesehatan pada setiap keluarga menuju keluarga yang sehat jasmani dan rohani.
Family support in carrying out online learning during the COVID-19 pandemic Desmon Wirawati; Fischa Awalin
International Journal of Health Science and Technology Vol 4, No 3 (2023): April
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31101/ijhst.v4i3.2847

Abstract

The Covid-19 pandemic brought changes in learning methods, where the government issued regulations requiring education stakeholders to implement distance learning or online learning to reduce the incidence of Covid-19. The policy issued is not an easy thing for students, teachers, and families to live. Therefore, family support is one factor determining the achievement of online learning. This study aims to determine family support in the implementation of online learning for students during the Covid 19 pandemic. The research method used is exploratory descriptive using a cross-sectional approach. The research was conducted in June 2021 at the Faculty of Nursing, Cendekia Abditama University. The instrument used was a list of questions or questionnaires with a number of research samples was 144 respondents. The results showed that family support in online learning in the information aspect was in the good category (54.9%), in the emotional aspect in the good category (58.3%), family support in the appreciation aspect (52.8%), and family support in the instrumental aspect in the good category (60.4%). Family is a good supporter of an online learning process.
Hubungan Perilaku Lansia dalam Perawatan Nyeri dengan Terapi Kompres Jahe untuk Menurunkan Tingkat Nyeri Osteoatritis Desmon Wirawati
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 9 No 2 (2021): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v9i2.126

Abstract

Proses menua pada lanjut usia (lansia), secara alami mengalami perubahan dan penurunan fungsi fisiologi tubuh, sehingga memiliki risiko masalah kesehatan seperti osteoarthritis (OA). OA yang tidak diatasi akan menimbulkan masalah seperti pergerakan, nyeri, dan berisiko untuk jatuh. Lansia akan mengatasi masalah yang diakibatkan oleh OA secara modern maupun tradisonal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Perilaku Lansia Dalam Perawatan Nyeri dengan Terapi Kompres Jahe Untuk Menurunkan Tingkat Nyeri Osteoatritis. Metode Penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan penerapan cross sectional. Hasil penelitian adalah tidak terdapat hubungan atara perilaku lansia dalam perawatan nyeri dengan terapi kompres jahe dalam menurunkan tingkat nyeri yaitu nilai p=0.169 < 5%. Kesimpulan penelitian adalah tidak terdapat hubungan antara peilaku lansia dalam perawatan nyeri dengan terapi kompres jahe untuk menurunkan tingkat nyeri osteoatritis.
Maternal knowledge and family support for child food insecurity among households with stunting in young children Desmon Wirawati; Siti Julaeha; Endang Sri Rahayu
Malahayati International Journal of Nursing and Health Science Vol 6, No 7 (2024)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/minh.v6i7.13314

Abstract

Bakcground: Stunting is a common health issue. In poor nations, particularly Indonesia, stunting is a long-term problem with chronic malnutrition that results in growth abnormalities in children, where the child's height is lower or shorter (stunted) than the average for their age.Purpose: To determine the relationship between maternal knowledge and family support for child food insecurity among households with stunting in young children.Method: Cross sectional research methodology is being used in this quantitative investigation. 110 toddlers from the Bojongnangka Tangerang Community Health Center's service region served as the study's population of interest. Simple random sampling is the sampling method employed. The measurements taken include the toddler's height and the answers to a questionnaire that the toddler's parents completed. SPSS 20 was used for data analysis. The Mann Whitney test was used to do univariate and bivariate analysis after the data had been gathered.Results: With a p value of 0.041, there is a significant correlation between the occurrence of staining and knowledge. Parental education (P=0.267), family skills (P=0.438), family attitudes (P=0.838), family emotional support (P=0.521), family informational support (P=0.707), and family appreciation support (P=0.872) do not significantly correlate with the prevalence of stunting.Conclusion: The prevalence of stunting in the Bojongnangka Tangerang Community Health Center is significantly correlated with knowledge.
Penyuluhan kesehatan tentang pencegahan risiko jatuh pada lansia dengan penggunaan alat bantu gerak Desmon Wirawati
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 4 No. 1 (2024): JOURNAL OF Public Health Concerns
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v4i1.392

Abstract

Background: Elderly is the final stage of human development or life process. Elderly people experience anatomical and physiological changes in their bodies. This decrease in function causes elderly people to fall easily. Programs to prevent falls in the elderly can include carrying out gradual mobilization exercises using assistive devices for the elderly. Purpose: To raise awareness and increase the knowledge of elderly people regarding the risk of falls and to implement training in using walking aids as an effort to prevent falls. Method: The method used is counseling about the risk of falls to the elderly at the Husnul Khotimah Nursing Home in Tangerang. The number of elderly people who took part in the counseling was 18 people. Activities will be carried out for one month, namely 27 November - 23 December 2023. Results: The results of the TUG assessment were more than half, namely 11 elderly people or 61.11% of elderly people had a high risk of falling, and 11.11% or 2 elderly people were normal. The risk of falls experienced by the elderly is due to many factors, including the physical weakness of the elderly in using mobility devices, such as weakness in the lower extremities, decreased vision and hearing function, health conditions or illnesses experienced such as gout, hypertension and DM. and the unwillingness of elderly people to use assistive devices for movement. Conclusion: The conditions experienced cause elderly people to have difficulty moving so they are at risk of falling. Another factor that puts elderly people at risk of falling is environmental factors. The underwear environment shows that the floor is made of slippery ceramics, on the walls of the room or along the hallway the underwear is not equipped with a handle on the wall, there is not enough lighting, and the influence of drugs consumed by the elderly. Suggestions: Suggestions for nursing home managers are that they can provide ongoing assistance to the elderly in the use of mobility aids. Nursing home staff are also expected to be able to minimize external factors that cause falls in the elderly. Keywords: Elderly; Fall Prevention; Fall Risk. Pendahuluan: Lanjut usia (lansia) adalah tahap akhir dari tahap perkembangan atau proses kehidupan manusia. Lansia mengalami perubahan secara anatomis dan fisiologis pada tubuh. Penurunan fungsi ini mengakibatkan lansia menjadi mudah terjatuh. Program pencegahan masalah jatuh pada lansia dapat dilakukan diantaranya dengan melakukan latiihan mobilisasi bertahap menggunakan alat bantu pada lansia. Tujuan: Untuk menumbuhkan kesadaran dan meningkatkan pengetahuan lansia terkait risiko jatuh dan mengaplikasikan latihan penggunaan alat bantu jalan sebagai upaya untuk mencegah kejadian jatuh Metode: Metode yang digunakan yaitu penyuluhan risiko jatuh kepada lansia di Panti Werda Husnul Khotimah Tangerang. Jumlah lansia yang mengikuti penyuluhan sebanyak 18 orang. Kegiatan dilakukan selama satu bulan yaitu 27 November - 23 Desember 2023. Hasil: Hasil Penilaian TUG lebih dari sebagaian yaitu 11 orang lanjut usia atau 61.11% lansia mengalami risiko jatuh tinggi, dan 11.11% atau 2 oarang lanjut usia normal. Risiko jatuh yang dialami lansia disebabkab karena banyak faktor diantaranya adalah karena kondisi kelamahan fisik yang dimiliki lansia dalam menggunakan alat gerak, seperti kelemahan pada ekstremitas bawah, penurunan fungsi penglihatan dan pendengaran, kondisi kesehatan atau penyakit yang dialami seperti asam urat, hipertensi, dan DM, serta ketidak mauan lanjut usia menggunakan alat bantu dalam bergerak. Simpulan: Kondisi yang dialami menjadi penyebab lansia mengalami kesulitan bergerak sehingga mengalami risiko jatuh. Faktor lain yang membuat lanjut usia berisiko jatuh adalah karena faktor lingkungan. Lingkungan panti terlihat lantai terbuat dari keramik yang licin, di dinding kamar atau sepanjang lorong panti tidak dilengkapi dengan pegangan pada dinding, pencahayaan yang kurang, serta pengaruh obat-obatan yang dikonsumsi oleh lanjut usia. Saran: Saran untuk pengelola panti diharapkan dapat melakukan pendampigan secara berkelanjutan pada lanjut usia dalam penggunaan alat bantu gerak. Petugas panti juga diharapkan dapat meminimalkan faktor eksternal penyebab jatuh pada lanjut usia.