Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengaruh Kegiatan Funcooking terhadap Nilai Karakter Tanggung Jawab Anak Usia 5-6 Tahun Pratiwi, Nanda; Muthie, Imam; Mastuinda, Mastuinda; Eriani, Eva
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.25074

Abstract

Pembelajaran yang monoton dan kurang bervariasi dapat menghambat perkembangan pada anak, terutama perkebangan tanggung jawabnya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi dan gambaran yang tepat tentang pengaruh metode eksperimen pada kegiatan Funcooking terhadap sikap tanggung jawab anak pada kelompok B di Taman kanak-kanak di Kota Jambi .Penelitian ini menggunakan pendekatakn kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen, tenik pengumpulan data menggunakan observasi untuk melihat perkembangan karakter tanggung jawab anak. Proses penelitian dilakukan dengan menggunakan 2 grup pembelajaran, yaitu grup eksperiman dan grup control, penelitian dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu kegiatan pretest, treatment, dan post-tes. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan antara pretest dan post-test yang dilakukan bahwa dengan menggunakan kegiatan Funcooking dapat membantu dalam memberi stimulus pada anak untuk dapat meningkatkan perkembangan karakter tanggung jawabnya. Sehingga kegiatan ini sangat cocok untuk gunakan dalam meningkatkan perkembangan anak, dapat dilakukan di sekolah ataupun di rumah
Loose parts: Pengaruhnya Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Anak Usia Dini Eriani, Eva; Mardiah, Mardiah; Napratilora, Martina; Erdawati, Sri
Aulad: Journal on Early Childhood Vol. 5 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v5i1.316

Abstract

Kemampuan berpikir kreatif merupakan salah satu tahapan untuk memecahkan masalah, untuk itu diperlukan stimulasi yang memungkinkan anak untuk dapat menuangkan idenya secara bebas yakni melalu loose parts. Pada prinsipnya loose parts dapat dipindahkan, dipisahkan, disatukan kembali, dibawa, dikombinasikan, dan didesain ulang dengan berbagai cara. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh loose parts terhadap kemampuan berpikir kreatif anak usia dini. Penelitian ini berupa penelitian kuantitatif dengan desain one group pretest-posttest, data dikumpulkan melalui observasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji-t berpasangan (paired sampel t-test). Hasil penelitian menunjukkan nilai thitung 21,05 ‰¥ ttabel 1,745884, yang berarti terdapat pengaruh loose parts terhadap kemampuan berpikir kreatif anak usia dini.
Analisis Praktik Sharenting Orang Tua Milenial di Provinsi Riau, Indonesia Eriani, Eva; Novianti, Ria; Amanda, Rizki Surya; Anggia, Dini
Aulad: Journal on Early Childhood Vol. 6 No. 2 (2023): May-August 2023
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v6i2.467

Abstract

Saat ini orang tua terbiasa memposting informasi anak secara rinci ke media sosial hingga melanggar privasi anak, fenomena ini dikenal dengan istilah sharenting. Sharenting marak dilakukan oleh orang tua milenial yang sangat melek dengan teknologi informasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar praktik sharenting orang tua milenial di provinsi Riau. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif ini menggunakan teknik sampling area sehingga hanya diambil 3 kabupaten yakni Pekanbaru, Indragiri Hilir dan Bengkalis. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 79 orang dengan syarat: orang tua kelahiran 1981-1996 yang memiliki anak usia 0-6 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran angket melalui google formulir. Hasil penelitian menunjukkan, praktik sharenting yang dilakukan orang tua milenial di provinsi Riau sebesar 75,9% dan berada pada kategori sedang. Temuan ini diharapkan dapat disosialisasikan secara lebih luas dan ditindak lanjuti oleh pemangku kepentingan sebagai bahan rujukan untuk membuat kebijakan
Pengembangan Buku Cerita Bergambar Budaya Melayu Riau Untuk Literasi Budaya Anak Usia Dini Mastuinda, Mastuinda; Ramelan, Harlina; Pratiwi, Nanda; Eriani, Eva
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 9 No. 5 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v9i5.7022

Abstract

Fokus dari kegiatan penelitian dan pengembangan ini adalah menciptakan media pembelajaran yang valid dalam bentuk buku cerita bergambar tentang budaya Melayu Riau untuk mengembangkan literasi budaya anak usia dini. Penelitian ini mengadaptasi model pengembangan Borg dan Gall. Subjek penelitian terdiri dari 3 validator ahli untuk validasi dan 31 anak usia 5–6 tahun untuk kelas uji coba produk. Dalam hasil validasi, persentase untuk fase validasi materi adalah 82% (kategori valid), 98% (kategori sangat valid) untuk validasi bahasa, dan 96,66% (kategori sangat valid) untuk validasi media. Dalam uji coba kelompok kecil, peserta mendapat skor 79,63%, sedangkan kelompok sedang mendapat skor 85,15%, keduanya dianggap sangat efektif. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pengembangan buku cerita bergambar berbasis budaya Melayu Riau dapat meningkatkan keterampilan literasi budaya anak usia dini di taman kanak-kanak. Kebaruan penelitian ini terletak pada integrasi nilai-nilai budaya Melayu Riau ke dalam media pembelajaran PAUD melalui desain narasi dan ilustrasi yang disesuaikan dengan tahapan perkembangan anak usia dini. Pendekatan inovatif ini menjadikan buku cerita sebagai sarana pembelajaran yang lebih kontekstual secara budaya dan relevan dengan tahapan perkembangan anak usia dini, sehingga efektif dalam meningkatkan literasi budaya anak usia dini.
Pengaruh Kegiatan Funcooking Terhadap Kreativitas Anak Usia 5-6 Pratiwi, Nanda; Mastuinda; Eriani, Eva; Muthie, Imam
Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/diklus.v9i1.85508

Abstract

The current development of learning requires teachers to implement more creative and varied instructional approaches. However, in reality, many learning activities are still applied in a monotonous and unvaried manner, which can indirectly hinder children's creativity. This study aims to examine the effect of funcooking activities on the creativity of children aged 5–6 years. The research employed a quantitative approach with an experimental method, using two learning groups: an experimental group and a control group. Data were collected through observation to assess the development of children's creativity. The study was conducted in three stages: pretest, treatment, and posttest. The experimental group received the funcooking treatment, while the control group followed conventional learning. The results showed a significant increase in children's creativity between the pretest and posttest after the treatment was given. Therefore, funcooking activities are highly suitable for implementation both in schools and at home
Implementasi Metode Pembelajaran Project Base Learning Dalam Kegiatan Pembelajaran Anak Usia Dini Pratiwi, Nanda; Melihayatri, Ningrum; Eriani, Eva; Mastuinda
Jurnal Kiprah Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Kiprah Pendidikan | Januari 2025
Publisher : Program Studi Pendididikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/kpd.v4i1.p42-51

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterlibatan anak dalam pembelajaran berbasis proyek di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) serta mengidentifikasi pertimbangan guru dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan lima guru PAUD dan dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak terlibat aktif selama proses pembelajaran, ditunjukkan melalui partisipasi, inisiatif, dan antusiasme dalam setiap tahap kegiatan. Guru memberikan pembelajaran sesuai dengan lingkunga yang ada disekitar anak sehingga dapat menciptakan pengalaman belajar yang konkret melalui aktivitas yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Pemilihan tema proyek mempertimbangkan relevansi kontekstual, keberagaman kemampuan anak, dan nilai-nilai sosial budaya yang ingin ditanamkan. Penerapan pembelajaran berbasis proyek terbukti tidak hanya mengembangkan keterampilan kognitif, tetapi juga meningkatkan kemampuan sosial-emosional, kemandirian, kreativitas, serta karakter anak. Temuan ini menegaskan pentingnya integrasi prinsip konstruktivisme, teori pembelajaran kontekstual, dan pembelajaran sosial dalam pendidikan anak usia dini. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran dengan metode proyek dapat menjadi salah satu bentuk metode pembelajaran menarik untuk anak usia dini.
Implementasi Metode Pembelajaran Project Base Learning Dalam Kegiatan Pembelajaran Anak Usia Dini Pratiwi, Nanda; Melihayatri, Ningrum; Eriani, Eva; Mastuinda
Jurnal Kiprah Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Kiprah Pendidikan | Januari 2025
Publisher : Program Studi Pendididikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/kpd.v4i1.p42-51

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterlibatan anak dalam pembelajaran berbasis proyek di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) serta mengidentifikasi pertimbangan guru dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan lima guru PAUD dan dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak terlibat aktif selama proses pembelajaran, ditunjukkan melalui partisipasi, inisiatif, dan antusiasme dalam setiap tahap kegiatan. Guru memberikan pembelajaran sesuai dengan lingkunga yang ada disekitar anak sehingga dapat menciptakan pengalaman belajar yang konkret melalui aktivitas yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Pemilihan tema proyek mempertimbangkan relevansi kontekstual, keberagaman kemampuan anak, dan nilai-nilai sosial budaya yang ingin ditanamkan. Penerapan pembelajaran berbasis proyek terbukti tidak hanya mengembangkan keterampilan kognitif, tetapi juga meningkatkan kemampuan sosial-emosional, kemandirian, kreativitas, serta karakter anak. Temuan ini menegaskan pentingnya integrasi prinsip konstruktivisme, teori pembelajaran kontekstual, dan pembelajaran sosial dalam pendidikan anak usia dini. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran dengan metode proyek dapat menjadi salah satu bentuk metode pembelajaran menarik untuk anak usia dini.
Fostering Deep Learning in Early Childhood Education Through Traditional Games: Joyful, Meaningful, and Mindful Learning Eriani, Eva; Nanda Pratiwi; Mastuinda; Iwan Siswanto
JOYCED: Journal of Early Childhood Education Vol. 5 No. 2 (2025): JOYCED: Journal of Early Childhood Education (In-Press)
Publisher : PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI (PIAUD) FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/joyced.2025.52-01

Abstract

This study addresses the lack of meaningful planning in early childhood education (ECE) activities, particularly in the integration of traditional games. Traditional games possess rich educational value that can enhance learning experiences by making them joyful, meaningful, and mindful collectively referred to as deep learning in the context of this research, unrelated to artificial intelligence. The study aimed to explore how traditional games can be systematically implemented to foster deep learning in young children. Conducted as classroom action research, the study involved 16 children aged 5–6 years in a kindergarten setting, selected through purposive sampling. The research was carried out over two cycles, with data collected through structured observation and analyzed using descriptive quantitative methods to calculate developmental achievement percentages in cognitive, emotional, and social aspects. Results showed an increase in deep learning indicators: joyful learning rose from 62.5% in Cycle 1 to 87.5% in Cycle 2, meaningful learning from 56.3% to 81.3%, and mindful learning from 50.0% to 78.1%. These findings indicate that traditional games, when intentionally integrated into lesson plans, can significantly contribute to holistic child development. The study concludes that achieving deep learning through traditional games requires consistent implementation, teacher commitment, and thoughtful planning aligned with children's developmental stages.
Workshop Steam Early Childhood Education Untuk Guru-Guru Di Tk An-Nizham, Kabupaten Kampar Provinsi Riau Solfiah, Yeni; Risma, Devi; Kurnia, Rita; N, Zulkifli; Satria, Defni; Eriani, Eva
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 6 (2024): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i6.1967

Abstract

Pengabdian masyarakat ini berupa workshop untuk guru taman kanak-kanak dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam mengimplementasikan STEAM di dalam proses pembelajaran. Sebelum melaksanakan pengabdian, tim terlebih dahulu memberikan angket (open ended questionnaire) yang disebarkan melalui google form. Data yang dikumpulkan meliputi pertanyaan tentang proses STEAM di dalam pembelajaran, kendala dan kebutuhan guru, serta saran dan usulan guru terhadap sekolah. Hasil angket terbuka menjadi dasar untuk merancang workshop. Metode yang digunakan adalah workshop dimana peserta terlibat aktif dalam merancang kegiatan pembelajaran yang terkait STEAM. Hasil kebutuhan analisis menunjukkan bahwa guru memerlukan informasi lebih lanjut mengenai langkah-langkah implementasi STEAM yang berpusat kepada anak seperti pemilihan kegiatan main, media, alat dan bahan serta buku cerita bergambar. Manfaat dari kegiatan ini adalah guru mendapatkan gambaran secara detail tahapan-tahapan STEAM. Kata kunci: STEAM Early Childhood Education, taman kanak-kanak
ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM MENGAJAR DAN KOMPETENSI PENUNJANG Nurhaqia, Sophia; Eriani, Eva; Kencana, Rita; Siagian, Seriyanti
Jurnal Sentra Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Sentra Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/sentra.v2i2.4091

Abstract

Kompetensi guru mengacu pada perpaduan antara pengetahuan, keterampilan, sikap yang harus ada dalam diri guru dalam menjalankan tugas-tugasnya dalam mendidik. Jurnal ini menyajikan tentang kompetensi dalam mengajar serta harus dikuasai oleh seorang guru dan kompetensi penunjang yang dapat mendukung keahlian dan perannya sebagai guru. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apa saja kompetensi dalam mengajar dan kompetensi penunjang yang mendukung keahlian seorang guru. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research) yang menyadur sumber dari buku dan artikel pada jurnal ilmiah yang berkaitan dengan variabel penelitian. Temuan dalam penelitian ini yaitu seorang guru harus memperhatikan kompetensi yang harus dimiliki dan dikembangkan dalam mengajar, yaitu: 1) Mengajar dan mengoptimalkan potensi siswa, 2) Mendesain pembelajaran yang menarik, 3) Memahami gaya belajar siswa. Dalam proses belajar mengajar, guru paling sedikit menguasai empat kemampuan, yakni: 1) Merancang proses kegitan belajar mengajar dikelas, 2) Menerapkan proses belajar sesuai dengan rancangan, 3) Mengevaluasi proses belajar mengajar dikelas, 4) Menguasai materi pembelajaran. Beberapa hal yang terdapat dalam kompetensi penunjang yang harus dimiliki oleh seorang guru, yaitu: 1) Keahlian dalam menulis, 2) Keahlian dalam melakukan penelitian, 3) Keahlian dalam berbahasa asing.