Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Kegiatan Funcooking Terhadap Kreativitas Anak Usia 5-6 Pratiwi, Nanda; Mastuinda; Eriani, Eva; Muthie, Imam
Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/diklus.v9i1.85508

Abstract

The current development of learning requires teachers to implement more creative and varied instructional approaches. However, in reality, many learning activities are still applied in a monotonous and unvaried manner, which can indirectly hinder children's creativity. This study aims to examine the effect of funcooking activities on the creativity of children aged 5–6 years. The research employed a quantitative approach with an experimental method, using two learning groups: an experimental group and a control group. Data were collected through observation to assess the development of children's creativity. The study was conducted in three stages: pretest, treatment, and posttest. The experimental group received the funcooking treatment, while the control group followed conventional learning. The results showed a significant increase in children's creativity between the pretest and posttest after the treatment was given. Therefore, funcooking activities are highly suitable for implementation both in schools and at home
Implementasi Metode Pembelajaran Project Base Learning Dalam Kegiatan Pembelajaran Anak Usia Dini Pratiwi, Nanda; Melihayatri, Ningrum; Eriani, Eva; Mastuinda
Jurnal Kiprah Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Kiprah Pendidikan | Januari 2025
Publisher : Program Studi Pendididikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/kpd.v4i1.p42-51

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterlibatan anak dalam pembelajaran berbasis proyek di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) serta mengidentifikasi pertimbangan guru dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan lima guru PAUD dan dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak terlibat aktif selama proses pembelajaran, ditunjukkan melalui partisipasi, inisiatif, dan antusiasme dalam setiap tahap kegiatan. Guru memberikan pembelajaran sesuai dengan lingkunga yang ada disekitar anak sehingga dapat menciptakan pengalaman belajar yang konkret melalui aktivitas yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Pemilihan tema proyek mempertimbangkan relevansi kontekstual, keberagaman kemampuan anak, dan nilai-nilai sosial budaya yang ingin ditanamkan. Penerapan pembelajaran berbasis proyek terbukti tidak hanya mengembangkan keterampilan kognitif, tetapi juga meningkatkan kemampuan sosial-emosional, kemandirian, kreativitas, serta karakter anak. Temuan ini menegaskan pentingnya integrasi prinsip konstruktivisme, teori pembelajaran kontekstual, dan pembelajaran sosial dalam pendidikan anak usia dini. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran dengan metode proyek dapat menjadi salah satu bentuk metode pembelajaran menarik untuk anak usia dini.
Implementasi Metode Pembelajaran Project Base Learning Dalam Kegiatan Pembelajaran Anak Usia Dini Pratiwi, Nanda; Melihayatri, Ningrum; Eriani, Eva; Mastuinda
Jurnal Kiprah Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Kiprah Pendidikan | Januari 2025
Publisher : Program Studi Pendididikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/kpd.v4i1.p42-51

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterlibatan anak dalam pembelajaran berbasis proyek di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) serta mengidentifikasi pertimbangan guru dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan lima guru PAUD dan dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak terlibat aktif selama proses pembelajaran, ditunjukkan melalui partisipasi, inisiatif, dan antusiasme dalam setiap tahap kegiatan. Guru memberikan pembelajaran sesuai dengan lingkunga yang ada disekitar anak sehingga dapat menciptakan pengalaman belajar yang konkret melalui aktivitas yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Pemilihan tema proyek mempertimbangkan relevansi kontekstual, keberagaman kemampuan anak, dan nilai-nilai sosial budaya yang ingin ditanamkan. Penerapan pembelajaran berbasis proyek terbukti tidak hanya mengembangkan keterampilan kognitif, tetapi juga meningkatkan kemampuan sosial-emosional, kemandirian, kreativitas, serta karakter anak. Temuan ini menegaskan pentingnya integrasi prinsip konstruktivisme, teori pembelajaran kontekstual, dan pembelajaran sosial dalam pendidikan anak usia dini. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran dengan metode proyek dapat menjadi salah satu bentuk metode pembelajaran menarik untuk anak usia dini.
Fostering Deep Learning in Early Childhood Education Through Traditional Games: Joyful, Meaningful, and Mindful Learning Eriani, Eva; Nanda Pratiwi; Mastuinda; Iwan Siswanto
JOYCED: Journal of Early Childhood Education Vol. 5 No. 2 (2025): JOYCED: Journal of Early Childhood Education (In-Press)
Publisher : PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI (PIAUD) FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/joyced.2025.52-01

Abstract

This study addresses the lack of meaningful planning in early childhood education (ECE) activities, particularly in the integration of traditional games. Traditional games possess rich educational value that can enhance learning experiences by making them joyful, meaningful, and mindful collectively referred to as deep learning in the context of this research, unrelated to artificial intelligence. The study aimed to explore how traditional games can be systematically implemented to foster deep learning in young children. Conducted as classroom action research, the study involved 16 children aged 5–6 years in a kindergarten setting, selected through purposive sampling. The research was carried out over two cycles, with data collected through structured observation and analyzed using descriptive quantitative methods to calculate developmental achievement percentages in cognitive, emotional, and social aspects. Results showed an increase in deep learning indicators: joyful learning rose from 62.5% in Cycle 1 to 87.5% in Cycle 2, meaningful learning from 56.3% to 81.3%, and mindful learning from 50.0% to 78.1%. These findings indicate that traditional games, when intentionally integrated into lesson plans, can significantly contribute to holistic child development. The study concludes that achieving deep learning through traditional games requires consistent implementation, teacher commitment, and thoughtful planning aligned with children's developmental stages.