Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Uji Efektivitas Beauveria bassiana Terhadap Mortalitas, Pembentukan Pupa Dan Kemunculan Imago Spodoptera litura Fabr. Bagariang, Willing; Kurniati, Anik; Lestrari, Tri Murniningtyas P; Mahmudah, Didah; Suyanto, Hadi; Cahyana, Nanar A
Jurnal Agro Wiralodra Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v6i1.86

Abstract

Pengendalian hama secara kimiawi telah menimbulkan dampak negatif sehingga pengendalian yang ramah lingkungan sangat perlu dikembangkan di antaranya adalah penggunan agen pengendali hayati seperti Beauveria bassiana. B. bassiana merupakan salah satu agen pengendali hayati yang berpotensi untuk mengendalikan berbagai spesies hama di antaranya adalah ulat gerayak Spodoptera litura. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari media padat B. bassiana terhadap ulat gerayak S. litura di laboratorium. Ada dua jenis isolat B. bassiana yang digunakan yaitu isolate B. bassiana yang berasal dari Karawang (B. bassiana_Krw) dan B. bassiana yang berasal dari Cianjur (B. bassiana_Cjr). Perlakuan yang digunakan yaitu B. bassiana_Krw dosis 20gr/l, B. bassiana_Krw dosis 40gr/l, B. bassiana_Krw dosis 80gr/l, B. bassiana_Cjr dosis 20gr/l, B. bassiana_Cjr dosis 40gr/l, B. bassiana_Cjr dosis 80gr/l dan kontrol. Serangga uji yang digunakan adalah larva S. litura instar 3. Hasil pengujian menunjukkan bahwa media padat B. bassiana yang diuji memiliki daya patogenesitas terhadap larva S. litura, dimana media padat B. bassiana isolat Karawang mengakibatkan kematian serangga uji antara 22.2% - 58.3%  dan media padat B. bassiana isolat Cianjur berkisar antara 38.9% - 50%. Aplikasi media padat B. bassiana pada larva mampu menghambat pembentukan pupa dan kemunculan imago S. litura.
Identifikasi dan Penentuan Pohon Filogenetik Spodoptera frugiperda Asal Jawa Berdasarkan Analisis Sekuen MtDNA COI Widarti, Ani; Tauruslina, Enie; Faridah, Idah; Bagariang, Willing; Suyanto, Hadi; Mahmudah, Didah; Susanti, Rista; Maryana, Rosalia; Carwika, Carwika
Jurnal Proteksi Tanaman (Journal of Plant Protection) Vol. 6 No. 1 (2022): June 2022
Publisher : Plant Protection Department, Faculty of Agriculture, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpt.6.1.43-52.2022

Abstract

Molecular confirmation of the existence of Spodoptera frugiperda J.E. Smith (Lepidoptera: Noctuidae) on Java Island has not been widely reported. This study aimed to identify the armyworm from Java Island molecularly based on DNA mitochondrial cytochrome oxidase I (MtDNA COI). There were six armyworms collected from West Java Province (Cirebon - JWB1, Garut - JWB2), Central Java Province (Wonogiri - JWTH), East Java Province (Gresik - JWTR), DI Yogyakarta Province (Bantul - DIY), and Banten Province (Serang - BNT). The results showed that the fall armyworm originating from Java was verified as Spodoptera frugiperda. There were species variations between them, which had species similarity between regions and countries, namely the species similarity of S. frugiperda Java and West Sumatra, as well as to China, Korea, and India. S. frugiperda from Central Java (JWTH), Banten (BNT), West Java 1 (JWB1), and Yogyakarta (DIY) had species similarity to S. frugiperda from Solok (No. Acc. MW876212.1), West Pasaman (No. Acc. MW876211.1), China (No.Acc. MK591010.1) and Korea (No.Acc. MN427930.1). Meanwhile, S. frugiperda West Java (JWB2) and East Java had species similarity to S. frugiperda from India (No. Acc. MT732476.1), Padang Pariaman (No. Acc. MW876208.1), and Tanah Datar (No. Acc. MW876210.1).
Populasi dan Intensitas Serangan Spodoptera frugiperda J.E. Smith Pada Tanaman Jagung di Kecamatan Pacet dan Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat Aulia, Nurul; Priyanti, Priyanti; Bagariang, Willing
Al-Kauniyah: Jurnal Biologi Vol 18, No 2 (2025): AL-KAUNIYAH JURNAL BIOLOGI
Publisher : Department of Biology, Faculty of Science and Technology, Syarif Hidayatullah State Islami

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/kauniyah.v18i2.44893

Abstract

Spodoptera frugiperda J.E. Smith merupakan hama penting yang mengganggu produktivitas tanaman jagung di seluruh dunia. Serangan S. frugiperda dilaporkan pertama kali ditemukan di Jawa Barat pada tahun 2019. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui populasi dan intensitas serangan S. frugiperda pada sentra tanaman jagung di Kecamatan Pacet dan Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Pengamatan dilakukan pada tanaman jagung berumur 2, 4, 6, dan 8 minggu setelah tanam (MST). Rataan populasi kelompok telur (0,036 ± 0,01), larva (0,29 ± 0,03), dan intensitas serangan (22,47%) S. frugiperda di Kecamatan Pacet lebih tinggi dibandingkan dengan Kecamatan Cimaung (rataan populasi telur sebesar 0,004 ± 0,00, larva 0,10 ± 0,01, intensitas serangan 14,87%). Tingkat serangan S. frugiperda dipengaruhi oleh umur tanaman dan jenis varietas jagung. Intensitas serangan S. frugiperda akan mengalami peningkatan mulai dari fase vegetatf (2 MST) dan akan menurun saat memasuki fase generatif (8 MST). Rataan intensitas serangan S. frugiperda lebih rendah pada jagung varietas Scada (14,76 ± 1,82%) dibandingkan varietas Paragon (30,40 ± 2,89%). Spodoptera frugiperda merupakan hama pada pertanaman jagung yang perlu dikendalikan populasinya.
Populasi dan Intensitas Serangan Spodoptera frugiperda J.E. Smith Pada Tanaman Jagung di Kecamatan Pacet dan Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat Aulia, Nurul; Priyanti, Priyanti; Bagariang, Willing
Al-Kauniyah: Jurnal Biologi Vol. 18 No. 2 (2025): AL-KAUNIYAH JURNAL BIOLOGI
Publisher : Department of Biology, Faculty of Science and Technology, Syarif Hidayatullah State Islami

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/kauniyah.v18i2.44893

Abstract

Spodoptera frugiperda J.E. Smith merupakan hama penting yang mengganggu produktivitas tanaman jagung di seluruh dunia. Serangan S. frugiperda dilaporkan pertama kali ditemukan di Jawa Barat pada tahun 2019. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui populasi dan intensitas serangan S. frugiperda pada sentra tanaman jagung di Kecamatan Pacet dan Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Pengamatan dilakukan pada tanaman jagung berumur 2, 4, 6, dan 8 minggu setelah tanam (MST). Rataan populasi kelompok telur (0,036 ± 0,01), larva (0,29 ± 0,03), dan intensitas serangan (22,47%) S. frugiperda di Kecamatan Pacet lebih tinggi dibandingkan dengan Kecamatan Cimaung (rataan populasi telur sebesar 0,004 ± 0,00, larva 0,10 ± 0,01, intensitas serangan 14,87%). Tingkat serangan S. frugiperda dipengaruhi oleh umur tanaman dan jenis varietas jagung. Intensitas serangan S. frugiperda akan mengalami peningkatan mulai dari fase vegetatf (2 MST) dan akan menurun saat memasuki fase generatif (8 MST). Rataan intensitas serangan S. frugiperda lebih rendah pada jagung varietas Scada (14,76 ± 1,82%) dibandingkan varietas Paragon (30,40 ± 2,89%). Spodoptera frugiperda merupakan hama pada pertanaman jagung yang perlu dikendalikan populasinya.
Efektifitas Insektisida Berbahan Aktif Klorantraniliprol terhadap Larva Spodoptera frugiperda (JE Smith): Effectivity of Chlorantraniliprole Insecticide against the larva of Spodoptera frugiperda (JE Smith) Bagariang, Willing; Tauruslina, Enie; Kulsum, Umi; PL, Tri Murniningtyas; Suyanto, Hadi; Surono, Surono; Cahyana, Nanar A; Mahmuda, Didah
Jurnal Proteksi Tanaman (Journal of Plant Protection) Vol. 4 No. 1 (2020): June 2020
Publisher : Plant Protection Department, Faculty of Agriculture, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpt.4.1.29-37.2020

Abstract

Fall armyworm or Spodoptera frugiperda (J.E Smith) is a significant economic pest of maize. S. frugiperda is reported for the first time to attack and damage the corn in Indonesia since 2019. The study was aimed to find the effectivity of chlorantraniliprole to control the larvae of S. frugiperda on maize. The study was divided into two steps, in the laboratory and the field. The laboratory treatment was application of chlorantraniliprole 2 cc/l, Metarhizium anisopliae (10? conidia/ml), and Beauveria bassiana (10? conidia/ml) that applied onto the leaf, larvae, and leaf + larvae with five replications for each treatment. The field test used three treatments i.e., chlorantraniliprole field, farmer field, and control with three replications for each treatment. The research showed that chlorantraniliprole at a dose of 2 cc/l had the highest mortality of S. frugiperda with 100% mortality on average during five days after application. However, the application of M. anisopliae and B. bassiana did not affect the mortality of S. frugiperda for 3 days after application. There was no difference in mortality when chlorantraniliprole applied onto leaf, larvae and leaf + larvae. Application of chlorantraniliprole in the field at a dose of 2 cc/l at 1, 3, and 5 weeks after planting was effective to control S. frugiperda on maize. Keywords: Chlorantraniliprole, entomopatogenic fungi, fall armywarm