Rizyana, Nurul Prihastita
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Promosi Kesehatan Reproduksi Melalui Pencegahan Perilaku Seksual Berisiko pada Remaja Yulia, Yulia; Rahma, Gusni; Rizyana, Nurul Prihastita; Camellia, Artha
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan (JPIK) Vol. 3 No. 1 (2024): JPIK - Juni 2024 Volume 3 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Alifah Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jpik.v3i1.72

Abstract

Based on the results of previous research on the determinants of risky sexual behavior in high school level teenagers in Padang City, it was found that 42.7% of high school level teenagers had a history of risky sexual behavior where the dominant factor influencing this risky sexual behavior was the knowledge factor with value. PR 2.86. Therefore, it is necessary to carry out community service activities to increase teenagers' knowledge about reproductive health so that they can control and prevent risky sexual behavior. The aim of implementing this health promotion is to provide promotion about reproductive health to prevent risky behavior in adolescents. The activity was conducted at School X in Padang with 50 participants. The activity method is carried out through counseling and group discussions. This community service activity is carried out based on three stages: preparation, implementation, and evaluation. Based on the results of activity evaluations carried out using pre-tests and post-tests, it was found that there was an increase in the proportion of good knowledge among activity participants from 50% to 80% after being given promotions about reproductive health. Meanwhile, participants' positive attitudes increased from 50% to 74% after being given health promotion.
Kelas Senam Cegah Hipertensi pada Lansia sebagai Upaya Pencegahan Stroke Hasnah, Fadhilatul; Asyari, Dian Paramitha; Yulia, Yulia; Rahma, Gusni; Rizyana, Nurul Prihastita
Jurnal Abdidas Vol. 5 No. 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v5i6.1164

Abstract

Kecamatan Gunung Talang di Kabupaten Solok merupakan salah satu wilayah yang memiliki jumlah lansia cukup besar, dan menjadi bagian dari wilayah kerja Puskesmas Gunung Talang. Hasil penjajakan awal dari Puskesmas menunjukkan bahwa banyak lansia di wilayah ini yang teridentifikasi memiliki tekanan darah tinggi. Berdasarkan kondisi tersebut, perlu dilakukan upaya intervensi berbasis komunitas dalam bentuk Kelas Senam Cegah Hipertensi bagi Lansia sebagai langkah promotif dan preventif terhadap kejadian stroke. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa Kelas Senam Cegah Hipertensi pada Lansia di wilayah kerja Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, telah terlaksana dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan. Intervensi senam lansia yang dilakukan secara teratur selama empat minggu, dikombinasikan dengan edukasi kesehatan mengenai hipertensi dan stroke, terbukti efektif dalam Meningkatkan pemahaman lansia tentang bahaya hipertensi dan cara pencegahan stroke, ditunjukkan oleh peningkatan skor pengetahuan dari pre-test ke post-test, Meningkatkan partisipasi dan kepedulian masyarakat, terutama pemuda dan kader kesehatan, dalam kegiatan promotif dan preventif penyakit tidak menular, Memperkuat kolaborasi antara institusi pendidikan, puskesmas, dan perangkat jorong dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat lansia.
Faktor yang Berhubungan Dengan Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Penderita Diabetes Melitus Selama Masa Adaptasi Kebiasaan Baru di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Yulia, Yulia; Rizyana, Nurul Prihastita; Rahma, Gusni
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 6, No 1 (2022): JIK-April Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : UNIVERSITAS ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v6i1.507

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit penyerta utama setelah hipertensi dari kejadian kasus positif dan kasus meninggal covid-19. Berdasarkan Data Satuan Tugas Covid-19, dari total kasus terkonfirmasi positif covid-19 , penderita yang memiliki riwayat penyakit penyerta Diabetes  diperoleh 34,5%. Dari total kasus meninggal akibat Covid-19 diperoleh 7,7% adalah penderita Diabetes Melitus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisisfaktor yang berhubungan dengan upaya peningkatan kualitas hidup penderita DM salaam masa adaptasi kebiasaan baru di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas.Desain penelitian ini adalah cross sectional. Variabel dependen adalah kualitas hidup penderita Diabetes sedangkan variabel independennya adalah tingkat kecemasan, aktivitas fisik, info kesehatan, dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan. Penelitian ini menggunakan Google Form yang disebarkan kepada pasien yang berkunjung ke Puskesmas Andalas dengan metode pusposive sampling diperoleh sampel sebanyak 43 orang selama satu minggu. Berdasarkan hasil penelitian ini sebagian besar  penderita DM selama masa adaptasi kebiasaan baru memiliki kualitas hidup sedang 39,53%.Terdapat hubungan yang bermakna status kecemasan (p=0,006), aktivitas fisik (p=0,024), dukungan keluarga (p=0,003)dan dukungan tenaga kesehatan (p=0,038)dengan kualitas hidup penderita DM selama masa adaptasi kebiasaan baru di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas.Selama adaptasi kebiasaan baru diharapkan kepada penderita DM untuk tetap melakukan aktifitas fisik secara rutin. Keluarga dan tenaga kesehatan selalu memberikan dukungan kepada  penderita DM selama masa adaptasi kebiasaan baru.
Determinan Kelelahan Mata Pada Pekerja Kantor Yang Work From Home (WFH) di Kota Padang Yulia, Yulia; Rizyana, Nurul Prihastita; Rahmi, Afzahul
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 5, No 2 (2021): JIK-Oktober Volume 5 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : UNIVERSITAS ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v5i2.431

Abstract

Berdasarkan hasil survei American Optometric Association tahun 2016 di Amerika Serikat tentang Most Americans Experience Digital Eye Strain from Overexposure to Computers According to Survey, bahwa rata-rata waktu kerja yang digunakan untuk bekerja dengan komputer adalah 5,8 jam atau 69% dari total 8 jam kerja. Penggunaan komputer yang berlebihan kerap kali mengakibatkan peningkatan risiko gangguan kerja. Data Riskesdas 2018 bahwa 94,6% pekerja mengalami cidera karena kelalaian /ketidaksengajaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan kejadian kelelahan mata pada pekerja kantor yang work from home (wfh)di Kota Padang. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan google form yang disebarkan pada pekerja kantor yang wfh di Kota Padang pada bulan September 2020. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa prevalensi kejadian kelelahan mata pada responden pekerja perkantoran yang wfh di Kota Padang sebesar 56,5%. Ada hubungan jarak pandang mata ke layar berisiko (p=0,000), waktu istirahat yang tidak cukup (p=0,000), lama bekerja > 8 jam (p=0,000), lama penggunaan HP/laptop/dll yang berisiko (p=0,000), dan lama bekerja wfh (p=0,001)  dengan kejadian kelelahan mata pada pekerja kantor di Kota Padang.Disarankan untuk pekerja yang wfh untuk melakukan istirahat yang cukup atau peregangan diantara waktu penggunaan laptop/handphone yang lama serta melakukan kebiasaan menjaga jarak ketika menggunakan laptop/handphone.
Faktor Perilaku Pemberian Pendidikan Kesehatan Seksual pada Anak Usia Sekolah Dasar di Kota Padang Rizyana, Nurul Prihastita; Alkafi, Alkafi
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2023): JIK-Oktober Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : UNIVERSITAS ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v7i2.767

Abstract

AbstrakAnak merupakan populasi rentan yang memiliki masa perkembangan yang sangat bergantung kepada orang tua, anak tersebut sangat rawan mendapatkan kekerasan, terutama kekerasan seksual. Survei pengalaman hidup anak dan remaja menunjukkan bahwa 1 dari 11 anak perempuan mengalami kekerasan seksual. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap orang tua terhadap perilaku pemberian pendidikan kesehatan seksual pada anak sekolah dasar di kota padang. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak 62 responden diambil dengan cluster random sampling, yang dikumpulkan dengan wawancara. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat, uji yang digunakan adalah chi square.. Hasil menujukkan 69% orang tua tidak memberikan pendidikan seksual kepada anaknya. Terdapat 2 variabel yang berhubungan dengan perilaku pemberian pendidikan kesehatan seksual yaitu pengetahuan (0,024)dan sikap (0,043). Kemampuan orang tua dalam memberikan pendidikan seksual pada anak akan mempengaruhi perilaku orang tua dalam memberikan pendidikan seks atau tidak pada anaknya. Integrasi yang solid antara instansi pendidikan dan kesehatan, untuk meningkatkan pemahaman orang tua dan guru terkait pentingnya pemberian pendidikan kesehatan seksual pada anak usia sekolah dasar. Edukasi pada orang tua diperlukan dalam meningkatkan kemapuan dan sikap positif terhadap pentingnya pendidikan seksual anak sejak dini.