ABSTRACT This study aims to support the fulfillment of the rights of individuals with hearing impairments in the city of Bekasi. The background of this research is the communication barriers between individuals with hearing impairments (deaf peers) and the broader community (hearing peers), which often lead to feelings of inferiority and suspicion toward the deaf. This results in difficulties in communication and socializing, as well as affecting their opportunities for equal acceptance in society, including in the workforce. Therefore, this study designs a social campaign using poster media to raise public awareness of the rights of the deaf and create opportunities for them to participate equally in social and professional life. The research method used is a descriptivequalitative approach, through observation and direct interviews with relevant informants, including school officials and a student from the school. The paradigm employed is constructivism, which emphasizes how individuals or groups form their understanding and interpretation of the world, including the issues of equal rights and abilities of individuals with disabilities. The data collected are then analyzed descriptively to provide an in-depth overview of the challenges faced by individuals with hearing impairments in Bekasi. The research findings indicate a significant potential among individuals with hearing impairments to develop skills that align with their interests and talents, thus opening up broader career opportunities. Ultimately, this study can raise awareness in the city of Bekasi about the rights of individuals with hearing impairments. Additionally, this research also creates opportunities for individuals with hearing impairments to work in various fields, enabling them to contribute economically to their families. Keywords: Campaign Strategy; SLB Negeri Bekasi Jaya; Deaf Community ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendukung pemenuhan hak penyandang tunarungu, di Kota Bekasi. Latar belakang penelitian ini adalah adanya hambatan komunikasi antara penyandang tunarungu (teman tuli) dan masyarakat luas (teman dengar), yang sering menimbulkan perasaan rendah diri dan rasa curiga pada teman tuli. Hal ini mengakibatkan kesulitan dalam berkomunikasi dan bersosialisasi, serta mempengaruhi peluang mereka untuk diterima secara setara dalam masyarakat, termasuk di dunia kerja. Oleh karena itu, penelitian ini merancang kampanye social dengan menggunakan media publikasi poster untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap hak-hak teman tuli dan membuka peluang mereka untuk berpartisipasi secara setara dalam kehidupan sosial dan profesional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-kualitatif, melalui observasi dan wawancara langsung dengan informan terkait yakni pihak sekolah dan juga salah satu siswa sekolah. Sedangkan paradigma yang digunakan adalah konstruktivisme. Paradigma ini menekankan pada cara individu atau kelompok membentuk pemahaman dan interpretasi mereka tentang dunia, termasuk mengenai kesetaraan hak dan kemampuan penyandang disabilitas. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis secara deskriptif untuk menghasilkan gambaran mendalam terkait permasalahan yang dihadapi penyandang tuna rungu di Kota Bekasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya potensi besar dari penyandang tuna rungu untuk mengasah keterampilan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka, sehingga dapat membuka peluang karier yang lebih luas. Pada akhirnya penelitian ini dapat meningkatkan kesadaran Masyarakat di Kota Bekasi, terhadap hak-hak penyandang tuna rungu. Selain itu, penelitian ini juga mampu membuka kesempatan bagi penyandang tuna rungu untuk bekerja di berbagai bidang, sehingga dapat berkontribusi secara ekonomi bagi keluarga mereka. Kata Kunci: Strategi Kampanye; SLB Negeri Bekasi Jaya; Teman Tuna Rungu