Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Personal Branding Nadiem Anwar Makarim Melalui Pidato Hari Guru Kussanti, Devy Putri; Murtiadi, Murtiadi
JURNAL TRIAS POLITIKA Vol 4, No 1 (2020): April 2020, Jurnal Trias Politika
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik Universitas Riau Kep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jtp.v4i1.2260

Abstract

Sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim harus memiliki personal branding tersendiri yang digunakan untuk menunjukkan profesionalitasnya dalam melakukan tugas Negara dalam kancah pendidikan Indonesia. Suatu hal yang berbeda antara menjadi seorang CEO Gojek dengan seorang Menteri. Hal inilah yang harus diperhatikan lebih hati-hati dan seksama oleh Nadiem Makarim, karena apa yang diperbuat dan apa yang dibicarakan akan menjadi identitas dari seorang Nadiem Makarim sebagai seorang Menteri. Rumusan penelitian dalam penelitian ini adalah bagaimana personal branding Nadiem Anwar Makarim melalui pidato hari guru. Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Jenis penelitian dengan menggunakan metode deskriptif. Yangmana data-data yang diperoleh kemudian dianalisa dan disimpulkan secara detail dan jelas sehingga kemudian akan terlihat bagaimana personal branding yang terbentuk dari seorang Nadiem Makarim ketika menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Nadiem Makarim menjadi viral setelah teks pidatonya beredar luas di media sosial. Banyak masyarakat yang mempertanyakan apakah beliau sanggup memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik, menjadikan para tenaga pengajar di seluruh lini tingkat pendidikan menjadi lebih berpotensi dan professional. Hal inilah yang di kemudian hari akan menjadi tolak ukur dalam penilaian masyarakat terhadap sosok Nadiem Makarim. Oleh karena itu, gebrakan pertama yang dilakukan adalah dengan membentuk personal branding beliau sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Kata kunci: Personal Branding, Pemerintahan, dan pidato hari guru 
Penayangan Reka Ulang Adegan Kriminalitas Dalam Pandangan Penonton (Studi Kasus Rekonstruksi Trans7) susilowati susilowati; Devy Putri Kussanti
J-IKA : Jurnal Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas BSI Bandung Vol 6, No 1 (2019): APRIL 2019
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.729 KB) | DOI: 10.31294/kom.v6i1.5586

Abstract

Pada awalnya kembali lagi hanya sebagai media pemberi informasi, tetapi televisi tidak cukup hanya menyuguhkan berita atau news saja. Kini  media televisi juga  berperan sebagai media edukasi, media dakwah, media bisnis, media belanja. Salah satu program televisi adalah program reka ulang adegan kriminalitas, yaitu menggambarkan kembali tempat kejadian perkara di beberapa stasiun televisi, membuat masyarakat mengetahui lebih detail dan lebih jelas tentang peristiwa dan adegan tindakan kriminal yang dilakukan oleh seseorang. Di antaranya  adalah program "rekonstruksi" yang disiarkan oleh stasiun televisi Trans7, di mana siaran itu dikemas dalam bentuk drama dan menceritakan kronologi rinci kasus-kasus kriminal yang terjadi. Program tersebut menimbulkan berbagai pandangan   masyarakat baik pro maupun kontra. Untuk itu,  penulis melakukan penelitian   metode penelitian dengan pendekatan kualitatif deskriptif, menggunakan metode observasi non-partisipan dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah  program " Rekonstruksi Trans7 "  dapat dijadikan modus kejahatan karena modus kejahatan  secara eksplisit / jelas digambarkan dalam setiap episodenya  dan secara tidak langsung  berdampak pada psikologis massa yang sangat luas,dikarenakan  ditayangkan setiap hari dengan menampilkan beragam modus dari setiap kronologis yang diceritakan   dan menayangkannya dengan nuansa yang mudah dipahami masyarakat, serta acara tersebut dapat digunakan sebagai acara yang memberikan pembelajaran kepada pemirsa tentang tingkat kesadaran masyarakat terhadap kejahatan  
Dampak Program Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Walikota Depok Bagi Masyarakat Devy Putri Kussanti; Intan Leliana
Jurnal Komunikasi Vol 8, No 2 (2017): Vol. 8 No. 2, September 2017
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.442 KB) | DOI: 10.31294/jkom.v8i2.2974

Abstract

Dalam memberikan pelayanan yang maksimal dan efisien, kini instansi pemerintah Kota Depok telah membuka pelayanan dalam hal perizinan maupun non-perizinan melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu Kota Depok atau yang lebih familiar dengan DPMPTSP Kota Depok. Sebagai pelayan masyarakat, DPMPTSP Kota Depok memiliki peran dan tugas yang sama dengan Humas, hal ini cenderung terlihat dari kerja karyawan yang mayoritas bertatap muka dengan masyarakat serta menjembatani masyarakat dengan dinas teknis yang terkait dalam hal perizinan maupun non-perizinan. Hal lain yang melandasi terbentuknya program DPMPTSP Kota Depok adalah untuk memudahkan masyarakat sehingga pada saat proses pelayanan hingga persetujuan berkas masyarakat hanya cukup melakukannya di loket yang sama, sehingga meminimalisir kebingungan masyarakat ataupun kegiatan illegal seperti pungutan liar yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertangung jawab. Kata Kunci: Pelayanan Publik, Humas Pemerintah dan Masyarakat
Program Kampanye Humas Puskesmas Kecamatan Palmerah Dalam Upaya Preventif Bahaya Campak dan Rubella di Masyarakat Devy Putri Kussanti; Intan Leliana
Jurnal Komunikasi Vol 9, No 1 (2018): Edisi Maret 2018
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1312.768 KB) | DOI: 10.31294/jkom.v9i1.3654

Abstract

ABSTRACT One of the main interests and capital of society today in daily activities is the existence of a healthy state, both physical health and spiritual health. The public analogy that health is expensive, there is no activity that can not be done if the condition of the body in a healthy state. In addition, the role of the Government in realizing a healthy society also has a great impact on public awareness of the importance of the government's free vaccine program. Giving vaccine MR (Measles Rubella) or Measles Rubella / Measles and Germany is one of the public health programs that have been proclaimed by the Government in August-September 2017. This is because cases of measles disease in Indonesia is still high. In performing its function as a persuasive information and, communication giver, Public Relations of the Government, in this case, maximizes MR campaign vaccine program through various media publication either print media, electronic media or social media. Among the three media publications, Public Relations Palmerah Sub-district tend to use print media such as posters, banners and leaflets that are intended for the surrounding community. The campaign program is expected to have a broad and effective impact when balanced with the effectiveness of the campaign's media itself.  Keywords: PR Campaign, Media Publication, Socialization and MR Vaccine   ABSTRAK  Salah satu kepentingan dan modal utama masyarakat dewasa ini dalam menjalani kegiatan sehari-hari ialah adanya keadaan yang sehat, baik itu kesehatan jasmani maupun kesehatan rohani. Masyarakat menganalogikan bahwa kesehatan mahal harganya, tidak ada aktifitas yang tak dapat dilakukan bila kondisi tubuh dalam keadaan yang sehat. Selain itu peran dari Pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang sehat pun telah membawa dampak yang besar terhadap kesadaran masyarakat akan pentingnya program pemberian vaksin gratis oleh Pemerintah. Pemberian vaksin MR (Measles Rubella) atau Campak dan Rubella/Campak Jerman  merupakan salah satu program kesehatan bagi masyarakat yang telah dicanangkan oleh Pemerintah pada Agustus-September 2017. Hal tersebut dikarenakan kasus penyakit Campak di Indonesia tergolong masih tinggi. Dalam menjalani fungsinya sebagai pemberi informasi dan komunikasi yang persuasif, Humas Pemerintah dalam hal ini memaksimalkan program kampanye vaksin MR melalui berbagai media publikasi baik media cetak, media elektronik maupun media sosial. Diantara ketiga media publikasi tersebut, Humas Puskesmas Kecamatan Palmerah cenderung menggunakan media cetak seperti poster, banner dan leaflet yang di diperuntukkan bagi masyaraat sekitar. Program kampanye tersebut diharapkan memberikan dampak yang luas dan efektif bila diimbangi dengan keefektifitasan media kampanye itu sendiri. Kata Kunci: Kampanye Humas, Media Publikasi, Sosialisasi dan Vaksin MR
Efektifitas Program Employee Relations Terhadap Motivasi Kerja Karyawan PT Adira Dinamika Multifinance Intan Leliana; Devy Putri Kussanti
Cakrawala - Jurnal Humaniora Vol 18, No 2 (2018): SEPTEMBER 2018
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.24 KB) | DOI: 10.31294/jc.v18i2.4160

Abstract

Abstract - The company which is a place for employees to grow and develop in the world of work can also be a comfortable second home if the working atmosphere is good and positive. Making employees not only as workers but also as work partners is one of the company's efforts in providing comfort and recognition the existence of employees. This can also be done by holding several internal activities for employees in order to reduce the level of saturation to increase employee motivation to work. Is PT Adira Dynamics Multifinance, one of the largest financing companies in Indonesia which in addition to upholding the principle of consumer comfort but also prioritizes the comfort and principle of family in a work atmosphere that will improve the performance and work of employees. One of the things that is done is by holding events / activities for employees through the employee relations event, which is a holiday event and having fun together for the entire company. In addition to that, the event was also held as a place to increase the closeness between employees and superiors and attenuate the gap between them. The event is designed with activities that are interesting, relaxed and filled with an atmosphere of humor.
Pengembangan Kerjasama Sub-Regional BIMP-EAGA Di Bidang Ekowisata: Perspektif Indonesia Devy Putri Kussanti
Cakrawala - Jurnal Humaniora Vol 17, No 1 (2017): PERIODE MARET 2017
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.335 KB) | DOI: 10.31294/jc.v17i1.1781

Abstract

ABSTRACT BIMP-EAGA cooperation is a realization of regionalism institutions in the form of regional/sub-regional to reach the interest of economy, particularly trade, investment and tourism. One of the benefits of sub-regional cooperation, including the BIMP-EAGA is among the factors of geographical proximity of countries members. In the context of the tourism development the stakeholders in this BIMP-EAGA cooperation can take the advantage of this geographical factors, in addition, they also can take the benefits in other forms such as wealth in natural and beauty resources, the diverse of cultural, including traditional community property. The BIMP-EAGA cooperation wants to develop the ecotourism concept or community-based ecotourism as a blend between the tourism sector, the environment (friendly environment) and the economic sector, namely, the empowerment of the local communities in the ecotourism management can increase their income and welfare through the development of Small and Medium Enterprises (SMEs). As a facilitator, Indonesian government has a big role to provide the primary and supporting facilities associated with the availability of adequate physical infrastructure and regulatory and the policy in the ecotourism. The benefits of ecotourism of developmental in Indonesia is to create good image of Indonesian politics in terms of nature conservations property and the environment, especially in preventing or tackling the worse impact of global warming and climate change.   Keywords: BIMP-EAGA Cooperation, Ecotourism, Indonesia.  ABSTRAK Kerjasama BIMP-EAGA merupakan sebuah realisasi dari regionalisme dalam bentuk institusi regional/sub-regional untuk mencapai kepentingan ekonomi, khususnya perdagangan, investasi dan pariwisata. Salah satu keunggulan kerjasama sub-regional adalah faktor kedekatan geografis antar wilayah negara-negara anggotanya. Dalam konteks kerjasama pariwisata BIMP-EAGA, para pemangku kepentingan pun memanfaatkan faktor geografis ini, selain juga keunggulan yang lain berupa kekayaan dan keindahan sumber daya alam, keragaman budaya daerah, termasuk budaya tradisional masyarakatnya.Kerjasama BIMP-EAGA di bidang pariwisata ingin mengembangkan konsep ekowisata atau community based ecotourism sebagai konsep yang memadukan sektor pariwisata, lingkungan hidup dan sektor ekonomi atau pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal. Keikutsertaan masyarakat lokal dalam pengelolaan ekowisata dapat meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan mereka melalui pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM). Sebagai fasilitator, pemerintah Indonesia berperan besar untuk menyediakan fasilitas utama maupun pendukung yang berkaitan dengan ketersediaan infrastruktur fisik serta regulasi dan kebijakan di bidang ekowisata. Selain keuntungan ekonomi, bagi Indonesia pengembangan ekowisata dapat membentuk citra politik Indonesia dalam upaya pelestarian alam dan lingkungan hidup secara global terutama dalam mencegah dan menanggulangi dampak lebih buruk dari global warming dan climate change. Kata Kunci: Kerjasama Sub-regional BIMP-EAGA, Ekowisata, Indonesia.
Strategi Kampanye Humas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi Sebagai Bentuk Preventif Terhadap Penyebaran Covid 19 Devy Putri Kussanti; Susilowati -; Lymbarski Caesariano; Faqihar Risyan; Dhefine Armelsa
Cakrawala - Jurnal Humaniora Vol 20, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/jc.v20i2.8841

Abstract

From a communication or public relations perspective, campaign design is an important component of public relations activities. An official engaged in the service sector is obliged to think about the comfort, serenity and tranquility of the community. The relationship between the agency and the community must always be well maintained so that it is mutually beneficial and can move forward together to achieve a harmonious vision and mission to create a positive image. It is the Bekasi City fire department that carries out the Government's Public Relations strategy and program for the community, namely by providing campaign activities regarding Covid-19 which is currently rampant. By providing information and understanding about what Covid-19 is, how to anticipate and prevent it, the fire department has carried out its duties and responsibilities as a public or community servant. Not only that, campaign activities were also accompanied by the spraying of disinfectants for free for people indicated to be in the red zone.Keywords: Public Relations Strategy and Program, and Government Public Relations.Dari perspektif komunikasi atau hubungan masyarakat, perancangan kampanye merupakan salah satu komponen penting dalam aktifitas kehumasan. Suatu kedinasan yang bergerak dibidang pelayanan diwajibkan memikirkan kenyamanan, ketenangan, dan ketentraman masyarakat. Hubungan antara dinas dan masyarakat harus selalu dijaga dengan baik agar saling menguntungkan serta bisa maju bersama-sama mencapai visi dan misi yang selaras untuk menciptakan citra positif. Adalah dinas pemadam kebakaran Kota Bekasi yang menjalankan strategi dan program Humas Pemerintah bagi masyarakat yakni dengan memberikan kegiatan kampanye yang berkenaan dengan Covid-19 yang sedang merajalela saat ini. Dengan memberikan informasi dan pemahaman mengenai apa itu Covid-19, bagaimana cara mengantisipasinya serta mencegahnya maka dinas pemadam kebakaran telah menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sebagai pelayan publik atau masyarakat. Tidak hanya itu saja, kegiatan kampanye juga diiringi dengan penyemprotan disinfektan secara gratis bagi masyarakat yang terindikasi berada diwilayah zona merah.Kata Kunci: Strategi dan Program Humas, serta Humas Pemerintah  
Pelatihan Video Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi pada AMI di Masa Pandemi Covid-19 Devy Putri Kussanti; Fifit Fitriansyah; Christopher Yudha Erlangga; Amalliah Amalliah
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 4, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v4i2.222

Abstract

Di era digital seperti saat ini, sudah selayaknya setiap perusahaan, pelaku bisnis, maupun instansi pemerintah memiliki kreativitas lebih dalam memasarkan produk, jasa ataupun hasil karyanya. Hal ini bertujuan agar perusahaan dapat lebih efektif dalam penyampaian pesan dan maksud dari sebuah produk, jasa maupun hasil karya perusahaan, sehingga perusahaan mampu unggul dan bertahan di persaingan global saat ini. Dalam perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin canggih, perkembangan company profile sudah sangat jauh berbeda dari sebelumya. Company profile tidak lagi mengandalkan teks dan gambar dalam website, tetapi sudah berupa video yang memiliki konten animasi slide, foto, teks, maupun video pendek yang dikemas dengan lebih menarik. Dalam pengabdian masyarakat kali ini, kami memberikan pelatihan berupa Pelatihan Pembuatan Video Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi pada AMI (Asosiasi Museum Indonesia) di Masa Pandemi Covid-19 bagi para karyawan AMI melalui media zoom meeting. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan minat pengunjung museum terutama pada saat kondisi pandemi covid-19 saat ini.
Strategi Media Komunikasi Badan Informasi Geospasial Dalam Memberikan Informasi Kepada Masyarakat Devy Putri Kussanti
JURNAL TRIAS POLITIKA Vol 5, No 1 (2021): April 2021, Jurnal Trias Politika
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik Universitas Riau Kep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jtp.v5i1.3182

Abstract

Bagi perusahaan, instansi pemerintah maupun masyarakat, informasi merupakan suatu hal yang bernilai dan sangat penting, terlebih di era new media dan globalisasi saat ini. Hal tersebut dikarenakan adanya tuntutan dari pihak terkait perihal transparansi informasi maupun edukasi yang diberikan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) mengenai pemetaan Indonesia. Badan Informasi Geospasial (BIG) lahir untuk menggantikan Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL) sebagai penuaian amanat pasal 22 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial (IG). Secara umum tugas BIG diantaranya ialah penyelenggaraan informasi geospasial dasar yang meliputi pengumpulan data, pengolahan, penyimpanan data dan informasi, dan penggunaan informasi geospasial dasar. Oleh sebab itulah perlu adanya media komunikasi yang efektif dan efisien dalam memperkenalkan dan menggandeng masyarakat agar lebih mengenal BIG lebih dekat. Melalui maksimalisasi Company Profile diharapkan dapat meminimalisir ketidaktahuan masyarakat terhadap BIG serta lebih mempererat kerjasama antara BIG dengan perusahaan, instansi pemerintah dan juga masyarakat. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Jenis penelitian dengan menggunakan metode deskriptif. Dimana data-data yang diperoleh kemudian dianalisa dan disimpulkan secara detail dan jelas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagai lembaga pemerintah non kementerian, tidak menutup kemungkinan BIG memaksimalisasi dan mewujudkan media komunikasi Company Profile yang lengkap, inovatif dan efektif.
Personal Branding Nadiem Anwar Makarim Melalui Pidato Hari Guru Devy Putri Kussanti; Murtiadi Murtiadi
JURNAL TRIAS POLITIKA Vol 4, No 1 (2020): April 2020, Jurnal Trias Politika
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik Universitas Riau Kep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jtp.v4i1.2260

Abstract

Sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim harus memiliki personal branding tersendiri yang digunakan untuk menunjukkan profesionalitasnya dalam melakukan tugas Negara dalam kancah pendidikan Indonesia. Suatu hal yang berbeda antara menjadi seorang CEO Gojek dengan seorang Menteri. Hal inilah yang harus diperhatikan lebih hati-hati dan seksama oleh Nadiem Makarim, karena apa yang diperbuat dan apa yang dibicarakan akan menjadi identitas dari seorang Nadiem Makarim sebagai seorang Menteri. Rumusan penelitian dalam penelitian ini adalah bagaimana personal branding Nadiem Anwar Makarim melalui pidato hari guru. Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Jenis penelitian dengan menggunakan metode deskriptif. Yangmana data-data yang diperoleh kemudian dianalisa dan disimpulkan secara detail dan jelas sehingga kemudian akan terlihat bagaimana personal branding yang terbentuk dari seorang Nadiem Makarim ketika menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Nadiem Makarim menjadi viral setelah teks pidatonya beredar luas di media sosial. Banyak masyarakat yang mempertanyakan apakah beliau sanggup memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik, menjadikan para tenaga pengajar di seluruh lini tingkat pendidikan menjadi lebih berpotensi dan professional. Hal inilah yang di kemudian hari akan menjadi tolak ukur dalam penilaian masyarakat terhadap sosok Nadiem Makarim. Oleh karena itu, gebrakan pertama yang dilakukan adalah dengan membentuk personal branding beliau sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Kata kunci: Personal Branding, Pemerintahan, dan pidato hari guru