Jessica, Sarah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BOTANICA-PROJECT UNTUK MENSTIMULASI MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI Jessica, Sarah; Adhe, Kartika Rinakit
Edukids: Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 17, No 2 (2020)
Publisher : Prodi PGPAUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edukids.v17i2.27420

Abstract

Kemampuan motorik halus pada anak usia 4-5 tahun sangat penting untuk dioptimalkan dan distimulasi dengan menerapkan metode yang tepat. Kematangan pada aspek motorik halus dapat meningkatkan keterampilan hidup seperti memakai dan mengancingkan baju sendiri, memakai sepatu sendiri, serta menyikat gigi, selain itu juga dapat membantu anak dalam menyelesaikan tugas di sekolah seperti menulis. Tujuan yang akan dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengembangkan sebuah modul pembelajaran dengan metode Botanica-Project sebagai alternative pengembangan kegiatan motorik halus bagi anak usia 4-5 tahun serta mengetahui kelayakan dan keefektifan dari modul pembelajaran tersebut. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Research and Development (RD) dan mengacu pada model pengembangan 4D (Define, Design, Development, Dissemination). Data berupa penilaian mengenai kelayakan dan keefektifan modul pembelajaran Botanica-Project diperoleh dengan teknik angket atau kuesioner online dalam bentuk Google form. Hasil data yang diperoleh dari uji coba kelayakan dan keefektifan modul pada 30 guru TK di Surabaya menunjukkan nilai persentase sebesar 87%  sehingga termasuk dalam kategori sangat baik. Adapun penilaian kelayakan modul dari ahli materi memperoleh nilai persentase sebesar 89% dan termasuk kategori sangat baik, selain itu penilaian yang dilakukan oleh ahli media memperoleh nilai persentase sebesar 85% dan dapat digolongkan dalam kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran Botanica-Project dinyatakan memenuhi standar kelayakan dan keefektifan dalam menstimulasi aspek motorik halus anak pada usia 4-5 tahun. Pengembangan modul pembelajaran Botanica-Project dapat menjadi inovasi bahan ajar bagi guru TK dalam rangka menstimulasi kemampuan motorik halus anak usia 4-5 tahun melalui kegiatan berkebun hidroponik yang dilakukan di luar ruangan.
Self-Perception, Psychosocial, Functional, Interest, and Knowledge Aspects Regarding Adults Orthodontic Treatment in Greater Jakarta Jessica, Sarah; Kusnoto, Joko; Andayani, Lia Hapsari
Journal of Indonesian Dental Association Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : Indonesian Dental Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32793/jida.v7i1.1154

Abstract

Introduction: Orthodontic treatment is the process of adjusting the position of the teeth and jaw to achieve optimal occlusion. Orthodontic treatment is generally performed on children and adolescents, but nowadays more adults are considering orthodontic treatment for aesthetic and dental health reasons. Factors that may influence the uptake of orthodontic treatment are cost, treatment time, gender, age, socioeconomic, knowledge, interest and psychological aspect. Objectives: This study aims to describe self-perception, psychosocial, functional, interest, and knowledge aspects regarding adults’ orthodontic treatment in greater Jakarta areas. Methods: This cross-sectional study was held from October to December 2023. Sample comprised 196 adults who met the following eligibility criteria: (a) aged 35-50 years; (b) living in greater Jakarta; (c) no history of orthodontic treatment; and (d) had income higher than minimum regional wage. Samples were taken by purposive sampling. Demographic data and information were collected by means of a validated questionnaire. The questionnaire is consisted of 31 items concerning self-perception, psychosocial, functional, interest, and knowledge aspects regarding orthodontic treatment. Results: Majority of respondents felt dissatisfied with the arrangement of their teeth (60.2%), felt that they needed orthodontic treatment (71.4%), felt that poor arrangement of teeth was related to decreased social attractiveness (89.3%), and did not had complaints when speaking (80.1%) or jaw joints (51.0%). The level of knowledge about orthodontic treatment was classified as poor (64.3%), and the majority of respondents were interested in undergoing orthodontic treatment (85.7%). Conclusion: Majority of adults aged 35-50 years in greater Jakarta areas are interested to undergo orthodontic treatment as well as having high self-awareness of the purpose of orthodontic treatment. The level of knowledge regarding orthodontic treatment among adults aged 35-50 years in greater Jakarta areas is poor.