Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pencegahan Penularan Penyakit Kusta Melalui Peningkatan Kemampuan Masyarakat dalam PHBS dan Dukungan Kesehatan Jiwa (Psikososial) di Desa Buntulia Selatan: Prevention of Leprosy Transmission Through Increasing Community Capacity in PHBS and Mental Health Support (Psychosocial) in South Buntulia Village Yusuf, Nur Ayun R.; Kasim, Vivien Novarina; Salawali, Siti Hajar
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 9: September 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i9.6021

Abstract

Jumlah kasus baru kusta tahun 2023 masih tinggi mencapai 14.376 kasus dengan target prevalensi kasus baru dibawah 5:100.000 penduduk. Provinsi Gorontalo menempati urutan ke Sembilan tertinggi dengan jumlah kasus baru 13,67:100.000 penduduk. Tingginya angka kasus baru kusta ini disebabkan karena masih kurangnya kesadaran masyarakat tentang gejala penyakit kusta, pencegahan, dampak yang ditimbukan serta stigma dan diskriminasi yang melekat pada penderitanya, sanitasi dan higienitas diri yang buruk. Tujuan dilakukannya pengabdian ini adalah dilakukannya pencegahan penularan penyakit kusta melalui peningkatan kemampuan masyarakat dalam perilaku hidup bersih dan sehat serta diberikannya dukungan kesehatan jiwa (psikososial) pada Masyarakat Desa Buntulia Selatan. Metode yang digunakan adalah sosialisasi program awal dan ddentifikasi Masyarakat yang menderita kusta, pemeriksaan kesehatan fisik dan deteksi dini kesehatan jiwa pada masyarakat Desa Buntulia Selatan, pembentukan koordinator/kader PHBS dan Kesehatan Jiwa, pendidikan kesehatan pencegahan penularan kusta: PHBS dan pendidikan Kesehatan Jiwa (Psikososial)
Eksplorasi pengetahuan InaRISK warga sekolah: Persepektif indigenous psychology Gobel, Muhammad Rafliansyah; Yusuf, Zuhriana K.; Wahjudi, Chairul; Kasim, Vivien Novarina
Indonesian Red Crescent Humanitarian Journal Vol. 4 No. 1 (2025): Indonesian Red Crescent Humanitarian Journal
Publisher : Bulan Sabit Merah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56744/irchum.v4i1.70

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tingkat pengetahuan warga sekolah tentang aplikasi InaRISK sebagai alat mitigasi risiko bencana dari perspektif indigenous psychology. Fokus penelitian ini berada di SMP Negeri 1 Botupingge, Kabupaten Bone Bolango, yang terletak di wilayah dengan risiko bencana tinggi. Pendekatan indigenous psychology digunakan untuk menggali pengaruh nilai-nilai budaya lokal, seperti "Duluwo Limo Lo Pohalaa", terhadap pemahaman dan adopsi teknologi mitigasi bencana. Metode penelitian ini menggunakan desain survei dengan kuesioner berbasis tiga indikator utama: Konsep Dasar InaRISK, Fitur dan Fungsi Aplikasi, serta Implementasi Praktik Adaptasi. Data dikumpulkan dari 67 responden yang terdiri atas guru, siswa, dan staf sekolah.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada indikator Konsep Dasar InaRISK sangat baik 75%, indikator Fitur dan Fungsi Aplikasi sangat baik 66%, indikator Implementasi Praktik Adaptasi sangat baik 73%. Analisis tabulasi silang menunjukkan perbedaan signifikan, perempuan memiliki keunggulan pada indikator konsep dasar (76%), sementara laki-laki lebih unggul pada implementasi praktik adaptasi (74%). Penelitian ini menyimpulkan bahwa kombinasi teknologi modern dan kearifan lokal dapat meningkatkan efektivitas edukasi kebencanaan di lingkungan sekolah. Rekomendasi utama mencakup peningkatan pelatihan berbasis gender, penggunaan media interaktif, dan integrasi nilai-nilai budaya lokal dalam strategi mitigasi bencana. Temuan ini diharapkan dapat memperkaya literatur tentang pengelolaan risiko bencana berbasis komunitas dan teknologi di Indonesia.