Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR) K.Yusuf, Zuhriana
Sainstek Vol 5, No 2, 2010
Publisher : Sainstek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.487 KB)

Abstract

(Polymerase Chain Reaction, PCR) adalah suatu metode enzimatis untuk amplifikasi DNA dengan cara in vitro. Pada proses PCR diperlukan beberapa komponen utama, yaitu DNA cetakan, Oligonukleotida primer, Deoksiribonukelotida trifosfat (dNTP), Enzim DNA Polimerase, dan Komponen pendukung lain adalah senyawa buffer. Pada proses PCR menggunakan menggunakan alat termosiklus. Sebuah mesin yang memiliki kemampuan untuk memanaskan sekaligus mendinginkan tabung reaksi dan mengatur temperatur untuk tiap tahapan reaksi. Ada tiga tahapan penting dalam proses PCR yang selalu terulang dalam 30-40 siklus dan berlangsung dengn cepat yaitu denaturasi, anneling, dan pemanjangan untai DNA. Produk PCR dapat diidentifikasi melalui ukurannya dengan menggunakan elektroforesis gel agarosa. Teknik PCR dapat dimodifikasi ke dalam beberapa jenis diantaranya : PCR- RFLP, PCR RAPD, nested- PCR,Quantitative- PCR, RT- PCR dan inverse PCR. Keunggulan PCR dikatakan sangat tinggi. Hal ini didasarkan atas spesifitas, efisiensi dan keakuratannya. Kata kunci : PCR
Analisis RAPD ( Random Amplified Polymorphic DNA)untuk Diferensiasi Mycobacteriun tuberculosis isolat klinik sensitif INH dan Rifampisin di Makassar Yusuf, Zuhriana K.
Sainstek Vol5, No 1, 2010
Publisher : Jurnal Sainstek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.91 KB)

Abstract

This study aims to find out: (1) whether there is a genetic diversity on M.tuberculosis isolat clinic that is sensitif to INH dan rifampisin with RAPD method, and (2) the description of its polimorfism diferentiation. The research samples include 5 Mycobacteriun tuberculosis isolate that is sensitive to INH and rifampisin. The study includes DNA extraction using Wizard Genom DNA purification method, amplification using 5 primer: A-2 (5 TGCCGAGTCG 3 , 70% G+C ), OPN-09 ( 5TGCCGGCTTG 3, 70% G+C), N-9 (5 TGCCGGCTTG 3, 70% G+C), BG-66 (5CGACGCTGCG 3, 80% G+C) , 80% G+C), U-19 ( 5 GTCAGTGCGG 3, 70% G+C), and electroforesis. The isolat genetic diversity was analysed by using Dendro Unweighted Pair Group Method of Aritmethic (UPGMA) : A Dendogram Construction Utility method from Dr. Santi GarciaValive/2009. The results show that there is a genetic diversity on the 5 isolate Mycobacterium tuberculosis that are sensitive to INH and rifampisin, amplified with 5 primer. The size of amplified DNA bands is between 200-1100bp. The genetic variation can be seen in the number of fragments, the size of fragments and the number of polimorfik bands. The polimorfik percentage of the isolate is between 66.67% - 100%, or 80.28 in average. The UPGMA analysis results in a dendogram with a group cooficient of 0 40% or a diversity of 60 100%. Keywords: RAPD, Mycobacterium tuberculosis, sensitive to INH and rifampisin.
Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Tenaga Kesehatan dalam Manajemen Pra Bencana Ibrahim, Nurani; Yusuf, Zuhriana K.; Monoarfa, Richard Arie
Indonesian Red Crescent Humanitarian Journal Vol. 2 No. 2 (2023): Indonesian Red Crescent Humanitarian Journal
Publisher : Bulan Sabit Merah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56744/irchum.v2i2.37

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang sering dilanda bencana dan menempati urutan ke-38 dari 181 negara rawan bencana. Maka dari itu, penting untuk memiliki pengetahuan, sikap, dan praktik yang baik agar dapat mengurangi dampak dan risiko terjadinya bencana. Sebagai garda terdepan dalam merespon bencana, tenaga kesehatan semestinya memiliki kemampuan yang mumpuni dalam penaggulangan bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan praktik tenaga kesehatan dalam manajemen pra bencana di Puskesmas Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo Tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Adapun pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan sampel sejumlah 67 tenaga kesehatan di Puskesmas Kecamatan Tilango. Penelitian dilakukan di Puskesmas Kecamatan Tilango pada bulan Oktober sampai November tahun 2022. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang sudah pernah digunakan pada penelitian yang dilakukan oleh Ari Susilawati tahun 2018. Hasil untuk pengetahuan sebagian besar dengan kategori cukup (76,1), sikap dengan kategori cukup (50,7%), dan praktik dengan kategori kurang(43,3%). Gambaran pengetahuan dan sikap responden tergolong cukup memadai adapun praktiknya masih tergolong kurang. Diharapkan kedepannya dapat memperbanyak pengalaman dengan turun langsung dalam kegiatan tanggap bencana serta aktif mengikuti pelatihan terkait kebencanaan agar dapat memperbanyak pengalaman dan meningkatkan pengetahuan tentang kebencanaan.
Upaya Penurunan Angka Infeksi TBC Melalui Pemberian Edukasi dan Pendampingan Kader Kesehatan dan Pengawas Menelan Obat (PMO) : Efforts to reduce TB infection rates through providing education and assistance to health cadres and drug swallowing supervisors Mahdang, Putri Ayuningtias; Paramata, Nanang Roswita; Yusuf, Zuhriana K
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 10: Oktober 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i10.6213

Abstract

Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis yang dapat menyerang organ paru serta organ tubuh lainnya. Penyebaran bakteri ini terjadi secara aerogen atau melalui udara dalam bentuk droplet (percikan sputum/dahak). Pasien akan mendapatkan jangka waktu pengobatan kurang lebih 6 sampai 9 bulan. Akibat dari pengobatan dalam waktu yang lama ini banyak dilaporkan bahwa pasien TBC tidak teratur minum obat, putus minum obat, pasien yang sudah menerima obat tetapi malas untuk menyelesaikan pengobatan sampai 6 bulan, sudah merasa sehat akhirnya drop out pengobatan dan keluarga kurang memberikan dukungan dalam menyelesaikan pengobatan. Prinsip pengobatan TB adalah dengan memberikan Obat Anti Tuberkulosis (OAT). OAT diberikan dengan dosis yang tepat dan teratur serta diawasi oleh PMO (Pengawas Menelan Obat) sampai tuntas. Berdasarkan data dari WHO tahun 2021 Indonesia menjadi negara dengan prevalensi tuberkulosis ke-2 tertinggi di dunia setelah India. Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato tahun 2023, jumlah kasus tuberkulosis pada tahun 2020 ada 290 kasus, pada tahun 2021 sebanyak 234 kasus, dan pada tahun 2022 terjadi kenaikan dimana jumlah kasus di angka 374 kasus. Metode pengabdian ini berupa pelatihan dan pendampingan yang berikan kepada kader kesehatan dan Pengawas Minum Obat (PMO) yang ada di Desa Buntulia Jaya. Kegiatan dilakukan dalam beberapa tahap yakni persiapan, pelaksanaan dan keberlanjutan program.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG MANAJEMEN BENCANA BANJIR DENGAN KESIAPSIAGAAN PETUGAS KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TILANGO KABUPATEN GORONTALO PROVINSI GORONTALO Ali, Nabila Salsabila H.; Yusuf, Zuhriana K.; Rahim, Nirwanto K.
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 12 No. 2 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v12i2.10958

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat kerentanan tinggi terhadap bencana. Di Gorontalo bencana banjir menjadi salah satu kejadian yang paling sering terjadi yang mengakibatkan adanya korban jiwa. Dengan adanya banjir ini, di wilayah rawan seperti Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo. Banjir dapat mengganggu akses pelayanan kesehatan dan meningkatkan risiko penyakit. Dalam konteks ini, pengetahuan petugas kesehatan tentang manajemen bencana banjir menjadi faktor penting dalam menentukan kesiapsiagaan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang manajemen bencana banjir dengan kesiapsiagaan petugas kesehatan di wilayah puskesmas Tilango Kabupaten Gorontalo. Metode penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah petugas kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Tilango Kabupaten Gorontalo. Jumlah sampel pada penelitian ini berjumlah 75 responden dengan mengunakan total sampling. Hasil Penelitian menunjukkan pengetahuan tentang manajemen bencana banjir dalam kategori kurang 0 responden (0%), kategori cukup 40 responden (53.3%), kategori baik 35 responden (46.7%). Berdasarkan kesiapsiagaan dalam kategori kurang siap 0 (0%), kategori siap 42 (56.0), kategori sangat siap 33 responden (44.0%). Kesimpulan terdapat hubungan antara pengetahuan tentang manajemen bencana banjir dengan kesiapsiagaan petugas kesehatan di wilayah kerja puskesmas Tilango Kabupaten Gorontalo menggunakan uji Chi square dengan hasil p-value = 0,000 (p-value<0,05). Saran dalam penelitian ini diharapkan penelitian ini memberikan masukan bagi pihak Puskesmas Tilango terhadap pengetahuan tentang manajemen bencana banjir dengan kesiapsiagaan petugas kesehatan.
Knowledge of School Residents' on Self-Evacuation of Natural Disaster Victims at SMP Negeri 1 Botupingge Ilato, Khairurrijal Irsha; Yusuf, Zuhriana K; Abdul, Romy; Pateda, Sri Manovita; Paramata, Nanang Roswita
Jambura Medical and Health Science Journal Vol 4, No 1 (2025): Jambura Medical and Health Science Journal
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jmhsj.v4i1.29622

Abstract

Introduction: Natural disasters can cause significant losses to life, the environment, and the economy. In the past decade, Gorontalo Province recorded 169 disasters. Schools play a crucial role in disaster management through risk education, evacuation drills, and community protection. This study assesses the knowledge of self-evacuation procedures among school residents at SMP 1 Botupingge. The findings will help develop better educational programs to enhance school and community disaster preparedness.Method: This quantitative descriptive study involved 313 individuals, with final sample size 63 selected through accidental sampling. Data were collected using a validated questionnaire and analyzed with univariate tests.Results: Most respondents had "good" category knowledge of self-evacuation (55.6%), followed by "sufficient" category (41.3%) and "insufficient" category (3.1%).Conclusion: The majority of SMP Negeri 1 Botupingge residents mostly demonstrate good self-evacuation knowledge. Regular simulations and training are recommended to strengthen disaster preparedness.Key words: Disaster planning, knowledge, natural disasters,self evacuation
HUBUNGAN ASUPAN AIR MINUM DENGAN KEJADIAN UROLITHIASIS DI RSUD TOTO KABILA Polapa, Sitti Muthmainnah Nur; Yusuf, Zuhriana K.; Liputo, Gusti Pandi; Djamaluddin, Nurdiana; Purwanto, Erwin
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 13 No. 5 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v13i5.11568

Abstract

Prevalensi urolithiasis bervariasi di setiap daerah, dengan angka kejadian batu ginjal di Gorontalo mencapai 0,6%. Salah satu faktor utama yang memengaruhi terjadinya urolithiasis (batu saluran kemih) adalah kurangnya asupann air minum. Asupan air minum yang kurang dapat menyebabkan volume urine berkurang sehingga tidak cukup untuk membuang zat sisa metabolisme, dan mengurangi saturasi urine. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan air minum dengan kejadian urolithiasis di RSUD Toto kabila. Desain penelitian yang digunakan yaitu cross sectional. Jumlah Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pasien poli urologi yang berjumlah 64 pasien. Pengambilan sampel menggunakan rumus slovin didapatkan jumlah sampel yaitu 55 pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara asupan air minum dengan kejadian urolithiasis, dengan hasil yang didapatkan nilai chi-square sebesar 0.00 (p < 0.05%). Dari total 55 responden, 39 orang (70,91%) mengalami urolithiasis, dengan mayoritas berasal dari responden yang memiliki konsumsi air minum <2000 ml/hari 32 orang (58,18%). Saran dalam penelitian ini diharapkan masyarakat untuk dapat diberikan edukasi tentang pentingnya hidrasi yang cukup, terutama di daerah beriklim panas seperti di Gorontalo yang meningkatkan risiko dehidrasi.
OVERVIEW OF PUBLIC KNOWLEDGE AND ATTITUDE TOWARDS HEALTH IMPACT POST FLOOD DISASTER IN ENVIRONMENT V, KAYUBULAN VILLAGE, GORONTALO REGENCY Hasan, Zahwanabila Ramadhanti; Suleman, Ibrahim; Rahma, Sitti; Yusuf, Zuhriana K; Pomalango, Zulkifli B
Medical and Health Journal Vol 4 No 2 (2025): February
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.mhj.2025.4.2.14793

Abstract

After floods submerge residential areas, various diseases often appear. Diseases that arise due to flooding, such as ISPA, diarrhea, skin infections, leptospirosis, and fever. Lack of knowledge and attitudes about public health education is one of the causes of disease. So this research aims to determine the level of knowledge and attitudes of the community regarding the health impacts caused. This research method is a descriptive survey research design with a quantitative approach to determine the level of knowledge and attitudes. The population in this research is each community's family card. The sampling method in this research was purposive sampling with the Slovin formula 0.1. The results of this research show that 67 people (91.8%) have a good level of knowledge and 6 people (8.2%) have a good level of knowledge. The research results for attitude show that 71 people (97.3%) have a good attitude and 2 people (2.7%) have an adequate attitude. The results of this research can be a reference for the public to maintain personal health and hygiene.
Eksplorasi pengetahuan InaRISK warga sekolah: Persepektif indigenous psychology Gobel, Muhammad Rafliansyah; Yusuf, Zuhriana K.; Wahjudi, Chairul; Kasim, Vivien Novarina
Indonesian Red Crescent Humanitarian Journal Vol. 4 No. 1 (2025): Indonesian Red Crescent Humanitarian Journal
Publisher : Bulan Sabit Merah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56744/irchum.v4i1.70

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tingkat pengetahuan warga sekolah tentang aplikasi InaRISK sebagai alat mitigasi risiko bencana dari perspektif indigenous psychology. Fokus penelitian ini berada di SMP Negeri 1 Botupingge, Kabupaten Bone Bolango, yang terletak di wilayah dengan risiko bencana tinggi. Pendekatan indigenous psychology digunakan untuk menggali pengaruh nilai-nilai budaya lokal, seperti "Duluwo Limo Lo Pohalaa", terhadap pemahaman dan adopsi teknologi mitigasi bencana. Metode penelitian ini menggunakan desain survei dengan kuesioner berbasis tiga indikator utama: Konsep Dasar InaRISK, Fitur dan Fungsi Aplikasi, serta Implementasi Praktik Adaptasi. Data dikumpulkan dari 67 responden yang terdiri atas guru, siswa, dan staf sekolah.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada indikator Konsep Dasar InaRISK sangat baik 75%, indikator Fitur dan Fungsi Aplikasi sangat baik 66%, indikator Implementasi Praktik Adaptasi sangat baik 73%. Analisis tabulasi silang menunjukkan perbedaan signifikan, perempuan memiliki keunggulan pada indikator konsep dasar (76%), sementara laki-laki lebih unggul pada implementasi praktik adaptasi (74%). Penelitian ini menyimpulkan bahwa kombinasi teknologi modern dan kearifan lokal dapat meningkatkan efektivitas edukasi kebencanaan di lingkungan sekolah. Rekomendasi utama mencakup peningkatan pelatihan berbasis gender, penggunaan media interaktif, dan integrasi nilai-nilai budaya lokal dalam strategi mitigasi bencana. Temuan ini diharapkan dapat memperkaya literatur tentang pengelolaan risiko bencana berbasis komunitas dan teknologi di Indonesia.  
Hubungan Hasrat Seksual dengan Kepuasan Seksual pada Pasangan Serodiscordant HIV Nurlin, Nurlin; Yusuf, Zuhriana K.; Rahim, Nirwanto K.
Journal of Language and Health Vol 6 No 1 (2025): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v6i1.5714

Abstract

Human Immunodeficiency Virus HIV yang menginfeksi sistem kekebalan tubuh manusia dan bekerja dengan cara merusak sel darah putih sehingga terjadinya penurunan fungsi pada sistem kekebalan tubuh seseorang.Hasrat seksual merupakan adanya stimulus erotic yang dapat menimbulkan rangsangan seksual melalui penglihatan, Pendengangaran, sentuhan dan imajinasi. Sedangkan kepuasan seksual merupakan kepuasan suami istri dalam melakukan hubungan seksual sebagai kesatuan fisik dari kedua belah pihak. Tujuan penelitian ini menganalisis Hubungan Hasrat Seksual dengan Kepuasan Seksual Pada Pasangan Serodiscordant Di RSUD Toto Kabila. Jenis penelitian ini menggunakan Non Probability Sampling dengan teknik pengambilan sampling total sampling dengan jumlah populasi 37 responden dan analisa data menggunakan uji Chi-square.Hasil penelitian didapatkan hasrat seksual pasangan Serodiscordant HIV baik sebanyak 25 responden (67.6%), kurang sebanyak 12 responden (32.4%). Responden yang memiliki kepuasan seksual pasangan Serodiscordant HIV puas sebanyak 27 responden (73%), sedangkan kepuasan seksual pasangan Serodiscordant HIV Kurang Puas Sebanyak 10 Responden (27%). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ada Hubungan Hasrat Seksual dengan Kepuasan Seksual Pada Pasangan Serodiscordant HIV di RSUD Toto Kabila dengan (P Value=0.000). Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan untuk meningkatkan pengembangan program edukasi dan konseling yang lebih spesifik pada pasangan Serodiscordant HIV.