Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Penerapan Komunikasi Terapeutik terhadap Pelaksanaan Family Psychoeducation pada Extended Familydengan Hipertensi: Laporan Kasus Siti Hajar Salawali; Herni Susanti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 12 No. 2 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/jiks.v12i2.165

Abstract

Abstrak Pelaksanaan terapi family psychoeducation pada extended familydengan hipertensitidak dapat dipandang sebelah mata. Keluarga yang merawat anggota keluarga dengan hipertensi memiliki resiko mengalami beban dan seluruh beban yang dirasakan oleh keluarga merupakan stresor yang harus dihadapioleh seluruh anggota keluarga bersama-sama. Perawat yang terlibat dalam upaya perawatan kepada klien juga harus memperhatikan masalah yang dihadapi oleh keluarga. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi beban dengan pemberian terapi family psychoeducation.Metode yang digunakan adalah laporan kasus. Laporan kasus ini menjadi yang pertama kalinya bagaimana penerapan komunikasi terapeutik terhadap family psychoeducation pada extended family dengan hipertensi dilakukan serta disajikan dalam bentuk laporan kasus. Penulis melakukan terapi sebanyak 6 sesi dengan menggabungkan menggunakan tekhnik komunikasi terapeutik. Hasil studi ini didapatkan bahwa terapifamily psychoeducation dan penggunaan komunikasi terapeutik dapat digunakan sebagai cara untuk menyelesaiakan masalah dalam keluarga yang merawat anggota keluarga dengan penyakit fisik (seperti hipertensi) pada kondisi dengan extended family, dimana dalam melaksanaan family psychoeducation, perawat lebih menggunakan tekhnik komunikasi terapeutik terutama pada sesi 3 yaitu manajemen stres dan sesi 4 yaitu manajemen beban keluarga. Tekhnik komunikasi terapeutik yang lebih sering digunakan penulis dalam pemberian family psychoeducation pada keluarga dengan kondisi extended familyyaitu mendengarkan aktif dan mengulang, klarifikasi dan fokus, refleksi dengan menunjukkan rasa empati dan rasa hormat, menggunakan humor, dan diam serta sesekali memberikan sentuhan yang terapeutik.Kata Kunci: Komunikasi Terapeutik, Psikoedukasi Keluarga, Keluarga Besar, Hipertensi Application of Therapeutic Communication to the Implementation of Family Psychoeducation at Extended Family with Hypertension: Case Report AbstractThe implementation of family psychoeducation therapy in extended families with hypertension cannot be underestimated. Families who care for family members with hypertension have a risk of experiencing the burden and all the burden felt by the family is a stressor that must be faced by all family members together. Nurses who are involved in care efforts to clients must also pay attention to problems faced by the family. One of the efforts that can be done to overcome the burden of therapy is family psychoeducation. The method used is a case report. This case report is the first time how the application of therapeutic communication to family psychoeducation in the extended family with hypertension is carried out and presented in the form of case reports. The author did therapy for 6 sessions by combining using therapeutic communication techniques. The results of this study found that family psychoeducation therapy and the use of therapeutic communication can be used as a way to solve family problems that treat family members with physical illness (such as hypertension) in conditions with extended families, where in implementing family psychoeducation, nurses use therapeutic communication techniques. especially in session 3, stress management and session 4, namely family burden management. Therapeutic communication techniques that are more often used by writers in giving family psychoeducation to families with extended family conditions, namely active listening and repetition, clarification and focus, reflection by showing empathy and respect, using humor, and being quiet and occasionally giving a therapeutic touch.Keywords: Comunication Therapeutic, Family Psychoeducation, Extended Family, Hipertention
Efektivitas Manajemen Stres Multipel terhadap Stres, Burn Out dan Risiko Gangguan Mental Emosional pada Mahasiswa Pascasarjana Keperawatan : Effectiveness of Multiple Stres Management Techniques on Stres Scale, Burn Out and Mental Emotional Disorder Risk in Postgraduate Nursing Students Yunita Astriani Hardayati; Alfunnafi’ Fahrul Rizzal; Safra Ria Kurniati; Mutianingsih; Siti Hajar Salawali; Budi Anna Keliat
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 9: SEPTEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i9.3520

Abstract

Latar belakang: Stres merupakan hal yang sering dialami oleh mahasiswa pascasarjana terutama berkaitan dengan penampilan akademik. Paparan terhadap stres yang berlebihan tanpa kemampuan koping dan manajemen stres yang tepat bisa membuat mahasiswa mengalami gangguan kesehatan psikologis yang lebih serius seperti depresi hingga bunuh diri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas program manajemen stres yang dilakukan pada mahasiswa pascasarjana Fakultas Ilmu Keperawatan. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experimental pre-post test control group design. Sampel penelitian merupakan mahasiswa pascasarjana yang mengikuti dan tidak mengikuti mata kuliah manajemen sebanyak 74 mahasiswa. 3 Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala stres, SRQ-20, dan Burn Out Self Test. Analisis dilakukan menggunakan uji paired T-Test. Hasil: Teknik manajemen stres yang diberikan kepada kelompok intervensi secara signifikan mampu menurunkan tingkat stres (p value 0,002), menurunkan skala burn out (p value 0,003) dan menurunkan tanda gejala gangguan mental emosional (p value 0,003). Sementara pada kelompok kontrol justru menunjukkan peningkatan skala stres dari skor rata-rata 161,14 menjadi 186,27, peningkatan skala burn out dari skor 28,27 menjadi 29,08 dan peningkatan tanda gejala gangguan mental emosional dari skor 3,19 menjadi 4,14. Kesimpulan: Manajemen stres multipel efektif diterapkan untuk menurunkan stres akademik mahasiswa program pascasarjana. Manajemen stres multipel direkomendasikan untuk diterapkan di perguruan tinggi untuk menurunkan tingkat stres mahasiswa terutama berkaitan dengan stres akademik.
Memo Education Health dan Larvasida Daun Jeruk Limau sebagai Upaya Pencegahan dan Menurunkan Kasus Demam Berdarah Masyarakat Dutohe: Memo Education Health and Lime Leaf Larvicide as an Effort to Prevent and Reduce Dengue Fever Cases in the Dutohe Community Hiola, Dewi Suryaningsi; Siti Hajar Salawali
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 9: September 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i9.6002

Abstract

Salah satu upaya preventif yang dilakukan oleh pemerintah yaitu gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui 3M Plus yaitu mengurus tempat penampuangan air, menutup tempat penampuangan air, dan mendaur ulang barang bekas, namun yang menjadi permasalahan yaitu masih kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya melakukan pencegahan penulan DBD. Upaya lanjutan yang dapat lakukan yaitu dengan pelatihan pembuatan Larvasida Daun Jeruk Limau sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk mengendalikan populasi larva nyamuk yang dapat dibuat oleh masyarakat secara mandiri. Jeruk limau (Citrus hystrix D.C.) mengandung zat seperti naringenin dan hesperidin yang digolongkan sebagai flavonoida. Penelitian lain juga telah menunjukan bahwa hasil ekstraksi senyawa aktif tertinggi terdapat pada daun dan kulit buah. Tujuan pelaksanaan kegiatan memo education health dan pelatihan pembuatan larvasida ini untuk meningkatkan pemaham masyarakat dalam tentang kejadian demam berdarah dengan dapat menciptakan larvasida sendiri yang terbuat dari bahan alami melalui pemanfaatan tanaman dipekarangan rumah. Hasil pelaksanaan terciptanya produk larvasida yang dibuat secara alami dan digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Pencegahan Penularan Penyakit Kusta Melalui Peningkatan Kemampuan Masyarakat dalam PHBS dan Dukungan Kesehatan Jiwa (Psikososial) di Desa Buntulia Selatan: Prevention of Leprosy Transmission Through Increasing Community Capacity in PHBS and Mental Health Support (Psychosocial) in South Buntulia Village Yusuf, Nur Ayun R.; Kasim, Vivien Novarina; Salawali, Siti Hajar
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 9: September 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i9.6021

Abstract

Jumlah kasus baru kusta tahun 2023 masih tinggi mencapai 14.376 kasus dengan target prevalensi kasus baru dibawah 5:100.000 penduduk. Provinsi Gorontalo menempati urutan ke Sembilan tertinggi dengan jumlah kasus baru 13,67:100.000 penduduk. Tingginya angka kasus baru kusta ini disebabkan karena masih kurangnya kesadaran masyarakat tentang gejala penyakit kusta, pencegahan, dampak yang ditimbukan serta stigma dan diskriminasi yang melekat pada penderitanya, sanitasi dan higienitas diri yang buruk. Tujuan dilakukannya pengabdian ini adalah dilakukannya pencegahan penularan penyakit kusta melalui peningkatan kemampuan masyarakat dalam perilaku hidup bersih dan sehat serta diberikannya dukungan kesehatan jiwa (psikososial) pada Masyarakat Desa Buntulia Selatan. Metode yang digunakan adalah sosialisasi program awal dan ddentifikasi Masyarakat yang menderita kusta, pemeriksaan kesehatan fisik dan deteksi dini kesehatan jiwa pada masyarakat Desa Buntulia Selatan, pembentukan koordinator/kader PHBS dan Kesehatan Jiwa, pendidikan kesehatan pencegahan penularan kusta: PHBS dan pendidikan Kesehatan Jiwa (Psikososial)
Mitigasi Bencana Banjir: Pendekatan Edukasi Dan Kesiapsiagaan Komunitas Sekolah: Flood Disaster Mitigation: An Educational Approach and School Community Preparedness Siti Hajar Salawali; Auli Irfah; Iwan Usman; Svetlanikova
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 1: Januari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i1.6781

Abstract

Wilayah Tabongo, Kabupaten Gorontalo, merupakan salah satu daerah yang sering menghadapi ancaman banjir. SD Negeri 7 Tabongo adalah salah satu sekolah di wilayah ini yang menghadapi risiko banjir saat musim hujan. Program mitigasi bencana banjir di SD Negeri 7 Tabongo dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesiapsiagaan komunitas sekolah dalam menghadapi risiko banjir. Program ini meliputi edukasi kebencanaan melalui media visual, diskusi interaktif, dan simulasi praktis. Hasil program menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa dan guru tentang mitigasi banjir, dengan hasil post-test yang menunjukkan bahwa 85% peserta mampu memahami langkah-langkah mitigasi secara efektif dibandingkan hanya 30% sebelum program. Simulasi dan penggunaan alat peraga membantu siswa memahami hubungan antara perilaku manusia dan risiko banjir, sekaligus membangun keterampilan praktis. Selain itu, kegiatan ini juga meningkatkan kesadaran kolektif terhadap pentingnya menjaga lingkungan. Program ini memberikan kontribusi positif dalam menciptakan komunitas sekolah yang lebih tanggap bencana banjir. Keberhasilan program ini menekankan pentingnya pendekatan berbasis komunitas dalam pengurangan risiko bencana banjir, serta perlunya dukungan keberlanjutan melalui kolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya.
Hubungan Dukungan Keluarga dan Peran Teman Sebaya terhadap Perilaku Bullying pada Remaja Sekolah Menengah Pertama: The Relationship Between Family Support and Peer Role in Bullying Behavior Among Junior High School Adolescents Auli Irfah; Salawali, Siti Hajar; Fahri M Lambana
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 1: Januari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i1.7055

Abstract

Bullying merupakan masalah serius yang berdampak pada kesehatan fisik dan mental remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara dukungan keluarga dan peran teman sebaya terhadap perilaku bullying pada remaja sekolah menengah pertama (SMP) di Poso Kota. Studi ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa/siswi kelas VII (tujuh) dan VIII (delapan) yang bersekolah di Poso Kota. Sampel penelitian terdiri dari 83 siswa kelas VII dan VIII dari empat SMP di Poso Kota yang dipilih dengan teknik proportional random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan dengan uji Pearson Product Moment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga terhadap perilaku bullying pada remaja SMP di Poso Kota. Angka pearson korelasi bernilai negatif yang berarti bahwa semakin tinggi nilai dukungan keluarga maka semakin rendah perilaku bullying yang terjadi pada remaja. Selanjutnya, diketahui bahwa tidak ada hubungan antara peran teman sebaya terhadap perilaku bullying pada remaja SMP di Poso Kota. Oleh karena itu, peran keluarga sangat penting dalam membentuk perilaku remaja agar terhindar dari tindakan bullying.
HUBUNGAN USIA IBU HAMIL DENGAN GEJALA BABY BLUES DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO Sahrain, Patmawati; Jusuf, Herlina; Salawali, Siti Hajar
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 13 No. 5 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v13i5.11553

Abstract

Baby Blues kini masih menjadi masalah kesehatan mental yang sering terjadi pada ibu hamil dan melahirkan yang seringkali sulit dideteksi. Usia ibu hamil umumnya dapat menjadi faktor terjadinya baby blues, baik selama masa kehamilan maupun masa persalinan dikarenakan usia juga mempengaruhi kondisi dari rahim ibu Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan usia pada ibu hamil dengan gejala baby blues di wilayah kerja Puskesmas Limboto Kabupaten Gorontalo.Metode penelitian menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Cross Sectional. Populasi penelitian ini yakni seluruh ibu hamil yang berjumlah 41 orang dengan teknik pengambilan sampel yakni Total Sampling. Analisa data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan adanya hubungan antara usia ibu hamil dengan gejala Baby Blues di wilayah kerja Puskesmas Limboto Kabupaten Gorontalo yakni 0,002 yang berarti (p£0,05) dengan tingkat kemaknaan a = 0,05. Berdasarkan hasil tersebut, diharapkan tenaga kesehatan dapat mengedukasi masyarakat khususnya para wanita terkait baby blues dan melakukan skrining awal pada ibu hamil untuk mendeteksi gejala baby blues serta diharapkan ibu hamil dan remaja dapat meningkatkan pengetahuannya tentang baby blues, bagaimana gejalanya, serta apa saja risikonya.
Pemberdayaan Pendidikan Melalui Pembentukan Rumah Belajar untuk Anak Pesisir: Program Penguatan Literasi Dasar dan Numerasi di Kec.Tallo Kota Makassar Ulfa Sufyaningsi; Ratih Ratih; Hendri Pitrio Putra; Hamisah Hamisah; Tikawati Tikawati; Ryryn Suryaman Prana Putra; Agus Darmawan; Edy Tadung; Ilham Ilham; Muhamad Ikbal; Siti Hajar Salawali; Auli Irfah; Muh Taufik
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 7 No. 1 (2025): February
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v7i1.2601

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu pilar utama pembangunan manusia, namun disparitas pendidikan di wilayah perkotaan dan pesisir, seperti di Kecamatan Tallo, Kota Makassar, masih menjadi tantangan besar. Rendahnya tingkat literasi dan numerasi anak-anak pesisir menjadi perhatian utama, diperburuk oleh kurangnya fasilitas pendidikan, tenaga pengajar, dan dukungan belajar di rumah. Program pengabdian ini bertujuan membentuk rumah belajar sebagai pusat pendidikan gratis yang mendukung peningkatan literasi dasar (CALISTUNG) bagi siswa kelas 1–3 SD dan penguatan bahasa Inggris serta matematika bagi siswa kelas 4–6 SD. Kegiatan berlangsung selama enam bulan, menggunakan metode pembelajaran interaktif yang dirancang untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Anak-anak dibagi dalam kelompok kecil berdasarkan kemampuan, dengan tujuan meningkatkan fokus dan efektivitas belajar. Evaluasi program menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan literasi dasar hingga 70% dan penguasaan matematika serta bahasa Inggris hingga 60%. Hasil ini menegaskan efektivitas pendekatan berbasis komunitas dan pentingnya dukungan kolaboratif dari mitra strategis seperti PT Pelindo Makassar. Program ini tidak hanya mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 4 terkait pendidikan berkualitas dan inklusif, tetapi juga menjadi model pemberdayaan pendidikan yang relevan untuk wilayah pesisir lainnya di Indonesia. Educational Empowerment Through the Establishment of Learning Homes for Coastal Children: Basic Literacy and Numeracy Strengthening Program in Tallo District, Makassar City Education is one of the main pillars of human development, yet disparities in education between urban and coastal areas, such as in Tallo District, Makassar City, remain a significant challenge. The low literacy and numeracy levels among coastal children are of primary concern, exacerbated by limited educational facilities, inadequate teaching staff, and lack of support for learning at home. This community engagement program aims to establish a learning center as a free educational hub to enhance basic literacy (CALISTUNG) for 1st–3rd grade students and strengthen English and mathematics skills for 4th–6th grade students. The program was conducted over six months, utilizing interactive teaching methods designed to create an enjoyable learning environment. Children were grouped into small clusters based on their abilities to improve focus and learning effectiveness. The program evaluation revealed significant improvements, with literacy skills increasing by up to 70% and mathematics and English proficiency by 60%. These results highlight the effectiveness of community-based approaches and the importance of collaborative support from strategic partners, such as PT Pelindo Makassar. This program not only supports the achievement of Sustainable Development Goal (SDG) 4 on inclusive and quality education but also serves as a relevant educational empowerment model for other coastal regions in Indonesia  
RELATIONSHIP BETWEEN NURSING SERVICE QUALITY AND PATIENT SATISFACTION IN EMERGENCY INSTALLATION dr. HASRI AINUN HABIBIE HOSPITAL GORONTALO PROVINCE Meiti Yolanda; Nasrun Pakaya; Siti Hajar Salawali
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 2 No. 2 (2025): Vol. 2 No. 2 Edisi April 2025
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v2i2.557

Abstract

Nursing Service Quality and Patient Satisfaction have a close relationship in determining patient response to service . Patient satisfaction and dissatisfaction responses depend on the service provided by the nurse. This research uses a descriptive design with a quantitative approach . cross-sectional. in the emergency installation of dr. Hasri Ainun Habibie Hospital, the number of respondents was 60 with the sampling technique in this study using Accidental sampling. . Quality of Nursing Services in the Emergency Installation of Dr. Hasri Ainun Habibie Hospital, Gorontalo Province Most of them provide maximum services with the Good category as many as 29 respondents (48.3%). and Patient Satisfaction in the Emergency Installation of Dr. Hasri Ainun Habibie Hospital, Gorontalo Province Most of them were also satisfied with 36 respondents (60.0%), but most of them were still dissatisfied with 24 respondents (40.0%). The results of the Chi-square statistical test obtained a significant value or p-value (0.000) lower than the significant standard of 0.05 or (p <α), then Ho was rejected and H1 was accepted, which means there is a relationship between the quality of nursing services and patient satisfaction in the emergency installation of Dr. Hasri Ainun Habibie Hospital, Gorontalo Province.
Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Kesehatan Mental pada Remaja di SMA Negeri 2 Limboto: The Relationship Between Parenting Patterns and Mental Health in Adolescents at SMA Negeri 2 Limboto Regita Eka Putri Ishak; Sitti Rahma; Siti Hajar Salawali
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 5: Mei 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i5.7452

Abstract

Kesehatan mental sering terjadi pada remaja yang berusia 15-18 tahun. Pola asuh orang tua menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya masalah kesehatan mental pada remaja. Buruknya pola asuh orang tua dapat dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggal, status sosial budaya, dan status social ekonomi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan kesehatan mental pada remaja di SMA Negeri 2 Limboto. Jenis penelitian ini deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster sampling. Populasi penelitian yaitu seluruh siswa aktif di SMA Negeri 2 Limboto berjumlah 992 responden dengan sampel sebanyak 285 responden yang telah memenuhi kriteria inklusi yaitu siswa aktif di SMA Negeri 2 Limboto, dapat berkomunikasi dengan baik, dan bersedia menjadi responden dalam penelitian serta kriteria eksklusi yaitu siswa yang tidak hadir pada saat penelitian. Data di analisis dengan uji spearman rank. Hasil pada penelitian ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan kesehatan mental pada remaja di SMA Negeri 2 Limboto (p-value=0,00 < ? = 0,05) dengan koefisien korelasi yang terjadi pada kedua variabel sebesar 0,738** yang berarti memiliki korelasi yang kuat. Angka koefisien korelasi bersifat positif yang berarti arah hubungan kedua variabel adalah searah, semakin baik pola asuh orang tua maka semakin baik juga kesehatan mental pada remaja. Simpulan, variabel pola asuh orang tua ada hubungan dengan variabel kesehatan mental pada remaja di SMA Negeri 2 Limboto. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi SMA Negeri 2 Limboto dalam meningkatkan upaya edukasi kesehatan untuk meningkatkan kesadaran mengenai pola asuh orang tua dan kesehatan mental pada remaja.