Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Mata Kuliah Pendidikan Prakarya di Universitas Islam Al Ihya Kuningan Destiyanti, Ika Candra
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.44 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v4i11.787

Abstract

Pembelajaran berbasis proyek atau dikenal dengan Project Based Learning adalah adalah pembelajaran yang melatih mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman langsung melalui media pembelajaran yang disesuaikan dengan materi di silabus. hal ini diharapkan untuk melatih berpikir kritis mahasiswa pgpaud Unisa. Sesuai penelitian terdahulu kepada mahasiswa PGPAUD bahwa pembelajaran berbasis praktek memiliki prevelensi lebih tinggi di bandingan pembelajaran berbasis audio maupun visual,maka di lakukan kembali penelitian lanjutan implementasi pembelajaran berbasis proyek pada mata kuliah pendidikan prakarya. Hal ini bertujuan 1.Untuk lebih mengoptimalkan kembali hasil dari pembelajaran berbasis proyek 2. Mengetahui implementasi dari pembelajaran berbasis proyek sejauh mana capaian pembelajarannya yang dihasilkan ? Dalam hal ini peneliti menggunakan metode metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang berhubungan dengan penelitian ini dilakukan dengan cara: Library Research (Penelitian Kepustakaan) dan Field Research (Penelitian Lapangan) dengan cara wawancara dan observasi sehingga data yang akan diperoleh adalah data kualitatif dan yang di olah dari data primer dan skunder. Peranan mahasiswa dalam pembelajaran berbasis Proyek adalah Mahasiswa lebih meningkat kemampuan bertanya dan berpikir pada tema tema kritis pada pembelajaran di lapangan, bisa melakukan riset sederhana melalui proyek yang dikerjakan, mahasiswa PGPAUD dapat mengatur waktu dengan baik, dan melatih melakukan interaksi sosial melalui wawancara, survei dan observasi).Sedangakan peranan dosen dalam pembelajaran berbasis proyek adalah sebagai salah satu strategi pembelajaran yang prevelensinya jauh lebih tinggi dibandingkan strategi pembelajaran menggunakan audio maupun visual, melalui pembelajaran berbasis proyek, dapat memberikan penilaian jauh lebih obyektif karena dilihat juga keunikan proses pembelajaran mahasiswa dan berbagai macam penilaian. Kata Kunci: Pembelajaran, Proyek, Pendidikan, Prakarya.
TES GAYA BELAJAR MAHASISWA UNTUK MENENTUKAN STATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP MAHASISWA PENDIDIKAN GURU ANAK USIA DINI Destiyanti, Ika Candra
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.805 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pembelajaran yang efektif diterapkan di kelas karyawan Pendidikan Guru Anak Usia Dini. Setiap individu memiliki pola belajarnya masing masing sehingga untuk mendapatkan pemahaman yang optimal perlu memahami mayoritas pola belajar mahasiswa tersebut sehingga materi yang diberikan di kelas bisa disampaikan secara optimal. Bertolak dari kerangka pemikiran bahwa keluhan beberapa mahasiswa kelas karyawan Pendidikan Guru Anak Usia Dini yang mengalami kesulitan memahami materi perkuliahan yang berakibat pada nilai UAS yang kurang memuaskan maka perlu pendekatan khusus memahami karakter mahasiswa kelas karyawan yang mayoritas usia 30 tahun ke atas dimana diperlukan strategi khusus dalam penyampaian materi sehingga materi yang diberikan bisa di serap secara optimal. Menggunakan metode kualitatif. Data diperoleh melalui tes gaya belajar pada seluruh mahasiswa kelas karyawan Pendidikan Guru Anak Usia Dini. observasi mendalam dan studi dokumentasi sehingga menghasilkkan penjelasan bahwa mayoritas mahasiswa kelas karyawan memiliki gaya belajar kinestetis dimana Tipe kinestetik merupakan tipe yang dalam penerimaan informasi cenderung lebih banyak dan paling efektif yang melibatkan aktifitas fisik dan gerakan tubuh. Lirikannya selalu kebawah bila sedang berbicara dan cenderung berbicara lebih lambat. Tipe ini mempunyai gaya belajar melalui aktifitas gerakan tubuh. Dengan gaya belajar yang melibatkan gertakan tubuh tipe ini sulit jika duduk berjam-jam, karena keinginannya untuk beraktifitas yang sangat kuat. Tipe yang bergaya belajar ini belajarnya melalui gerak dan sentuhan.maka strategi Pembelajaran yang cocok pada kelas ini adalah gunakanlah gerakan dalam pelajaran, seperti aktivitas atau uji coba secara langsung, Perbanyak praktik yang berkaitan dengan pelajaran (praktik di laboratorium) dan langsung bisa diaplikasikan, Hindari belajar yang monoton (terlalu banyak duduk), Saat mengingat sesuatu, lakukan hal yang diingat dengan aktivitas gerak, Menulis di udara, dan gunakan gerak imajitif. Kata Kunci : Tes Gaya Belajar, Mahasiswa Kelas karyawan, Guru Paud
Perbedaan Multiple Intelligence Untuk Pencapaian Prestasi Belajar Setiana, Setiana; Destiyanti, Ika Candra
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.103 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v4i11.794

Abstract

Multiple Intelligence disebut-sebut sebagai teori kecerdasan paling mutakhir yang menjadi jawaban bagi banyak pemerhati dan pendidik dalam menggali bakat dan potensi manusia yang menjadi prinsip untuk memperoleh prestasi belajar. Hasil penelitian melaporkan salah satu cara untuk mengoptimalkan multiple intellingece adalah kreativitas berbasis kecerdasan. Hasil penelitian ini menunjukan dampak pada prestasi belajar peserta didik/siswa terutama dalam peningkatan kecerdasan spacial, linguistik, kinestetik dan interpersonal. Penelitian ini bertujuan untuk a) mengetahui ciri-ciri multiple intelligence yang terdapat pada siswa; b) mengetahui pengaruh multiple intelligence terhadap prestasi belajar. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kombinasi model atau desain sequential explanatory. Metode ini merupakan metode penelitian kombinasi yang menggabungkan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif secara berurutan, di mana pada tahap pertama penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dan pada tahap kedua dilakukan dengan metode kualitatif. Tahapan dari penelitian ini meliputi tiga tahapan, yaitu : 1) Tahap I (Persiapan).;2) Tahap II (Pelaksanaan).; dan 3) Tahap III (Pelaporan).Hasil penelitian ini adalah siswa yang dapat mengembangkan multiple intelegencenya maka dapat meningkatkan prestasi belajarnya sehingga siswa dapat mengetahui pola belajarnya akan sangat mudah mempelajari materi di sekolah. sedangkan untuk guru dapat mengembangkan strategi pembelajaran dengan baik sesuai kemampuan intelegence siswannya. Kata kunci: Multiple Intelligence, Prestasi Belajar
Implementasi Program Pengembangan Kreativitas Guru dan Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Gebyar HIMA PGPAUD Universitas Islam Al-Ihya Kuningan Iskandar, Yogi; Nuryati, Nunung; Darmayanti, Darmayanti; Destiyanti, Ika Candra; Iman, Iman; Setiana , Setiana
Journal of Community Research & Engagement Vol. 1 No. 2 (2025): January 2025
Publisher : LPPM STIE Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60023/wxz1bs28

Abstract

The "Gebyar HIMA PGPAUD UNISA 2023" event is a community service program aimed at enhancing the creativity and knowledge of Early Childhood Education (PAUD) teachers and stimulating the development of early childhood through various educational activities. The program includes seminars, workshops, and creativity competitions involving teachers and PAUD children in the III Cirebon region. This activity is also designed to support the implementation of the Merdeka Curriculum with a project-based and neuroscience approach. The results of this event show high enthusiasm from participants, both teachers and children, who actively participated in various activities. This program is expected to contribute positively to improving the quality of early childhood education in the region and strengthen the role of Universitas Islam Al-Ihya (UNISA) Kuningan in advancing education through community service initiatives