Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Terhadap Identifikasi Patient Safety di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Permata Hati Lampung Timur Mualimah, Siti; Wulandari, Rizki Yeni; Amirudin, Ikhwan; Ardinata, Ardinata
Journal of Current Health Sciences Vol 1, No 1: 2021
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.982 KB) | DOI: 10.47679/jchs.v1i1.6

Abstract

Keselamatan pasien merupakan prinsip dasar perawatan kesehatan di lembaga kesehatan yang terus membutuhkan peningkatan kualitas. Pengetahuan perawat tentang patient safety merupakan hal yang penting, karena jika pengetahuan perawat tentang patient safety kurang maka akan berpengaruh terhadap kinerja perawat dalam penerapan patient safety di rumah sakit. Laporan insiden keselamatan pasien di Indonesia oleh Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS) berdasarkan provinsi pada tahun 2007 sebanyak 46 % insiden terkait identifikasi pasien, dan hasil survey di RS Permata Hati dietmukan data Januari-Desember 2019 terdapat 6 laporan kasus insiden. Januari- September tahun 2020 terdapat 10 laporan kasus insiden Tujuan penelitian ini untuk Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat terhadap Identifikasi Patient Safety di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Permata Hati Lampung Timur 2021. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini telah dilaksanakan di Rumah Sakit Permata Hati Lampung Timur pada tanggal 15-20 Februari 2021.  Sampel yang diperlukan dalam penelitian ini adalah35 responden yang diambil dari total keseluruhan perawat di RS Permata Hati Lampung Timur. Uji yang digunakan chi square.Hasil penelitian didapatkan terdapat Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat terhadap Identifikasi  Patient Safety  di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Permata Hati Lampung Timur 2021 didapatkan  nilai p- value 0,01. (p kurang dari 0,05).Diharapkan Melibatkan seluruh SDM Rumah Sakit dalam menerapkan standar dan menjalankan prosedur pelaksanaan patient safety.
Diabetes Distress Dan Risiko Penyakit Kardiovaskular Pada Penderita Diabetes Melitus Type II Amirudin, Ikhwan; Yunitasari, Eva
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6 (2021): Special Issue GINC
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.593 KB) | DOI: 10.30604/jika.v6iS1.784

Abstract

Diabetes Mellitus or DM is a metabolic disease that is characterized by symptoms of hyperglycemia and occurs due to abnormalities in insulin secretion, how insulin works, and even both. Diabetes Mellitus that occurs is usually associated with the appearance of complications of macroangiopathy which are generally not associated with good control of blood sugar levels. However, some research results suggest that hyperinsulinemia that appears is one of the causes of death due to cardiovascular disease, while high insulin levels lead to higher cardiovascular risk. Increased insulin levels in fasting conditions more than 15 mU / mL will increase the risk of death caused by coronary disease by 5 times. This research objective is to identify the effect of diabetes distress and the risk of cardiovascular disease in type II diabetes mellitus sufferers. This type of research is cross sectional with 71 respondents and accidental sampling data collection technique. The results of this research were tested using the chi square statistical test which showed diabetes distrees with cardiovascular choleterol disease p value (0.049) ? less than 0.05 and diabetes distrees with cardiovascular disease (systole) p value (0.041) ? less than 0.05 so that both were declared to have the effect of diabetes distress with cardiovascular disease. It is expected that this research can answer the need for information to formulate prevention efforts to tackle the risk of cardiovascular disease as a complication of degenerate diabetes mellitus.Diabetes Mellitus atau DM adalah penyakit metabolik yang memiliki karakteristik gejala hiperglikemia dan terjadi akibat adanya kelainan sekresi insulin, cara kerja insulin bahkan kedua-duanya. Diabetes Mellitus yang terjadi biasa dikaitkan dengan munculnya komplikasi makroangiopati yang umumnya tidak memiliki hubungan dengan kontrol kadar glukosa darah yang baik. Namun, beberapa hasil penelitian menyampaikan bahwa hiperinsulinemia yang muncul merupakan salah satu penyebab terjadinya kematian karena penyakit kardiovaskular, sedangkan kadar insulin yang tinggi menyebabkan risiko kardiovaskular semakin tinggi pula. Peningkatan Kadar insulin pada kondisi puasa lebih besar 15 mU/mL akan beresiko meningkatkan terjadinya kematian yang disebabkan penyakit coroner sampai 5 kali lipat. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi pengaruh diabetes distress dan risiko penyakit kardiovaskular pada penderita diabetes melitus tipe II. Jenis penelitian ini adalah cross sectional dengan 71 responden dan teknik pengambilan data accidental sampling. Hasil penelitia ini diuji menggunakan uji statistik chi square yang menunjukkan diabetes distrees dengan penyakit cardiovaskuler choleterol p value (0.049) ? kurang dari 0.05 dan diabetes distrees dengan penyakit cardiovaskuler (sistole) p value (0.041) ? kurang dari 0.05 sehingga keduanya dinyatakan memiliki pengaruh diabetes distress dengan penyakit cardiovaskuler. Diharapkan penelitian ini dapat menjawab kebutuhan informasi untuk merumuskan upaya pencegahan untuk menanggulangi resiko penyakit cardiovaskuler sebagai komplikasi dari penyakit degenarit diabetes mellitus.
The Correlation Between Spiritual Level and Life Quality of Breast Cancer Patients Amirudin, Ikhwan; Stiexs, Anggie; Wahyudi, Dian Arif
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No S1 (2022): Suplement 1
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.079 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7iS1.1250

Abstract

Good quality of life will provide good physical and spiritual health and will be able to run a life in the community according to their respective roles. The research objective is to determine the correlation between spirituality level with the life quality of breast cancer sufferers. The research type used a quantitative research method with a cross-sectional approach. The measurements used the EORTC QLQ-30 + EORTC BR-23 questionnaire. The research results showed that the spirituality level of sufferers in dealing with breast cancer on average had a high spirituality level of 38 people (84%). There is no correlation between spirituality level with the life quality of breast cancer sufferers this was demonstrated by the results of the analysis of Spearman's Test average p-value of more than 0.05. Abstrack: Kualitas hidup yang baik akan memberikan kesehatan jasmani dan rohani yang baik, serta akan dapat menjalakan hidup didalam masyarakat sesuai perannya masing-masing. Tujuan mengetahui hubungan antara tingkat spiritual dengan kualitas hidup pada pasien kanker payudara. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode penelitian pendekatan cross sectional. Pengukuran menggunakan kuisioner EORTC QLQ-30 + EORTC BR-23. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat spiritual pasien dalam menghadapi penyakit kanker payudara rata-rata memilik tingkat spiritual yang tinggi yaitu 38 orang (84%). Tidak ada hubungan tingkat spiritual dengan kualitas hidup pasien kanker payudara hal ini ditunjukan dengan hasil analisis uji spearman’s yang rata-rata p value lebih dari 0,05.
Asuhan Keperawatan Penerapan Palliative Care pada Pasien Chronic Kidney Disease Terhadap Kualitas Hidup Pasien Hemodialisa di RSUD Jend. Ahmad Yani Metro Tahun 2023 Qori Saputri, Nony; Amirudin, Ikhwan
Health Research Journal of Indonesia Vol 2 No 6 (2024): Health Research Journal of Indonesia
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Menurut World Health Organization (WHO) angka kejadian Gagal Ginjal Kronis di seluruh dunia mencapai 10% dari populasi, sementara itu yang menjalani hemodialisis mencapai 1,5 juta. Pasien bisa bertahan hidup dengan menjalani terapi hemodialisa, namun masih menyisakan sejumlah persoalan penting sebagai dampak dari terapi hemodialisa. Untuk meniningkatkan kualitas hidup pasien hemodialisa dapat dilakukan dengan palliative care. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui asuhan keperawatan penerapan palliative care pada pasien cronik kedney desiase (CKD) terhadap kualitas hudup pasien hemodialisa di RSUD JEND. AHMAD YANI METRO tahun 2023. Metode: Design karya tulis ilmiah ini menggunakan design deskriptif. Metode penggumpulan data pada karya tulis ilmiah ini menggunakan wawancara, observasi dan penerapan palliative care pada pasien chronik kidney disease yang telah dipilih. Hasil: Hasil penelitian didapatkan implementasi paliataive care terhadap kualitas hidup Tn M didapatkan hasil penerapan paliataive care sangat efektif untuk meningkatkan kulaitas hidup pada Tn M dengan skore kualitas hidup pertemuan I 46, II 65 dan III 80. Simpulan: Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang terapi palliative care dalam meningkatkan kualitas hidup pada pasien hemodialisa.
Asuhan Keperawatan dengan Intervensi Progressive Muscle Relaxation untuk Mengatasi Fatigue pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa Dwipa, Hudhani Nora; Amirudin, Ikhwan; Hardono, Hardono
Jurnal Kesmas Asclepius Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Kesmas Asclepius
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/jka.v6i1.8521

Abstract

Tujuan penulisan ini untuk mengetahui penerapan teknik progressive muscle relaxation untuk menurunkan fatigue (keletihan) pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan asuhan keperawatan yang berfokus pada tindakan keperawatan, subyek asuhan keperawatan adalah klien dengan masalah gangguan kebutuhan aktivitas pada pasien gagal ginjal kronis di RSUD Abdul Moeloek Lampung, subjek yang digunakan adalah 1 pasien kelolaan. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 20 Mei 2023. Intervensi yang diberikan selama 10-15 menit, dilakukan 1 kali sehari. Hasil asuhan keperawatan pada pasien gagal ginjal kronis dengan masalah utama keletihan menggunakan terapi teknik progressive muscle relaxation terbukti efektif untuk mengurangi keletihan. Berdasarkan hasil yang didapat bahwa skor keletihan menjadi meningkat dari skor 17 (berat) menjadi 31 (ringan) pada hari ke-5. Simpulan penelitian ini bahwa asuhan keperawatan dapat membantu pasien hemodialisa yang mengalami keletihan. Kata Kunci: Fatigue, Gagal Ginjal Kronis, Progressive Muscle Relaxation.
PENGARUH PEMBERIAN UBI JALAR UNGU (IPOMOEA BATATAS POIRET) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PENIANGAN LAMPUNG TIMUR Sutrisno; Amirudin, Ikhwan; Sugiyanto; Rica Pratiwi, Amali
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.743 KB) | DOI: 10.30604/jnf.v5i1.553

Abstract

Prevalensi penderita Diabetes Mellitus di Provinsi Lampung yaitu 0,7% dengan jumlah penderita 38.923 jiwa. Sementara prevalensi Diabetes Mellitus di Lampung Timur sebesar 2,1 % dari jumlah penduduk di daerah tersebut, ubi jalar ungu (Ipomoea batatas poiret) merupakan Low Glycamix Index sehingga bila dikonsumsi tidak akan menaikkan glukosa darah secara drastis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Ubi Jalar Ungu terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Peniangan Lampung Timur Tahun 2022. Metode penelitian ini kuantitatif dengan rancangan yang digunakan adalah quasi eksperimen. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah ubi jalar ungu dan alat cek gula darah yang digunakan yaitu GCHb dengan merk Easy Touch. subjek penelitiannya adalah Pasien Diabetes Mellitus dengan total sampel 28 orang, Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling, , analisis data menggunakan Uji Paired T-Test. Hasil penelitian berdasarkan uji T diperoleh nilai p-value 0,000 <0,005 artinya ada Pengaruh Pemberian ubi ungu Terhadap Penuruan Glukosa darah sewaktu (GDS) Pada Kelompok Intervensi dan Kontrol, sebelum dilakukan pemberian ubi ungu pada kelompok intervensi diperoleh hasil rata-rata 265,57, standar deviasi 36,62 nilai minimum 210 dan nilai maksimal 352, dan Glukosa darah sewaktu (GDS) Sesudah dilakukan pemberian ubi ungu pada kelompok intervensi diperoleh hasil rata-rata 161,96, standar deviasi 35,17 dengan nilai minimum 105 dan maksimal 240.
Hubungan Asupan Zat Besi dan Zink dengan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bumiratu Tahun 2022 Dewi Finasari, Ratna; Muharramah, Alifiyanti; Nurhayati, Aftulesi; Amirudin, Ikhwan
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.574 KB) | DOI: 10.30604/jnf.v6i1.800

Abstract

Hemoglobin merupakan senyawa pembawa oksigen pada sel darah merah. Batasan kadar Hb dapat untuk menentukan seseorang menderita anemia atau tidak. Pada Wanita hamil, kadar Hb yang rendah meningkatkan frekuensi komplikasi pada kehamilan dan persalinan. Anemia atau kekurangan sel darah merah yaitu suatu kondisi dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin (protein yang membawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Prevalensi anemia pada ibu hamil di provinsi Lampung 23,2% (Profil Dinkes, 2019) dan prevalensi ibu hamil anemia di kabupaten pringsewu 26,74% (Eppgbm, 2021). Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis hubungan antara asupan zat besi dan zink dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bumiratu Tahun 2022. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 86 orang ibu hamil trimester II dan III. Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian diperoleh bahwa ada hubungan antara Asupan Asupan Zat Besi (p value =0,019) dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil dan Tidak ada hubungan antara asupan Asupan Zink (p value = 0,248) dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Diharapkan ibu dapat mengikuti kelas ibu hamil secara rutin untuk memantau kadar Hb dan mendapatkan edukasi gizi oleh petugas Kesehatan.
Pengaruh Diabetes Self Management Education (DSME) Melalui Media Buku Pintar Elektronik Terhadap Perawatan Diri Penderita Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Sanggi Kabupaten Tanggamus Asrindo, Kiky; Wardoyo, Eko; Hardono; Amirudin, Ikhwan
Health Research Journal of Indonesia Vol 3 No 1 (2024): Health Research Journal of Indonesia
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus tipe II merupakan penyakit menahun yang akan diderita seumur hidup dan tidak bisa disembuhkan akan tetapi bisa dikontrol agar tidak terjadi komplikasi. Diperlukan komitmen bagi penderita diabetes melitus untuk bisa mengontrol dan juga melakukan perawatan diri yang baik terhadap diabetes melitus yang dialaminya. Salah satu strategi yang dapat dilakukan dalam memengaruhi komitmen penderita diabetes melitus yaitu melalui edukasi. Salah satu bentuk edukasi yang dapat diberikan pada klien dengan DM tipe II adalah diabetes self management education (DSME) melalui media buku pintar. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah diketahui pengaruh diabetes self management education (DSME) melalui media buku pintar elektronik terhadap perawatan diri penderita diabetes melitus tipe II di wilayah kerja Puskesmas Sanggi Kabupaten Tanggamus. Metode: Jenis peneltian kuantitatif dengan rancangan penelitian pre eksperimen one-group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah semuanya menderita diabetes melitus tipe II dan tinggal di daerah yang dilayani oleh Puskesmas Sanggi di Kabupaten Tenggamus dengan sampel sebanyak 18 yang diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, Analisis data secara univariat dan bivariat menggunakan uji t-test. Hasil: Hasil penelitian diketahui rata-rata perawatan diri penderita diabetes melitus tipe II sebelum DSME education melalui buku pintar elektronik adalah 63,2 dan sesudah DSME education melalui buku pintar elektronik adalah 81,1. Ada pengaruh diabetes self management education melalui media buku pintar elektronik terhadap perawatan diri penderita diabetes melitus tipe II di wilayah kerja Puskesmas Sanggi Kabupaten Tanggamus (p-value = 0,000). Simpulan: Saran bagi tenaga kesehatan sebagai suatu program promosi kesehatan secara berkala untuk meningkatkan kemampuan perawatan diri klien DM tipe II sekaligus meningkakan kepatuhan perawatan kaki.
Prokrastinasi Akademik Ditinjau dari Konsep Diri Mahasiswa Profesi Ners Mukti, Briyan Priyono Wisnu; Mukhlis, Hamid; Amirudin, Ikhwan; Sutrisno, S
Journal of Psychological Perspective Vol 1, No 1 (2019): June
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/jopp.1152019

Abstract

Pada saat mahasiswa ners melakukan praktik klinik di RSUD Dr. H. Abdol Moeloek Lampung dalam menyelesaikan tugas laporan asuhan keperawatan banyak yang melakukan penundaan untuk menyelesaikan sesuai target yang ditentukan oleh akademik, 8 dari 10 mahasiswa menyatakan sering menunda tugas saat menyusun laporan asuhan keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji secara empiris hubungan konsep diri dengan prokrastinasi pada mahasiswa ners yang sedang praktik di RSUD Abdoel Moeloek Lampung. Pengambilan sampel menggunakan teknik kuota sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 mahasiswa. Penelitian ini disusun berdasarkan skala likert dengan menggunakan skala Prokrastinasi Procrastination Assesment Scale For Student dan Skala konsep diri. Berdasarkan analisis data menggunakan uji Gamma, diperoleh hasil bahwa ada hubungan negative antara konsep diri dengan prokrastinasi, dengan koefisien korelasi (rxy) sebesar -0.565 dan nilai probabilitas signifikansi sebesar p = 0.001 (kurang dari 0.005). Artinya hipotesis yang diajukan semakin tinggi konsep diri maka semakin rendah dinyatakan diterima. Abstract. When students practice clinical practice at the RSUD Dr. H. Abdol Moeloek Lampung in completing the tasks of nursing care reports that many postponed completing according to the targets set by the academic, 8 of 10 students stated that they often postpone assignments when compiling reports on nursing care. This study aims to identify and test empirically the correlation of self-concept and procrastination to student students who are practicing at Abdoel Moeloek Lampung Hospital. Sampling uses quota sampling technique. The number of samples in this study were 50 students. This research was arranged based on the Likert scale using the Procrastination Assessment Scale For Student scale and the self-concept scale. Based on data analysis using the Gamma test, the following results that there is a negative correlation between self-concept and procrastination, where is coefficience correlation (rxy) is -0.565 with a probability significant is 0.001 under 0.005. This means that the hypothesis proposed is the higher the self esteem, the lower is declared acceptable.
Penerapan Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Kecemasan Pasien Pre Operasi Sectio Caesarea Di RS Bhayangkara Polda Lampung Tahun 2024 Herlina, Leni; Wijayanto, Wisnu Probo; Amirudin, Ikhwan
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 2 No 4 (2024): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v2i4.477

Abstract

Pendahuluan: Kecemasan muncul pada pasien pre operasi caesar karena takut akan rasa sakit, perubahan fisik, dan ketakutan akan kematian pasca operasi. Dalam situasi ini, perawat berperan penting dalam perawatan pasien yang terdiagnosis gangguan kecemasan untuk  mengurangi atau mengatasi keluhan tersebut. Salah satu teknik untuk mengurangi kecemasan adalah terapi  relaksasi otot progresif. Tujuan: mengukur tingkat kecemasan sebelum dan sesudah  intervensi serta efektivitas  intervensi menggunakan teknik relaksasi otot progresif. Tes tersebut dilakukan di RS Bhayangkara Polda Lampung. Metode: Kegiatan ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data disajikan dalam format naratif, dengan pernyataan verbal dari subjek studi kasus sebagai data pendukung. Hasil:  Hasil Studi menemukan bahwa setelah dua hari pelatihan relaksasi otot progresif yang berlangsung selama 5 hingga 20 menit  sekali  sehari, pasien mengatakan kecemasan mereka telah menurun ke kisaran tidak cemas. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan terapi relaksasi otot progresif mungkin efektif dalam menurunkan kecemasan pada pasien menjelang operasi caesar. Simpulan: Para peneliti menyarankan agar rumah sakit  memberikan informasi dan mengajari pasien cara mengatasi ketakutan mereka terhadap operasi dengan memanfaatkan terapi relaksasi otot progresif sebagai alternatif dalam mengurangi ketakutan mereka terhadap operasi caesar.