Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Gambaran Status Gizi dan Asupan Gizi Remaja Santri Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Lampung Abdullah; Prima Dewi, Afiska; Muharramah, Alifiyanti; Rica Pratiwi, Amali
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.054 KB) | DOI: 10.30604/jnf.v5i1.413

Abstract

Pondok pesantren merupakan suatu lembaga yang memberikan pendidikan yang sangat strategis dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Namun masalah kesehatan remaja santri (13-15 tahun)menjadi masalah tersendiri.Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya gambaran status gizi (indeks IMT/U),asupan zat gizi dan tingkat kecukupan gizisantri.Metode penelitian menggunakan desain penelitian cross-sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2021 sampai dengan Januari 2022 di Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah. Subjek penelitian melibatkan 72 remaja santrisebagai responden dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling.Hasil penelitian ditemukanstatus gizi kurang 1 (1,4%) responden, status gizi baik 58 (80,6%) responden, status gizi lebih 11 (15,3%) responden, status gizi obesitas 2 (2,8%) responden. Asupan gizi responden yaitu; rerata asupan energi 1.585 +656 kkal/hari, rerata asupan protein 41,7 + 19,2 gr/hari, rerata asupan lemak 45,4+30,5gr/hari, rerata asupan karbohidrat250+107 gr/hari, rerata asupan vitamin A700+889 µg/hari, rerata asupan zat besi 5,6+2,7 mg/hari.Rerata tingkat kecukupan energi70,2% AKG dan rerata tingkat kecukupan protein 63,4% AKG.Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Status gizi responden sebagian besar status gizi baik dan asupan gizi responden masih rendah.Disarankan kepada responden agar menambah banyak porsi makan yang mengandung tinggi kalori, protein, lemak dan karbohidrat.
HUBUNGAN TINGKAT KECUKUPAN PROTEIN, VITAMIN A, DAN PENGETAHUAN IBU BALITA USIA 24-59 BULAN DENGAN KEJADIAN STUNTING DI DESA RAWA SELAPAN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2021 Sari, Artika; Abdullah; Prima Dewi, Afiska; Rica Pratiwi, Amali; Komala, Ramadhana
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.66 KB) | DOI: 10.30604/jnf.v5i1.550

Abstract

Stunting merupakan kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Anak stunting merupakan indikasi kurangnya asupan gizi, baik secara kuantitas maupun kualitas yang tidak terpenuhi. Kecamatan Candipuro memiliki kasus stunting tertinggi kedua di Lampung Selatan yaitu sebesar 11,7 %, jumlah kasus tertinggi terdapat di Desa Rawa Selapan sebesar 9,72%. Dari hasil prasurvey pada 10 balita stunting di Desa Rawa Selapan diperoleh rata-rata memiliki tingkat kecukupan protein, vitamin A yang kurang dari AKG dan pengetahuan ibu rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat kecukupan protein, vitamin A, dan pengetahuan ibu balita usia 24-59 bulan dengan kejadian stunting di Desa Rawa Selapan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021. Desain yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 118 balita. Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian diperoleh terdapat hubungan yang bermakna pada tingkat kecukupan protein dengan p.value: 0,006, tingkat kecukupan vitamin A dengan p.value: 0,001, pengetahuan ibu dengan p.value: 0,049 dengan kejadian stunting.
PENGARUH KONSULTASI GIZI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DI UPTD RSUD DR. H. BOB BAZAR, SKM LAMPUNG SELATAN TAHUN 2021 Handayanti, Rika; Muharramah, Alifiyanti; Ambar Wati, Desti; Rica Pratiwi, Amali; Febriani, Wiwi
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.494 KB) | DOI: 10.30604/jnf.v5i1.552

Abstract

Diabetes mellitus (DM) yaitu suatu kelainan metabolik karena organ pankreas yang tidak mampu memproduksi insulin atau tubuh tidak bisa menyerap insulin yang diproduksi dengan efektif. Konsultasi merupakan dasar utama untuk pengobatan dan pencegahan diabetes (Kemenkes, 2014). Konsultasi gizi berperan penting dalam aspek pemberian pengetahuan, sikap dan perilaku terhadap makanan diet yang dijalankan sehingga dapat mengurangi adanya sisa makanan. Tujuan penelitian ini diketahui pengaruh pemberian konsultasi gizi terhadap tingkat pengetahuan makanan pasien diabetes mellitus di UPTD RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM Lampung Selatan Tahun 2021. Jenis penelitian kuantitatif dengan racangan penelitian Quasi-eksperimental dengan pendekatan pretest – posttest with control group design. Subyek penelitian pasien diabetes mellitus yang di rawat di UPTD RSUD dr. H. Bob Bazar, SKM, dimana rata-rata pasien yang dirawat perbulan sebanyak 22 orang, dengan sampel sebanyak 15 pasien, objek penelitian ini sisa makanan dan tingkat pengetahuan serta konsultasi gizi. Penelitian ini telah dilaksanakan di UPTD RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM Lampung Selatan pada bulan November sampai Desember tahun 2021. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, analisis penelitian menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji anova. Hasil penelitian Ada pengaruh konsultasi gizi terhadap pengetahuan pasien diabetes mellitus di UPTD RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM Lampung Selatan Tahun 2021 (p-value = 0,000). Saran dapat memberikan penyuluhan atau pelatihan tentang konsultasi gizi pada pasien diabetes mellitus.
PENGARUH PEMBERIAN UBI JALAR UNGU (IPOMOEA BATATAS POIRET) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PENIANGAN LAMPUNG TIMUR Sutrisno; Amirudin, Ikhwan; Sugiyanto; Rica Pratiwi, Amali
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.743 KB) | DOI: 10.30604/jnf.v5i1.553

Abstract

Prevalensi penderita Diabetes Mellitus di Provinsi Lampung yaitu 0,7% dengan jumlah penderita 38.923 jiwa. Sementara prevalensi Diabetes Mellitus di Lampung Timur sebesar 2,1 % dari jumlah penduduk di daerah tersebut, ubi jalar ungu (Ipomoea batatas poiret) merupakan Low Glycamix Index sehingga bila dikonsumsi tidak akan menaikkan glukosa darah secara drastis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Ubi Jalar Ungu terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Peniangan Lampung Timur Tahun 2022. Metode penelitian ini kuantitatif dengan rancangan yang digunakan adalah quasi eksperimen. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah ubi jalar ungu dan alat cek gula darah yang digunakan yaitu GCHb dengan merk Easy Touch. subjek penelitiannya adalah Pasien Diabetes Mellitus dengan total sampel 28 orang, Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling, , analisis data menggunakan Uji Paired T-Test. Hasil penelitian berdasarkan uji T diperoleh nilai p-value 0,000 <0,005 artinya ada Pengaruh Pemberian ubi ungu Terhadap Penuruan Glukosa darah sewaktu (GDS) Pada Kelompok Intervensi dan Kontrol, sebelum dilakukan pemberian ubi ungu pada kelompok intervensi diperoleh hasil rata-rata 265,57, standar deviasi 36,62 nilai minimum 210 dan nilai maksimal 352, dan Glukosa darah sewaktu (GDS) Sesudah dilakukan pemberian ubi ungu pada kelompok intervensi diperoleh hasil rata-rata 161,96, standar deviasi 35,17 dengan nilai minimum 105 dan maksimal 240.
HUBUNGAN ASUPAN ZAT BESI DAN KEPATUHAN KONSUMSI SUPLEMENTASI TAMBAH DARAH DENGAN NILAI HB IBU HAMIL DI PUSKESMAS SIMPUR TAHUN 2021 Yulianti, Ari; Rica Pratiwi, Amali; Abdullah; Muharramah, Alifiyanti; Komala, Ramadhana
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.021 KB) | DOI: 10.30604/jnf.v5i2.770

Abstract

Wanita hamil merupakan salah satu kelompok yang rentan masalah gizi terutama terhadap hemoglobin darah, rendahnya nilai HB selama kehamilan dipengaruhi beberapa faktor salah satunya adalah kurangnya konsumsi asupan zat besi dan faktor kepatuhan konsumsi suplementasi tambah darah selama kehamilan. Berdasarkan data laporan tahunan di puskesmas simpur tahun 2020 nilai Hb rendah ibu hamil sebesar 23,92%. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan asupan zat besi dan suplementasi tambah darah dengan nilai HB ibu hamil di puskesmas Simpur tahun 2021 Penelitian dengan desain cross sectional dengan teknik simple random sampling.. Jumlah sampel 63 orang. Variabel penelitian yang digunakan meliputi variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini Asupan Zat Besi dan kepatuhan konsumsi suplementasi tambah darah.Instrumen yang digunakan yaitu pemeriksaan laboratorium dan recall 24 jam. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai HB ibu hamil Analisis data univariat dan bivariat. Analisis bivariat penelitian ini menggunakan Uji Korelasi Spearman. Dengan nilai Hb rata-rata 10,9 mg/dL Hasil penelitian menyimpulkan ada hubungan bermakna antara asupan zat besi (p<0,00) dengan nilai HB ibu hamil, dimana rata-rata asupan zat besi ibu hamil 22,9 mg. Serta ada hubungan yang bermakna antara kepatuhan konsumsi suplementasi tambah darah dengan nilai HB ibu hamil (p<0,00), rata-rata kepatuhan konsumsi suplemetasi tablet tambah darah sebsar 23 tablet/bulan.
ANALYSIS OF DETERMINANTS OF STUNTING AMONG CHILDREN AGED 24-59 MONTHS IN PAMENANG VILLAGE, PAGELARAN SUB-DISTRICT, PRINGSEWU DISTRICT Abdullah, Abdullah; Dian Khairani, Masayu; Akhriani, Mayesti; Rica Pratiwi, Amali; Nurhayati, Aftulesi
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 10, No 1 (2025): March
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jika.v10i1.2919

Abstract

The problem of malnutrition in Indonesia is currently being aggressively carried out various prevention and control efforts by involving all sectors, namely the problem of stunting. The determinants of stunting are lack of nutritional intake, infectious diseases, food availability, parenting, environmental health and health services. In addition, demographic and educational factors contribute to stunting. The purpose of this study was to determine the relationship between the characteristics of parents and toddlers with stunting of toddlers aged 24-59 months. This study is an observational study with a quantitative approach and uses a cross sectional research design in Pamenang Village, Pagelaran District, Pringsewu Regency. The sample in this study were toddlers aged 24-59 months totaling 151 toddlers. The results of the study found stunting toddlers as much as 29.8%. The results of statistical analysis showed no significant relationship between age (p = 0.640) gender (p = 0.354), history of disease (p = 0.326), mother's education level (p = 0.090) and father's education level (p = 0.225) with stunting. Suggestions that can be given are that the prevention and handling of stunting is prioritized in toddlers aged 36-59 months.