Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pemenuhan Gizi dari Penyelenggaraan Makan Siang Sekolah dan Konsentrasi Siswa Sekolah Dasar Palupi, Ika Ratna; Rachmawati, Vivi Nandya; Prawiningdyah, Yeni
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 4 No 4 (2020): HIGEIA: October 2020
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v4i4.38344

Abstract

Penyelenggaraan makan siang di sekolah full-day diharapkan dapat menunjang kemampuan kognitif dan konsentrasi siswa yang menjalani kegiatan belajar-mengajar selama delapan jam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemenuhan energi dan zat gizi dari penyelenggaraan makan siang di sekolah dan hubungannya dengan konsentrasi siswa sekolah dasar. Penelitian observasional (survei) dilakukan pada 210 siswa dari dua sekolah dasar swasta di Yogyakarta yang mengimplementasikan program makan siang di sekolah. Asupan energi dan zat gizi (protein, zat besi dan vitamin C) diukur menggunakan metode visual comstock selama 3 hari berturut-turut dan dibandingkan dengan sepertiga kebutuhan harian siswa. Konsentrasi siswa diproyeksikan dari subtes coding dalam tes Wechsler Intelligence Scale for Children-IV (WISC). Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson dan Rank-Spearman. Sebagian besar (>80%) subjek memiliki pemenuhan yang kurang pada energi dan zat gizi dari makan siang di sekolah tetapi sekitar 63,3% subjek memperoleh skor konsentrasi yang baik. Penelitian ini mengindikasikan hubungan yang bermakna hanya pada pemenuhan vitamin C dari asupan makan siang di sekolah dengan konsentrasi siswa sekolah dasar (p<0,05; r= -0,169).
Pemenuhan Gizi dari Penyelenggaraan Makan Siang Sekolah dan Konsentrasi Siswa Sekolah Dasar Palupi, Ika Ratna; Rachmawati, Vivi Nandya; Prawiningdyah, Yeni
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 4 No 4 (2020): HIGEIA: October 2020
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v4i4.38344

Abstract

Penyelenggaraan makan siang di sekolah full-day diharapkan dapat menunjang kemampuan kognitif dan konsentrasi siswa yang menjalani kegiatan belajar-mengajar selama delapan jam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemenuhan energi dan zat gizi dari penyelenggaraan makan siang di sekolah dan hubungannya dengan konsentrasi siswa sekolah dasar. Penelitian observasional (survei) dilakukan pada 210 siswa dari dua sekolah dasar swasta di Yogyakarta yang mengimplementasikan program makan siang di sekolah. Asupan energi dan zat gizi (protein, zat besi dan vitamin C) diukur menggunakan metode visual comstock selama 3 hari berturut-turut dan dibandingkan dengan sepertiga kebutuhan harian siswa. Konsentrasi siswa diproyeksikan dari subtes coding dalam tes Wechsler Intelligence Scale for Children-IV (WISC). Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson dan Rank-Spearman. Sebagian besar (>80%) subjek memiliki pemenuhan yang kurang pada energi dan zat gizi dari makan siang di sekolah tetapi sekitar 63,3% subjek memperoleh skor konsentrasi yang baik. Penelitian ini mengindikasikan hubungan yang bermakna hanya pada pemenuhan vitamin C dari asupan makan siang di sekolah dengan konsentrasi siswa sekolah dasar (p<0,05; r= -0,169).
PENGARUH MEDIA VISUAL HIGIENE SANITASI MAKANAN TERHADAP PRAKTIK HIGIENE PENJAMAH MAKANAN DI KANTIN KAMPUS Khairina, Atika Dina; Palupi, Ika Ratna; Prawiningdyah, Yeni
Journal of Health Education Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Semarang cooperate with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jhe.v3i2.26303

Abstract

Latar Belakang: Kantin merupakan usaha komersial yang menyediakan makanan dan minuman untuk khalayak umum. Salah satu isu kesehatan penting pada usaha kantinadalah praktik hygiene penjamah makanan. Praktik higiene penjamah makanan perlu diperhatikan untuk menjaga kualitas makanan yang disediakan. Praktik higiene dapat ditingkatkan dengan pelatihan disertai penyampaian media. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh media visual higiene sanitasi makanan terhadap praktik higiene perseorangan penjamah makanan di kantin kampus.Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain kuasi eksperimental dengan pendekatan time-series. Sampel penelitian sebanyak 14 penjamah makanan di kantin kampus yang berasal dari salah satu fakultas ilmu kesehatan. Analisis data menggunakan uji t berpasangan dan korelasi Pearson untuk membandingkan praktik higiene perseorangan sebelum dengan sesudah disampaikan media visual higiene sanitasi makanan.Hasil: Ada pengaruh positif yang kuat antara penyampaian media visual higiene sanitasi makanan terhadap praktik higiene perseorangan penjamah makanan di kantin kampus dengan p=0,001 (p<0,01) dan r=+0,667.Simpulan: Ada pengaruh penyampaian media visual terhadap praktik higiene perseorangan penjamah makanan di kantin kampus.
Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Keamanan Pangan dengan Bias Optimis pada Penjamah Makanan di Kantin SMA Negeri di Kota Magelang, Indonesia: The Association Between Food Safety Knowledge and Attitude with Optimistic Bias among Food Handlers in Senior High School Canteens in Magelang City, Indonesia Budiningsari, Dwi; Prawiningdyah, Yeni; Prianto, Joko; Sekarsari, Kivani Amalia; Khoirunisa', Ayu
Amerta Nutrition Vol. 8 No. 3SP (2024): AMERTA NUTRITION SUPPLEMENTARY EDITION Special 4th Amerta Nutrition Conferenc
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v8i3SP.2024.315-325

Abstract

Background: Foodborne diseases are a significant global concern, with food available in educational institutions being a common source of food poisoning in Indonesia. The lack of attention to hygiene and sanitation by food handlers is a key factor, often influenced by optimistic bias, resulting in insufficient focus on proper food processing and serving procedures. Objectives: To examine the correlation between food safety knowledge and attitudes with optimistic bias in food handlers in five State High Schools canteens, Magelang City. Methods: This cross sectional study included a total of 41 food handlers who work at the canteens of five State High School, Magelang City. The independent variables were food safety knowledge and attitudes, while the dependent variable was optimistic bias. The categories of food safety knowledge variable consist of good and poor food safety knowledge. Food safety attitudes was categorized as positive attitudes and negative attitudes. The categories of variable optimistic bias consist of high, possible, and low optimistic bias. The Spearman correlation test was conducted. Results: The results of the correlation test between food safety knowledge and attitudes with optimistic bias among food handlers in five State High School canteens, Magelang City showed p-value= 0,704 and 0,498. Conclusions: Food safety knowledge and attitudes are not significantly correlated with optimistic bias among food handlers in five State High School canteens, Magelang City. Food safety training supervised by public health office is needed to improve the quality of service.
Penyegaran Materi Penyajian Makanan bagi Ahli Gizi dan Pemasak Rumah Sakit Palupi, Ika Ratna; Prawiningdyah, Yeni
Society : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Vol.4 No.2, April 2024
Publisher : Universitas Dinamika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37802/society.v4i2.465

Abstract

Makanan bagi pasien di ruang rawat inap tidak semuanya disajikan secara menarik dan menggunakan garnis atau penghias hidangan yang dapat menambah menariknya penampilan makanan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan motivasi ahli gizi dan pemasak di rumah sakit tentang penyajian makanan pasien yang menarik. Kegiatan dilaksanakan secara daring pada 28 Juli 2021 yang diikuti oleh 30 ahli gizi dan 5 pemasak dari 6 rumah sakit di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Metode pelaksanaan kegiatan yaitu penyuluhan, pemutaran video demonstrasi, dan tanya jawab dengan narasumber ahli gizi dan chef. Indikator pengetahuan peserta diukur dengan menggunakan kuesioner pre dan post test yang menunjukkan adanya peningkatan skor pengetahuan peserta sebelum penyegaran materi (nilai rata-rata 4,2+2,6 dan minimal 0) dan setelah penyegaran materi (nilai rata-rata 6,3+2,1 dan minimal 3,3). Seluruh peserta juga melaporkan motivasi yang baik untuk menyediakan makanan pasien yang menarik setelah mengikuti kegiatan ini. Disimpulkan bahwa kegiatan penyegaran materi tentang penyajian makanan pasien yang menarik dapat meningkatkan pengetahuan dan motivasi ahli gizi dan pemasak di rumah sakit. Pelatihan kuliner perlu diselenggarakan secara berkala setiap tahun untuk menyegarkan kembali pengetahuan dan motivasi ahli gizi dan staf instalasi gizi rumah sakit khususnya yang bertugas di bagian produksi makanan agar melakukan pelayanan makanan yang berkualitas untuk mencapai tujuan kepuasan pasien.