Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Unsur Magnesium pada Paduan Aluminium dari Bahan Piston Bekas Muhammad Abdus Shomad; Aulia Adam Jordianshah
Teknoin Vol. 26 No. 1 (2020)
Publisher : Faculty of Industrial Technology Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/teknoin.vol26.iss1.art8

Abstract

Secara umum, 70% berat komponen otomotif terbuat dari bahan aluminium, produk-produk otomotif terbuat dari bahan aluminium yaitu ; piston, blok mesin, kepala silinder, velg dan sebagainya. Dalam penggunaan bahan aluminium  pada komponen otomotif, perlu memiliki nilai kekuatan mekanik yang baik. Produk dari bahan logam aluminium dapat dibuat dengan melakukan rekayasa material  dengan melakukan campuran paduan seperti: Cu, Si, Mg, Zn, Mn, Ni, dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tegangan tarik dan modulus elastisitas bahan Al-Si dari bahan piston diesel bekas. Pengujian impak bertujuan untuk menentukan ketangguhan material  aplikasi manufaktur  swingarm sepeda motor . Proses remelting piston diesel dilakukan peleburan dengan variasi penambahan unsur magnesium (Mg) dengan variasi  0, 2, 3, dan  5%. Peleburan aluminium Al-Si menggunakan cetakan pasir dan membuat spesimen uji dengan standardisasi ASTM-E8M untuk uji tarik dan ASTM-E23 untuk uji impak. Hasil yang diperoleh dalam pengujian tarik dan impak ditujukan untuk memperoleh kekuatan tarik, modulus elastisitas dan keuletan. Optimasi penambahan unsur Mg sebesar 3% dapat menghasilkan sifat  paduan  Al-Si yang lebih baik.
Using a Combination of PID Control and Kalman Filter to Design of IoT-based Telepresence Self-balancing Robots during COVID-19 Pandemic Iswanto Suwarno; Alfian Ma'arif; Nia Maharani Raharja; Tony Khristanto Hariadi; Muhammad Abdus Shomad
Emerging Science Journal Vol 4 (2020): Special Issue "IoT, IoV, and Blockchain" (2020-2021)
Publisher : Ital Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28991/esj-2021-SP1-016

Abstract

COVID-19 is a very dangerous respiratory disease that can spread quickly through the air. Doctors, nurses, and medical personnel need protective clothing and are very careful in treating COVID-19 patients to avoid getting infected with the COVID-19 virus. Hence, a medical telepresence robot, which resembles a humanoid robot, is necessary to treat COVID-19 patients. The proposed self-balancing COVID-19 medical telepresence robot is a medical robot that handles COVID-19 patients, which resembles a stand-alone humanoid soccer robot with two wheels that can maneuver freely in hospital hallways. The proposed robot design has some control problems; it requires steady body positioning and is subjected to disturbance. A control method that functions to find the stability value such that the system response can reach the set-point is required to control the robot's stability and repel disturbances; this is known as disturbance rejection control. This study aimed to control the robot using a combination of Proportional-Integral-Derivative (PID) control and a Kalman filter. Mathematical equations were required to obtain a model of the robot's characteristics. The state-space model was derived from the self-balancing robot's mathematical equation. Since a PID control technique was used to keep the robot balanced, this state-space model was converted into a transfer function model. The second Ziegler-Nichols's rule oscillation method was used to tune the PID parameters. The values of the amplifier constants obtained were Kp=31.002, Ki=5.167, and Kd=125.992128. The robot was designed to be able to maintain its balance for more than one hour by using constant tuning, even when an external disturbance is applied to it. Doi: 10.28991/esj-2021-SP1-016 Full Text: PDF
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGANGGULANGAN TANAH LONGSOR DI DUSUN SONYO Iswanto Iswanto; Guntur Nugroho; Muhammad Abdus Shomad; Nia Maharani Raharja; Alfian Ma'arif
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 6. Kinerja Kelembagan Sosial Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan dan Penanganan Bencana
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.004 KB) | DOI: 10.18196/ppm.36.326

Abstract

Dukuh Sonyo dipimpin oleh Bapak Suranto sebagai kepala dukuh. Pedukuhan tersebut terdiri atas delapan RT dengan jumlah kepala keluarga adalah 173. Pedukuhan tersebut terletak di daerah pegunungan di Kabupaten Kulon Progo. Dukuh Sonyo berbatasan dengan Dukuh Sidomulyo dan Dukuh Gunung Kelir. Pedukuhan Sonyo yang terletak di daerah pegunungan memiliki banyak permasalahan. Salah satu permasalah yang menjadi perhatian khusus yaitu permasalahan tentang rawannya terjadi bencana alam. Bencana alam yang sering terjadi di dusun tersebut yaitu tanah longsor. Dikhawatirkan pada musim hujan disertai terjadi hujan lebat dapat mengakibatkan tanah longsor. Berdasarkan permasalahan di atas maka pengabdian masyarakat ini mendesain dan menerapkan alat peringatan dini tanah longsor. Alat ini dibuat dengan menggunakan komponen utamanya mikrokontroller yang digunakan sebagai pengolah data, sensor menggunakan potensiometer untuk mendeteksi pergerakkan tanah, dan sirine. Selain pemasangan alat tanah longsor, pengabdian masyarakat ini juga memberikan pelajaran tentang pengangulangan tanah longsor.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PENGOLAHAN SALAK PONDOH DI DUSUN SIBOLONG Iswanto Iswanto; Muhammad Abdus Shomad; Nia Maharani Raharja; lfian Maarif
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 8. Teknologi Produksi dan Daya Saing Industri Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.575 KB) | DOI: 10.18196/ppm.38.339

Abstract

Dukuh Sibolong sendiri terdiri dari sembilan RT dengan jumlah jiwa adalah 672. Berdasarkan informasi yang tim kami dapatkan dari Bapak Suharno sebagai kepala dukuh. Pedukuhan tersebut memiliki beberapa kelompok organisasi informal masyarakat seperti karang taruna, ibu-ibu PKK. Penduduk dukuh sonyo mayoritas beragama Islam dan memiliki mata pencaharian sebagai buruhnamun ada pula yang bekerja sebagai wiraswasta karena lokasi geografis dukuh Sibolong terletak didataran tinggi. Sebenarnya pedukuhan Sibolong memiliki potensi alam berupa Salak Pondoh. Salah tersebut baru diolah menjadi sirup salak. Potensi salak tersebut dikelola oleh Bapak Suharno. Bapak Suharno memiliki peluang pasar sampai 600 produk per bulan. Namun peluang ini membawa konsekuensi dan permasalahan yakni mesin penggiling biji salah tidak dimiliki. Informasi mengenai beberapa permasalahan yang dihadapi oleh pengolah salak tersebut tentunya harus segera mungkin untuk diatasi sebagai salah satu solusi pengembangan usaha pengolah salak. Tim pengusul pengabdian sebagai bagian dari masyarakat yang kebetulan berkecimpung dalam dunia pendidikan, merasa terpanggil untuk ikut membantu memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi usaha pengolah salak Bapak Suharno. Melalui program usulan kegiatan Ipteks ini dan berdasarkan analisis kebutuhan yang telah dilaksanakan, Tim pengabdi mencoba menawarkan solusi terhadap permasalahan tersebut dengan sentuhan Ipteks, yaitu melalui kegiatan pokok mendesain alat penggiling biji salak untuk dijadikan kopi salak. Solosi tersenbut digunakan untuk meningkatkan pengolahan kopi salak.
Manufaktur dan Analisa Kekuatan Tarik Komposit Hybrid Serat Glass/Carbon untuk Aplikasi Pembuatan Blade Turbin Savonius Muhammad Abdus Shomad; Ferriawan Yudhanto; Rinasa Agistya Anugrah
Quantum Teknika : Jurnal Teknik Mesin Terapan Vol 2, No 1 (2020): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jqt.020122

Abstract

Blade design and material selection for savonius turbines need to accurate to produce high power input. This research aims to make the most robust blade material by vacuum infusion manufactured. The hybrid laminate composite applied in the manufacture of Savonius turbine blades consists of woven carbon fiber with chopped strand mat glass fiber and woven glass fiber. The variations of fiber composition comprised of five layers, namely 5An (5 layers of woven glass fiber), 5Ac (5 layers of chopped strand mat glass fiber), 2C-3An (2 woven carbon fiber-3 woven glass), and 2C-3Ac (2 woven carbon fiber-3 chopped strand mat glass fiber). The results showed 2C-3An for the best variation of hybrid laminate composite with the tensile strength of 219 MPa, with the modulus of elasticity of 6.8 GPa and the smallest density was 1.21 g/cm3.
Analisis Karakterisasi Komposit Hybrid pada Spatbor Depan Motor Matic Muhammad Abdus Shomad; Adi Sofyan
Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30588/jeemm.v4i2.758

Abstract

This study aims to determine the manufacturing characteristics of the fender on automatic motorbikes. The method used is a hand lay-up by combining three types of fibers used for the binding material, namely hemp fiber (natural), coconut coir fiber (natural), and glass fiber (synthesis) or hybrid composites. The hybrid composite test is done in the form of a tensile strength test and impact strength test. The matic hybrid fender product fabrication process uses the hand lay-up method with random variations in the first layer of glass fiber, woven hemp fiber as the second layer, and random coconut fiber as the last layer. The highest tensile test results for the two types of fiber arrays with the SR-SR-SK fiber arrangement of 47.67 MPa, while the lowest tensile strength value for the SR-SF-SK variation of the fiber array is 35.59 MPa. The highest impact test result was 0.0141 J/mm2 for the SR-SF-SK variation, and the lowest impact strength for the SF-SR-SK variation was 0.01226 J/mm2.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pabrikasi spatbor (fender) pada motor matic. Metode yang digunakan adalah hand lay up dengan menggabungkan tiga jenis serat yang digunakan untuk bahan pengikat, yaitu serat rami (alami), serat sabut kelapa (alami), dan serat gelas (sintesis) atau komposit hybrid. Uji komposit hybrid dilakukan dalam bentuk uji kuat tarik dan uji kekuatan impak. Proses fabrikasi produk matic hybrid fender menggunakan metode hand lay up dengan variasi acak pada lapisan pertama serat kaca, serat anyaman rami sebagai lapisan kedua, dan serat sabut kelapa acak sebagai lapisan terakhir. Hasil uji tarik tertinggi pada kedua jenis larik serat dengan susunan serat SR-SR-SK sebesar 47,67 MPa, sedangkan nilai kekuatan tarik terendah untuk variasi SR-SF-SK dari larik serat adalah 35,59 MPa. Hasil uji impak tertinggi adalah 0,0141 J/mm2 untuk variasi SR-SF-SK, dan kekuatan impak terendah untuk variasi SF-SR-SK adalah 0,01226 J/mm2.
Karakterisasi pengecoran connecting rod dengan penambahan unsur paduan titanium-boron (Ti-B) Andika Wisnujati; Muhammad Abdus Shomad; Mudjijana Mudjijana
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 11, No 2 (2022): TURBO : Jurnal Program Studi Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v11i2.2170

Abstract

Nowdays, motorcycles become a primary need for people, especially in Indonesia. This has resulted in the increasing number of motorcycle spare parts waste. The waste is in the form of motorcycle components such as wheels, tires, drums, canvas, gear, chains and pistons and many others. Until now, the community has not used this waste, especially the use of used pistons as raw material for casting connecting rods. Connecting rod itself is a motorcycle component made of aluminum. In this study, the authors wanted to analyze the physical and mechanical properties of the casting (imitation) connecting rods made from used pistons with the addition of Titanium Boron (Ti-B) elements. The characterization of the casting results was analyzed by observing the microstructure and Vickers hardness test. The results showed that the physical properties of the foundry material contained 81.6% aluminum and 13.09% silicon, while on microstructure observations with a magnification of 100x, the Al phase and Al-Si alloys were more dominant. In the Vickers hardness test, the hardness result was 79.59 VHN. This is due to the addition of Ti-B elements which can refine grains and reduce porosity in aluminum silicon (Al-Si) alloys for motorcycle connecting rod spare parts.