Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERAPAN TERAPI BERMAIN PUZZLE UNTUK MENGURANGI KECEMASAN HOSPITALISASI ANAK PRESCHOOL DENGAN ACUTE LYMPHOBLASTIC LEUKEMIA (ALL) : STUDI KASUS Windari, Syafni Gusti; Ernawaty, Juniar; Artati, Yuni
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.37125

Abstract

Hospitalisasi merupakan proses dari suatu alasan yang terencana atau darurat dan mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit. Hospitalisasi dapat memicu timbulnya kecemasan pada anak yang disebabkan karena lingkungan yang asing dan tindakan – tindakan invasif  perawat yang membuat anak menjadi trauma dan takut. Jika kecemasan berlangsung lama dapat mempengaruhi dalam pengobatan anak sehingga perlunya terapi untuk mengatasi kecemasan hopitalisasi yang dirasakan anak, yaitu dengan terapi bermain puzzle. Tujuan studi ini untuk menilai efektivitas penerapan terapi bermain puzzle dalam menurunkan kecemasan hospitalisasi anak preschool dengan Acute Lympobastic Leukemia (ALL). Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan bentuk pendekatan studi kasus di ruangan Anggrek 2 RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau, terdiri dari 2 responden dengan usia preschool (3 – 6 tahun). Terapi bermain puzzle diberikan selama 10 – 15 menit secara berturut – turut selama 3 hari, puzzle yang digunakan pada anak preschool terdiri dari 3 – 8 keping pada usia   -  4 tahun sedangkan 5 – 6 tahun diberikan 9 – 16 keping puzzle. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat pengaruh terapi bermain puzzle dalam menurunkan tingkat kecemasan pada An. AA dan An. AR. Studi ini menunjukan terjadi penurunan kecemasan setelah intervensi terapi bermain puzzle, yang awalnya dari kecemasan berat menjadi sedang. Berdasarkan hasil panerapan ini disarankan orang tua dapat mempraktekan  terapi bermain puzzle sebagai intevensi untuk menurunkan kecemasan yang dirasakan anak selama hospitalisasi.