Sulistyowati, Hesti
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Teknik Kursi Kosong Untuk Meningkatkan Keterbukaan Siswa Terhadap Orang Tua Sulistyowati, Hesti
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2020
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jkg.v6i2.6359

Abstract

Jenis penelitian adalah studi kasus. Pendekatan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi, dan kunjungan rumah. Subjek penelitian adalah 3 (tiga) konseli, kelas X SMK Assa`idiyyah 2 Kudus Tahun Pelajaran 2019/2020 yang memiliki masalah kurang terbuka terhadap orang tua. Setelah dilaksanakan tiga kali konseling dengan teknik kursi kosong, terjadi perubahan perilaku ditunjukkan oleh konseli yang awalnya konseli kurang mampu berkomunikasi untuk terbuka dengan orang tua sekarang memiliki keberanian berkomunikasi yang baik untuk membuka diri dengan orang tua. Berdasarkan kesimpulan di atas peneliti memberikan saran untuk: 1. Kepala sekolah mengadakan pertemuan secara periodik dengan para guru, di antaranya dengan guru kelas, guru mata pelajaran, dan konselor untuk membahas permasalahan siswa. 2. Wali kelas memantau perkembangan siswa baik perkembangan akademik maupun perkembangan tingkah lakunya. 3. Konselor sekolah membantu siswa untuk mengatasi masalah yang dihadapi, khususnya membantu siswa untuk mampu membuka dirinya dengan orang tua maupun orang lain. 4. Orang tua memberikan perhatian yang positif kepada anak, sehingga anak selalu terpantau perkembangannya baik di rumah maupun di sekolah. 5. Peneliti selanjutnya digunakan sebagai bahan rujukan atau referensi untuk mengembangkan penerapan teknik kursi kosong untuk meningkatkan keterbukaan siswa terhadap orang tua.
Can Hybrid Group Guidance with the Values-based Cognitive Reconstruction Technique "Ngudi Kasampurnan" Increase Religious Tolerance in Students? Zamroni, Edris; Gudnanto, Gudnanto; Lestari, Indah; Sulistyowati, Hesti; Utomo, Setyo Budi
Bulletin of Counseling and Psychotherapy Vol. 6 No. 1 (2024): Bulletin of Counseling and Psychotherapy
Publisher : Kuras Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51214/00202406903000

Abstract

Religious tolerance is a crucial issue that often becomes a problem in student interactions in schools, especially schools that are diverse culturally, religiously, and in the identity of religious organizations. This study aims to test the effectiveness of hybrid group guidance services using the value-based cognitive reconstruction technique "ngudi kasampurnan" for high school students. This research involved 30 class XI high school students in Kudus Regency who were divided into two groups, namely the control group and the experimental group. The intervention was implemented in 9 (nine) stages, either face-to-face synchronous, virtual face-to-face, or synchronous, by applying the values-based cognitive reconstruction technique "ngudi kasampurnan" as a modification and novelty of this research. The effectiveness test was carried out using the Mann-Whitney Test method with the help of SPSS 23. The results showed that the control group that was given the intervention experienced significant changes, as indicated by a Z value of -4.705 and a P value of 0.000, which means there was a considerable change. Meanwhile, the control group had a Z value of -1.623 and a P value of 0.104, which means there was no significant effect. These results show that hybrid intervention with the value-based cognitive reconstruction technique "ngudi kasampurnan" is more effective in increasing students' religious tolerance. Furthermore, it is hoped that there will be efforts to modify and collaborate technological sophistication with local wisdom values, which will still serve as guidelines for Indonesian society.