Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Kegiatan Tambang Masyarakat Terhadap Lingkungan di Desa Parempei Kecamatan Rungan Kabupaten Gunung Mas Kalimantan Tengah Azizah, Najwa; Safitri, Indri; Kukarnia, Septio; Kevin, Sebastian; Wijaya, Dody Ariyantho Kusma
AL-MIKRAJ Jurnal Studi Islam dan Humaniora (E-ISSN 2745-4584) Vol 5 No 01 (2024): Al-Mikraj, Jurnal Studi Islam dan Humaniora
Publisher : Pascasarjana Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/almikraj.v5i01.6361

Abstract

Gold mining carried out by local communities has a negative impact on environmental conditions, especially pollution in the Kahayan River basin. The purpose of this study was to describe the pollution control carried out by the government in the Rungan River basin which was polluted due to gold mining activities carried out by the community in Parempei Village, Central Kalimantan. The research method used in this study was the observation method. The use of mercury by local gold miners on a small scale is the main cause of pollution in the Rungan River basin, so that it exceeds the acceptable water quality standards. The findings of this study indicate that the efforts made by the government in overcoming pollution in the Rungan River basin are still lacking, which is also caused by several factors such as the lack of binding government affirmation regarding river pollution control, lack of public awareness in protecting the environment, and poor practices in imposing sanctions and law enforcement for miners.
Analisis Dampak Pertambangan Emas Tanpa Izin Terhadap Kualitas Air Sungai Katingan Dan Persepsi Masyarakat Di Desa Garagu Kecamatan Pulau Malan Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah Pebryanto, Pebryanto; Saptawartono, Saptawartono; Iashania, Yunida; Wijaya, Dody Ariyantho Kusma; Putrawiyanta, I Putu
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.20103

Abstract

Penelitian di lakukan pada Sungai Katingan, khususnya Desa Garagu Kecamatan Pulau Malan Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas air pada Sungai Katingan yang diakibatkan oleh adanya aktivitas penambangan emas dan persepsi masyarakat terkait penggunaan air Sungai Katingan. Berdasarkan hasil uji laboratorium dan standar baku mutu air Sungai Katingan pada kelas I ada 6 paramater yang tidak sesuai dengan standar baku mutu adalah TSS,Fe, Mn, Cu, BOD, serta COD. Pada kelas II yaitu BOD dan Cu, Kelas III yaitu BOD dan Cu, dan kelas IV yaitu DO. Pengambilan persepsi masyarakat menggunakan kuesioner dengan penentuan sampel menggunakan tabel Isaac dan Michael dengan total 100 responden, dengan hasil sebagai berikut yaitu 62 jawaban untuk sarana transportasi air, 41 jawaban digunakan sebagai sarana budidaya ikan air tawar, peternakan serta mengairi tanaman, 13 jawaban untuk MCK dan 22 jawaban tidak menggunakan. Hal ini dapat di simpulkan bahwa kualitas air Sungai Katingan tercemar dengan adanya parameter yang tidak sesuai dengan standar baku mutu air akibat aktivitas penambangan emas serta tidak layak untuk di gunakan pada kelas I-III dan paling aman di gunakan untuk kelas IV (mengairi tanaman) berdasarkan standar baku mutu air. Persepsi masyarakat dengan jawaban terbanyak sebagai sarana transportasi air hal ini karena akses untuk menuju Desa Garagu hanya bisa di akses dengan ferry penyebrangan atau transportasi air. Kata Kunci: Kualitas Air Sungai, Penambangan Emas, Persepsi Masyarakat
Pengaruh Kegiatan Tambang Masyarakat Terhadap Lingkungan di Desa Parempei Kecamatan Rungan Kabupaten Gunung Mas Kalimantan Tengah Azizah, Najwa; Safitri, Indri; Kukarnia, Septio; Kevin, Sebastian; Wijaya, Dody Ariyantho Kusma
AL-MIKRAJ Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol. 5 No. 01 (2024): Al-Mikraj, Jurnal Studi Islam dan Humaniora
Publisher : Pascasarjana Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/almikraj.v5i01.6361

Abstract

Gold mining carried out by local communities has a negative impact on environmental conditions, especially pollution in the Kahayan River basin. The purpose of this study was to describe the pollution control carried out by the government in the Rungan River basin which was polluted due to gold mining activities carried out by the community in Parempei Village, Central Kalimantan. The research method used in this study was the observation method. The use of mercury by local gold miners on a small scale is the main cause of pollution in the Rungan River basin, so that it exceeds the acceptable water quality standards. The findings of this study indicate that the efforts made by the government in overcoming pollution in the Rungan River basin are still lacking, which is also caused by several factors such as the lack of binding government affirmation regarding river pollution control, lack of public awareness in protecting the environment, and poor practices in imposing sanctions and law enforcement for miners.