Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini terhadap Pencegahan Hipotermi Bayi Baru Lahir pada Persalinan Sectio Caesarea di Rumah Sakit Permata Bekasi Nurhaini, Nurhaini; Sutarmo, Maryati
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 3 (2025): Volume 5 Nomor 3 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i3.16834

Abstract

ABSTRACT Permata Bekasi Hospital has a program that every birth is required to carry out Early Breastfeeding Initiation (IMD), because IMD is very good for babies, aims to reduce IMR due to hypothermia, can also function for the success of Exclusive Breastfeeding and prevent other infections that will occur when the baby is just born. Preliminary survey at Permata Bekasi Hospital, babies born to seven out of ten (70%) mothers who gave birth by caesarean section without early breastfeeding (IMD) experienced hypothermia, with an average temperature of 35ºC. In contrast, three mothers (30%) who started early breastfeeding (IMD) did not experience hypothermia, with an average temperature of 36.5ºC. To determine the Effect of IMD on Preventing Hypothermia in Newborns in Sectio Caesarea. Quantitative research using a quasi-experimental research design with an experimental method. all pregnant women who had a caesarean section in January - April 2024 at Permata Bekasi Hospital, totaling 153 mothers. From the results of the univariate analysis, it was found that before IMD, most newborns had hypothermia (<36.5°C) body temperatures, namely 46 babies (76.7%), while a small number of newborns with IMD totaling 10 people (16.7%) had hypothermia (<36.5°C) and the results of the bivariate analysis showed a z value of -6,000 and a p value of 0.000 based on statistical tests. If the p-value is less than α (alpha 0.05) which means Ha is accepted, statistically it is concluded that Early Initiation of Breastfeeding (IMD) has an impact on reducing neonatal hypothermia in Sectio Caesarea deliveries at Permata Hospital Bekasi in 2024. There is an influence of IMD on preventing BBL hypothermia during CS delivery at Permata Hospital, Bekasi in 2024. Keywords: Effect of Early Initiation of Breastfeeding (IMD), Prevention of Hypothermia, In Sectio Caesarea Deliveries  ABSTRAK Rumah Sakit Permata Bekasi memiliki program bahwa setiap persalinan diwajibkan untuk dilakukan keberangkatan atau Insiasi Menyusui Dini (IMD), karena IMD sangat baik untuk bayi bertujuan mengurangi AKB akibat hipotermi juga dapat berfungsi untuk keberhasilan ASI Esklusif dan mencegah infeksi-infeksi lain yang akan terjadi saat bayi baru saja dilahirkan. Survei pendahuluan di RS Permata Bekasi, bayi yang lahir tujuh dari sepuluh (70%) ibu yang melahirkan secara caesar tanpa melakukan pemberian ASI dini (IMD) mengalami hipotermia, dengan suhu rata-rata 35ºC. Sebaliknya, tiga ibu (30%) yang memulai pemberian ASI dini (IMD) tidak mengalami hipotermia, dengan suhu rata-rata 36,5ºC. Diketahuinya Pengaruh IMD Terhadap Pencegahan Hipotermi BBL Pada Persalinan Sectio Caesarea. Penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian eksperimen semu (quasi experimental research) metode eksperimen. semua ibu hamil yang melakukan persalinan SC pada Januari – April Tahun 2024 yang ada di Rumah Sakit Permata Bekasi  sebanyak 153 ibu. Dari hasil analisis univariat didapatkan sebelum IMD sebagian besar bayi baru lahir memiliki suhu tubuh hipotermia (<36,5°C), yaitu sebanyak 46 bayi (76,7%),  sedangkan sebagian kecil bayi baru lahir dengan IMD berjumlah 10 orang (16,7%) memiliki suhu tubuh hipotermia ( <36,5°C)  dan dari hasil Analisis bivariat menunjukkan nilai z sebesar -6.000 dan nilai p sebesar 0,000 berdasarkan uji statistik. Bila p-value kurang dari α (alpha 0,05) yang berarti Ha diterima, secara statistik disimpulkan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) berdampak pada penurunan hipotermia neonatal pada persalinan SC di Rumah Sakit Permata Bekasi Tahun 2024. Adanya pengaruh IMD terhadap pencegahan hipotermi BBL pada persalinan SC di Rumah Sakit Permata Bekasi Tahun 2024 Kata Kunci: Pengaruh Inisasi Menyusu Dini (IMD), Pencegahan Hipotermi, Persalinan SC.
Peranan Pola Asuh Orang Tua Dalam Mengembangkan Sosial Emosional Anak Usia Dini Di Desa Kamal Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember Fitriya, Anita; Nurhaini, Nurhaini
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol. 18 No. 1 (2020): Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.282 KB)

Abstract

ABSTRAK Setiap anak yang lahir ke dunia ini, dilahirkan dalam keadaan fitrah. Mereka dititipkan Allah pada setiap orang tua, agar dididik, diasuh dan dibimbing supaya menjadi orang yang berguna bagi agama, bangsa dan negara. Orang tua memegang peranan penting dalam mewujudkan tumbuh kembang anak secara maksimal, karena keluarga merupakan pendidikan yang pertama dan utama bagi anak. Orang tua merupakan sosok pemimpin yang akan memberikan warna kehidupan pada anak-anaknya, sebab mereka bertanggung jawab penuh dalam pendidikan dan pengasuhan mereka.Rumusan msalah dalam penelitian ini yakni: 1) bagaimana peranan pola asuh orang tua dalam mengembangkan sikap percaya dirianak usia dini di RT002 RW 004 desa Kamal, 2) bagaimana peranan pola asuh orang tua dalam mengembangkan sikap disiplin anak usia dini di RT 002 RW 004 desa Kamal, 3) bagaimana peranan pola asuh orang tua dalam mengembangkan sikap mandiri anak usia dini di RT002 RW 004 desa Kamal.Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan 1) peranan pola asuh orang tua dalam mengembangkan sikap percaya diri anak usia dini di RT 002, RW 004, desa Kamal, 2) peranan pola asuh orang tua dalam mengembangkan sikap disiplin anak usia dini di RT 002 RW 004 desa Kamal, 3) peranan pola asuh orang tua dalam mengembangkan sikap mandiri anak usi dini di RT 002 RW 004 desa Kamal. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan deskriptif, karena itu data yang diperlukan dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumenter, sementara analisis datanya dilakukan dengan tehnik reflektif thingking. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh dalam keluarga di RT 002, RW 004, berbeda dari satu anak dengan anak yang lain. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat pendidikan orang tua, lingkungan dan budaya yang ada di desa Kamal, serta gaya pengasuhan turun temurun, yang dianggap sebagai pola asuh paling efektif untuk mengembangkan sosial emosional anak usia dini. Kata Kunci: Pola asuh, Perkembangan sosial emosional Kata Kunci, Pola asuh, Perkembangan sosial emosional.
Muhammadiyah Regional Leadership Da'wah Management in Educating Teenagers About the Dangers of Promiscuity Nurhaini, Nurhaini; Kustiawan, Winda
Jurnal Cendekia Media Komunikasi Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Islam Vol. 17 No. 02 (2025): Cendekia October 2025
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Billfath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37850/cendekia.v17i02.1072

Abstract

The purpose of this study is to examine how the Regional Leadership of Muhammadiyah in Medan City manages its da'wah efforts in educating teenagers about the dangers of promiscuous behavior. This research employs a qualitative descriptive method. Data were collected through interviews, observations, and documentation. The data analysis techniques used include data reduction, data display, and conclusion drawing. The findings reveal that the Regional Leadership of Muhammadiyah Medan applies key functions of da'wah management, including planning programs based on youth needs, organizing through the optimization of autonomous organizations such as IPM, IMM, Pemuda Muhammadiyah, and NA, and mobilizing through training, social activities, and the use of social media. Control is implemented through comprehensive evaluations of program execution, materials, methods, and behavioral changes in youth after participating in da'wah activities. The impact of this da'wah management demonstrates its effectiveness in raising spiritual awareness, strengthening character, and fostering the moral resilience of youth amid the flow of permissive culture and digitalization. This research contributes significantly to the development of participatory da'wah models that can be adopted by other religious organizations in addressing contemporary moral challenges faced by youth.