Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

ANALISIS PENDAPATAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI USAHATANI MENTIMUN (CUCUMIS SATIVUS L) DI KECAMATAN LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN Findho Veriandesky; Angelia Leovita; Alvindo Dermawan
Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad Vol 6, No 2 (2021): Volume 6 Nomor 2
Publisher : Departemen Sosial Ekonomi Faperta Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agricore.v6i2.35950

Abstract

AbstrakUsahatani mentimun di Kecamatan Lubuk Alung mengalami penurunan produktivitas dari tahun ke tahun diduga mempengaruhi tingkat pendapatan petani, rendahnya produktivitas disebabkan oleh berbagai faktor dalam usahatani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan usahatani mentimun dan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani mentimun di Kecamatan Lubuk Alung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel yaitu non probability sampling dengan metode sampling incidental, sampel yang diambil sebanyak 30 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis.pendapatan, fungsi.produksi cobb-douglass, uji t (parsial), uji f (simultan) dan keofisien determinasi. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa pendapatan total usahatani mentimun di Kecamatan Lubuk Alung sebesar Rp 13.289.772 dan usahatani mentimun layak…diusahakan.dengan nilai R/C 1,51. Faktor faktor yang mempengaruhi produksi usahatani di Kecamatan Lubuk Alung adalah benih dan pupuk berpengaruh secara nyata terhadap produksi sedangkan luas lahan, pestisida dan tenaga kerja tidak berpengaruh nyata terhadap produksi. Kata kunci: fungsi produksi cobb-douglass, mentimun, pendapatan, usahatani.AbstrakCucumber farming in Lubuk Alung district has decreased productivity from year to year, which is thought to affect farmers income levels, low productivity is caused by varius factors in farming. The purpose of this study was to analyze the income of cucumber farming and the factors that influence the production of cucumber farming in Lubuk Alung District. The method used in this study was quantitative with a sampling technique, namely non-probability sampling with incidental sampling method. The sample was taken as many as 30 respondents. The data analysis technique used is the income analysis of the cobb-douglass production function, t test (partial), f test (simultaneous) and the coefficient of determination. Based on the results of the study, it was found that the total income of cucumber farming in Lubuk Alung District was 13.289.772,00 and cucumber farming was feasible with an R/C value of 1.51. The factors that influence farm production in Lubuk Alung sub-district are seed and fertilizer, which significantly affect production, while land area, pesticides and labor have no significant effect on production.Keywords: cobb-douglass production function, cucumber, income.
Pengaruh Perilaku Konsumen Dalam Membeli Sayur Hidroponik Non Pestisida Di Kota Padang Angelia Leovita; Irfan Rangkuti; Alvindo Dermawan
Musamus Journal of Agribusiness Vol 4 No 2 (2022): Musamus Journal of Agribusiness
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mujagri.v4i2.4359

Abstract

The agricultural sector is one of the sectors contributing to income in Indonesia's development. The agricultural sector, which supports human needs, also contributes to negative impacts in environmental damage, including the green revolution. The purpose of this study was to analyze the influence of consumer behavior in purchasing decisions on hydroponic non-pesticide vegetables in the city of Padang. The method used sampling techniques, namely non-probability sampling withmethod incidental sampling, samples taken as many as 40 respondents. The results in the study were based on linear regression analysis that cultural factors, social factors did not have a significant effect on purchasing decisions for hydroponic non-pesticide vegetables in the city of Padang
Komoditas Unggulan dan Daya Saing Sektor Pertanian di Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatera Barat Pebry Aldy Saputra; Syahrial Syahrial; Alvindo Dermawan
Jurnal Ekonomi Vol 31 No 02 (2022): [Jurnal STEI Ekonomi - JEMI] Vol. 31 No. 02 (Desember 2022)
Publisher : Bagian Pengelolaan Jurnal dan Penerbitan - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (BPJP - STIE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36406/jemi.v31i02.692

Abstract

The agricultural sector is the main driver of the increase in regional gross regional product. This study aims to examine the pattern of economic development in the agricultural sector of Sijunjung Regency. In Sijunjung Regency, West Sumatra Province, this research was conducted. Entropy Diversity Index and Klassen Typology are analytical techniques used. The results of the analysis show that the agricultural sector of Sijunjung Regency has not yet developed. Lowland rice, mango, durian and banana commodities are rapidly growing commodities that dominate the agricultural economic growth of Sijunjung Regency.
ANALISIS PENDAPATAN PETANI DAN MARGIN PEMASARAN JAGUNG (ZEA MAYS) DI KECAMATAN RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN Dian Fauzi; Soni Ramma Hendra; Alvindo Dermawan
Jurnal Bisnis Tani Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Bisnis Tani Volume 8 Nomor 1 April 2022
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jbt.v8i1.4268

Abstract

Salah satu komoditas subsektor pertanian yang menjadi prioritas pembangunan sektor pertanian yaitu komoditas jagung. Pengembangan usahatani jagung sangat menentukan besarnya.tingkat pendapatan petani dalam satu siklus penanaman jagung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan petani jagung di Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan dan menghitung margin pemasaran jagung di Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan. Metode  digunakan pada  penelitian adalah deskriptif-kuantitatif. Teknik pengambilan responden yaitu Proporsional Random Sampling, responden yang diambil sebanyak 30 orang dari jumlah populasi. Teknik analisis data menggunakan analisis usahatani terdiri dari analisis biaya, analisis biaya penyusutan, analisis penerimaan, analisis pendapatan dan analisis R/C, kemudian analisis pemasaran yang terdiri dari analisis margin pemasaran, anaisis margin tingkat lembaga, analisis keuntungan pemasaran dan analisis farmer’ share. Pendapatan diterima petani jagung di Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan sebesar Rp10.825.545 per Ha per periode penanaman, diperoleh R/C ratio sebesar 1,78. Setiap rantai pemasaran menerima margin pemasaran. Margin diterima pedagang pengumpul  sebesar Rp600/kg, pedagang besar Rp650/kg dan pedagang pengecer Rp1.950/kg.Kata kunci: pendapatan, margin pemasaran, jagung
PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN KOPERASI SOLOK RADJO DI NAGARI AIE DINGIN KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK Angelia Leovita; Alvindo Dermawan; Syahrial Syahrial; Dian Fauzi
Menara Pengabdian Vol. 2 No. 2 (2022): Vol. 2 No. 2 Desember 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jmp.v2i2.3954

Abstract

Koperasi merupakan suatu badan usaha bersama dimana anggota bersifat sukarela dan memiliki tujuan mensejahterakan anggota. Dalam perkembangannya muncul berbagai masalah yang timbul pada koperasi salah satunya adalah kepengurusan yang tidak berjalan dengan baik, lesu dan tidak bersemangatnya para anggota koperasi dalam menelola dan mengembangkan usaha koperasi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantarannya adalah karena kurangnya penguatan kelembagaan pengurus koperasi sehingga pengurus masih sulit dalam mengorganisir tugas dan tanggung jawab untuk pengembangan usaha tentunya ini akan berdampak kepada keberlangsungan koperasi kedepannya. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan di Koperasi Solok Radjo Nagari Aia Dingin Kecamatan Lembah Gumanti memiliki tujuan untuk meningkatkan pemahaman pengurus koperasi solok radjo tentang kelembagaan koperasi. Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan adanya solusi untuk mengatasinya dengan melakukan pengabdian dengan betuk kegiatan melakukan penyuluha terkait dengan peningkatan kapasitas kelembagaan untk pengurus koperasi. Dari hasil penyuluhan yang diberikan pada kegiatan PkM diperoleh, peserta sangat antusias dengan topik yang diberikan dan pengetahuan peserta meningkat terkait kelembagaan koperasi.Kata Kunci: Koperasi, Kapasitas, Kelembagaan
Perilaku Konsumen Kopi di Parewa Coffee Shop Kota Padang Yeni Penora; Dian Fauzi; Alvindo Dermawan
JIA (Jurnal Ilmiah Agribisnis) : Jurnal Agribisnis dan Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian Vol. 7 No. 5 (2022)
Publisher : Department of Agribusiness, Halu Oleo University Jointly with Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia - Indonesian Society of Agricultural Economics (PERHEPI/ISAE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1018.101 KB) | DOI: 10.37149/jia.v7i5.63

Abstract

Buyer behaviour is the thinking about how people, bunches, and organizations select, buy, utilize and utilize merchandise, administrations, thoughts or encounters to fulfil shopper needs and needs. The purchase decision is a process that goes through a series of activity stages that result in a decision. Coffee is one of the mainstay commodities in the economy of West Sumatra and one of the provinces that is a producer of coffee commodities for export. The purpose of this study is to describe the characteristics of coffee consumers and analyze the factors that influence the purchase of coffee at Parewa coffee shop. This research was conducted at Parewa coffee shop Bandar Purus, No.17 Padang City. The sample was taken by the Accidental Sampling method, with the number of samples taken as many as 60 respondents. The research was conducted at Parewa from June to August. The results showed that the characteristics of coffee consumers in Parewa coffee shop were male-dominated, aged 23-25 ​​years old, last high school education, which is still a student with an income of IDR < 2,500,000, unmarried marital status, and the frequency of purchasing coffee is two times. Partial hypothesis test (t-test) results indicate that personal, social, and psychological factors partially have a positive and significant effect on coffee consumer purchasing decisions at Parewa coffee shop. In contrast, cultural factors do not affect coffee consumer purchasing decisions at Parewa coffee shops.
PENDAPATAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG (Zea Mays l.) DI KECAMATAN KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT Nelfi Nurul Istiqomah; Angelia Leovita; Alvindo Dermawan
Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad Vol 7, No 2 (2022): Agricore Vol. 7 No. 2
Publisher : Departemen Sosial Ekonomi Faperta Unpad dan Perhepi Komisariat Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agricore.v7i2.41214

Abstract

AbstrakJagung saat ini menjadi komoditas nasional yang cukup strategis. Jagung dominan digunakan sebagai bahan baku pakan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menganalisis karakteristik petani jagung 2) Menghitung berapa besar pendapatan usahatani jagung 3) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani jagung di Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Proportional Random Sampling. Metode analisis data yang digunakan analisis deskriptif kualitatif dan analisis kuantitatif dengan menggunakan analisis pendapatan dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Karakteristik petani di Kecamatan Kinali dominasi oleh laki-laki, rentang umur 37-42 tahun, tingkat pendidikan SD dan SMA, dan jumlah tanggungan  keluarga 4-5 orang. Sebagian besar petani responden memiliki luas lahan sebesar 1,4 ha, dengan status kepemilikan lahan yaitu milik sendiri dan pengalaman berusahatani 7-10 tahun. Besar pendapatan Rp 18.148.202,69/rata-rata luas lahan/MT dengan R/C 2,14 sehingga usahatani tersebut layak dan menguntungkan. Variabel luas lahan, pupuk anorganik, pestisida, dan tenaga kerja berpengaruh nyata terhadap produksi jagung, sedangkan variabel bibit tidak berpengaruh nyata terhadap produksi jagung.Kata kunci: jagung, pendapatan, usahatani.Abstract Corn is currently a strategic national commodity. Corn is predominantly used as raw material for animal feed. This study aims to 1) Analyze the characteristics of corn farmers 2) Calculate how much corn farming income is 3) Analyze the factors that affect corn farming production in Kinali District, West Pasaman Regency. The sample determination technique in this study used Proportional Random Sampling. The data analysis method used qualitative descriptive analysis and quantitative analysis using multiple linear regression analysis. The results showed that the characteristics of farmers in Kinali Subdistrict were dominated by men, and the number of family dependents 5-7 people. Most of the respondent farmers have a land area of 1.4 ha, with land ownership status of their own and 3-9 years of farming experience. The amount of income is Rp 18.148.202,69/average land area / with an R/C of 2.14 so that the business is feasible and profitable. The variables of land area, inorganic fertilizers, pesticides, and labor have a real effect on corn production, while the seed variables have no real effect on corn production.Keywords: corn, income, farming.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI CABAI MERAH (Capsicum annumm L) DI KABUPATEN PESISIR SELATAN Angelia Leovita; Gusri Hendra; Alvindo Dermawan
MEDIAGRO Vol 19, No 1 (2023): MEDIAGRO
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mediagro.v19i1.8088

Abstract

cabai merah (Capsicum annuum) adalah komponen yang terkenal ditemukan di banyak tanaman. Tujuan utama artikel ini adalah untuk: 1) menganalisis karakteristik konsumen di Kabupaten Pesisir Selatan; 2) Menganalisis berbagai faktor yang mempengaruhi konsumsi cabai di Kabupaten Pesisir Selatan. Dengan menggunakan teknik yang dikenal sebagai 65 responden identik dipilih melalui random sampling. Metode kualitatif deskriptif dan analisis kuantitatif berdasarkan garis regresi adalah dua metode yang digunakan dalam analisis ini. Hasilnya adalah karakteristik konsumen konsumsi cabai merah di Kabupaten Pesisir Selatan, perempuan (69,23 persen) dengan rentang usia 25 hingga 28 tahun sebanyak 62 responden, dan berusia 33 hingga 36 tahun ada 12 responden dengan presentase. (18,4 persen), pendidikan tertinggi SMA 25 responden dengan presentase (38,7 persen), responden dengan status menikah 58 responden dengan presentase (89,2 persen), dengan pendapatan 1,3 juta hingga 1,5 juta sebanyak 46 responden dengan presentase (70,8 persen) dan 6-7 anggota keluarga 21 responden (32,3 persen) . Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga berpengaruh besar terhadap konsumsi cabai merah di Kabupaten Pesisir Selatan. Dan variabel harga berpengaruh signifikan.
Komoditas Unggulan dan Daya Saing Sektor Pertanian di Kabupaten Sijunjung Syahrial Syahrial; Pebry Aldy Saputra; Alvindo Dermawan
AGRIMOR Vol 8 No 3 (2023): AGRIMOR - July 2023
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ag.v8i3.1972

Abstract

Sijunjung Regency, the agricultural sector is the main driver of increasing regional gross regional product. This study aims to examine the leading commodity and the trend of leading commodities in the future in Sijunjung Regency. This research was conducted in Sijunjung Regency, West Sumatra Province. Location Quotient, Specialization Kousien, Localition Kousien, Shift Share Analysis, and Dynamic Location Quotient are analytical techniques used. The results of the analysis show that the leading commodities in the agricultural sector are rice, mango, durian, banana and rubber then the district and province competitiveness is equally strong in both regions and some of the leading commodities experience localization and specialization in Sijunjung district. This research is expected to encourage local governments to adopt land use policies to optimize progress in the agricultural sector.
KOMODITAS UNGGULAN DAN DAYA SAING SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN TANAH DATAR Marisa Nurmayenti; Syahrial Syahrial; Alvindo Dermawan
Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness) Vol. 11 No. 2 (2023): Desember 2023 (Jurnal Agribisnis Indonesia)
Publisher : Departmen of Agribusiness, Economics and Management Faculty, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jai.2023.11.2.277-286

Abstract

Pembangunan ekonomi dapat dilakukan dengan berbasis sektor pertanian. Pembangunan suatu daerah dapat dilakukan dengan menentukan komoditas unggulan yang mampu bersaing secara komparatif dan kompetitif. Tujuan penelitian ini yaitu (1) menganalisis komoditas unggulan sektor pertanian di Kabupaten Tanah Datar (2) menganalisis daya saing komoditas unggulan di Kabupaten Tanah Datar (3) menganalisis spesialisasi dan lokalisasi komoditas unggulan di Kabupaten Tanah Datar. Penelitian menggunakan analisis Location Quotient, Dynamic Location Quotient, Shift Share Analysis, Kuosien Spesialisasi dan Kuosien Lokalisasi. Data yang digunakan merupakan data sekunder yaitu produksi subsektor tanaman pangan, subsektor hortikultura, subsektor perkebunan dari tahun 2016 sampai tahun 2020. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) persentase komoditas sektor pertanian unggulan di Kabupaten Tanah Datar yaitu sebesar 40,43 persen, dengan persentase potensi komoditas unggulan pada masa mendatang di Kabupaten Tanah Datar sebesar 63,16 persen (2) persentase komoditas unggulan yang memiliki daya saing di Kabupaten Tanah Datar sebesar 47,37 persen (3) persentase spesialisasi dan lokalisasi komoditas unggulan sebesar 21,05 persen. Dari hasil analisis sebaiknya pemerintah lebih memfokuskan pembangunan daerah dengan meningkatkan produktivitas, mengembangkan, dan mensosialisasikan komoditas unggulan pertanian.