Heddy, Y.B. Suwasono
Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Penilaian Estetika dan Fungsional Pohon Tepi Jalan Berdasarkan Persepsi Pengguna Jalan (Studi Kasus : Jl Ijen dan Jl Veteran Kota Malang) Widyarini, Priandari Ayu; Heddy, Y.B. Suwasono
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 9 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/912

Abstract

Nilai estetika diperoleh dari perpaduan antara warna (daun, batang, dan bunga) bentuk fisik tanaman (batang, percabangan, dan tajuk) tekstur tanaman dan komposisi tanaman. Pohon merupakan tanaman yang memiliki manfaat terbesar terhadap lingkungan perkotaan, pohon juga dapat memberikan nilai khas yang berupa keteduhan, sebagai penyerap polusi udara, pohon peneduh, dan efek visual lainnya yang mampu menghadirkan kenyamanan pengguna jalan yang berada pada sebuah kawasan tersebut. Dalam penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan nilai estetika dan fungsional tanaman pohon tepi jalan Kota Malang. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode survei, dengan penilaian pohon berdasarkan kriteria aspek fungsi menggunakan skoring dengan kategori sangat baik, baik, sedang dan buruk. Dalam estimasi penilaian estetika dengan menyebarkan kuesioner di jalur hijau Ijen dan Veteran. Hasil olah data didapatkan menggunakan spss 21.0 dan microsof excel 2010. Dengan begitu di samping nilai fungsional terpenuhi maka nilai estetika juga berpengaruh untuk memenuhi RTH perkotaan. Hasil fungsional di jalur hijau Ijen prosentasenya sebesar 57,48 % dan di jalur hijau Veteran 59,97 %. Sedangkan pada penilaian estetika jumlah skoring yang tertinggi di jalur hijau Veteran sebesar 229 dan hasil jumlah skoring di jalur Ijen 225. Analisis hasil data di lapangan perlu dengan adanya penambahan kriteria aspek fungsi dan estetika yang kurang, dengan bertujuan untuk memperindah atau menambah wawasan RTH yang optimal. Setiap vegetasi yang ada di jalur hijau memiliki nilai hubungan baik dari segi warna daun, warna bunga, bentuk tajuk, tekstur pohon, kesatuan tema, aksen, dominansi, dan keseimbangan.
Pengaruh Pemberian Bioaktivator Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Trisnawati, Umi; Fajriani, Sisca; Heddy, Y.B. Suwasono
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 10 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/924

Abstract

Tanaman sawi (Brassica juncea L.) termasuk dalam famili cruciferae (brassicaceae). Produksi tanaman sawi dari tahun mengalami fluktuasi oleh karena itu perlu dikembangkan produksi tanaman sawi, salah satunya dengan cara pemupukan.  Salah satu jenis pupuk organik yang dapat digunakan yaitu bioaktivator. Bioaktivator  adalah bahan yang mengandung senyawa hidup, umumnya mikroorganisme yang menguntungkan, yang bila diaplikasikan dalam budidaya tanaman dapat berpengaruh pada perbaikan dari tanaman. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian bioaktivator terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi. Penelitian dilakukan di kebun percobaan PT. Winon International terletak di desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur pada bulan Juni 2014. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan yang terdiri P0 = Tanpa aplikasi bioaktivator, P1=Aplikasi bioaktivator dengan konsentrasi 15 ml/L umur 5 HST, P2=Aplikasi bioaktivator dengan konsentrasi 15 ml/L umur 10 HST, P3=Aplikasi bioaktivator dengan konsentrasi 15 ml/L umur 15 HST, P4=Aplikasi bioaktivator dengan konsentrasi 30 ml/L umur 5 HST, P5=Aplikasi bioaktivator dengan konsentrasi 30 ml/L umur 10 HST, P6=Aplikasi bioaktivator dengan konsentrasi 30 ml/L umur 15 HST, P7=Aplikasi bioaktivator dengan konsentrasi  45 ml/L umur 5 HST, P8=Aplikasi bioaktivator dengan konsentrasi 45 ml/L umur 10 HST, P9=Aplikasi bioaktivator dengan konsentrasi 45 ml/L umur 15 HST. Perlakuan tersebut diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan pemberian bioaktivator dengan konsentrasi 15 ml/L pada umur 5 hst memberikan pertumbuhan dan hasil yang lebih tinggi diantara perlakuan-perlakuan lainnya.
Pengaruh Komposisi Media Serbuk Gergaji dan Media Tambahan (Bekatul dan Tepung Jagung) pada Pertumbuhandan Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Pribady, Mahardian Anggarini; Azizah, Nur; Heddy, Y.B. Suwasono
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 10 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/953

Abstract

Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) banyak dibudidayakan menggunakan serbuk gergaji sebagai media utama. Untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi, diperlukan tambahan nutrisi berupa vitamin dan mineral yang dapat diperoleh dari penambahan bekatul dan tepung jagung. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh komposisi media serbuk gergaji dengan bekatul dan tepung jagung pada perkembangan (miselium) dan produksi jamur tiram serta mendapatkan koposisi media serbuk gergaji dengan bekatul dan tepung jagung yang tepat untuk memprtoleh hasil produksi jamur tiram yang optimal.Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai Juni 2017di CV. Damar ayu, Kecamatan Pakisaji, Malang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 15 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan terdiri dari serbuk gergaji kayu sengon sebagai media utama (90%,80%,70%) ditambah bekatul dan tepung jagung sebagai media tambahan(0%,5%,10%,15%,20%,25%,30%).Penambahan media tambahan dengan komposisi 5% B+ 5% TJ pada media utama 90% mampu meningkatkan pertumbuhan miselium. Sedangkan penambahan 5% Bl + 15% TJ mampu meningkatkan hasil produksi hingga 35%.