Nugroho, Agung
Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pengaruh Aplikasi Controlled Release Fertilizer (CRF) dan Penerapan Sistem Tanam terhadap Viabilitas Benih Tebu (Saccharum officinarum L.) Saragih, Desmon Rivaldi; Herlina, Ninuk; Nugroho, Agung
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1071

Abstract

Tebu (Saccharum officinarum L.) ialah bahan baku penghasil gula dan bioethanol yang dimanfaatkan manusia untuk me-menuhi kebutuhan. Permasalahan di Indonesia saat ini ialah kurang tersedianya benih tebu untuk memenuhi lahan dengan areal yang sangat luas. Semakin ber-kembangnya bioteknologi pertanian me-miliki posisi tawar dalam penyediaan benih secara massal, unggul dan berkualitas yaitu menggunakan teknik perbanyakan benih tebu secara kultur jaringan. Pada penelitian ini bertujuan untuk mempelajari interaksi antara Controlled Release Fertilizer (CRF) dan penerapan sistem tanam terhadap pertumbuhan dan kualitas benih tebu ( Saccharum officinarum L.). Penelitian dilaksanakan di Green House, Jatimulyo, Kecamatann Lowokwaru, Kota Malang, pada bulan Agustus – Oktober 2017. Meng-gunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu aplikasi CRF berbentuk granular dan sistem tanam. Parameter pengamatan meliputi tinggi batang, jumlah daun, diameter batang, persentase tumbuh, luas daun dan bobot segar tanaman tebu. Selanjutnya, data-data tersebut dianalisis dengan meng-gunakan analisis ragam F hitung dengan taraf 5% dilanjutk an dengan uji BNJ dengan taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian aplikasi CRF dan penerapan sistem tanam menunjukkan interaksi pada parameter tinggi batang dan bobot segar tanaman tebu. Aplikasi dosis pupuk CRF 3 butir per lubang tanam dengan sistem tanam single planting menunjukkan peng-aruh yang nyata terhadap berbagai para-meter tanaman dibandingkan dengan perlakuan aplikasi dosis CRF 0, 1, 2 dan 4 butir per lubang tanam pada sistem tanam single planting dan penerapan sistem tanam colony planting.
Peran Macam Mulsa pada Pertumbuhan dan Hasil Wortel (Daucus carota L.) Varietas New Kuroda Adam, Rahendra; Nugroho, Agung
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1083

Abstract

Dalam budidaya tanaman wortel, permasalahan yang dapat mengganggu pertumbuhan adalah kondisi lingkungan yang tidak sesuai untuk pertumbuhan wortel, yang berakibat pada pembentukan dan kualitas umbi wortel. Tujuan penelitian ini adalah untuk merekayasa kondisi lingkungan dengan penggunaan mulsa, dan mengetahui jenis mulsa paling baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman wortel. Penelitian dilakukan di Desa Bulukerto, Kelurahan Cangar, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2017 – Oktober 2017. Percobaan ini menggunakan Racangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 7 perlakuan dengan 4 kali ulangan. Kombinasi perlakuan penelitian tersebut ialah sebagai berikut: P0 : Tanpa Mulsa Tanpa Penyiangan, P1 : Tanpa Mulsa Dengan Penyiangan, P2 : Mulsa Hitam Perak, P3 : Mulsa Hitam, P4 : Mulsa Transparan, P5 : Mulsa Jerami Padi, P6 : Mulsa Daun Paitan. Data dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5% Apabila beda nyata, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan peningkatan produksi karena pemulsaan dimana mulsa hitam perak bobot sebesar 30,39 ton ha-1, kemudian mulsa jerami padi 27,78 ton ha-1, mulsa daun paitan sebesar 27,24 ton ha-1, mulsa plastik hitam sebesar 26,35 tonha-1, dibandingkan dengan perlakuan tanpa diberi mulsa dengan penyiangan sebesar 21,26 ton ha-1, dan tanpa mulsa tanpa penyiangan sebesar 18,73 ton ha-1. Perlakuan mulsa plastik transparan mendapatkan hasil terendah dengan hasil sebesar 14,64 ton ha-1.
Uji Efektivitas Herbisida Campuran Glifosat dan Triklopir pada Pengendalian Gulma Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Fitra, Ahmad; Sumarni, Titin; Nugroho, Agung
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 4 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1092

Abstract

Pengelolaan tanaman budidaya yang tepat adalah upaya untuk mencapai dan mem-pertahankan produksi tanaman yang tinggi. Pengendalian gulma adalah suatu usaha pada pengelolaan tanaman budidaya dengan menghentikan persaingan antara tanaman budidaya dan gulma dalam men-dapatkan unsur hara, air, dan cahaya matahari agar tidak mengganggu per-tumbuhan dan perkembangan tanaman budidaya. Penelitian ini dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Kebun Rambutan, Serdang Bedagai, Sumatera Utara pada kelapa sawit tanaman menghasilkan (TM) tahun tanam 2012 dengan jarak tanam 8,333 m x 9,09 m yang berada pada ketinggian ± 28 m diatas permukaan laut dari bulan September sampai dengan Desember 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) bukan faktorial  dengan 4 ulangan yaitu P1: 2 l/ha Glifosat, P2: 0,75 l/ha Triklopir, P3: Glifosat + Triklopir 2 l/ha + 0,75 l/ha, P4: Glifosat + Triklopir 3 l/ha + 0,75 l/ha, P5: Glifosat + Triklopir 3 l/ha + 1 l/ha, P6: Glifosat + Triklopir 4 l/ha + 1,25 l/ha, P7: Kontrol. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perlakuan herbisida campuran glifosat dan triklopir dengan berbagai dosis dapat mengendalikan dan menekan pertumbuhan gulma Ottochloa nodosa dan Asystasia intrusa dan berpengaruh nyata terhadap mortalitas dan bobot kering sampai 84 HSA. Dosis Herbisida yang efektif mengendalikan dan menekan pertumbuhan gulma Ottochloa nodosa dan Asystasia intrusa adalah dosis Glifosat + Triklopir 2 l/ha + 0,75 l/ha.
Pengaruh Kombinasi Macam Pupuk pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Edamame (Glycine max L. Merr.) Luthfiatunsa, Karida; Nugroho, Agung; Azizah, Nur
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 7 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1186

Abstract

Edamame memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai komoditas tanaman pangan karena memiliki produktivitas 3,5 ton ha-1 lebih tinggi daripada produksi tanaman kedelai biasa. Peningkatan produksi kedelai edamame diarahkan pada pemanfaatan lahan kering, namun kendala di lahan kering ialah kandungan bahan organik dan populasi mikroba tanah yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kombinasi macam pupuk yang tepat pada pertumbuhan dan hasil tanaman edamame serta mengurangi penggunaan pupuk anorganik pada budidaya tanaman edamame melalui aplikasi pupuk kandang ayam dan hayati. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga bulan Juli 2018 di Kebun Agrotechnopark Universitas Brawijaya, Jatikerto. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 9 perlakuan dan diulang sebanyak 3 sehingga terdapat 27 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan pemupukan pupuk kandang 10 ton ha-1 hingga 20 ton ha-1 mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman edamame lebih tinggi sebesar 8,06 ton ha-1 dibandingkan pemupukan pupuk anorganik saja yang hanya mendapatkan hasil panen sebesar 6,04 ton ha-1. Pemupukan berupa pupuk kandang 10 ton ha-1 hingga 20 ton ha-1 mampu menurunkan penggunaan pupuk anorganik hingga 100%. Secara ekonomis, pemberian berbagai macam kombinasi pupuk kandang, pupuk anorganik dan pupuk hayati memberikan keuntungan terhadap usahatani edamame, namun pemberian pupuk kandang 20 ton ha-1 memberikan keuntungan lebih tinggi.
Periode Kritis Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merril) Varietas Grobogan pada Persaingan Dengan Gulma Aisyah, Siska Yulia Nur; Nugroho, Agung
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 11 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1283

Abstract

Tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merril) ialah tanaman yang termasuk ke dalam Family Leguminosae yang dimanfaatkan bijinya. Rendahnya produktifitas kedelai disebabkan oleh kurangnya kesadaran petani akan pentingnya pengendalian gulma diareal tanaman. Keberadaan gulma di areal tanaman kedelai menjadi masalah yang dapat mempengaruhi hasil produksi. Keberadaan adanya gulma di sekitar tanaman, sangat sensitf terhadap adanya kompetisi gulma (periode kritis). Periode kritis dapat dijadikan pertimbangan dalam menentukan waktu yang tepat dilakukannya pengendalian gulma. Penelitian ini dilaksanakan di UPT pengembangan Benih Palawija Singosari, Malang, Jawa Timur pada bulan Januari hingga April 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan periode gulma dan periode bebas gulma pada periode (0 - 2 MST, 0 - 4 MST, 0 - 6 MST, 0 - 8 MST, 0 - 10 MST dan 0 - Panen) dan menggunakan ulangan sebanyak 3 kali. Variabel pengamatan diantaranya pengamatan gulma, pengamatan pertumbuhan dan pengamatan hasil tanaman. Data yang diperoleh dilakukan analisis data menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan uji lanjut DMRT pada taraf 5%. Penelitian menunjukkan bahwa periode bergulma dan periode bebas gulma meningkatkan variabel bobot kering gulma, luas daun, bobot kering tanaman, jumlah polong/ tanaman, jumlah biji/ tanaman, bobot 100 biji, bobot kering biji (g) dan bobot kering biji (ton ha-1), namun menurunkan variabel tinggi tanaman. Jenis tanah ultisol mendukung pertumbuhan gulma Echinochloa crus-galli dari fase awal pertumbuhan hingga akhir fase pertumbuhan, sehingga menyebabkan periode kritis tanaman kedelai varietas Grobogan terjadi pada 0 - 4 MST dengan tingkat kehilangan hasil 0,14% hingga 46,92%.
Pengaruh Aplikasi Biourine Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata L.) Amanda, Mardhatillah Fry; Nugroho, Agung
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1318

Abstract

Jagung manis (Zea mays saccharata L) ialah salah satu tanaman pangan yang dikonsumsi dan sangat disukai masyarakat Indonesia.  Jagung manis merupakan salah satu bahan pangan yang sangat potensial untuk dikembangkan.  Peningkatan produktivitas jagung manis belum mencukupi kebutuhan pangan di Indonesia. Salah satu usaha untuk mengahasilkan produksi dan kualitas jagung manis yang optimal perlu pemupukan yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi dan kualitas tanaman jagung yaitu dilakukan dengan penggunaan pupuk organik cair. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari dan mengetahui pengaruh aplikasi biourin terhadap tanaman jagung manis pada berbagai tingkat perlakuan tertentu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 – Januari 2018 di Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Penelitian yang dilakukan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dengan 5 kali ulangan, yaitu : P0 : Tanpa biourin (kontrol), P1 : Biourin 75 l ha-1, P2 : Biourin  150 l ha-1, P3 : Biourin 225 l ha-1, P4 : Biourin 300 l ha-1, Hasil penelitian ini ialah pemberian pupuk organik biourin sapi dengan perlakuan dosis 75 l ha-1, 150 l 1 ha-1, 225 1 ha-1 dan 300 1 ha-1 pada pertumbuhan tanaman jagung manis (Zea mays saccharata L.) berpengaruh pada pertumbuhan tanaman yaitu tinggi tanaman pada umur tanaman 35 HST dan 42 HST, luas daun pada umur tanaman 40 HST dan 60 HST, panjang tongkol, diameter tongkol, bobot tongkol berkelobot, bobot tongkol tanpa kelobot, bobot segar dan bobot kering tanaman.
Pengaruh Ekstrak Seresah Daun Mangga (Mangifera indica L. var. Arumanis) pada Gulma Bayam Duri (Amaranthus spinosus L.) Yohana, Swella Paskah; Nugroho, Agung
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1331

Abstract

Dalam budidaya tanaman pertanian, banyak kendala yang membuat produktivitas tanaman tidak maksimal. Salah satunya adalah keberadaan organisme pengganggu tanaman yaitu gulma. Keberadaan gulma pada suatu lahan budidaya tebu dapat menimbulkan kerugian baik dari segi kuantitas maupun kualitas produksi tanaman. Bayam duri (Amaranthus spinosus L.)  adalah salah satu jenis gulma berdaun lebar yang paling sering ditemui pada areal perkebunan dan lahan tegalan. Salah satu cara untuk mencegah agar pertumbuhan tanaman tidak terganggu dan mencegah kerugian akibat adanya gulma, maka perlu dilakukan pengendalian. Pengendalian ramah lingkungan yang dapat dilakukan dengan pemanfaatan alelopati ekstrak seresah daun mangga. Tujuan penelitian ini mempelajari pengaruh pemberian ekstrak seresah daun mangga pada bayam duri dan mendapatkan konsentrasi ekstrak seresah daun mangga yang dapat menghambat pertumbuhan bayam duri. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2019 di Green House milik Ibu Dartaty, Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan  Rancangan Acak Lengkap (RAL)  yang terdiri dari 6 perlakuan yaitu M0= konsentrasi  0% b/v; M1= konsentrasi 20% b/v; M2= konsentrasi 40% b/v; M3= konsentrasi 60% b/v; M4 konsentrasi 80% b/v dan M5= konsentrasi 100% b/v. Hasil menunjukkan bahwa pemberian ekstrak seresah daun mangga dengan konsentrasi yang berbeda berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, bobot segar, bobot kering dan tingkat keracunan gulma bayam duri. Tingkat keracunan yang terdapat pada bayam duri menunjukan angka 2 yang menunjukkan tingkat keracunan 6-10%. Konsentrasi ekstrak seresah daun mangga yang berpotensi sebagai penghambat pertumbuhan gulma bayam duri adalah konsentrasi ekstrak seresah daun mangga 80% b/v dan 100% b/v.
PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI KOMBINASI PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) PADA LAHAN TADAH HUJAN Amrizal, Rizky; Nugroho, Agung
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 7 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/808

Abstract

Kombinasi ektensifikasi dan intensifikasi pertanian menjadi solusi terhadap pemanfaatan tanaman jagung yang semakin meningkat dari setiap tahunnya. Penggunaan lahan tadah hujan yang berkarakteristik miskin hara dapat ditanggulangi dengan pemupukan yang berimbang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemupukan pada lahan tadah hujan serta kombinasi pemupukan terbaik untuk tanaman jagung. Penelitian dilaksanakan di lahan PT.BDI Kaupaten Kediri dengan menggunakan 9 kombinasi perlakuan pemupukan dengan 3 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA), jika terdapat pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh pemberian pemupukan belum dapat sepenuhnya dimanfaatkan tanaman akibat faktor lingkungan. Faktor lingkungan yang paling berpengaruh ialah curah hujan. Berdasarkan hasil analisis ragam pengaruh perlakuan terjadi berbeda nyata pada variabel jumlah daun 45, 75 dan 90 HST, luas daun 30 HST, diameter batang, umur berbunga, diameter tongkol, panjang tongkol, umur panen dan produktivitas. Pada Perlakuan F4, F5, F6, F7 dan F8 menjadi perlakuan yang mempunyai nilai rerata lebih tinggi dari perlakuan lainnya pada variabel produktivitas.
PENGARUH JARAK TANAM DAN VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) Widyaningrum, Intan; Nugroho, Agung; Heddy, Y.B. Suwasono
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 8 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/842

Abstract

Kedelai ialah komoditas tanaman pangan yang mampu mendukung ketahanan pangan penduduk Indonesia. Saat ini kedelai banyak digunakan untuk berbagai macam pangan antara lain tempe, tahu, es krim, susu kedelai, tepung kedelai, minyak kedelai, pakan ternak, dan bahan baku industri. Kebutuhan kedelai di Indonesia setiap tahun selalu meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan perbaikan pendapatan perkapita. Suatu solusi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi kedelai adalah dengan pengaturan jarak tanam dan varietas. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh jarak tanam dan varietas pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai, menentukan jarak tanam yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai dan menentukan varietas yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober – Desember 2015 di Balai Pengkajian Teknologi Pertnian (BPTP) Jawa Timur yang terletak di Jalan Raya Karangploso Km 4 Malang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 3 ulangan sehingga didapat 27 kombinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan jarak tanam berpengaruh nyata pada komponen pertumbuhan yang meliputi jumlah daun, tinggi tanaman, luas daun, bobot kering total tanaman, jumlah cabang, serta komponen hasil yang meliputi jumlah polong, jumlah polong hampa, bobot 100 biji, berat biji serta panen ton per hektarnya. Tanaman kedelai pada perlakuan jarak tanam 20 cm x 20 cm dengan varietas Grobogan menghasilkan hasil panen per hektar yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya yaitu sebesar 5,17 ton ha-1 dengan R/C rasio paling tinggi yaitu 1,85 yang berarti usaha tani dalam penelitian ini bisa dikatakan layak untuk dikembangkan.
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI(Glycine max (L.) Merr.) PADA BERBAGAI KOMBINASI PUPUK N DAN P Syaifudin, Muhamad; Suminarti, Nur Edy; Nugroho, Agung
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 8 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/849

Abstract

Kedelai merupakan sumber protein nabati yang murah dibandingkan dengan protein hewani. Di Indonesia, konsumsi kedelai mencapai 2,25 juta ton dalam kurun waktu satu tahun,  sementara pemerintah hanya mampu menyediakan sekitar 779 ribu ton. Oleh karena itu perlu dicari solusi penyelesaian dalam upaya untuk meningkatkan produktivitas kedelai melalui pemupakan dengan kombinasi pupuk N dan P. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus – Desember 2014 di kebun percobaan Universitas Brawijaya, desa Jatikerto, Kabupaten Malang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) diulang tiga kali dengan menempatkan dosis pupuk N dan P sebagai perlakuan, terdiri 9 kombinasi, yaitu 150% P + 0% N, 125% P + 25% N, 100% P + 50% N, 75% P + 75% N, 50% P + 100% N, 25% P + 125% N, 0% P + 150% N, 100% P + 100% N, 0% P + 0% N. Pengamatan dilakukan secara destruktif mengambil dua tanaman contoh untuk setiap perlakuan saat tanaman berumur 35, 50 dan 65 hari setelah tanam, meliputi: (1) jumlah daun, luas daun, jumlah cabang, bobot kering total tanaman, dan  laju pertumbuhan relatif, (2) jumlah polong isi, jumlah polong hampa, bobot polong isi, bobot polong hampa, jumlah biji, bobot biji, bobot 100 biji, hasil biji ton per hektar dan indeks panen. Kombinasi 0% P + 150% N menghasilkan jumlah cabang, jumlah daun, dan luas daun tertinggi pada umur 50 hst. Kombinasi 100% P + 50% N menghasilkan jumlah polong isi, bobot polong isi, jumlah biji, bobot biji, hasil panen ton per hektar dan indeks panen paling tinggi.