Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Auditory hallucination management in patient with mental health issues Ihsanudin, Ihsanudin; Pinilih, Sambodo Sriadi; Amin, Muhammad Khoirul
Innovation in Health for Society Vol 4 No 1 (2024): January - June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ihs.11531

Abstract

Hallucinations, characterized by altered perception of stimuli leading to exaggerated or abnormal responses, can pose significant risks, including violent behavior that may harm the individual, others, or the environment. Addressing hallucinations promptly is crucial, with hallucination management being a key intervention. This study aims to describe the characteristics of clients with hallucinations and assess the effectiveness of hallucination management. Utilizing a case study design and a purposive sampling technique, this study focused on individuals who had experienced sensory perception mental disorders with hallucinations for over a year. Data were collected through participatory observation, unstructured interviews, and documentation and analyzed using domain analysis. The findings demonstrate that hallucination management therapy significantly reduced the severity of hallucinations, transitioning from moderate to mild within six interventions. Hallucination management is effective in enhancing safety and comfort for individuals experiencing hallucinations, highlighting its critical role in mental health care. Keywords: Mental health nursing; auditory hallucination; innovation in community care; healthcare services; case studies
FORMULATION AND TESTS OF SUFFICIENT EFFERVESCENT POWDER OF EXTRACT OKRA (Abelmoschus Esculentus) AS NUTRIDRINK IN DIABETES PATIENTS Septianingrum, Ni Made Ayu Nila; hapsari, Widarika santi; Amin, Muhammad Khoirul
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol. 16 No. 1: Maret 2019
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/mf.v16i1.10856

Abstract

Okra  atau Ladies Finger merupakan  tumbuhan  yang  mengandung banyak serat, vitamin C, folat, antioksidan, kalsium dan kalium. Kandungan tersebut banyak terdapat dalam makanan yang sehat. Kandungan dalam okra memiliki potensi sebagai anti diabetes, karena terdapat kandungan α-selulosa dan hemiselulosa. Kandungan serat dalam okra dapat membantu untuk menstabilkan gula darah dengan membatasi tingkat penyerapan gula di usus. Bentuk sediaan serbuk effervescent dapat menghasilkan gas CO2 bila bercampur dengan air dan memiliki keunggulan praktis, mudah diabsorpsi, dan memberikan efek sparkling seperti meminum air soda saat dikonsumsi. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menentukan konsentrasi formulasi serbuk effervescent yang sesuai untuk minuman kesehatan okra serta untuk mengembangkan penelitian di bidang farmasi teknologi dan bahan alam. Metode yang digunakan merupakan metode penelitian eksperimental. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa formulasi II merupakan formulasi serbuk effervescent okra terbaik dari ketiga formulasi. Hasil tersebut antara lain adalah waktu alir 7,47 detik, kadar kelembapan 5,46%, waktu larut 3 menit, kompresibilitas 15,04%, dan pH 3,5 serta uji hedonik yang lebih disukai responden yang meliputi rasa, aroma, warna dan tekstur.
Pengaruh Ekstrak Meniran (Phyllanthus Niruri L.) Terhadap Kadar Kolesterol Dalam Darah Pada Dewasa Tua Di Desa Banjarharjo Kecamatan Salaman Tahun 2020 Ayuningsih, Febri; Priyo, P; Amin, Muhammad Khoirul
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Kadar kolesterol merupakan komponen yang membentuk lemak yang di dalamnya terdapat berbagai macam komponen seperti zat trigliserida, fosfolipid, asam lemak bebas, dan juga kolesterol. Kolesterol mempunyai fungsi membangun dinding membran sel dalam tubuh. Kolesterol merupakan penyakit yang sering ditemukan dan tersebar diseluruh dunia. Kolesterol berkaitan dengan kurangnya aktifitas fisik dan pola hidup yang tidak sehat. Tujuan : penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak meniran (Phyllantus niruri L.) pada dewasa tua di desa banjarharjo kecamatan salaman. Metode : rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy Eksperiment dengan Two Group pre-test and post-test design. Pemilihan sample dengan menggunakan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan uji t independent dengan ?=0,05. Sampel yang digunakan terdiri dari 44 responden yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu 22 kelompok intervensi dan 22 kelompok kontrol. Hasil : hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada pengaruh ekstrak meniran (Phyllantus niruri L.) terhadap kadar kolesterol dalam darah pada dewasa tua di desa banjarharjo kecamatan salaman. Nilai p-value 0,000 dimana p<0,05. Kesimpulan : terdapat pengaruh ekstrk meniran (Phyllantus niruri L.) terhadap kadar kolesterol dalam darah pada dewasa tua di desa Banjarharjo kecamatan salaman. Saran : disarankan menggunakan metode ini apabila telah mengalami tanda-tanda terjadinya kolesterol.
Terapi aktivitas kelompok sosialisasi pada asuhan keperawatan klien dengan isolasi sosial Nandasari, Aulia Devi; Pinilih, Sambodo Sriadi; Amin, Muhammad Khoirul
Borobudur Nursing Review Vol 2 No 1 (2022): Borobudur Nursing Review Vol 2 No 1 (January-June 2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/bnur.5452

Abstract

Latar belakang: Isolasi sosial adalah keadaan dimana seseorang individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain disekitarrmya. Kemunduran fungsi sosial yang dialami seseorang di dalam diagnosa keperawatan isolasi sosial. Dari perilaku menarik diri, seseorang dapat menghindari interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan maupun komunikasi dengan orang lain. Dampak dari perilaku pasien isolasi sosial menunjukan dengan menarik diri, tidak ada kontak mata, asyik dengan pikiran sendiri, sedih, efek tumpul, perilaku bermusuhan, menyatakan perasaan sepi atau ditolak kesulitan membina hubungan di lingkungannya, menghindari orang lain, dan mengungkapkan perasaan tidak dimengerti orang lain. Tujuan: Studi ini bertujuan untuk dapat mengaplikasikan terapi aktivitas kelompok sosialisasi pada asuhan keperawtan klien isolasi sosial. Metode: Studi ini adalah studi deskriptif. Populasi studi ini sebanyak 5 responden. Instrumen studi dengan menggunakan lembar kuesioner. Analisa data menggunakan analisa univariat. Sampel dalam penelitian ini adalah klien isolasi sosial yang diambil secara purposive sampling berjumlah 5 orang. Hasil: Hasil univariat diketahui gambaran masalah isolasi sosial di salah satu ruang bangsal Antareja RSJ Prof.Dr.Soerodjo Magelang sebagian besar dengan masalah isolasi sosial yaitu 5 responden, mayoritas berumur 30-40 tahun, pendidikan terakhir mayoritas smp, mayoritas berjenis kelamin laki-laki. Dan dari hasil TAKS sesi 1-5 cukup efektif untuk diterapkan kepada klien dengan masalah isolasi sosial sesuai. Kesimpulan: Terapi aktivitas kelompok pada asuhan keperawatan klien isoslasi sosial. Saran: oleh karena itu terapi aktivitas kelompok sosialisasi cukup efektif diterapkan pada masalah isolasi sosial.
Aplikasi Teknik Relaksasi Otot Progresif Untuk Mengurangi Kecemasan Pada Remaja Maisa, Martina Nur; Amin, Muhammad Khoirul; Astuti, Retna Tri
Borobudur Nursing Review Vol 2 No 2 (2022): Borobudur Nursing Review Vol 2 No 2 (July-December 2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/bnur.7385

Abstract

Latar belakang: Remaja merupakan masa peralihan dari masa kanan-kanak ke dewasa. Remaja harus melalui tahap tumbuh kembang dimana ada tugas perkembangan yang harus tercapai. Tugas perkembangan disertai dengan perkembangan kapasitas intelektual membuat remaja mudah mengalami gangguan pikiran, perasaan dan perilaku yang akan memunculkan masalah psikologis seperti kecemasan. Penulis membahas tentang pengaplikasian teknik relaksasi otot progresif untuk membantu menurunkan dan mengontrol cemas pada remaja. Tujuan: Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengaplikasikan asuhan keperawatan pada remaja yang memiliki masalah keperawatan kecemasan dengan menerapkan teknik relaksasi otot progresif. Metode: Metode yang penulis gunakan adalah studi kasus deskriptif dimana dalam menentukan masalah, penulis mengeksplor kehidupan nyata dari pasien melalui pengamatan, pengumpulan data dan menganalisa data yang didapat serta penulis menggunakan format pengkajian 13 domain NANDA dan kuesioner tingkat kecemasan HARS. Klien adalah Nn. A (17 tahun) merupakan seorang pelajar yang mengalami kecemasan karena tugas perkembangan yang harus dilaluinya. Saat dikaji[, skor tingkat kecemasan Nn. A adalah 22 (kecemasan sedang). Penulis memberikan intervensi berupa relaksasi otot progresif melalui kunjungan rumah. Hasil: Hasil pengukuran akhir didapatkan skor pengukuran tingkat kecemasan sebanyak 18 (kecemasan sedang). Kesimpulan: Aplikasi teknik relaksasi otot progresif dapat meningkatkan kerja saraf parasimpatis dengan mengurangi kerja saraf simpatis sehingga dapat menekan rasa tegang dan secara timbal balik dampaknya akan menurunkan ketegangan dan kecemasan.
Penerapan Teknik Distraksi Visual (Membaca) Terhadap Penurunan Halusinasi pada Pasien Skizofrenia Kusuma, Pradana May Yudha Chandra; Amin, Muhammad Khoirul; Pinilih, Sambodo Sriadi; Astuti, Retna Tri
Borobudur Nursing Review Vol 5 No 2 (2025): Borobudur Nursing Review Vol 5 No 2 (July-December 2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/bnur.14172

Abstract

characterized by disorganization of personality functioning. One of the symptoms of schizophrenia is hallucinations. The prevalence of hallucinations in Indonesia is quite high, with data from Dr. Soerojo Magelang Mental Hospital showing the number of hallucination patients reaching 1,425 (2020), 1,500 (2021), and 1,250 (2022). Interventions to overcome hallucinations can be non-pharmacological interventions and one of them is visual distraction by reading. This case study aims to identify the application of visual distraction techniques (reading) in schizophrenia patients with hallucinatory sensory perception disorders. The research subjects were two male patients (Patient 1, 36 years old; Patient 2, 53 years old) with a diagnosis of schizophrenia and auditory/visual hallucinations, who were in the condemning phase. The intervention was conducted for 6 meetings in 2 weeks. Results showed a decrease in AHRS scores in Patient 1 from 29 (severe) to 12 (moderate), and Patient 2 from 20 (moderate) to 5 (mild). This decrease indicates the effectiveness of the reading distraction technique in relieving hallucination symptoms and improving the patient's ability to control themselves. This study recommends the application of reading distraction techniques as part of non-pharmacological interventions in mental nursing care. This scientific work recommends that the hospital can continue the action of journaling therapy on an ongoing basis.
Penerapan Token Ekonomi pada Pasien Gangguan Jiwa dengan Ketidakpatuhan Minum Obat Meilena, Cahya; Amin, Muhammad Khoirul; Astuti, Retna Tri; Pinilih, Sambodo Sriadi
Borobudur Nursing Review Vol 5 No 2 (2025): Borobudur Nursing Review Vol 5 No 2 (July-December 2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/bnur.14174

Abstract

Background: Mental disorders are conditions that affect a person's thoughts, feelings, and behavior, often disrupting daily activities, including adherence to prescribed treatment. Non-adherence to medication is one of the leading causes of relapse and re-hospitalization in patients with mental disorders. One behavioral approach that can be applied to improve adherence is the token economy method. Objective: The aim of this case study is to apply nursing care for patients with mental disorders who experience medication non-adherence by implementing a token economy intervention. Methods: This study used a descriptive case study design. The researcher explored the real-life experiences of patients through direct observation, interviews, and document analysis. The nursing process was guided by the Indonesian Nursing Diagnosis Standards (SDKI), Nursing Outcomes Standards (SLKI), and Nursing Intervention Standards (SIKI), along with the Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8) as a measurement tool. The subjects were two male clients aged 40–45 years with low adherence scores and no medication supervisors. The intervention was conducted over six sessions in two weeks, providing star-shaped tokens each time the clients took their medication, which could later be exchanged for personal items. Results: The intervention resulted in an increase in MMAS-8 scores from 4 (low) to 7 (moderate) in both clients. Improvements were also observed in all adherence indicators based on SLKI. Clients showed higher motivation, improved behavior, and a reduction in psychiatric symptoms. Conclusion: The application of the token economy method as a behavioral therapy is effective in increasing medication adherence in clients with mental disorders. This intervention helps establish positive routines and provides meaningful motivation for clients.