Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Analisis Pengaruh Perubahan Pembebanan Listrik Terhadap Konsumsi Spesifik Bahan Bakar Pembangkitan, Heat Rate Dan Efisiensi Pada Unit 8 PLTU PT. Indonesian Tsingshan Stainless Steel Samanglangi, Andi Muh. Alkahfi; Alkahfi S, Andi Muh.; Fiyana, Ludth; Nawir, Muhammad; Nojeng, Syarifuddin; Syarifuddin, Andi
Jurnal LOGITECH Logika Technology Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64109/logitech.v7i1.2

Abstract

PT. Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) adalah perusahaan Tiongkok di Kawasan Industri Morowali dengan 4-unit PLTU berkapasitas 350MW. Perubahan beban pada PLTU memengaruhi sistem pembangkit, sehingga penting mengetahui performa unit PLTU pada beban berbeda melalui konsumsi spesifik bahan bakar, heat rate, dan efisiensi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan data dari Distributed Control System (DCS) untuk menghitung konsumsi spesifik bahan bakar, heat rate, dan efisiensi, yang kemudian dianalisis. Hasil menunjukkan bahwa pada Oktober, dengan beban 300,36 MW, konsumsi spesifik bahan bakar tertinggi mencapai 1,35 kg/kWh (gross) dan 1,41 kg/kWh (net), heat rate tertinggi 4690,10 kkal/kWh (gross) dan 4866,15 kkal/kWh (net), serta efisiensi terendah sebesar 18,3%. Sebaliknya, pada Februari dengan beban 319,48 MW, konsumsi spesifik terendah mencapai 1,05 kg/kWh (gross) dan 1,09 kg/kWh (net), heat rate terendah 3615,83 kkal/kWh (gross) dan 3744,77 kkal/kWh (net), dengan efisiensi tertinggi sebesar 23,8%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kalori dan jumlah batu bara memengaruhi beban yang dihasilkan, yang pada gilirannya memengaruhi konsumsi bahan bakar, heat rate, dan efisiensi, sehingga dapat diketahui tingkat efisiensi pembangkit.
ANALISIS EFISIENSI MOTOR LISTRIK 3 FASA PADA RUBBER TYRED GANTRY CRANE 05 DI PT. BIMA TERMINAL PETIKEMAS 1 MAKASSAR Sakti, Putra; Akbar, Akbar; Jaya, Arif; Nojeng, Syarifuddin
Jurnal LOGITECH Logika Technology Vol. 7 No. 2 (2024)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64109/logitech.v7i2.3

Abstract

Motor listrik tiga fasa merupakan perangkat elektromekanis yang bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanis. Motor ini memainkan peran penting dalam berbagai aplikasi industri, salah satunya adalah Rubber Tyred Gantry Crane (RTG), yang digunakan di pelabuhan untuk memindahkan kontainer. Efisiensi motor listrik, khususnya motor induksi tiga fasa pada RTG, sangat penting untuk memastikan penggunaan energi yang optimal dan pengurangan biaya operasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi motor induksi tiga fasa yang digunakan pada RTG 05 di PT. Bima (Pelindo) Terminal Petikemas Makassar, serta membandingkan hasil analisis tersebut dengan standar yang ditetapkan oleh International Electrotechnical Commission (IEC) 60034-30-1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai performa motor induksi dalam aplikasi industri, serta memberikan rekomendasi untuk peningkatan efisiensi energi sesuai dengan standar internasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi motor induksi tiga fasa yang digunakan pada Rubber Tyred Gantry Crane (RTG) 05 di PT Bima (Pelindo) Terminal Petikemas Makassar, serta membandingkan hasil analisis tersebut dengan standar internasional yang ditetapkan oleh IEC (International Electrotechnical Commission) melalui IEC 60034-30-1. Motor induksi tiga fasa pada RTG merupakan komponen penting dalam pengoperasian crane karena berperan dalam menggerakkan mesin untuk proses bongkar muat peti kemas. Dalam penelitian ini, dilakukan pengukuran kinerja motor induksi tiga fasa untuk mengevaluasi efisiensi motor berdasarkan data operasional yang diperoleh dari RTG 05. Motor 1 dan Motor 2 pada Rubber Tyred Gantry Crane 05 menunjukkan efisiensi rendah sebesar 81,9%, berdasarkan hasil perhitungan dengan daya keluaran masing-masing sekitar 16,9 kW dan 17,3 kW. Kecepatan rotor (Nr) sebesar 1377 RPM menghasilkan slip 8,2%, sesuai karakteristik motor induksi. Daya input mendekati daya output, yaitu 20,6 kW untuk Motor 1 dan 21,1 kW untuk Motor 2. Namun, efisiensi kedua motor tidak memenuhi klasifikasi standar IEC 60034-30-1 karena berada di bawah kategori minimum yang ditetapkan untuk daya keluaran 15 kW
Evaluasi Sistem Pembumian dan Proteksi Petir pada Gedung Laboratorium Teknik Listrik dan Instalasi di Akademi Komunitas Industri Manufaktur Bantaeng Salsabillah; Putri Sagita, Vira; Jaya, Arif; Nojeng, Syarifuddin; Syarifuddin, Andi
Jurnal LOGITECH Logika Technology Vol. 7 No. 2 (2024)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64109/logitech.v7i2.4

Abstract

Gedung Laboratorium Teknik Listrik dan Instalasi di Akademi Komunitas Industri Manufaktur Bantaeng terletak di kawasan pesisir dengan tingkat kelembaban dan kadar garam yang tinggi.  Gedung ini dilengkapi dengan perangkat elektronik sensitif dan mahal, serta bahan-bahan kimia yang berpotensi bahaya. Oleh karena itu, perlindungan terhadap sambaran petir menjadi sangat penting, juga melibatkan evaluasi menyeluruh terhadap sistem proteksi petir yang ada. Evaluasi ini meliputi analisis sistem pembumian dan proteksi petir yang sudah terpasang, standar pemasangan, serta indentifikasi metode pembumian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data, analisis lokasi, pengujian sistem pembumian, serta melakukan pendekatan eksperimental lapangan dan analisis data sekunder. Pada penellitian ini diperoleh hasil resistansi pembumian sebesar 3.68 ohm dan proteksi petir 2.7 ohm. Proteksi petir berada ditingkat IV dengan luas daerah perlindungan 1,443.37 m2. Setelah dilakukan evaluasi maka diketahui bahwa sistem pembumian dan proteksi petir yang terpasang mampu melindungi keseluruhan gedung, tetapi dibutuhkan tambahan 1 konduktor penurun untuk memenuhi kapasitas arus  sambaran petir yang relatif tinggi dengan luas penampang konduktor adalah 50 mm2.
ANALISIS KEBUTUHAN DAYA MOTOR HOIST PADA SISTEM CONTAINER CRANE DI PT PELINDO TERMINAL PETIKEMAS PANTOLOAN Hasanuddin, Alfinur; Supriyadi; Nojeng, Syarifuddin; Nawir, Muhammad; Syarifuddin, Andi
Jurnal LOGITECH Logika Technology Vol. 8 No. 1 (2025)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64109/51kck860

Abstract

Proses kegiatan bongkar muat petikemas di dermaga menggunakan peralatan bongkar muat yaitu container crane. Dalam operasional crane sendiri membutuhkan  beberapa  peralatan  untuk  menunjang  sistem crane  ini  beroperasi  yaitu  peralatan  motor  listrik.  Peralatan motor  listrik  yang  digunakan  antara  lain Motor Boom, Motor Hoist, Motor Gantry dan Motor Trolley.   Pada penelitian ini dilakukan analisa kebutuhan daya Motor Hoist pada Container Crane (CC) di Terminal Petikemas Pantoloan dengan menggunakan beban peti kemas yang berbeda. Analisa daya berfokus pada analisa daya motor Hoist pada saat proses hoist-up Penelitian ini mengacu pada pengukuran daya berdasarkan parameter pengukuran yang sudah ada pada sistem Container Crane di PT Pelindo Terminal Petikemas Pantoloan.   Setelah dilakukan penelitian, bahwa daya motor hoist yang terukur ketika beroperasi tidak melebihi kapasitas motor sehingga aman dan dapat dioperasikan dengan optimal. Torsi pada motor hoist Container Crane di TPK Pantoloan memiliki kaitan dengan daya dan kecepatan motor, dimana kecepatan motor berbanding lurus dengan daya motor namun berbanding terbalik dengan torsi motor. Analisa daya ini digunakan untuk mengetahui rata-rata daya motor hoist yang digunakan pada saat mengangkat beban sehingga menjadi dasar untuk melakukan proses pengembangan lebih lanjut tentang penggunaan Container Crane pada pelayanan bongkar muat di PT Pelindo Terminal Petikemas Pantoloan.
ANALISIS SIMULASI PEMASANGAN REAKTOR SHUNT DI GI KOLAKA UNTUK MENORMALKAN OVER VOLTAGE DIAN FURQANI ALIFYANTI; Ginaya, Zaenal; Jaya, Arif; Nojeng, Syarifuddin; Syarifuddin, Andi
Jurnal LOGITECH Logika Technology Vol. 8 No. 1 (2025)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64109/y5akrj45

Abstract

Peningkatan kebutuhan energi listrik di Sulawesi, khususnya di subsistem Kendari, menyebabkan tantangan dalam menjaga keandalan dan kestabilan sistem transmisi tenaga listrik. Salah satu masalah utama adalah terjadinya over voltage, terutama di Gardu Induk subsistem Kendari, akibat sifat kapasitif saluran transmisi yang Panjang pada saat beban rendah . Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki tegangan di subsistem Kendari dengan melakukan pemasangan reaktor shunt. Dalam penelitian ini digunakan metode simulasi pada perangkat lunak DIgSILENT, penelitian ini berisi tentang perencanaan kapasitas reaktor shunt yang akan digunakan dan lokasi optimal reaktor shunt. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemasangan reaktor shunt menunjukkan bahwa penggunaan reaktor shunt dapat menurunkan tegangan hingga mencapai batas operasi yang aman, dari sebelumnya mencapai 167 kV menjadi mendekati tegangan nominal (135 kV-165 kV)sehingga mendukung keandalan sistem transmisi di subsistem Kendari.
Rancang Bangun Sistem Relay On-Off untuk Peningkatan EfisiensiKonsumsi Energi Listrik Rumah Tangga Nur Alif Baang, Muh Reski; Meylinda Utami, Andi Vinni; Nojeng, Syarifuddin; Yusan Naim, Muh; Syarifuddin, Andi; Meylinda, Vinni
Jurnal LOGITECH Logika Technology Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64109/logitech.v7i1.31

Abstract

Dalam beberapa dekade terakhir, meningkatnya kebutuhan energi listrik di rumah tangga menjadi tantangan serius seiringdengan pertumbuhan teknologi dan perubahan gaya hidup. Perubahan dalam pola konsumsi energi di rumah tangga dapatmenjadi pemicu utama untuk peningkatan penggunaan listrik yang berlebihan. Di tengah tantangan ini, penerapan teknologiotomatisasi, seperti sistem relay on-off, muncul sebagai solusi potensial untuk meningkatkan efisiensi penghematanpenggunaan energi di rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sistem relay on-off sertapenerapannya dalam meningkatkan efisiensi konsumsi listrik rumah tangga. Metode penelitian ini meliputi perancanganperangkat keras dan perangkat lunak, serta analisis pengujian daya pada beban lampu. Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa penerapan sistem relay on-off pada peralatan listrik rumah tangga dapat meningkatkan efisiensi energi secarasignifikan. Berdasarkan hasil pengujian, disimpulkan bahwa alat dapat mengontrol lampu on-off secara otomatis. Setelahdilakukan simulasi dengan menggunakan beban berupa satu lampu daya 10Watt di tiga ruangan berbeda, diperoleh totalpenghematan konsumsi energi untuk beban penerangan dari ketiga ruangan sebesar 0.1kWh/hari atau 3kWh/bulan. Totalpenghematan biaya kWh/Bulan untuk penerangan lampu ketiga ruangan sebesar Rp4.055,94. Penghematan ini didasarioleh rentang waktu pemakaian yang dikontrol penuh oleh perangkat sistem relay on-off. Dengan demikian penggunaanperangkat sistem relay on-off pada rumah tangga maka konsumen mendapatkan keuntungan dari pemakaian daya dan biayayang dikeluarkan setiap bulan. 
STUDI LOKASI OPTIMAL PENEMPATAN TCSC (THYRISTOR CONTROLLED SERIES CAPACITOR) BERDASARKAN INDEKS SENSITIVITAS Adlani Hasrun, Muh. Nazri; Lakoro, Iski; Nojeng, Syarifuddin; Sugianto; Amin, Muhammad
Jurnal LOGITECH Logika Technology Vol. 8 No. 2 (2025)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64109/pwkfv774

Abstract

Kinerja saluran transmisi dalam menyalurkan energi listrik dari pusat pembangkit ke pusat beban sangat penting untuk sistem tenaga listrik yang andal.  Jauhnya jarak antara keduanya menyebabkan masalah dalam pengoperasian sistem tenaga listrik, seperti rugi-rugi daya yang tinggi, profil tegangan yang lebih rendah, dan penurunan keandalan sistem. Pertumbuhan beban yang sangat pesat yang tidak mampu diimbangi dengan penambahan atau perbaikan sistem transmisi menyebabkan banyaknya masalah yang timbul dalam sistem transmisi seperti menurunnya profil tegangan, besarnya rugi-rugi transmisi dan menurunnya keandalan sistem.  Perangkat Thyristor Controlled Series Capacitor (TCSC), yang meningkatkan kapasitas transmisi dan stabilitas sistem tenaga, adalah solusi untuk masalah ini. Metode indeks sensitivitas digunakan dalam penelitian ini untuk menentukan lokasi TCSC yang paling cocok untuk ditempatkan dalam sistem tenaga listrik.  Perangkat lunak MATLAB/PSAT digunakan untuk melakukan analisis pada sistem kelistrikan IEEE 30 Busbar untuk simulasi aliran daya sebelum dan sesudah pemasangan TCSC. Berdasarkan perhitungan indeks sensitivitas didapatkan saluran yang paling sensitif yaitu saluran dari Bus14 ke Bus15. Setelah pemasangan TCSC nilai tegangan paling tinggi dan nilai rugi-rugi daya reaktif yang paling rendah berada pada kompensasi 90%. Setelah pemasangan TCSC pada saluran Bus14 ke Bus15 efisiensi Kinerja sistem meningkat sebesar 1%.
PERENCANAAN PEMASANGAN PLTS ROOFTOP OFF-GRID PADA BANDAR UDARA KELAS III ILAGA Jaya, M. Nafkar; Hakim, Sukrianto; Syamsir, Syamsir; Nojeng, Syarifuddin; Syarifuddin, Andi Syarifuddin
Jurnal LOGITECH Logika Technology Vol. 8 No. 2 (2025)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64109/61k7pr55

Abstract

Bandar Udara Ilaga merupakan bandar udara yang terletak di Desa Aminggaru Kab. Puncak Prov. Papua Tengah yang melayani moda transportasi udara dengan rute penerbangan Timika - Ilaga (PP), Nabire – Ilaga (PP), Wamena – Ilaga (PP), Jayapura – Ilaga (PP). Sebagian besar wilayah di daerah ini belum terjangkau jaringan listrik PLN termasuk Bandar Udara Ilaga. PLTS sistem off-grid dapat menjadi pilihan untuk dikaji menjadi energi alternatif yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk mensuplai kebutuhan listrik bandar udara Ilaga. Dalam perhitungan perkiraan beban, total kebutuhan energi listrik di Bandar Udara Ilaga sekitar  17.390 Wh/Hari. Berdasarkan perhitugan yang dilakukan dibutuhkan sebanyak 27 panel surya kapasitas 200 Wp, 3 unit inverter growatt kapasitas 2 KW, dan 16 Unit Baterai kapasitas 12v 200Ah. Hasil perhitungan Performance Ratio yaitu sebesar 85% yang menunjukkan bahwa perencanaan pembangunan PLTS Off-grid layak untuk dilaksanakan. Biaya investasi awal yang dikeluarkan untuk membangun PLTS off-grid sebesar Rp. 277.975.000 dan biaya perawatan Rp. 2.779.500/tahun. Sedangkan untuk biaya pembelian bahan bakar solar untuk menunjang operasional bandar udara selama setahun yaitu Rp. 74.880.000/tahun. Hasil analisis kelayakan investasi menunjukan nilai Net Present Value (NPV) pada PLTS positif sebesar Rp. 210.794.285 dan untuk Discounted Payback Period (DPP) terjadi pada tahun ke 4 Umur PLTS.
STUDI ANALISIS KOORDINASI PROTEKSI RECLOSER PATUNG JERUK DENGAN RECLOSER LIMBANGAN PADA WILAYAH KERJA PT PLN (PERSERO) ULP PANGKEP Saputra, Krisna Dian; Krisna Dian Saputra; Dion P, Galih; Nojeng, Syarifuddin; Naim, Muh. Yusan; Syarifuddin, Andi
Jurnal LOGITECH Logika Technology Vol. 8 No. 2 (2025)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64109/36xqsk47

Abstract

Keandalan sistem distribusi listrik bergantung pada proteksi yang mampu mendeteksi dan mengisolasi gangguan secara cepat dan selektif. Recloser adalah perangkat proteksi penting yang berfungsi menangani gangguan secara otomatis pada jaringan distribusi. Untuk memastikan gangguan ditangani secara lokal tanpa memengaruhi sistem secara luas, diperlukan koordinasi proteksi yang baik antar recloser. Penelitian ini menganalisis koordinasi proteksi antara Recloser Patung Jeruk dan Recloser Limbangan di wilayah kerja PT. PLN (Persero) ULP Pangkep. Metode yang digunakan adalah perhitungan manual dan simulasi software DIgSILENT berdasarkan data teknis, seperti arus gangguan, arus pickup, dan waktu kerja rele. Evaluasi koordinasi dilakukan melalui kurva karakteristik waktu-arus (Time Current Characteristic/TCC) dengan acuan standar IEEE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaturan Overcurrent Relay (OCR) pada kedua recloser telah sesuai dan mampu memberikan proteksi yang selektif terhadap gangguan fasa-ke-fasa. Namun, pengaturan Ground Fault Relay (GFR) pada Recloser Limbangan belum optimal dan berpotensi mengganggu selektivitas proteksi. Oleh karena itu, diperlukan penyesuaian setting pada GFR Recloser Limbangan dengan menambahkan satu tahap proteksi menggunakan karakteristik Inverse Definite Minimum Time (IDMT) dan menaikkan arus trip instan. Hasil akhir terdiri dari tiga tahap: I₀ > 25 A (IEC SI, TMS = 0,1), I₀ >> 200 A (definite time, 250 ms), dan I₀ >>> 220 A (definite time, 0 ms). Penyesuaian ini dapat meningkatkan selektivitas proteksi dan keandalan sistem..   Kata kunci: koordinasi proteksi, recloser, DIgSILENT, OCR, GFR.