Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Hubungan Paritas dengan Kejadian Rupture Perineum pada Persalinan Normal: The Relationship of Parity with the Occurrence of Perineal Rupture in Normal Delivery Subriah, Subriah; Agustina, Ayu; Puspita, Erika Wanda; Rahmawati, Novi; Nurfatimah, Nurfatimah
Jurnal Bidan Cerdas Vol. 3 No. 4 (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jbc.v3i4.369

Abstract

Introduction: Even though labor was going normally, after giving birth the mother had various risks of complications that might occur, such as bleeding due to uterine atony, retained placenta, and perineal ruptur. Objective: to see the relationship between parity and the incidence of perineal ruptur in normal delivery. Methods: this type of research uses an analytical method based on a cross sectional design. The population is all mothers who give birth at the Kassi Kassi Health Center Makassar City can use 30 people. The sampling technique used was Consecutive Sampling. Results: The results showed 76.7% of respondents experienced perineal tears, of which 26.7% of respondents experienced 1st degree perineal tears and 50.0% of respondents had grade 2 perineal tears. 23.3% of respondents did not experience perineal tears. From the results of the chi-square test with a value of p=0.05, the probability of the result is greater than a significant tarf of 5% (0.071> 0.05), meaning that there is no parity relationship with perineal tears in mothers with normal delivery at the Kassi-Kassi Community Health Center, Makassar City. 2020. The strength of the relationship between variables is rather low, the value of the Phi coefficient (μ) = 0.488 or 48.8%. Conclusion: Based on the results of the research that has been done, it can be denied that there is no relationship between parity and perineal tearing in normal delivery.
BERAT BADAN LAHIR DENGAN ROBEKAN PERINEUM PERSALINAN NORMAL PADA PRIMIGRAVIDA Subriah, Subriah; Husain, Hastuti; Nurjaya, Nurjaya
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 17, No 1 (2022): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v17i1.1951

Abstract

ABSTRACT In health care facilities, rupture perineal still occurs even though the baby is not born too big, either spontaneous rupture or rupture on purpose (episiotomy). According to APN clinical training, 2008 spontaneous rupture of the vagina or perineal can occur at the time the head and shoulders are born.  This study used a correlation analytic method with a cross sectional design. The population in this study were all women who gave birth at the Kassi-Kassi Public Health Center in Makassar City. Using the formula, a Lemeshow total sample of 30 people was obtained with a sampling technique, namely consecutive sampling.  The results of the research Fisher's Exact Test with value p= 0,019, the probability result is smaller than the significant level of 5% (0.019<0.05), meaning that there is a relationship between birth weight and tears perineal normal labor in primigravidas at Kassi-Kassi Public Health Center Makassar City in 2020 the strength of the relationship between variables is rather low, the coefficient of Phi (μ) = 0,488 or 48,8%. Therefore, it is recommended for pregnant women, especially mothers, to primigravida do pregnancy exercises in the third trimester so that they have perineal an elastic to reduce the risk of rupture perineal spontaneous, consume foods that contain lots of fiber, low carbohydrates and high protein, avoid stress and fatigue before childbirth. To prevent the occurrence of prolonged labor or labor jams. For health workers, it can increase education to pregnant women about the factors that affect perineal rupture so that at the time of delivery the incidence of perineal rupture can be reduced and the rate of perineal rupture can be minimized. In addition, it is hoped that it can increase awareness in providing delivery assistance so that perineal rupture does not occur and is expected to be able to provide IEC to pregnant women regarding the weight of newborns.  Keywords: Birth Weight, Normal Labor, Primigravida, Perineal Tearing.  ABSTRAK  Pada sarana pelayanan kesehatan, ruptur perineum masih terjadi meskipun bayi yang di lahirkan tidak terlalu besar, baik itu ruptur spontan maupun ruptur yang disengaja (episiotomi). Menurut pelatihan klinik APN, 2008 ruptur spontan pada vagina atau perineum dapat terjadi pada saat kepala dan bahu dilahirkan.Penelitian ini menggunakan metode analitik korelasi dengan rancangan potong silang atau cross sectional. Populasi dalam  penelitian ini adalah semua  ibu bersalin yang ada di Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar, menggunakan rumus Lemeshow didapatkan jumlah sampel 30 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu consecutive sampling.Hasil penelitian Uji Fisher’s Exact Test dengan nilai p=0,019, hasil probabilitas lebih kecil dari taraf signifikan 5% (0,019<0,05) artinya ada hubungan berat badan lahir dengan robekan perineum persalinan normal pada primigravida di Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar tahun 2020. Kekuatan hubungan antarvariabel agak rendah diperoleh nilai koefisien Phi (μ)= 0,488 atau sebesar 48,8%.Oleh karena itu, disarankan bagi ibu hamil terutama ibu primigravida hendaknya melakukan senam hamil pada trimester III agar mempunyai perineum yang elastis untuk  mengurangi  risiko terjadinya ruptur perineum spontan, mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung serat, rendah karbohidrat dan tinggi protein, menghindari stres dan kelelahan menjelang persalinan untuk mencegah terjadinya partus lama atau partus macet. Bagi tenaga kesehatan dapat meningkatkan  penyuluhan  terhadap ibu  hamil  tentang faktor-faktor yang mempengaruhi ruptur perineum sehingga pada saat persalinan kejadian ruptur perineum dapat dikurangi  dan  tingkat  ruptur  perineum  dapat diminimalkan. Selain itu, diharapkan  dapat  lebih  meningkatkan kewaspadaan  dalam  melakukan pertolongan  persalinan  sehingga  tidak terjadi  ruptur perineum  serta diharapkan  mampu  memberikan  KIE kepada ibu hamil mengenai berat badan bayi baru lahir. Kata Kunci: Berat Badan Lahir, Persalinan Normal, Primigravida, Robekan                    Perineum. 
PERAN GENDER DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PELAYANAN MASA PERSALINAN PRIMIGRAVIDA DI PUSKESMAS KASSI-KASSI MAKASSAR THE ROLE OF GENDER IN DECISION MAKING FOR PRIMIGRAVIDA DELIVERY SERVICES AT KASSI-KASSI HEALTH CENTER MAKASSAR CITY Subriah, Subriah; Husain, Hastuti; Nurfatimah, Nurfatimah; Ningsi, Agustina; Muhasidah, Muhasidah; Umar, Syaniah
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 18, No 1 (2023): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v18i1.2761

Abstract

Kasus angka kematian ibu di Makassar selalu meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2021 menjadi 12 kasus. Rata- rata pemicu kematian ibu sebab keluarga terlambat mengidentifikasi tanda bahaya serta mengambil keputusan, petugas kesehatan penolong persalinan terlambat merujuk bunda bersalin sehingga menimbulkan keterlambatan dalam penindakan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peran gender dalam pengambilan keputusan pelayanan masa persalinan primigravida di Puskesmas Kassi-Kassi Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan metode cross-sectional dilaksanakan pada bulan Maret s.d. September 2021, Populasi dalam penelitian ini adalah ibu inpartu primigravida di Puskesmas Kassi-Kassi Makassar periode September 2019-Maret 2020, Sampel dalam penelitian ini berjumlah 36 orang. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Fisher’s Exact. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 22 responden dengan peran gender kategori baik, terdapat 20 orang (74.1%) dapat mengambil keputusan yang tepat dalam menghadapi persalinannya. Hasil uji Fisher’s Exact test menunjukkan peran gender mempengaruhi dalam pengambilan keputusan pelayanan masa persalinan primigravida di Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar (p-value < 0,05). Disarankan bagi petugas pemberi pelayanan kesehatan agar senantiasa memberikan informasi atau sosialisasi kepada ibu hamil, suami dan keluarga mengenai penerapan peran gender dalam pemilihan pelayanan masa persalinan, agar ibu hamil dapat berkontribusi dalam pengambilan keputusan pelayanan masa persalinan.Kata kunci: pengambilan keputusan, peran gender
Kurang Energi Kronis Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Subriah, Subriah; Safitri, Inka Dewi; Umar, Syaniah; Saadong, Djuhadiah
Jurnal Kebidanan Malakbi Vol 2 No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33490/b.v2i2.383

Abstract

KEK (Chronic Energy Deficiency) is a condition caused by an imbalance in nutritional intake, which lasts (chronic) while the anemia in pregnant women is closely related to the nutritional status of pregnant women because anemia is one sign that the mother suffers from malnutrition. This study aims to determine the relationship between chronic energy deficiency and anemia in pregnant women at the Public healthcanter Mangasa, Makassar City. The type of research used is an analytic survey with a cross-sectional design. The sampling technique was purposive sampling with 78 respondents. The results of the statistical test with the chi-square test are known as the significance value of p (0.005) <α (0.05), meaning that the p value is smaller than the value of α at 95% confidence level with 1 degree of freedom, it can be concluded that the null hypothesis is rejected and this accepted hypothesis means that there is a chronic lack of energy relationship with the incidence of anemia in pregnant women at the Public healthcenter Mangasa, Makassar City. Therefore, health workers are expected to be able to carry out continuous strengthening of KIE (communication, information, and education) in pregnant women with KEK risk and anemia to pay more attention to their health status from all factors in readiness to face pregnancy with a cross-sectoral approach.
Peran Gender dalam Pemilihan Penolong Persalinan Nurdin, Nurfadila; Saadong, Djuhadiah; Subriah, Subriah; Ningsi, Agustina
Jurnal Kebidanan Malakbi Vol 3 No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33490/b.v3i1.484

Abstract

Gender is the differences between men and women constructed socially and culturally related to roles, behaviors, and characteristics, which are considered appropriate for both and can be interchanged. The direct cause of maternal death is hemorrhage followed by hypertension in pregnancy and unassisted labor by health professionals. The study's aim is to determine the effect of gender roles in birth attendants elections at the Lancirang Health Center in Sidrap Regency. The research method is an analytic survey with a cross-sectional approach and sampling using purposive sampling of as many as 30 respondents. The Research was conducted in February – May 2021 using a data collection format. Analyzation using Multiple Linear Regression = 0.05. The results showed 18 (60%) mothers with gender roles in the 'good' category, 12 (40%) mothers with gender roles in the 'poor' category, 21 (70%) respondents chose the correct birth attendant, and there were 9 (30 %) respondents who chose the incorrect birth attendant. The statistical tests result has shown that gender roles influenced the selection of birth attendants with a P-value = 0.006. Thus can be concluded that gender roles affect the birth attendant election in the Lancirang Health Center Work Area, Sidrap Regency.
Pencegahan Dan Penanganan Stunting Melalui Pemberian Stimulasi Pada Bayi Baru Lahir S.D. Usia 6 Bulan di Puskesmas Kassi-Kassi Makassar Subriah, Subriah; Ningsi, Agustina; Muhasidah, Muhasidah; Sonda, Maria
Media Implementasi Riset Kesehatan Vol 6 No 1 (2025): Media Implementasi Riset Kesehatan (Juni)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mirk.v6i1.1187

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi utama di Indonesia yang berdampak pada tumbuh kembang anak, pendidikan, dan kesejahteraan ekonomi di masa depan. Penelitian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran kader Posyandu di Puskesmas Kassi-Kassi, Makassar, tentang pencegahan stunting melalui edukasi dan stimulasi pertumbuhan anak. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, simulasi menggunakan Lembar Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP), pretest, posttest, dan evaluasi kolaboratif bersama bidan dan tim promosi kesehatan. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan kader secara signifikan. Sebelum intervensi, mayoritas kader (73,68%) berada pada kategori pengetahuan rendah, sementara tidak ada yang mencapai kategori tinggi. Setelah intervensi, 89,47% kader mencapai kategori tinggi, sesuai dengan target kegiatan. Pelaksanaan kegiatan melibatkan tiga dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Makassar, tiga mahasiswa, dan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Makassar serta kepala Puskesmas. Kesimpulannya, program pengabdian ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan kader Posyandu terkait pertumbuhan dan perkembangan bayi. Rekomendasi meliputi pengembangan materi berbasis umpan balik, pelibatan lebih banyak mitra untuk memperluas dampak, dan pemantauan berkelanjutan untuk memastikan keberlanjutan program. Hasil ini diharapkan dapat berkontribusi pada pencegahan stunting di komunitas setempat. Kata Kunci: Bayi, KPSP, Tumbuh Kembang
PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENCEGAHAN STUNTING DI PUSKESMAS ELAT MALUKU TENGGARA Serang, Anisa; Maria Sonda; Subriah, Subriah; Syaniah Umar
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 5: Oktober 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i5.8678

Abstract

Stunting (kerdil) merupakan keadaan gagal tumbuh kembang anak pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK) yang diakibatkan oleh kekurangan gizi secara kronik. di Indonesia termasuk dalam negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di Regional Asia Tenggara. jumlah balita stunting di Kecamatan Kei Besar Kabupaten Maluku Tenggara sebanyak 188 dengan presentasi 17,47%, untuk Puskesmas Elat jumlah balita stunting sebanyak 91 orang dengan presentasi 20,18%. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui apakah semua ibu hamil dalam wilayah kerja Puskesmas Elat sudah mengetahui tentang pencegahan Stunting. Penelitian ini menggunakan desain penelitian surrvery yaitu proserdurr pernerlitian kurantitatif yang dilakurkan urnturk merndiskripsikan pengetahuan dari popurlasi yang diperrolerh merlaluri samperl dalam popurlasi. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Elat berdasarkan kriteria inklusi yang berjumlah 31 orang dengan menggunakan Teknik Accidental sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon signed rank test. Hasil penelitian ini diperoleh hasil uji statistik menunjukkan ada Ada perbedaan pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah mendapatkan pengetahuan tentang pencegahan stunting dengan nilai p-value=0,000. Didapatkan hasil bahwa pemberian edukasi kepada ibu hamil tentang pencegahan stunting berpengaruh untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pencegahan stunting, serta Sebagai media pembelajaran secara continue pada ibu hamil untuk mencegah terjadinya stunting.
The Relationship of Mother's Role in Stimulation with Motor Development in Toddler B, Suriani; Nurfatimah, Nurfatimah; Saadong, Djuhadiah; Subriah, Subriah; Ramadhan, Kadar
JURNAL INFO KESEHATAN Vol 20 No 1 (2022): JURNAL INFO KESEHATAN
Publisher : Research and Community Service Unit, Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/infokes.Vol20.Iss1.618

Abstract

Toddler period is an important phase in the growth and development of children. The role of parents, especially mothers, is needed to help children develop motor skills so that children's development can be maximized. The objective of this study is to analyze the mother's role in stimulating the child's motor development. The research method is cross sectional. The population in this study were mothers who had children aged 1-3 years in the work area of the Mangasa Primary Health Center, Makassar, amounting to 45 people. The sample in this study was 45 people, taken with a saturated sampling technique or the total population. The statistical test used the chi square test. The results presented that 95.7% of mothers who played a role in stimulating children's motor development had children whose development was appropriate. The results of the chi square test obtained p value <0.001. The conclusion is that there is a relationship between mother's role in stimulation and the motor development of toddler. It is expected that the Primary Health Center or midwives will provide training to mothers about providing developmental stimulation so that mothers can independently assess their child's development and pay attention to their child's development according to age.
Self Assesment Gizi Pada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Mangasa Kota Makassar Subriah, Subriah; Hidayati, Hidayati; Ningsi, Agustina; Sonda, Maria
Media Implementasi Riset Kesehatan Vol 5 No 1 (2024): Media Implementasi Riset Kesehatan (Juni)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mirk.v5i1.486

Abstract

ABSTRACT The nutritional status of pregnant women greatly affects the growth of the fetus in the womb. If the nutritional status of the mother is poor, both before pregnancy and during pregnancy, it will cause low birth weight (LBW). Besides, it will result in inhibition of fetal brain growth, anemia in newborns, newborns easily infected, abortion and so on.The results of research conducted by Subriah, et al, 2018 with the title Relationship of Knowledge and Nutritional Status of Third Trimester Pregnant Women at the Mangasa Health Center Makassar City Show that Ha is accepted where the p-value (0.00) <α-value (0.05) with a value of phi (µ) = 0.658 (66%) so it can be assumed that there is a relationship between knowledge and the nutritional status of third trimester pregnant women at the Mangasa Health Center Makassar City. The purpose of the service is to increase the knowledge of pregnant women in the third trimester about nutrition in pregnant women, to increase the motivation of pregnant women for regular antenatal care checks so that if there is a problem with the nutrition of pregnant women, they can be handled immediately and pregnant women can conduct a nutritional self-assessment in their pregnancy. The service method is carried out in the form of education and role play, conducting pretest and posttest. This activity lasts for 8 months starting from the preparation stage to evaluation and publication. The Community Service Team together with students and resource persons provided material through leaflets, food cards to 45 third trimester pregnant women. The outputs of this activity were leaflets, articles. The results of activities for 45 pregnant women in the third trimester After pre and post implementation of nutritional knowledge for pregnant women There were 38 (84.5%) mothers who had high scores, 6 had moderate scores (13.3%) and there was still 1 pregnant woman. (2.2%) regarding nutrition of pregnant women in the third trimester at the Mangasa Public Health Center Makassar. Keywords: Third trimester of pregnancy, self assessment, nutritional status   ABSTRAK Status gizi ibu hamil sangat mempengaruhi pertumbuhan janin dalam kandungan. Apabila status gizi ibu buruk, baik sebelum kehamilan dan selama kehamilan akan memyebabkan berat badan lahir rendah (BBLR). Disamping itu akan mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan otak janin, anemia pada bayi baru lahir , bayi baru lahir mudah terinfeksi, abortus dan sebagainya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Subriah, dkk, 2018 dengan Judul Hubungan Pengetahuan Dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Mangasa Kota Makassar Menunjukkan Ha diterima dimana nilai p-value (0,00)<α-value (0,05) dengan nilai phi (µ) =0,658 (66%) sehingga dapat diasumsikan bahwa terdapat hubungan pengetahuan dengan status gizi ibu hamil trimester III di Puskesmas Mangasa Kota Makassar. Tujuan pengabdian adalah Meningkatkan pengetahuan ibu hamil trimester III tentang gizi pada ibu hamil, meningkatkan motivasi ibu hamil untuk pemeriksaan antenatal care teratur sehingga jika terjadi permasalahan dengan gizi ibu hamil dapat segera ditangani dan ibu hamil dapat melakukan self assessment gizi pada kehamilannya. Metode pengabdian dilaksanakan dalam bentuk edukasi dan role play, melakukan pretest dan posttest. Kegiatan ini berlangsung selama 8 bulan yang dimulai tahap persiapan sampai evaluasi dan publikasi. Tim Pengabmas bersama mahasiswa dan narasumber memberikan materi melalui leaflet, food card kepada 45 ibu hamil trimester III, Adapun luaran kegiatan ini adalah leaflet, artikel. Hasil kegiatan pada 45 ibu hamil trimester III Setelah dilaksanakan pre dan post tentang pengetahuan gizi pada ibu hamil. Tujuan dari pengabdian Masyarakat tercapai dengan tercapainya target yaitu peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang gizi pada ibu hamil trimester 3 di Puskesmas Mangasa Kota Makassar. Kata Kunci: Kehamilan Trimester III, Self assessment, , Status gizi
Pelatihan Pengurus Majelis Taklim Dan Pengurus Pernikahan Remaja Putri Tentang Pencegahan Stunting Secara Dini Di Kota Makassar Hartati, Hartati; Muhasidah, Muhasidah; Subriah, Subriah; Iwan, Iwan
Media Implementasi Riset Kesehatan Vol 5 No 1 (2024): Media Implementasi Riset Kesehatan (Juni)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mirk.v5i1.487

Abstract

Analisis situasi dari hasil penelitian  yang dilakukan Nuraeni & Muhasidah (2021) bahwa ditemukan  di kota Makassar dan di Kota Soe (NTT) yaitu menunjukkan tingkat pengetahuan ibu tentang deteksi dini stunting sebagian besar kurang yaitu sebanyak 136 (93,8%). Tingkat pengetahuan kader tentang deteksi dini stunting sebagian besar sudah tinggi yaitu sebanyak 13 orang (86,7%). sebagian besar kurang yaitu sebanyak 113 (93,42%). Sedangkan keterampilan kader tentang deteksi dini stunting sebagian besar baik yaitu sebanyak 55 orang (61,8%). sikap ibu tentang deteksi dini stunting sebagian besar kurang yaitu sebanyak 106 (99,1%). Sedangkan sikap kader tentang deteksi dini stunting sebagian besar baik yaitu sebanyak 62 orang (60,2%). Tujuan pengabdian ini : Melatih para guru tentang stunting di Sekolah, Melatih para orang tua anak tentang stunting di Sekolah, Meningkatkan pengetahuan dan sikap pada pengurus Majelis Taklim dan Pengurus Pernikahan dimulai pada remaja putri sampai 1000 HPK  tentang pencegahan dini stunting, dan tujuan lain Menyusun modul pengabmas tentang “Deteksi Dini Pencegahan Stunting Dimulai Remaja Putri dan 1000 HPK”. Metode pengabdian yang dimulai input : menyiapkan proposal, pengurusan izin, pertemuan mitra pelaksana. Proses : ada pelatihan 2 hari, ada pre dan post test, ada pembagian buku stunting. Our Put : video kegiatan, peningkatan pengetahuan dan sikap mitra sasaran, mitra sasaran siap menjadi tim educator dan motivator terhadap remaja putri yang siap menikah, hamil dan melahirkan anak yang sehat, cerdas dan berkualitas. Serta pemberian buku/modul pada peserta pelatihan sebanyak 52 orang dan mitra pelaksana sebanyak 10 orang.   Hasil dan target capaian : 100% mitra sasaran telah meningkat pengetahuan dan sikap dari 50-60% menjadi 80-96%, 100 % telah menerima buku modul pada mitra sasaran dan mitra pelaksana.  Luaran wajib  : artikel nasional pada akhir th ini dan video kegiatan yang sudah ada, luaran tambahan: sertifikat HKI, buku modul, dan foto foto kegiatan. Rencana Tindak lanjut kegiatan ini setelah tim selesai, maka dititipkan ke Pengurus Majelis Taklim setempat dan kader Posyandu setempat. Kata Kunci : Stunting, pencegahan dini, Majelis Taklim, Pengurus Pernikahan, Remaja Putri