ABSTRACT The development of information and communication technology (ICT) has brought significant changes in various aspects of life, including in village governance. Digitalization is one of the main strategies in efforts to improve the quality of public services, administrative efficiency, and empower the economy of rural communities. The concept of smart villages emerged as a response to the need to integrate digital technology in sustainable rural development. This study aims to analyze the implementation of digitalization in Ponggok Village, Klaten Regency, Central Java, as part of the transformation towards a sustainable smart village. Using a qualitative approach with a case study method, the research was conducted on December 5, 2024. Data collection techniques included in-depth interviews, field observations, and documentation involving village officials, local MSMEs, community members, and tourism managers. The results indicate that digitalization has improved the efficiency of village governance through digital information systems that accelerate administrative processes and public services. In the economic sector, the use of social media and e-commerce platforms by MSMEs has enhanced product competitiveness and market reach. In tourism, digital platforms have supported the promotion of leading destinations, although better data integration is still needed. However, challenges such as limited internet infrastructure and low digital literacy hinder optimal implementation. Therefore, infrastructure development, human resource capacity building, and multi-stakeholder collaboration are essential to realizing Ponggok Village as an independent and sustainable smart village ABSTRAK Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam tata kelola pemerintahan desa. Digitalisasi menjadi salah satu strategi utama dalam upaya peningkatan kualitas layanan publik, efisiensi administrasi, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Konsep smart village atau desa pintar muncul sebagai respons terhadap kebutuhan untuk mengintegrasikan teknologi digital dalam pembangunan pedesaan yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi digitalisasi di Desa Ponggok, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dalam rangka mendorong transformasi menuju desa pintar (smart village) yang berkelanjutan. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, penelitian ini dilakukan pada tanggal 5 Desember 2024. Teknik pengumpulan data mencakup wawancara mendalam, observasi lapangan, dan dokumentasi yang melibatkan perangkat desa, pelaku UMKM, masyarakat, dan pengelola pariwisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa digitalisasi telah meningkatkan efisiensi tata kelola pemerintahan desa melalui sistem informasi digital yang mempercepat proses administrasi dan pelayanan publik. Di sektor ekonomi, penggunaan media sosial dan platform e-commerce oleh UMKM meningkatkan daya saing dan pemasaran produk lokal. Pada sektor pariwisata, digitalisasi membantu promosi destinasi unggulan, meskipun masih diperlukan integrasi data wisata yang lebih baik. Namun, tantangan seperti keterbatasan infrastruktur internet dan rendahnya literasi digital masih menghambat optimalisasi digitalisasi. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur, peningkatan kapasitas SDM, dan kolaborasi multipihak menjadi kunci dalam mewujudkan Desa Ponggok sebagai desa pintar yang mandiri dan berkelanjutan.