Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Studi Eksplorasi Perkembangan Bahan Ajar Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi Pada Era Paska Reformasi (Studi Kasus di Yogyakarta) Hastangka
Civic-Culture : Jurnal Ilmu Pendidikan PKN dan Sosial Budaya Vol 3 No 1 (2019): Maret
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.884 KB)

Abstract

The objective of this study is to map and to find out the development and change of thecontents of the teaching materials in Pancasila Education for higher education in thepost-reform era. This study explores how the development and changes undergo in thecontent of it which rarely become a concern and study from academics and Pancasilaresearchers. In particular, this study explores the development and changes of theteaching materials in Pancasila Education for universities through case studies on booksor the other teaching materials that have been published or circulated in many bookshopsin Yogyakarta region. The methods used in this study are literature review andobservation of the five well-known public bookshops in Yogyakarta which have becomepublic reference, such as Gramedia, Kanisius, Toga Mas, Social Agency, and ShoppingCenter located in Malioboro. The results of this study indicate that the sources andcontents of the teaching materials in Pancasila Education have various contents andapproaches which depend on the author's perspectives. This study finds that thebookshops in Yogyakarta provide the teaching materials of Pancasila Education fromvarious authors and publishers. The teaching and learning of Pancasila Education inhigher education becomes a lot easier since there are many variants of teachingmaterials. The conclusion of this study shows that the teaching materials for PancasilaEducation for Higher Education in the post-reform era has undergone rapid developmentand changes.
Kajian Pengembangan Pembelajaran Psikologi Indigenous di Universitas Mercu Buana Yogyakarta: Program Pengabdian Berbasis Kampus Hastangka; Yuniasanti, Reny; Prahara, Sowanya Ardi
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v8i1.4083

Abstract

Psikologi Indigenous merupakan salah satu mata kuliah yang belum menjadi mainstream dalam studi di Indonesia. Posisi mata kuliah ini termasuk baru dalam paradigma Pendidikan dan pengajaran psikologi. Psikologi Indigenous mengarahkan untuk mendalami dan mempelajari sumber-sumber belajar dan materi belajar ilmu psikologi yang berasal dari konteks masyarakat yang dipelajari termasuk budaya dan tradisi berpikir yang berimplikasi pada perilaku dan sikap tertentu. Tujuan dari kegiatan ini ialah untuk mendapatkan pemahaman dan response dalam sistem pembelajaran melalui proses belajar mengajar di kelas. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini ialah melalui observasi dan diskusi kelompok terhadap sistem pengajaran yang diselenggarakan pada mata kuliah Psikologi Indigenous. Lokasi kegiatan dilaksanakan di kelas mata kuliah Psikologi Indigenous program studi magister psikologi semester 2.  Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pola pengajaran dan instruksi pembelajaran tentang Psikologi Indigenous telah berpengaruh signifikan terhadap pola pikir dan cara berpikir mahasiswa untuk memahami pegertian psikologi Indigenous dalam kehidupan akademik.  Langkah-langkah metodis dalam pengajaran akan memberikan pengaruh dan dampak dalam cara mahasiswa untuk membuat rumusan dan studi tentang psikologi indigenous. Kesimpulan dari studi ini menunjukkan bahwa keberhasilan dalam pengembangan pembelajaran psikologi indigenous melalui kegiatan di kelas dapat terwujud dengan baik ketika materi, penugasan, dan evaluasi tetap focus diarahkan pada ruang lingkup psikologi indigenous
Kebijakan Teknologisasi di Pendidikan Tinggi: Persoalan dan Tantangan pada Era Artificial Intelligence (AI) Hastangka
PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEGURUAN DAN PENDIDIKAN (SNKP) Vol. 2 (2024): Prosiding Seminar Keguruan dan Pendidikan (SNKP) 2024
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak studi membahas penggunaan teknologi dalam pendidikan atau pengaruh teknologi dalam pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Namun jarang uraian dan pembahasan berkaitan dengan bagaimana kebijakan masuknya teknologi dalam tingkat institusi pendidikan khususnya dalam pelayanan pendidikan dan meningkatkan akses pendidikan bagi pelajar atau mahasiswa, termasuk stakeholder di dalamnya. Tujuan dari studi ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang bagaimana persoalan dan tantangan kebijakan teknologisasi di Perguruan Tinggi.  Tulisan ini akan membahas isu kebijakan teknologisasi dalam pendidikan, dan bagaimana persoalan dan tantangan pada era AI. Subyek dan Metode yang digunakan dalam studi ini akan menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan kajian pustaka. adanya kebijakan teknologisasi di perguruan tinggi mengarahkan pada efisiensi dan efektivitas serta adanya standarisasi layanan akademik dan administrasi, serta kualitas pembelajaran yang lebih baik. pada era AI, kebijakan teknologisasi yang berkembang belum secara maksimal dapat mengendalikan dampak dari AI dalam mendorong budaya kritis dan analitik di kalangan civitas akademik, potensi yang dapat terjadi terdapat dua hal yaitu potensi positif dan negative yang dapat menjadi persoalan dan tantangan ke depan.
Studi Eksplorasi Perkembangan Bahan Ajar Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi Pada Era Paska Reformasi (Studi Kasus di Yogyakarta) Hastangka
Civic-Culture : Jurnal Ilmu Pendidikan PKN dan Sosial Budaya Vol. 3 No. 1 (2019): February
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31597/cc.v3i1.83

Abstract

The objective of this study is to map and to find out the development and change of thecontents of the teaching materials in Pancasila Education for higher education in thepost-reform era. This study explores how the development and changes undergo in thecontent of it which rarely become a concern and study from academics and Pancasilaresearchers. In particular, this study explores the development and changes of theteaching materials in Pancasila Education for universities through case studies on booksor the other teaching materials that have been published or circulated in many bookshopsin Yogyakarta region. The methods used in this study are literature review andobservation of the five well-known public bookshops in Yogyakarta which have becomepublic reference, such as Gramedia, Kanisius, Toga Mas, Social Agency, and ShoppingCenter located in Malioboro. The results of this study indicate that the sources andcontents of the teaching materials in Pancasila Education have various contents andapproaches which depend on the author's perspectives. This study finds that thebookshops in Yogyakarta provide the teaching materials of Pancasila Education fromvarious authors and publishers. The teaching and learning of Pancasila Education inhigher education becomes a lot easier since there are many variants of teachingmaterials. The conclusion of this study shows that the teaching materials for PancasilaEducation for Higher Education in the post-reform era has undergone rapid developmentand changes.
Paradigma Bela negara dalam Pendidikan Kewarganegaraan pada Era Pascareformasi Hastangka; Farid, Muhammad
Civic-Culture : Jurnal Ilmu Pendidikan PKN dan Sosial Budaya Vol. 4 No. 2 (2020): July
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31597/cc.v4i2.357

Abstract

Paradigma Bela negara menjadi salah satu isu penting dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Bela negara setidak hanya dimaknai sebagai upaya dan tindakan tetapi doktrin dan ideologi yang mengarahkan dan mendorong warga negara untuk mengenali peran negara dan partisipasi warga negara dalam kehidupan kewarganegaraan. Proses pengenalan dan pemahaman tentang bela negara dapat dikaji dari peran pendidikan warga negara melalui pendidikan kewarganegaraan yang dilakukan oleh negara kepada warga negara. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis paradigma bela negara pada era pascareformasi dalam pendidikan kewarganegaraan di Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif dengan mengkaji berbagai sumber bahan dari buku teks, peraturan perundang-undangan, jurnal ilmiah, dan dokumen yang diterbitkan oleh lembaga resmi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis koherensi, interpretasi, dan induktif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa paradigma bela negara yang berkembang di Indonesia mengalami perubahan dan perkembangan dari konsepsi bela negara untuk mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara berbasis militeristik menuju bela negara pada konstruksi non militeristik mengisi kemerdekaan untuk berperan aktif dalam pembangunan, serta menghadapi berbagai tantangan dari dalam dan luar negeri pada masa kini maupun di masa yang akan datang dengan pendekatan keterlibatan aktif warga negara (civic engagement).