Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknologi Informasi Mura

ANALISIS PENINGKATAN TROUGHPUT BANDWIDTH MENGGUNAKAN LINK AGGREGATION UNTUK JARINGAN POINT TO POINT M. AGUS Syamsul Arifin
Jurnal Teknologi Informasi Mura Vol 9 No 2 (2017): Jurnal Teknologi Informasi Mura DESEMBER
Publisher : LPPM UNIVERSITAS BINA INSAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32767/jti.v9i2.92

Abstract

Pada Jaringan Point to point salah satu factor yang berpengaruh pada troughput bandwidth adalah media taransmisi yang di gunakan. Untuk membuat jaringan Backbone dengan biaya murah hamper tidak mungkin dilakukan karena pilihan media transmisinya hanyalah Fiber Optik dimana Fiber Optik biasa digunakan untuk jaringan jarak jauh sehingga untuk menghubungkan dua buah jaringan yang bersekala kecil tapi membutuhkan bandwidth yang besar akan menghabiskan banyak biaya jika menggunakan Fiber Optik dalam membangun infrastruktur Backbone. Media transmisi UTP menjadi salah satu solusi untuk menekan biaya tetapi bandwidth maksimal yang hanya 100 Mbps menjadi masalah untuk membuat koneksi Backbone yang melewatkan paket data sekala besar di mana File Server, Web Server dapat diakses di dalam jaringan local di tambah lagi konesi jaringan Internet yang di share sehingga 100Mbps tidak cukup untuk mengatasi ini, Link Aggregation menjadi solusi untuk membuat jaringan Backbone yang murah, dengan menggunakan Router Mikrotik dan menggabungkan 3 Link Ethernet menjadi Satu untuk menghasilkan Troughput Bandwidth yang cukup untuk sebuah koneksi Jaringan Backbone.
PENERAPAN VIRTUAL ROUTING FORWARDING DAN ROUTE LEAKING UNTUK ROUTING IP ADDRESS DAN SUBNET YANG SAMA PADA MIKROTIK DI STMIK MUSIRAWAS LUBUKLINGGAU M. Agus Syamsul Arifin
Jurnal Teknologi Informasi Mura Vol 9 No 1 (2017): JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI MURA (TIMUR) JUNI
Publisher : LPPM UNIVERSITAS BINA INSAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32767/jti.v9i1.101

Abstract

Dalam mengkonfigurasi IP Address di interface perangkat router ketika melakukan Routing harus menggunakan IP Address yang memiliki subnet berbeda pada dua atau lebih interface router. Hal ini dikarenakan kerena setiap interface secara default ditujukan untuk keperluan routing yaitu menghubungkan network yang berbeda subnet. Jika menambahkan dengan IP address dengan subnet yang sama di lebih dari satu interface router maka akan mengakibatkan pembacaan rule routing pada system router menjadi kacau. pada kondisi tertentu membutuhkan untuk memasang 2 network dengan satu subnet pada lebih dari satu interface router. Untuk kebutuhan tersebut sebenarnya dapat dilakukan dengan menggunakan Virtual Routing Forwarding dan Router Leaking. Dengan menggunakan teknik ini dapat mengkonfigurasi IP Address yang satu subnet di lebih dari satu interface router. Namun antar network ini terpisah dalam penggunaan tabel routing. Secara default router akan mengunakan FIB (Forwarding Information Base) dengan tabel Routing 'Main'. Sedangkan untuk VRF akan membuat sebuah tabel baru dan tidak terhubung secara langsung dengan tabel routing 'Main'.
RANCANG BANGUN GAME SHOTER DENGAN FPS CREATOR Muhammad Agus Syamsul Arifin
Jurnal Teknologi Informasi Mura Vol 6 No 1 (2014): JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI MURA (TIMUR) JUNI
Publisher : LPPM UNIVERSITAS BINA INSAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32767/jti.v6i1.140

Abstract

Perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini secara langsung maupun tidak langsung mendorong manusia untuk mendapatkan kemudahandalam berbagai hal. Salah satu teknologi yang terus berkembang pesat adalahpembuatan game. Perkembangan game saat ini sudah menjadi fenomena global. Pengguna game semakin banyak dari tahun ke tahun.Di antara jenis game yang saat ini berkembang pesat dan banyak digemariadalah game 3D ber-genre First Person Shooter (FPS), game ini mengutamakan kecepatan gerakan di dalam permainan. Kelebihan dari game First Personal Shooter adalah memiliki game play atau misi permainan dengan penggunaan senjata dan musuh yang bervariasi serta memiliki tampilan grafis 3D yang sekarang banyak dikembangkan oleh pabrikan game. Disebut First Person Shooter karena pandangan pemain adalah pandangan orang pertama. Pemain melihat tampilan di layar seperti pemain melihat dari mata pemain sendiri. Perancangan pada game ini menggunakan aplikasi FPS Creator versi 1.0.4 dan untuk penulisan script Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) menggunakan aplikasi FPI maker. Dari hasil aplikasi yang sudah dilakukan, bahwa game telah berjalan dengan baik apabila spesifikasi hardware dapat terpenuhi. Kesimpulan yang dapat diambil adalah : FPS Creator memiliki GUI Interface yang mudah dipahami dan sangat user friendly,memberikan kebebasan mendesain game dengan kemungkinan kustomisasi yang luas,dan dapat mengimport media kita sendiri seperti suara, tekstur, model 3D dan lain sebagainya. Kekurangan game FPS Creator adalah memerlukan spesifikasi hardware yang tinggi untuk ukuran game ini dan loading game yang cukup lama dibandingkan dengan game lainnya. Untuk kedepannya,pengembangan game bergenre FPS ini juga diharapkan tidak hanya pada platform PC, tetapi juga mobile atau platform lainnya dan game yang dikembangkan tidak hanya sebatas untuk media hiburan saja tetapi agar dapat dikembangkan menjadi media edukasi pembelajaran.
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PENGAMAN KENDARAAN RODA EMPAT MENGGUNAKAN JARINGAN GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE COMMUNICATION M. Agus Syamsul Arifin
Jurnal Teknologi Informasi Mura Vol 7 No 1 (2015): JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI MURA (TIMUR) JUNI
Publisher : LPPM UNIVERSITAS BINA INSAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32767/jti.v7i1.214

Abstract

Beragam cara ditempuh orang untuk mengamankan kendaraan, baik kendaraan roda empat maupun roda dua, salah satunya adalah dengan menggunakan sebuah kunci yang khusus maupun membuat garasi menggunakan terali yang kuat. Cara-cara seperti ini tentu mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. Sistem pengaman mobil yang ada selama ini masih kurang sempurna hal itu bisa dilihat dari banyaknya tingkat kejahatan yang terjadi baik ditempa tumum maupun ditempa tparkir mobil, ditempat umum maupun dijalanan sering terjadi tindak kejahatan pencurian, dan perampokan dikendaraan yang diparkirkan ditepi jalan maupun ditempat parker khusus. Maka berdasarkan pemikiran diatas, dibuat sistem pengaman ini untuk mengurangi tingkat kejahatan pencurian didalam kendaraan dan agar pemiliknya dapat mengetahui dan mendeteksi kondisi mobil. Pada prinsipnya alat ini merupakan suatu system keamanan yang terdiri dari Mikrokontroller dan rangkaian sensor Reed Switch.