Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Suhu dan Waktu Operasi pada Proses Destilasi untuk Pengolahan Aquades di Fakultas Teknik Universitas Mulawarman Shabrina Iswari Adani; Yunita Ali Pujiastuti
Jurnal Chemurgy Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Chemurgy-Juni 2017
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.93 KB) | DOI: 10.30872/cmg.v1i1.1137

Abstract

Kebutuhan aquadest di Fakultas Teknik Universitas Mulawarman sangat besar, karena aquadest merupakanbahan pelarut utama dalam kegiatan pratikum di laboratorium. Hal ini mendorong peneliti untuk melakukanpenelitian pembuatan akuades dengan mengolah air kran menggunakan proses distilasi. Sehingga dapat digunakan untuk keperluan praktikum di laboratorium. Tingkat efisiensi dari alat destilasi harus diketahui untuk mengoptimalkan kinerja alat tersebut agar dapat berjalan dengan output keluaran yang maksimal tanpa harus membuang energi yang berlebih sehingga dapat dilakukan penghematan energi. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu operasi terhadap volume aquadest yang dihasilkan dan mengetahuiefisiensi dari kinerja alat destilasi. Penelitian ini menggunakan air yang terdapat pada fakultas teknik sebagai bahan baku. Air umpan awal yang digunakan sebesar 10 Liter Variasi suhu operasi yang digunakan yaitu 105 oC, 125 oC, dan 145 oC, dengan masing-masing waktu 2 jam, 3 jam, 4 jam dan 5 jam. Dari hasil penilitian diperoleh bahwa efisiensi tertinggi yaitu 51,30% didapatkan pada suhu 145 oC.Kata kunci : destilasi, aquadest, efesiensi, waktu operasi, suhu operasi
Examining The Link Between Competence and Motivation on Urban Farmers' Performance: The Mediating Role of Job Satisfaction Kuleh, Yohanes; Darma, Dio Caisar; Pujiastuti, Yunita Ali; Nurhikmat, Muhammad; Sampeliling, Alexander; Purwaningsih, Fita; Ashari, Ihsan
Indonesian Journal of Social Science Research Vol. 6 No. 2 (2025): Indonesian Journal of Social Science Research (IJSSR)
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/ijssr.06.02.07

Abstract

The relocation of Indonesia’s Capital City/Ibu Kota Nusantara (IKN), from Jakarta to East Kalimantan began in 2022, with the government citing economic equity as the primary rationale. Economic development cannot progress without revitalization across all sectors. Agriculture is a sector with significant development potential, despite its current suboptimal operations. Among agricultural activities, oil palm plantations are one of the most prominent and important contributors. Effective human resource management (HRM) of farmers is crucial to driving agricultural economic growth. This study aims to examine the causal relationship between competence and motivation on farmer performance, with job satisfaction as a mediating variable. The sample comprises 138 urban farmers who are members of the Farmers' Group Association (GAPOKTAN) engaged in palm oil production. Data were collected in Sukaraja Village, Penajam Paser Utara (PPU) Regency. The approach was conducted using path analysis. Empirical results indicate that both competence and motivation significantly affect job satisfaction and performance. Additionally, job satisfaction is significantly related to performance. Thus, competence and motivation influence performance indirectly through job satisfaction. This study offers practical benefits for decision-makers, particularly GAPOKTAN, by emphasizing the importance of enhancing farmer competence. The findings also encourage further investigation into additional aspects that may affect farmer performance.
PERBANDINGAN KADAR FLAVONOID DARI EKSTRAK DAUN KELOR DAN DAUN KENIKIR DENGAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Pujiastuti, Yunita Ali; Sapri
PHARMACIA Vol. 2 No. 1 (2024): Pharmacy
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun kelor dan daun kenikir yang biasa hanya digunakan sebagai bahan sayuran dapur, padahal memiliki segudang manfaat lain, untuk itu Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jumlah total kandungan flavonoid pada tanaman daun kelor dan daun kenikir dengan menggunakan spektrofotmetri UV-VIS. Daun kelor dan daun kenikir yang digunakan pada penelitian ini bersumber dari wilayah Balikpapan Timur. Hasil yang diperoleh menunjukkan total kandungan flavonoid pada daun kenikir yaitu 10,24% ± 1,224 atau 102,4 mgQE/g ekstrak lebih besar jika dibandingkan dengan total kandungan flavonoid pada daun kelor yaitu 9,08% ± 1,532 atau 90,8 mgQE/g ekstrak. Dimana sejalan dengan hasil rendemen kedua sampel Dimana rendemen ekstrak daun kenikir yaitu 7,17% lebih besar dibanding dengan ekstrak daun kelor yaitu 6,83% dengan metode pengeringan yang sama yaitu pada suhu 50 0C dengan menggunakan oven yang selanjutnya dilakukan proses ekstrasi dengan menggunakan metode maserasi. Dimana metode ekstrasi ini dipilih karena terbilang lebih efektif untuk mengikat senyawa fitokimia dan juga murah.
Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelatihan Pengolahan Daun Kelor sebagai Pangan Fungsional Bernilai Ekonomi Pujiastuti, Yunita Ali; Yulita Sari , Maria; Purnama Sari, Ika; Aqlinia, Maulida; Siti Nurwardani, Gina
Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat) Vol 5 No 6 (2025): Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakamitra.v5i6.1364

Abstract

Kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman multiguna yang memiliki kandungan gizi tinggi dan berbagai manfaat kesehatan. Namun, pemanfaatannya di Indonesia masih terbatas dan umumnya hanya digunakan sebagai sayuran atau tanaman hias. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah daun kelor menjadi produk teh herbal bernilai ekonomi. Kegiatan dilaksanakan pada 9 Agustus 2025 di Desa Mugarsari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dengan melibatkan 20 peserta yang merupakan ibu rumah tangga anggota Kelompok Wanita Tani (KWT). Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan partisipatif melalui kegiatan sosialisasi, penyuluhan, dan praktik langsung pembuatan teh daun kelor. Materi yang diberikan meliputi pengenalan manfaat kelor, teknik budidaya sederhana, serta proses pengolahan daun kelor menjadi teh kering siap konsumsi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sebagian besar peserta mengalami peningkatan kompetensi dalam mengembangkan produk teh kelor yang dibuktikan melalui peningkatan hasil evaluasi post-test. Melalui kegiatan ini, masyarakat memperoleh pengetahuan baru mengenai diversifikasi olahan pangan lokal bergizi serta pemahaman tentang potensi ekonomi tanaman kelor. Kegiatan sosialisasi terbukti efektif memberdayakan masyarakat dengan meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat terhadap pemanfaatan kelor sebagai pangan fungsional yang dapat menunjang ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi keluarga di wilayah Tamansari. Pelaksanaan program pendampingan dalam bidang pemasaran digital juga disarankan untuk meningkatkan dampak dari kegiatan pengabdian tersebut.