Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS PENILAIAN KEBERLANJUTAN IRIGASI MENGGUNAKAN METODE AHP (Analitical Hierarcy Process) PADA DAERAH IRIGASI AIR DINGIN Pramana Illahi, Fajar Setyawan; Arlius, Feri; Rusnam, Rusnam
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 28, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.28.2.%p.2024

Abstract

Daerah Irigasi Air Dingin merupakan daerah irigasi yang berlokasi di Kota Padang. Konsep irigasi berkelanjutan merupakan sasaran dari perencanaan untuk penyelenggaraan kegiatan pembangunan kedepan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh nilai analisis dan gambaran mengenai kondisi terkini dari Sistem Irigasi pada Daerah Irigasi Air Dingin sesuai nilai skala prioritas penanganan untuk pengelolaan daerah irigasi kedepan berdasarkan aspek sosial, aspek ekonomi, aspek teknis dan aspek lingkungan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode AHP (Analitical Hierarcy Process). Metode AHP digunakan untuk menentukan dan menganalisis dari skala prioritas penanganan perencanaan keberlanjutan irigasi. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan memperlihatkan kondisi 4 aspek dalam  penanganan menggunakan AHP pada daerah irigasi Air Dingin. Hasil penilaian yang telah dilakukan dengan melihat status dari empat aspek penilaian yang terdiri dari aspek sosial dengan nilai 18,82 %, aspek ekonomi dengan nilai 8,53%, aspek teknis dengan nilai 18,43 %, dan aspek lingkungan dengan nilai 25,05 %, dan  menunjukkan bahwa total nilai empat aspek yang dinyatakan diperoleh nilai keberlanjutan yaitu 70,84 % yang artinya Daerah Irigasi Air Dingin bisa dipertahankan sebagai daerah irigasi yang berkelanjutan untuk masa sekarang dan masa yang akan datang, sehingga bisa digunakan dalam pengambilan suatu keputusan perencanaan dan pemerataan pembangunan kedepannya.
Analysis Rice Field Drought Potential using the Standardized Precipitation Index (SPI) Method Yusman, Rival Doli; Irsyad, Fadli; Arlius, Feri; Saputra, Rizky Armei; Yanti, Delvi
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 14, No 2 (2025): April 2025
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v14i2.494-505

Abstract

Drought analysis can be used as an early warning of drought in rice fields, which can be identified by connecting various parameters. This study aims to identify the potential for rice fields vulnerable to drought in Agam Regency. Drought is primarily caused by uneven rainfall distribution, leading to imbalanced hydrological conditions. This study used the last 30 years of rainfall data (1993 2022) from five stations located at Agam Regency (Canduang and Gumarang) and the rest outside of the study area (Padang Panjang, Suliki, and Paraman Talang). Spatial analysis of drought distribution was carried out using the Inverse Distance Weighted (IDW) method. The results showed the consistency test value of rainfall data for all five stations was obtained with an average of R² with a value of 0.992, the potential area of rice fields with a dry and very dry category was 13,640.61 ha and 904.55 ha, respectively. The conclusions of this study are (i) the districts with the most potential to be affected by drought (dry and very dry categories) are Tilatang Kamang and Malalak District, with an area of 2,058.15 ha and 750.48 ha, respectively, (ii) it is important to prepare the water shortage in the dry season by utilizing rivers, irrigation and reservoirs in the area. Keywords: Agam Regency, Drought Potential, Rain, Rice Fields, SPI.
Analysis Rice Field Drought Potential using the Standardized Precipitation Index (SPI) Method Yusman, Rival Doli; Irsyad, Fadli; Arlius, Feri; Saputra, Rizky Armei; Yanti, Delvi
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol. 14 No. 2 (2025): April 2025
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v14i2.494-505

Abstract

Drought analysis can be used as an early warning of drought in rice fields, which can be identified by connecting various parameters. This study aims to identify the potential for rice fields vulnerable to drought in Agam Regency. Drought is primarily caused by uneven rainfall distribution, leading to imbalanced hydrological conditions. This study used the last 30 years of rainfall data (1993 2022) from five stations located at Agam Regency (Canduang and Gumarang) and the rest outside of the study area (Padang Panjang, Suliki, and Paraman Talang). Spatial analysis of drought distribution was carried out using the Inverse Distance Weighted (IDW) method. The results showed the consistency test value of rainfall data for all five stations was obtained with an average of R² with a value of 0.992, the potential area of rice fields with a dry and very dry category was 13,640.61 ha and 904.55 ha, respectively. The conclusions of this study are (i) the districts with the most potential to be affected by drought (dry and very dry categories) are Tilatang Kamang and Malalak District, with an area of 2,058.15 ha and 750.48 ha, respectively, (ii) it is important to prepare the water shortage in the dry season by utilizing rivers, irrigation and reservoirs in the area. Keywords: Agam Regency, Drought Potential, Rain, Rice Fields, SPI.
PENGARUH PENGGUNAAN LILIN CARNAUBA TERHADAP MUTU BUAH ALPUKAT (Persea americana Mill) VARIETAS MEGA PANINGGAHAN Yanti, Nika Rahma; Fahmy, Khandra; Ifmalinda, Ifmalinda; Arlius, Feri; Fresmiyanti, Mia
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 27 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.27.2.239-248.2023

Abstract

Alpukat merupakan salah satu buah yang memiliki umur simpan yang singkat, sehingga buah ini akan cepat rusak jika tidak diberikan perlakuan pascapanen seperti layu, terkelupas, lecet hingga busuk. Pemberian lilin carnauba merupakan salah satu usaha untuk mempertahankan mutu buah alpukat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan menentukan konsentrasi terbaik dari pelapisan dengan lilin carnauba terhadap mutu buah alpukat varietas Mega Paninggahan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan beberapa konsentrasi pelapisan lilin yaitu 0%, 3%, 6%, dan 9% yang disimpan pada suhu ruang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelapisan lilin dengan konsentrasi 6% dengan umur simpan 11 hari adalah perlakuan konsentrasi terbaik dengan nilai kadar air sebesar 80,161%; susut bobot sebesar 4,406%; kekerasan sebesar 76,1 N/cm2; dan TPT sebesar 9,10 Brix; Ph 6,8; dan Vitamin C 38,3.
ANALISIS PENILAIAN KEBERLANJUTAN IRIGASI MENGGUNAKAN METODE AHP (Analitical Hierarcy Process) PADA DAERAH IRIGASI AIR DINGIN Pramana Illahi, Fajar Setyawan; Arlius, Feri; Rusnam, Rusnam
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 28 No 2 (2024)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.28.2.%p.2024

Abstract

Daerah Irigasi Air Dingin merupakan daerah irigasi yang berlokasi di Kota Padang. Konsep irigasi berkelanjutan merupakan sasaran dari perencanaan untuk penyelenggaraan kegiatan pembangunan kedepan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh nilai analisis dan gambaran mengenai kondisi terkini dari Sistem Irigasi pada Daerah Irigasi Air Dingin sesuai nilai skala prioritas penanganan untuk pengelolaan daerah irigasi kedepan berdasarkan aspek sosial, aspek ekonomi, aspek teknis dan aspek lingkungan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode AHP (Analitical Hierarcy Process). Metode AHP digunakan untuk menentukan dan menganalisis dari skala prioritas penanganan perencanaan keberlanjutan irigasi. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan memperlihatkan kondisi 4 aspek dalam  penanganan menggunakan AHP pada daerah irigasi Air Dingin. Hasil penilaian yang telah dilakukan dengan melihat status dari empat aspek penilaian yang terdiri dari aspek sosial dengan nilai 18,82 %, aspek ekonomi dengan nilai 8,53%, aspek teknis dengan nilai 18,43 %, dan aspek lingkungan dengan nilai 25,05 %, dan  menunjukkan bahwa total nilai empat aspek yang dinyatakan diperoleh nilai keberlanjutan yaitu 70,84 % yang artinya Daerah Irigasi Air Dingin bisa dipertahankan sebagai daerah irigasi yang berkelanjutan untuk masa sekarang dan masa yang akan datang, sehingga bisa digunakan dalam pengambilan suatu keputusan perencanaan dan pemerataan pembangunan kedepannya.
Aplikasi Biokanat Guna Memperbaiki Sifat Kimia dan Menanggulangi Kontaminan Merkuri di Tanah Bekas Tambang Emas Gusmini, Gusmini; Adrinal, Adrinal; Arlius, Feri; Putri, Elsa Lolita
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 29 No. 2 (2024): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18343/jipi.29.2.251

Abstract

Gold mining is an activity that utilizes natural resources by extracting the economic value of the deposits. Mining activities can produce hazardous pollutants, namely Hg (mercury), which can physically, biologically, or chemically damage soil quality. This study aimed to determine the role of biokanat application on the chemical properties of ex-mining land and to determine the effect of biokanat on reducing Hg levels in Kanagarian Padang Sibusuak, Sijunjung Regency. This study was a field experiment with 3 biokanat treatments (0, 10, and 20 ton/ha) with 3 replicates. The experimental 9 units were allocated based on Randomised Block Design. The data were statistically analyzed using an F-test with a 5% significance level. Then, it was continued using DNMRT if the Fcalculated > Ftable. The results showed that the dose of biokanat 20 ton/ha could increase the soil pH to 6.08, organic-C to 2.4%, P-available to 11.96 ppm, total-N to 0.23%, CEC to 2.58 cmol/kg, the basic cations especially Ca into 3.53 cmol/kg, Mg into 0.37 cmol/kg, K into 0.26 cmol/kg, and Na into 0.29 cmol/kg. Application of biokanat 20 ton/ha reduced the soil mercury (Hg) content to 15.96 ppm. Keywords: biocanat, mercury, gold mining