Maulana, Antoni Eka Fajar
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Jarak Kandang Ternak ke Sumber Air Bersih Berhubungan dengan Kejadian Diare di Puskesmas Dasan Lekong, Kabupaten Lombok Timur-Provinsi NTB Hasanain, Muhamad; Sukardin, Sukardin; Putra, Ageng Abdi; Maulana, Antoni Eka Fajar
Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 9 No 03 (2019): Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Edisi September 2019
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.655 KB) | DOI: 10.33221/jiiki.v9i03.341

Abstract

Pendahuluan: Diare merupakan penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Negara berkembang termasuk di Indonesia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui Hubungan Jarak Kandang Ternak Ke Sumber Air Bersih Dengan Kejadian Diare. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah studi korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Jumlah populasi sebanyak 209 responden yang mempunyai kandang ternak di sekitar rumah. Sampel yang digunakn sebanyak 137 responden yang di dapat melalui tehnik Sistimatic Random Sampling. Hasil: Hasil penelitian di dapatkan sebagian besar responden mempunyai jarak kandang ternak ke sumber air bersih tidak sesuai yaitu 101 (84,9%)sedangkan kejadian diare yaitu sebesar 103 (86,6%). Hasil uji statistic menunjukkan nilai x²=89.010, p=0,000<0,05. Kesimpulan: ada hubungan yang signifikan antara jarak kandang ternak ke sumber air bersih dengan kejadian diare.
Perbandingan Efektifitas Pelatihan Hands Only Cpr Pada Masyarakat Awam Dengan Metode Online Dan Tatap Muka Di Komunitas Surfer Lombok Barat Sahrir, Imam; Maulana, Antoni Eka Fajar; Cahyono, Wahyu; Suhartiningsih, Suhartiningsih
Research of Service Administration Health and Sains Healthys Vol 3, No 2 (2022): Research of Service Administration Health and Sains Healthys (Desember)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/rehat.v3i2.4687

Abstract

Dari riskesdas 2018 diketahui di Provinsi Nusa Tenggara Barat sendiri untuk data henti jantung tidak ada tercantum secara detail data untuk kejadian henti jantung, namun memiliki data untuk kasus penyakit jantung yang merupakan salah satu penyebab henti jantung, menurut pengelompokan usia henti jantung banyak terjadi pada usia 5-14 tahun yaitu dengan angka kejadian 4.128 jiwa, dan lebih banyak terjadi pada perempuan, dari keseluruhan karakteristik angka kejadian penyakit jantung di NTB sebanyak 21.308  (Riskesdas NTB, 2018). Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui perbandingan Efektifitas Pelatihan Hands Only CPR pada Masyarakat Awam dengan Metode Online dan Tatap Muka.Populasi dalam penelitian ini yaitu masyarakat awam anggota surfing lombok barat yang berjumlah 30 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 responden yang dibagi mnejadi 2 kelompok pelatihan yaitu kelompok online dan offline dengan menggunakan teknik total sampling. Desain penelitian yang digunakan yaitu quasy eksperimental pre and post test without control group. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar Kuesioner pre dan post test. Analisa data menggunakan uji independent T-test.Hasil ini menunjukan bahwa sebelum pelatihan dari 15 responden dengan metode tatap muka ada 12 responden masuk dalam kategori pengetahuan kurang dan 15 responden dengan metode daring 13 responden masuk dalam kategori pengetahuan kurang. Setelah diberikan pelatihan 14 responden berpengetahuan baik pada kelompok tatap muka, dan 11 responden berpengetahuan baik pada kelompok daring.Ada perbedaan efektifitas pelatihan hands only CPR pada masyarakat awam dengan metode online dan tatap muka, metode yang lebih efektif adalah dengan mneggunakan metode tatap muka.
STUDI SERIAL RETENSI PENGETAHUAN MASYARAKAT AWAM POST TRAINING TENTANG HANDS ONLY CPR Aulya, Indah Dwi; Maulana, Antoni Eka Fajar; Eka Santosa, I Made
Research of Service Administration Health and Sains Healthys Vol 4, No 1 (2023): Research of Service Administration Health and Sains Healthys (Juni)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/rehat.v3i1.4688

Abstract

Henti Jantung masih menjadi masalah besar di seluruh dunia dan menjadi masalah global yang terus didiskusikan oleh tenaga Kesehatan. Di negara maju sekalipun, masalah henti jantung masih menjadi fokus utama untuk diselesaikan. Di Indonesia, penyakit jantung dan pembuluh darah secara konsisten tetap menduduki peringkat pertama penyebab kematian di Indonesia. Masyarakat awam sangat potensial dalam perannya sebagai Bystander CPR untuk membantu menyelesaikan kasus henti jantung di berbagai situasi termasuk di lingkungan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat retensi pengetahuan masyarakat awam tentang hands only CPR dengan studi serial. Desain penelitian ini adalah jenis Penelitian Deskriptif dengan subjek penelitian ini adalah mahasiswa aktif STIKES Mataram program studi S1 Keperawatan semester 2 dengan populasi 63 orang. Pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas dan data yang dihasilkan diolah menggunakan analisis deskriptif sederhana. Pada tahap awal sebelum dilakukannya pelatihan (Pre) variabel pengetahuan rata-rata responden sebanyak 48,8%, Kemudian sesaat setelah dilakukan pelatihan (post 1), kemampuan pengetahuan rata-rata responden mencapai 85,7%. Kemudian pada hasil post test kedua (dua minggu setelah pelatihan) dan ketiga (1 bulan setelah pelatihan) berturut turut menurun menjadi 77,9% dan 73,0%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelatihan mampu meningkatkan pengetahuan responden tentang Hands Only CPR sesaat setelah pelatihan, kemudian diikuti dengan penurunan pengetahuan yang tidak signifikan atau dengan kata lain cenderung stabil pada post test kedua (2 minggu setelah pelatihan) dan post test ketiga (1 bulan setelah pelatihan).
Pengaruh metode pelatihan “low-dose-high-frequency” terhadap Peningkatan dan Retensi Pengetahuan, Keterampilan serta Sikap tentang Resusitasi Jantung Paru (RJP) pada Masyarakat Sumbawa Purwadi, Hendri; Harmili, Harmili; Maulana, Antoni Eka Fajar; Setiadi, Herbowo
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 11, No 2 (2024): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (DESEMBER)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v11i2.16439

Abstract

Peluang hidup pada penderita henti jantung diluar rumah sakit (out of hospital cardiac arrest) bergantung pada orang sekitar dan akan berkurang 10% tiap menit tanpa resusitasi jantung paru (RJP) dan kejut jantung (Defibrilasi). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pendidikan kesehatan dengan metode low dose  high frequency (LDHF) terhadap peningkatan dan retensi pengetahuan, keterampilan serta sikap tentang RJP pada masyarakat Kabupaten Sumbawa. Penelitian dilakukan dengan mixed method  terhadap 56 responden dari kabupaten Sumbawa yang dibagi menjadi kelompok intervensi dan kontrol. Kelompok intervensi mendapatkan pendidikan kesehatan selama 4 minggu dengan metode LDHF, yaitu dengan mengirimkan materi RJP singkat melalui WhatsApp (low-dose) dan berlatih mandiri sesering mungkin (high frequency) dengan supervisi expert setiap minggu. Analisis data dilakukan setelah pengambilan data dilakukan pada minggu ke-0, ke-4 dan ke-10 setelah intervensi. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata skor pengetahuan dan keterampilan antara kelompok intervensi dan kontrol pada minggu ke-4 dan minggu ke-10 (p value<0,05).  Penkes dengan metode LDHF berpengaruh terhadap retensi pengetahuan dan keterampilan pada kelompok intervensi sampai dengan minggu ke-10 (p>0,05) . Tidak ada perbedaan yang signifikan sikap responden pada kelompok intervensi maupun kontrol terkait dengan RJP (p value>0,05). Data kualitatif menunjukkan bahwa RJP bermanfaat namun masih ada keraguan melakukan RJP. Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode LDHF berpengaruh terhadap retensi pengetahuan serta keterampilan terkait RJP pada masyarakat kabupaten Sumbawa sampai dengan 10 minggu setelah intervensi. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan sampel lebih banyak dan durasi waktu yang lebih lama terkait dengan implementasi LDHF