CHIANI, SARASWATI HAYLIAN
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Studi tentang Perilaku Perundungan Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Bima Chiani, Saraswati Haylian; Sulami, Neti; Windari, Arindiah Puspo; Irawan, Bambang; Indrayani, Novi
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.721 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i2.444

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut pandang partisipan sementara itu subyek dalam penelitian ini adalah guru bimbingan konseling, siswa-siswi yang terkait perihal perilaku perundungan disekolah, remaja (siswa SMA kelas 10, 11 dan 12). Lokasi yang diambil dalam penelitian ini adalah sekolah Sekolah Menengah Kejuruan baik Negeri dan Swasta di Kabupaten Bima yaitu SMKN 2 Soromandi dan SMK Kasman Bima, hasil dari penelitian ini diketahui bahwa tindakan perundungan di sekolah dimulai dari sekolah dasar dimana siswa yang melakukan perundungan merupakan  korban perundungan juga sehingga hal tersebut terbawa sampai seterusnya dan dianggap hal yang normal dan dikarenakan adanya faktor keluarga yang disebabkan oleh kurangnya kasih sayang orang tua dan kurangnya perhatian yang diberikan oleh orang tua kepada siswa disebabkan mayoritas orang tua siswa adalah petani yang lebih banyak yang normal dan dikarenakan adanya faktor keluarga yang disebabkan oleh kurangnya kasih sayang orang tua dan kurangnya perhatian yang diberikan oleh orang tua kepada siswa disebabkan mayoritas orang tua siswa adalah petani yang lebih banyak menghabiskan waktu di lading dan sawah sehingga tidak ada kontrol dan bimbingan kepada anak. Selain itu, tindakan perundungan yang dilakukan siswa kepada siswa lain lebih banyak adalah perundungan secara verbal yaitu saling mengolok atau mengejek nama orang tua yang dimana hal tersebut kurang mendapatkan atensi dari pihak guru dan sekolah serta sekolah hanya fokus pada tahap penyelesaian masalah tanpa melakukan pendampingan lebih lanjut terhadap siswa yang dirundung dengan melihat kondisi psikologis anak.
A Case Study of Children Language Acquisition: The Form of Questions-Making Processes Employed by Preschoolers: - Hakim, Furqanul; Artha, Berli; Chiani, Saraswati Haylian
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 3 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.828 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v6i3.1478

Abstract

This study shows the forms of questions making by 3 and 5 years old children. Purposive sampling was used to determine the objects of the study.. The forms were found through descriptive qualitative approach by implementing three methods, observation, interview, and note taking techniques to collect the data. To analyze the data, the researchers used data reduction, categorization, and conclusion. The researchers confirmed that there were four kinds of questions-making processes employed by Preschoolers. They were sign form, single word form, double word form or phrase, and clause or sentence.  It can be concluded that the differences between those two ages were in term of the frequency of using the forms. The 3 years old child used single and double word forms frequently, while the 5 years old child used double word form or phrase and clause frequently.
Komunikasi, Informasi Dan Edukasi (KIE) HIV/AIDS Pada Remaja Dalam Upaya Promotif Dan Preventif Di STKIP Paracendekia NW Sumbawa Chiani, Saraswati Haylian; Hakim, Furqanul; Nurul Ilma, Nabilah; Atok, Yosefa Sarlince
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3039

Abstract

AbstrakDi Indonesia, angka kejadian orang yang terjangkit HIV pada tahun 2019 mencapai angka 50.282 kasus dan untuk AIDS sebanyak 7.036 kasus dimana untuk angka kasus HIV dan AIDS ini mengalami peningkatan selama sebelas tahun terakhir ini. Sementara itu, data penderita HIV di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun 2019 mencapai angka 258 kasus dan pada tahun 2020 terdapat kasus baru penderita HIV sebanyak 125 kasus dimana kelompok umur yang paling banyak terdapat kasus HIV berada pada kelompok umur 25-49 tahun dan berdasarkan jenis kelamin mayoritas penderita HIV terdapat pada jenis kelamin laki-laki sebanyak 81 orang (64,8%). tujuan dilakukannya kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan memberikan KIE tentang HIV pada remaja adalah untuk memberikan pengetahuan kepada remaja sebagai salah satu upaya preventif dan promotif terhadap HIV dan meminimalkan penularan HIV yang terjadi. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2022 di Aula STKIP Paracendekia NW Sumbawa dengan melibatkan 71 peserta dan metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi dengan menampilkan materi dalam bentuk powerpoint dan video. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan dan perilaku peserta terhadap HIV/AIDS yang didapat dari hasil pre test dan post test peserta.Kata Kunci: Komunikasi, Informasi, Edukasi, HIV/AIDS, Remaja AbstractIn Indonesia, the people with HIV in 2019 reached into 50,282 cases and for AIDS as many as 7,036 cases means the number of HIV and AIDS cases has increased over the last eleven years. Meanwhile, data on HIV sufferers in West Nusa Tenggara Province in 2019 reached into 258 cases and in 2020 there were 125 new cases of HIV sufferers where the age group with the most HIV cases was in the 25-49 year age group and based on gender. The sex of the majority of HIV sufferers is male as many as 81 people (64.8%). The purpose of this community service activity by providing IEC about HIV to adolescents is to provide knowledge to adolescents as one of the preventive and promotive efforts against HIV and minimize the transmission of HIV that occurs. This activity was held on 18 December 2022 at STKIP Paracendekia NW Sumbawa Hall involving 71 participants and the method used was lectures and discussions by presenting material in the form of powerpoints and videos. The result of this activity is an increase of the knowledge and behaviour of participants towards HIV/AIDS which is obtained from the results of the pre-test and post-test of the participants.Keywords: Comunication, Information, Education, HIV/AIDS, Teenager
Determinan Terhadap Kejadian Stunting Anak Chiani, Saraswati Haylian; Irawan, Bambang; Mayasari, Windatania; Prawita Sari, Bening; Hayati, Zahratul; Hakim, Furqanul
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3089

Abstract

AbstrakAngka prevalensi stunting di Provinsi Nusa Tenggara Barat saat ini masih tercatat sebesar 33,5%. Angka tersebut menunjukkan adanya penurunan jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Namun angka tersebut masih diatas angka Nasional sebesar 29,6%. Salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi NTB yaitu Kabupaten Dompu mencatat angka kejadian stunting pada anak usia 0-59 bulan per puskesmas pada tahun 2019 yaitu sebesar 2.464 (29.19%), tahun 2020 sebesar 3.011 (18.72%) dan pada tahun 2021 sebesar 3.120 (14.30%). Angka ini tergolong tinggi untuk wilayah kabupaten yang ada di Provinsi NTB. Kejadian stunting pada anak disebabkan oleh banyak faktor antara lain faktor makanan, kesehatan, perawatan, sosial, ekonomi dan politik. Berdasarkan data dan hasil penelitian sebelumnya maka perlu adanya dilakukan penelitian tentang Determinan Terhadap Kejadian Stunting Anak.  Adapun determinan yang akan diteliti pada penelitian ini adalah pendidikan ibu, pendapatan orangtua dan pemberian MP ASI. Metode Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian analitik observasional. Populasi pada penelitian ini adalah semua anak yang memiliki usia 6-23 bulan yang tinggal di 3 wilayah puskesmas sasaran yaitu Wilayah Kerja Puskesmas Soriutu, Dompu Barat dan Dompu Timur sebanyak 1.837 anak. Sementara untuk sampel penelitian ini adalah sebanyak 200 responden dengan menggunakan teknik sampling yaitu Acidental Sampling. Adapun hasil penelitian yang telah dilakukan adalah ada pengaruh secara langsung dan tidak langsung antara pendidikan ibu (OR= 0.06; CI 95%= 0.03 hingga 0.15; p= <0.001), pendapatan orangtua (OR= 0.02; CI 95%= 0.00 hingga 0.08; p= <0.001) dan pemberian MP-ASI (OR= 0.07; CI 95%= 0.03 hingga 0.16; p= <0.001) terhadap kejadian stunting pada anak sehingga perlu adanya kerjasama dan dukungan baik dari orangtua, keluarga, pemerintah dan atenaga kesehatan untuk dapat segera mengatasi permasalahan stunting yang ada di Kabupaten Dompu khususnya dan Indonesia pada umumnya.Kata Kunci: Determinan, Stunting, Anak AbstractThe prevalence of stunting in West Nusa Tenggara Province is currently still recorded at 33.5%. This figure shows a decrease when compared to previous years. However, this figure is still above the national figure of 29.6%. One of the regencies in NTB Province, namely Dompu Regency, recorded the incidence of stunting in children aged 0-59 months for  each Public Health Centre  in 2019 which was 2,464 (29.19%), in 2020 it was 3,011 (18.72%) and in 2021 it was 3,120 ( 14.30%). This figure is relatively high for the district in the province of NTB. The incidence of stunting in children is caused by many factors including food, health, care, social, economic and political factors. Based on the data and results of previous studies, it is necessary to conduct research on the Determinants of Child Stunting Incidence. The determinants that will be examined in this study are maternal education, parental income and the provision of complementary feeding. The research method used is quantitative research using an observational analytical research design. The population in this study were all children aged 6-23 months who lived in 3 target health centres, namely the Soriutu, West Dompu and East Dompu Community Health Centre Work Areas as many as 1,837 children. Meanwhile, the sample for this study was 200 respondents using a sampling technique, namely Accidental Sampling. The results of the research that have been carried out are that there is a direct and indirect effect between mother's education (OR= 0.06; 95% CI= 0.03 to 0.15; p= <0.001), parental income (OR= 0.02; 95% CI= 0.00 to 0.08 ; p= <0.001) and complementary feeding (OR= 0.07; 95% CI= 0.03 to 0.16; p= <0.001) on the incidence of stunting in children so there needs to be cooperation and support from parents, families, government and health workers to be able to immediately overcome the stunting problem in Dompu Regency in particular and Indonesia in general.Keywords: Determinant, Stunting, Child