Khatulistiani, Utari
Unknown Affiliation

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PERENCANAAN KANTOR DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA MENGGUNAKAN STRUKTUR BAJA SISTEM RANGKA BRESING KONSENTRIK KHUSUS TIPE TWO STORY X DI KOTA YOGYAKARTA Andriansyah, Muhamad Dimas; Khatulistiani, Utari
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Vol 8, No 2 (2020): Volume 8, Nomor 2, Tahun 2020
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v8i2.1030

Abstract

Abstrak: Gedung Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang didesain terdiri dari 10 lantai, dan berukuran 30 m 56 m. Lokasi gedung berada di Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan kawasan dengan tingkat gempa tinggi. Konstruksi Gedung Perkantoran menggunakan struktur baja karena memiliki keuntungan yaitu beban menjadi ringan. Agar struktur terhindar dari bahaya tekuk atau puntir pada saat terjadi gempa, maka dipasang struktur bresing sebagai pengaku. Pada perencanaan ini digunakan bresing tipe x-2 (two story x) yaitu dipasang tiap 2 lantai.Perencanaan struktur menggunakan acuan Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung SNI 03-1729-2002. Perhitungan beban gempa menggunakan acuan Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung Maupun Non Gedung SNI 1726-2012. Mutu baja fy adalah BJ 41 dan mutu beton f’c adalah 35 MPa. Analisa struktur menggunakan progam bantu SAP 2000 v19.Setelah dilakukan analisa, diketahui bahwa Gedung Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata memiliki nilai simpangan horisontal yang terjadi lebih kecil dari nilai simpangan ijin (delta a), dan didapatkan dimensi profil yang cukup untuk menahan beban bekerja. Dimensi kolom adalah WF 400.400.30.50, dimensi bresing WF 350.350.19.19, dimensi balok induk lantai WF 400.400.16.24, dimensi balok induk atap WF 400.300.10.16, dimensi balok anak lantai WF 350.350.19.19, dan dimensi balok anak atap WF 300.300.15.15. Kata kunci : Struktur Baja, SRBKK, bresing tipe x-2, drift
ANALISA DRIFT GEDUNG STRUKTUR BAJA TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN KOMBINASI TWO STORY-X BRACING DAN X BRACING DI SURABAYA Rahmawati, Dayu Felli; Khatulistiani, Utari
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Vol 7, No 1 (2019): Volume 7, Nomor 1, Tahun 2019
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v7i1.703

Abstract

Menurut BMKG dan LIPI, di kota Surabaya telah ditemukan adanya 2 patahan bumi yang berpotensi terjadi gempa. Oleh karena itu dalam perencanaan Gedung dipertimbangkan sebagai Gedung tahan gempa. Gedung direncanakan terdiri dari 8 lantai beserta atap dengan ukuran 30 x 42 meter yang berlokasi di kota Surabaya, digunakan struktur baja dengan menggunakan pengaku (bracing), terdiri dari 3 model. Model yang digunakan adalah kombinasi dari pengaku (bracing), yaitu two story-x bracing dan x bracing. Dari 3 model tersebut ditinjau simpangan horisontal (drift) yang terjadi. Perencanaan dilakukan berdasarkan menggunakan Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung dan Non Gedung (SNI 03-1729-2002) dan Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non gedung (SNI 1726:2012). Berdasarkan dari hasil perencanaan struktur gedung yang menggunakan struktur baja, maka dapat disimpulkan model kombinasi 1 dengan two story-x bracing pada lantai 1-4 dan x bracing pada lantai 5-8, didapatkan total nilai simpangan horisontal sebesar 0,102 m. Model kombinasi 2 dengan two story-x bracing pada lantai 5-8 dan x bracing pada lantai 1-4, didapatkan total nilai simpangan horisontal sebesar 0,107 m. Model kombinasi 3 dengan two story-x bracing pada lantai 3-6 dan x bracing pada lantai 1-2 dan 7-8, didapatkan total nilai simpangan horisontal sebesar 0,106 m. Dari total nilai simpangan horisontal 3 model kombinasi tersebut maka nilai simpangan horisontal 0,102 meter pada model kombinasi 1 adalah nilai simpangan horizontal paling kecil.Kata kunci : Nilai simpangan horisontal (drift), struktur baja, two story-x bracing dan x bracing, gempa
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR PADA JALAN BATU KODOK RENDU-TUTUBHADA, KABUPATEN NAGEKEO, NUSA TENGGARA TIMUR Suharso, Akbar Bayu Kresno; Bi'i, Maria Hermina sada; Khatulistiani, Utari
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Volume 13, Nomor 1, April Tahun 2025
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v13i1.4269

Abstract

Jalan Batu Kodok Rendu-Tutubhada terletak di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur dengan panjang jalan 6000 meter dan lebar jalannya 3 meter. Jalan ini merupakan klasifikasi jalan desa dengan tipe jalan 2 lajur 2 arah tak terbagi ini diperlukan adanya peningkatan jalan karena dilihat dari kondisi jalan di daerah tersebut mengalami kerusakan. Dalam perencanaan tebal perkerasan pada ruas jalan Batu Kodok Rendu-Tutubhada, digunakan Metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2024 dan HSPK Kabupaten Nagekeo. Tujuan dari perencanaan ini adalah untuk menentukan kinerja ruas jalan serta tingkat pelayanannya, menentukan ketebalan perkerasan, dan anggaran biaya yang diperlukan dalam perencanaan jalan tersebut. Tahapan perencanaannya terdiri dari pengolahan data LHR, pengolahan data CBR, analisa kapasitas jalan, menghitung tebal perkerasan menggunakan Metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2024 dan menghitung rencana anggaran biaya (RAB). Hasil perhitungan perencanaan jalan Batu Kodok Rendu-Tutubhada menunjukan nilai derajat kejenuhan (DJ) sebesar 0,11 lebih kecil dari 0,85, maka dapat ditentukan tingkat pelayanan ruas jalan termasuk dalam kategori A yang berarti arus bebas, volume rendah dan kecepatan tinggi, pengemudi dapat memilih kecepatan yang dikehendaki. Tebal lapis perkerasan yang diperoleh adalah tebal tanah dasar sebesar 20 cm, tebal LFA Kelas B sebesar 15 cm, tebal LFA Kelas A sebesar 25 cm, tebal lapis HRS-Base sebesar 3,5 cm dan tebal lapis HRS-WC sebesar 3 cm, dengan umur rencana 20 tahun, dan anggaran biaya mencapai Rp 32.732.591.879,78.
Perencanaan Perkerasan Kaku di Jalan Raya Lontar Kota Surabaya dengan Metode AASHTO 1993 Suharso, Akbar Bayu Kresno; Ananda, Bryan Fitra; Khatulistiani, Utari
EXTRAPOLASI Vol 22 No 01 (2025)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/ep.v22i01.11683

Abstract

Perencanaan pembangunan Ruas Jalan Raya Lontar Kota Surabaya merupakan jalan lokal yang berubah fungsi menjadi jalan kolektor. Diperlukan perencanaan peningkatan jalan berupa perkerasan kaku di ruas jalan tersebut agar dapat umur rencana jalan menjadi lebih lama dan mengurangi kemacetan lalu lintas dilokasi tersebut. Pada perencanaan rigid pavement ini digunakan metode AASHTO 1993. Berdasarkan dari perhitungan analisa kapasitas jalan direncanakan jalan 4/2 TT dengan lebar jalan 14 meter dari jalan 2/2 TT dengan lebar jalan 7 meter. Nilai Derajat Kejenuhan (DJ) dari tahun 2023-2043 berada pada nilai < 0,85 yang mampu menampung arus lalu lintas hingga 20 tahun, sedangkan untuk tahun 2044 -2063 diketahui nilai DJ > 0,85 yang berarti tidak dapat menampung arus lalu lintas hingga umur rencana atau membutuhkan pelebaran jalan atau alternatif lain seperti jalan layang atau flyover. Hasil perhitungan lain mengenai tebal perkerasan kaku didapatkan tebal perkerasan 31 cm dengan lapisan base 16 cm. Sementara, untuk sambungan dowel berdiameter 38 mm dengan panjang 450 mm, dan jarak 300 mm. Sambungan memanjang batang tie bars berdiameter 13 mm dengan panjang 650 mm dengan jarak batang pengikat 600 mm. Tulangan melintang 12-250 mm. Tulangan memanjang 12-250 mm. Berdasarkan hasil perhitungan perencanaan perkerasan kaku diketahui anggaran pembangunan sebesar Rp 25.709.782.000 Kata kunci: AASHTO 1993, Manual Desain Perkerasan 2017, Perkerasan Kaku, Rencana Anggaran Biaya.