Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ENERGY METABOLISM AND CORN RATIONS COMMERCIAL BROILER CHICKENS ON BROILER REJECTED Wahyudi, Febi Tri; Sudrajat, Deden; Malik, Burhanudin
Jurnal Peternakan Nusantara Vol. 3 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.139 KB) | DOI: 10.30997/jpnu.v3i1.854

Abstract

One of the information needed by farmers is information about nutrition ration poultry in accordance with the Indonesian National Standard (SNI). This study aims to determine the value of energy metabolism in commercial chicken rations. Determination of energy metabolism was conducted by Farrel in which chickens were fed like a chicken eating chicken feed itself and previously fasted for 24 hours and still be drinking. The ration of treatment used is feed corn, feed rations BR1 and BR2. Chickens were given time for 2 hours to eat the feed later in the fasting. After fasting rationing and the chicken will issue feces, to prevent the evaporation of nitrogen in the feces spraying by the use of H2SO4 concentration 0,01%. Chicken feces then dried and analyzed by the laboratory using a bomb calorimeter. The data in the analysis of variance (ANOVA) and Duncan test. Corn research results show that the energy metabolism in the feed ration obtained BR1 3.048 kcal/kg and BR2 3.237 kcal/kg. The result can be concluded that the value is in compliance with EM EM minimum value required in SNI minimum of 2.900 kcal / kg with a value of EM listed on the label.Keywords:  Energy Metabolism, Commercial feed, Corn
PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN SIRIH (PIPPER BETLE LINN) DALAM AIR MINUM TERHADAP BOBOT POTONG DAN PRESENTASE KARKAS KELINCI LOKAL Royadi, Royadi; Nur, Hanafi; Malik, Burhanudin
Jurnal Peternakan Nusantara Vol. 2 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.628 KB) | DOI: 10.30997/jpnu.v2i2.742

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pengaruh pemberian air rebusan daun sirih dalam air minum terhadap bobot potong dan presentase karkas kelinci lokal. Penelitian dilaksanakan dari bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015 . Lokasi penelitian yaitu di PT. Indoanilab yang berada di Kampung Carang Pulang Rt 04 Rw 06 Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelinci lokal lepas sapih yang berumur 2 bulan. Jumlah ternak yang digunakan sebanyak 24 ekor dengan bobot badan rata-rata 1,5 kg. Pakan yang digunakan adalah pakan komersil berbentuk pellet merk Indofeed K-03 super. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF), terdiri dari 6 perlakuan masing-masing 3 taraf dosis/jumlah daun sirih yang direbus dan 2 taraf waktu/lama perebusan dengan 4 ulangan. Adapun perlakuan yang digunakan dalam penelitian yaitu faktor pertama, lama perebusan sebanyak 2 taraf yaitu : R1 = 10 menit dan R2 = 20 menit. Faktor kedua, jumlah daun sirih sebanyak 3 taraf yaitu : S1 = 250 gram/liter, S2 = 200 gram/liter, S3 = 150 gram/liter. Peubah yang diamati adalah bobot potong, bobot karkas dan presentase karkas. Pengolahan data dianalisis menggunakan SPSS 21. Hasil penelitian dengan menggunakan uji Duncan menunjukan bahwa pemberian air rebusan daun sirih dalam air minum terhadap bobot potong dan presentase karkas kelinci lokal tidak berbeda nyata (P>0,05).
THE EFFECT OF INDIGOFERA SP FLOUR FEED ON PHYSIOLOGICAL RESPONSE OF FAT TAIL SHEEP Rosmayanti, Pratiwi; Sudrajat, Deden; Malik, Burhanudin
Jurnal Peternakan Nusantara Vol. 5 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.412 KB) | DOI: 10.30997/jpnu.v5i2.1603

Abstract

Sheep is a small ruminant llivestock that area mostly raised by farmers in Indonesia fat tailed sheep (DEG) is one of the genetic resources of livestock that has  economics, scientifics and socio-cultural values and has the potential; to be used to meet the needs of animal protein for humans. This study aimed to examine the effect of indigofera sp flour feeding on the physiological response of fat tail rams. The design used was a completely randomized design with the following treatments: control feed without administration of indigofera sp flour (P0), commercial feed + 10% Indigofera sp flour (P1), Commercial feed +20% Indigofera sp flour (P2). The treatments was given to male fat-tailed sheep with body weight (30 kg) and uniform age (1,5 years), healthy and not disabled. The variables observed were body temperature, respiration rate, heart rate, and feed consumption. The treatments of giving Indigofera sp flour to the ration was estimated to have a significant effect (respiration rate, heart rate and body temperature) from the normal limit compared to thr treatments of fat tail rams without administration of Indigofera sp flour.Key words: fat tailed sheep, Indigofera sp flour, physiological response 
PERTUMBUHAN KELINCI PERANAKAN NEW ZEALAND WHITE LEPAS SAPIH YANG DIPELIHARA DENGAN KEPADATAN KANDANG BERBEDA permana, rio ganjar; Hendrawati, Afrida; malik, burhanudin
Jurnal Peternakan Nusantara Vol. 2 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jpnu.v2i2.621

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Dusun Cicelot, RT4 RW 7, Cimalaka, Sumedang dari 16 Maret - 27 April 2011. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kinerja pertumbuhan kelinci New Zealand white dengan kepadatan kandang yang berbeda. Enam puluh kelinci umur 6 bulan dialokasikan ke dalam kandang berukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm masing-masing. Sebuah rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan dan 4 ulangan digunakan. Perlakuan terdiri dari tiga tingkat kepadatan kandang, yaitu 4 kelinci / kandang (16 kelinci / m2) (A), 5 kelinci / kandang (20 kelinci / m2) (B), dan 6 kelinci / kandang (24 kelinci / m2) (C ). Empat ulangan dialokasikan ke masing-masing perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tidak memberikan pengaruh yang signifikan (P> 0,05) pada tubuh berat badan, asupan pakan, konversi pakan, asupan air, dan tingkat kematian. Rata-rata pertambahan berat badan di setiap pengobatan adalah 19,92 g / ekor / hari (A), 20.06 g / ekor / hari (B), dan 19,87 g / ekor / hari (C). Asupan pakan tertinggi (56,66 g / ekor / hari) ditemukan pada perlakuan B diikuti oleh 56,44 g / ekor / hari (C) dan 55,78 g / ekor / hari (A). Konversi pakan tertinggi (2,84) ditemukan pada perlakuan C diikuti oleh 2,82 (B) dan 2,80 (A). intake air yang 120,8 (A), 120,2 (B), dan 121,0 (C) ml / ekor / hari. Tidak ada kematian yang ditemukan selama masa uji coba
PENGARUH LARUTAN DAUN SIRIH DALAM AIR MINUM SEBAGAI PENGGANTI ANTIBIOTIK TERHADAP RETENSI NITROGEN DAN ENERGI METABOLIS RANSUM Sudrajat, Deden; Kardaya, Dede; malik, burhanudin; abas, abas
Jurnal Peternakan Nusantara Vol. 1 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.7 KB) | DOI: 10.30997/jpnu.v1i1.158

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun sirih terhadap Retensi Nitrogen dan Energi Metabolis ransum pada ayam Broiler. Penelitian ini menggunakan 25 ayam Broiler jantan strain Cobb umur 30 hari, Penelitian ini terdiri atas 5 perlakuan dengan (KO) sebagai kontrol atau perlakuan tanpa daun sirih, (K1) pakan +anti biotik Zn-Bacitracin 50 ppm, (S1) 10 ml larutan perlakuan daun sirih per liter air minum, (S2) 20 ml larutan perlakuan daun sirih per liter air minum, dan (S3) 30 ml larutan perlakuan daun sirih per liter air minum. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian daun sirih dalam air minum berpengaruh nyata (P<0,05) meningkatkan energi metabolis dan retensi nitrogen. Konsentrasi larutan 10 ml/L (perlakuan S1) menunjukan nilai tertinggi untuk energi metabolis dan retensi nitrogen dibandingkan dan K1 perlakuan. Dengan
PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG INDIGOFERA TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING, BAHAN ORGANIK, DAN SERAT KASAR RANSUM PEDET FRIES HOL Gofur, Muhammad Hesa Ali; Sudrajat, Deden; malik, Burhanudin
Jurnal Peternakan Nusantara Vol. 7 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jpn.v7i1.4215

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh tepung indigofera yang diberikan ke pedet terhadap KCBK, KCBO, dan SK. Penelitian menggunakan RAL dengan perlakukan sebagai berikut: Ro) Kosentrat 40%+Hijauan 60% R1) Hijauan 60% + (5% tepung indigofera + 35% konsentrat R2) Hijauan 60%+(10% tepung indigofera + 30% konsentrat . Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pedet FH yang diberi ransum Konsentrat+Hijauan (rumput gajah)+ tepung indigofera tidak berpengaruh nyata  (P>0,05).
PENGOLAHAN DAGING DAN TELUR ITIK AFKIR GUNA MENINGKATKAN KETERAMPILAN KELUARGA KELURAHAN BOJONGKERTA BOGOR SELATAN Anggraeni, Anggraeni; Wahyuni , Dewi; Malik, Burhanudin
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2021): APRIL
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.386 KB) | DOI: 10.30997/qh.v7i1.4021

Abstract

Duck meat is a source of protein from poultry which can be used to meet human animal protein needs. This is because duck meat has good nutritional content like chicken meat. However, duck meat is less favorable than chicken meat. Utilization of rejected ducks (Cairina Moschata) is still very limited. Refined duck meat has a characteristic odor, namely off odor and a rough and tough texture, so it requires separate handling so that it can be used further. Utilization of male or rejected duck meat has not been widely developed in the wider community. Meat tenderness is influenced by connective tissue protein, the older the livestock, the amount of connective tissue is greater, causing the meat to become tough or tough. This condition causes the rejected livestock to have a low selling price. Processing of meat and eggs can improve organoleptic and increase the variety of processed forms, allowing the preparation to be available at all times and save time and effort before the food is ready to be served. Bojongkerta Village has potential in duck farming. Ownership of land for farmers is relatively broad and is supported by less dense community settlements. However, the potential of the area is not supported by adequate.
PELATIHAN PEMBUATAN RANSUM FLUSHING DOMBA Sudrajat, Deden; Handarini, Ristika; Kardaya, Dede; Malik, Burhanudin; anggraeni; Wahyuni, Dewi; Baharun, Abdulah
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.243 KB) | DOI: 10.30997/qh.v8i2.4984

Abstract

ABSTRAK Peternak domba di Desa Sukaresmi tergabung dalam Gabungan Kelompok Peternak Sukaresmi dengan sistem pemeliharaan secara tradisional, sehingga berdampak pada produktivitasnya antara lain: pertambahan bobot badannya rendah sehingga pemeliharaan untuk tujuan penggemukan memerlukan waktu yang lebih lama yaitu 8 bulan, kelahiran 1 anak per tahun, bobot lahir anak rendah, mortalitas tinggi dan skor kondisi tubuh ternak rendah. Kondisi ini dapat diperbaiki dengan cara pemberian flushing yaitu pakan dengan kandungan protein dan energi tinggi yang diberikan pada kondisi tertentu sehingga meningkatkan performa produksi dan reproduksi ternak domba pada fase pertumbuhan, menjelang perkawinan, bunting, beranak dan menyusui. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak dalam pembuatan pakan fluhing ternak domba sebagai upaya peningkatan produktivitas ternak domba dan hilirisasi dari hasil penelitian untuk mencapai indikator kinerja utama (IKU) 5 dan 7. Peserta pelatihan adalah: 24 orang peternak domba yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Peternak Sukaresmi (Gapoktan Sukaresmi). Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Desa Sukaresmi Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor. Metode pengabddian adalah: penyuluhan dan praktek pembuatan pakan flushing ternak domba. Sebelum dan sesudah pemberian materi diberikan pre test dan post test untuk mengetahui peningkatan pengetahuan peternak domba setelah diberikan penyuluhan dan praktek pembuatan pakan flushing. Peternak mengikuti seluruh kegiatan yang terbagi atas 5 sesi: survey untuk pemetaan kondisi existing peternakan domba, sosialisasi kegiatan pengabdian, pre test dan penyuluhan pembuatan pakan flushing, praktek pembuatan pakan flushing dan post test, terakhir pemberian pakan flushing pada ternak domba (aplikasi). Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah peningkatan pengetahuan peternak sebagai proses transfer knowledge dan teknologi sebesar 16.65%. Kegiatan diharapkan akan berlanjut melalui pendampingan bagi peternak untuk menggali potensi sumber pakan yang ada di Desa Sukaresmi sehingga keterampilan peternak lebih baik lagi dalam memanfaatkan sumber-sumber bahan pakan yang ada disekitar peternakan
POTENSI PENINGKATAN PENDAPATAN PETERNAK MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA DAN PENGOLAHAN KARKAS AYAM KAMPUNG Sudrajat, Deden; Handarini, Ristika; Dede, Kardaya; Malik, burhanudin; Wahyuni, Dewi; Anggraeni; Baharun, Abdullah; M. Winugroho; Pujiharyanto, Agung; Rahmi, Annisa; Jatmiko
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2023): APRIL
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/qh.v9i1.7300

Abstract

Beternak ayam kampung sudah menjadi bagian kehidupan petani dan peternak di pedesaan. Pengembangan ayam kampung berpotensi menjadi usaha utama bagi peternak. Permasalahan usaha ternak ayam kampung, terutama harga pakan yang tinggi dan pemasaran ayam kampung yang sempit. Penggunaan inovasi teknologi melalui intensifikasi budidaya dan memberikan nilai tambah pada produk ayam kampung menjadi solusi mengatasi permasalahan tersebut. Penyuluhan dan pelatihan budidaya dan strategi pemasaran dilaksanakan di Desa Citepus, Palabuhan Ratu Kabupaten Sukabumi. Peserta kegiatan adalah peternak ayam kampung usaha mandiri maupun yang sudah memiliki kelompok. Metode kegiatan pengabdian melalui penyuluhan, pelatihan dan praktik langsung metode pelabelan dan pengemasan produk karkas ayam menggunakan alat vacuum sealer. Sebelum pelaksanaan kegiatan dilakukan pre-test dan diakhir kegiatan dilakukan post-test, untuk mengetahui kondisi awal dan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan mengenai budidaya dan pemasaran ayam kampung. Materi penyuluhan dan pelatihan disampaikan oleh narasumber yang berkompeten dari dosen-dosen prodi Peternakan. Peserta mengikuti kegiatan pelatihan dengan baik dan antusias. Peserta dapat memahami penyusunan ransum ayam kampung menggunakan pakan lokal sehingga harga ransum menjadi lebih rendah. Pada praktik pelabelan dan pengemasan produk ternak, peserta dapat melakukannya dengan baik. Bagi mahasiswa kegiatan ini menjadi pengalaman dan bentuk best practice dari kegiatan di luar kampus, yang akan diregognisi kedalam sks matakuliah.
Day Old Chick Quality Of Three Local Chicken Strains By Artificial Insemination With Micropipettes: DOC QUALITY OF THREE LOCAL CHICKEN STRAINS FROM ARTIFICIAL INSEMINATION WITH MICROPIPETS Yuandhani, Rezky; Handarini, Ristika; Malik, Burhanudin
Jurnal Peternakan Nusantara Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jpn.v9i2.10136

Abstract

Population growth in Indonesia has effect in increased demand for local chicken meat products. Local chickens have also produced new strains, including Merawang, KUB, and IPB-D1. Supporting activities in order to produce the quality of local chickens are Artificial Insemination (AI). Micropipettes could accommodate smaller capacities in micro scale. The study aimed to test AI methode to three strains of local chickens by using different doses with micropipette against hatching time, weight of DOC and quality of DOC. The research used 3 variety of local hens with age about 50 weeks consisting of KUB, Merawang, and IPB D-1, each chicken breed contain 36 hen. Each breed of chickens will use 2 males that are about 24 months old. Day Old Chick quality testing used 108 eggs which will be hatched to produce DOC. The Analysis tool that used is Factorial Analysis of Variance (ANOVA). Observed variable are hatching time, weight of DOC and quality of DOC. The results showed that using lower doses on three local chickens did not have an effect against hatching time, weight of DOC and quality of DOC. The micropipettes is efficient at a dose 5 μl against syringe for AI doses that used for local chickens. The use of micropipettes with a dose of 5 μl is recommended for AI implementation in local chickens.