Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI METODE ITEM-BASED COLLABORATIVE FILTERING UNTUK SISTEM REKOMENDASI KONSENTRASI DI STMIK STIKOM BALI Jepriana, I Wayan; Hanief, Shofwan
Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika : JANAPATI Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Prodi Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/janapati.v9i2.23218

Abstract

Pada penelitian ini dilakukan pengembangan sistem rekomendasi dengan metode item-based collaborative filtering untuk pemilihan konsentrasi di STMIK STIKOM Bali. Penelitian ini menggunakan data nilai mahasiswa Program Studi Sistem Komputer dan Sistem Informasi. Data mata kuliah digunakan sebagai item, data mahasiswa digunakan sebagai user dengan nilai untuk mata kuliah yang telah ditempuh digunakan sebagai rating. Evaluasi dilakukan terhadap efektivitas dan relevansi rekomendasi yang diberikan oleh sistem. Efektivitas diukur dengan precision, dan relevansi di ukur menggunakan recall. Berdasarkan hasil pengujian, sebesar 98% dari rekomendasi yang diberikan oleh sistem terbukti menghasilkan indeks prestasi mata kuliah konsentrasi yang lebih besar atau sama dengan 2,75 pada kedua data program studi. Rekomendasi yang diberikan oleh sistem relevan terhadap 76% mahasiswa yang memperoleh indeks prestasi untuk mata kuliah konsentrasi lebih besar atau sama dengan 2,75 pada Program Studi Sistem Komputer dan 73% pada Program Studi Sistem Informasi.
ANALISIS MATURITY LEVEL DALAM BLENDED LEARNING PADA DOMAIN SERVICE OPERATION FRAMEWORK ITIL V3 Shofwan Hanief; I Wayan Jepriana
Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.271 KB)

Abstract

ABSTRACTAlong with the development of technology, we are currently in the era of industrial revolution 4.0, where in this era computing is carried out in an obscene way by relying on internet technology. Higher education is one of the institutions that also plays an important role is a very suitable institution to participate in the 4.0 industrial revolution. with the speed of internet access that is already such and the dependence of the community on technology, especially the communication technology, provides an opportunity and a positive impact on the teaching and learning process. The learning process carried out on one of the Introduction to Information Technology courses at STIKOM Bali is the course in which the learning process is done with the blended learning learning model. The learning process is done face to face and uses online learning media. The lecture mechanism is designed in accordance with the academic calendar and material content is made uniform with multimedia animation, so that one class with another class has the same understanding. Related to the use of information and communication technology media in blended learning, it is necessary to manage technology so that the use of information and communication technology used can be measured. ITIL (Information Technology Infrastructure Lybrary) V3. This study focuses on the measurement of information and communication technology in the PTI subjects using blended learning learning models. In this measurement using a maturity level scale, where the instrument used is a questionnaire. For the preparation of the questionnaire and distribution using Google docs. The results of this study are in the form of a maturity level in the domain service operation of the ITIL V3 framework and recommendations of measurements that have been made.Keywords: blended learning, governance, ITIL Versi 3, maturity levelABSTRAKSeiring dengan perkembangan teknologi, saat ini kita sedang berada pada era revolusi industry 4.0, dimana pada era ini komputasi dilakukan secara obiquitas dengan mengandalkan teknologi internet. Perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga yang juga berperan penting merupakan lembaga yang sangat cocok untuk ikut serta masuk dalam revolusi industry 4.0. dengan kecepatan akses internet yang sudah demikian rupa dan ketergantungan masyarakat terhadap teknologi khususnya tekmologi komunikasi memberikan suatu peluang dan dampak positif dalam proses belajar mengajar. Proses pmbelajaran yang dilakukan terhadap salah satu matakuliah Pengantar Teknologi Informasi di STIKOM Bali adalah matakuliah yang proses pembelajaranannya dilakukan dengan model pembelajaran blended learning.proses pembelajaran dilakukan dengan cara tatap muka dan menggunakan media online learning. Mekanisme perkuliahan dirancang sesuai dengan kalender akademik dan konten-konten materi dibuat seragam dengan animasi multimedia, sehingga antara satu kelas dengan kelas yang lainnya mempunyai pemahaman yang sama. Terkait dengan penggunaan media teknologi informasi dan komunikasi pada pembelajaran blended learning ini, maka perlu sebuah pengelolaan teknologi agar pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang digunakan dapat terukur. ITIL (Information Technology Infrastructur Lybrary) V3. Penelitian ini menitikberatkan kepada pengukuran terhadap teknologi informasi dan komunikasi pada matakuliah PTI yang menggunakan model pembelajaran dengan blended learning. Dalam pengukuran ini menggunakan skala maturity level, dimana instrument yang digunakan adalah kuesioner. Untuk penyusunan kuesioner dan pendistribusiannya menggunakan google docs. Hasil dari penelitian ini berupa maturity level pada domain service operation framework ITIL V3 dan rekomendasi dari pengukuran yang telah dilakukan.Kata kunci : blended learning, tatakelola, ITIL Versi3, maturity level
PENGEMBANGAN SISTEM E-LEARNING BERBIAYA RENDAH DENGAN PERANGKAT STB HG680-P BERBASIS MOODLE I Wayan Jepriana; I Putu Palguna
Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTThe Corona Virus (COVID-19) outbreak has an impact on all fields, including the world of education. The teaching and learning process which is usually done face-to-face in the classroom must undergo adjustments. Information technology-based learning is increasingly needed to support the new era learning process. E-Learning which was previously more popular at the college level is now needed at almost all levels of education. Developing an e-learning system requires at least two basic components, namely hardware and software. One of the hardware needed to build e-learning is a server. However, not all educational institutions are able to rent or build adequate servers for the development of e-learning systems. In addition, not all educational institutions require server infrastructure that has specifications that are too high to meet their needs. Set-top Box (STB) HG680-P is a device that is included in the single-board computer (SBC) category which is widely circulated in Indonesia. The HG680-P STB device can be obtained at an affordable price but has the ability to be a server. In this study, an e-learning system based on Moodle was developed on the STB HG680-P device. The system is tested for performance with the Moodle Benchmark plugin. The results of the test show that all test categories produce time below the acceptable time limit. So it can be concluded that the Moodle-based e-learning system on the STB HG680-P device can run well. This study is expected to provide a benchmark for the performance of the Moodle-based e-learning system developed on the STB HG680-P device so that it can be a reference for developing an e-learning system for education in Indonesia.Keywords: : e-learning, moodle, single-board computer. stb hg680-pAbstrakWabah Virus Corona (COVID-19) memberikan dampak bagi segala bidang, termasuk dunia pendidikan. Proses belajar mengajar yang biasa dilakukan secara tatap muka di ruang kelas harus mengalami penyesuaian. Pembelajaran berbasis teknologi informasi semakin diperlukan untuk mendukung proses pembelajaran era baru. E-learning yang sebelumnya lebih populer di level perguruan tinggi, sekarang dibutuhkan hampir di seluruh level pendidikan. Untuk mengembangkan sebuah sistem e-learning setidaknya dibutuhkan dua komponen dasar, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Salah satu perangkat keras yang diperlukan untuk membangun e-learning adalah server. Namun tidak semua institusi pendidikan mampu untuk menyewa atau membangun server yang memadai untuk pengembangan sistem e-learning. Selain itu, tidak semua institusi pendidikan membutuhkan infrastruktur server yang memiliki spesifikasi terlalu tinggi untuk memenuhi kebutuhannya. Set-top Box (STB) HG680-P adalah perangkat yang termasuk dalam kategori single-board computer (SBC) yang banyak beredar di Indonesia. Perangkat STB HG680-P dapat diperoleh dengan harga yang terjangkau, namun memiliki kemampuan untuk menjadi server. Pada penelitian ini, dikembangkan sebuah sistem e-learning berbasis Moodle pada perangkat STB HG680-P. Sistem dilakukan pengujian performa dengan plugin Moodle Benchmark. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa semua kategori pengujian menghasilkan waktu di bawah ambang batas waktu yang dapat diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem e-learning berbasis Moodle pada perangkat STB HG680-P dapat berjalan dengan baik. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tolak ukur kinerja sistem e-learning berbasis Moodle yang dikembangkan pada perangkat STB HG680-P sehingga dapat menjadi referensi pengembangan sistem e-learning untuk dunia pendidikan di Indonesia.Kata kunci : e-learning, moodle, single-board computer. stb hg680-p
Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media Promosi Kuliner Sate Lilit dan Ikan Kusamba Bali Shofwan Hanief; I Wayan Jepriana
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 2 No. 1 (2019): Nopember
Publisher : STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.016 KB)

Abstract

Pariwisata di Bali yang merupakan destinasi wisata bagi para pelancong, baik wisatawan domesti atau mancanegara yang sangat terkenal di dunia. Selain wisata alam, terdapat juga wisata-wisata kuliner sebagai tujuan bagi para wisatawan domestik dan mancanegara. Sate lilit dan sate ikan adalah kuliner khas Bali yang sangat digemari oleh masyarakat dan wisatawan yang melancong ke Pulau Dewata Bali, namun sulit untuk dicari oleh para wisatawan karena keberadaannya yang kurang dipromosikan, sehingga para wisatawan tidak dapat menjangkau di mana mendapatkan kuliner sate lilit dan ikan tersebut. Pada pengabdian masyarakat yang dilakukan kali ini adalah memberikan pelatihan memasarkan kuliner sate lilit san sate ikan yang dijual oleh Bapak Abdul Haris di kampung Kusamba, Klungkung ini melalui media sosial. Hasil dari kegiatan masyarakat ini adalah pengusaha sate lilit dan ikan mempunyai akun sosial media pada facebook, whatsapp, dan instagram sehingga pemasaran dapat dilakukan lebih luas dan para pelanggan mengetahui mengenai sate lilit dan ikan kusamba khususnya wisatawan domestik dan mancanegara.
METODE ITEM-BASED COLLABORATIVE FILTERING UNTUK MODEL SISTEM REKOMENDASI KONSENTRASI PENJURUSAN DI STMIK STIKOM BALI I Wayan Jepriana; Shofwan Hanief
Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.288 KB)

Abstract

ABSTRACTConcentration selection is a process carried out by STMIK STIKOM Bali students to determine the focus of the specialization of the field to be studied. To take concentration three prerequisite courses are used as a reference whether a student can take a particular concentration. The necessity for students to choose one concentration, while the value of the prerequisite courses is sufficient to choose more than one concentration is often a problem for students. Collaborative Filtering (CF) is a widely used and probably the most common recommendation system technique. In this research, a recommendation system was developed using the item-based collaborative filtering method for the selection of concentrations at STMIK STIKOM Bali. The item-based collaborative filtering method is used because it has the same concept as the current concentration recommendations. Basic courses, prerequisite courses, and concentration courses can be used as items and students who take a course can be used as users in item-based collaborative filtering methods. The evaluation was carried out on the variation of the number of neighborhoods on three similarity measurement methods, namely: cosine similarity, Pearson correlation, and adjusted cosine similarity for student data of Program Studi Sistem Komputer and Program Studi Sistem Informasi. Based on the tests that have been done, it can be concluded that the adjusted cosine similarity measurement method can produce the best predictive quality overall testing based on the generated MAE value. The number of neighborhoods or subjects that have a significant effect on making predictions is 20 because it can produce the lowest prediction errors. After comparing the system models using the similarity measurement method adjusted cosine similarity by using the number of neighborhoods 20 against the predictions produced by the prerequisite courses, it can be concluded that the predictions produced by the 20 neighborhoods are better than the predictions produced by the prerequisite courses.Keywords: recommendation system, concentration, item-based collaborative filteringABSTRAKPemilihan konsentrasi merupakan suatu proses yang dilakukan oleh mahasiswa STMIK STIKOM Bali untuk menentukan fokus spesialisasi bidang yang ingin dipelajari. Untuk mengambil konsentrasi terdapat tiga mata kuliah prasyarat yang dijadikan acuan apakah seorang mahasiswa bisa mengambil suatu konsentrasi tertentu. Keharusan agar mahasiswa memilih salah satu konsentrasi, sementara nilai dari mata kuliah prasyarat mencukupi untuk memilih lebih dari satu konsentrasi sering menjadi permasalahan bagi mahasiswa. Collaborative filtering memanfaatkan informasi rating dari beberapa pengguna untuk memprediksi rating item untuk pengguna tertentu. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan sistem rekomendasi dengan metode item-based collaborative filtering untuk pemilihan konsentrasi penjurusan di STMIK STIKOM Bali. Metode item-based collaborative filtering dipilih karena memiliki konsep yang sama dengan rekomendasi konsentrasi yang berlaku. Mata kuliah dasar, mata kuliah prasyarat dan mata kuliah konsentrasi dapat digunakan sebagai item dan mahasiswa yang mengambil suatu mata kuliah dapat digunakan sebagai user dalam metode item-based collaborative filtering. Evaluasi dilakukan terhadap variasi jumlah neighborhood pada tiga metode pengukur kemiripan, yaitu: cosine similarity, pearson correlation, dan adjusted cosine similarity untuk data mahasiswa Program Studi Sistem Komputer dan Program Studi Sistem Informasi. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa metode pengukur kemiripan adjusted cosine similarity dapat menghasilkan kualitas prediksi yang terbaik secara keseluruhan pengujian berdasarkan galat prediksi yang dihasilkan. Jumlah neighborhood atau matakuliah yang berpengaruh signifikan untuk membuat prediksi adalah 20, karena dapat menghasilkan galat prediksi paling rendah. Setelah dilakukan perbandingan antara model sistem yang menggunakan metode pengukur kemiripan adjusted cosine similarity dengan menggunakan jumlah neighborhood 20 terhadap prediksi yang dihasilkan oleh mata kuliah prasyarat dapat disimpulkan bahwa prediksi yang dihasilkan 20 neighborhood lebih baik dari prediksi yang dihasilkan mata kuliah prasyarat.Kata kunci : sistem rekomendasi, konsentrasi, item-based collaborative filtering
Pelatihan Microsoft Office dan Desain Grafis untuk Perangkat Desa Dedy Panji Agustino; I Wayan Jepriana; I Putu Ferdi Eka Putra
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 3 No. 1 (2020): Nopember
Publisher : STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30864/widyabhakti.v3i1.220

Abstract

Perangkat Desa Katung terdiri dari individu yang berasal dari beberapa generasi yang berbeda, level pendidikan yang berbeda, dan memiliki bidang pekerjaan yang berbeda-beda. Perbedaan kemampuan dalam penggunaan aplikasi perkantoran menyebabkan pelayanan yang diberikan oleh setiap perangkat desa berbeda-beda. Keterampilan penggunaan aplikasi perkantoran diperlukan untuk pelayanan kepada masyarakat dan pembuatan dokumen-dokumen lain. Kesalahan format atau penulisan pada dokumen untuk masyarakat desa masih sering dijumpai. Untuk membuat publikasi kegiatan desa, perangkat desa menggunakan jasa pihak lain. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh perangkat desa, maka dilakukan pelatihan aplikasi perkantoran yang meliputi Microsoft Office Word, Excel, dan PowerPoint untuk meningkatkan keterampilan perangkat desa. Pelatihan desain grafis dilakukan dengan menggunakan aplikasi Adobe Ilustrator dan Adobe Photoshop untuk memberikan keterampilan desain grafis dasar pada perangkat desa. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dengan dilakukannya pelatihan aplikasi perkantoran dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan perangkat desa dalam mengoperasikan aplikasi perkantoran. Berdasarkan pengujian dengan t-test diperoleh peningkatan secara signifikan. Peningkatan persentase jawaban benar untuk masing-masing pelatihan adalah 55,375%, 50,889%, dan 60,369%. Pelatihan desain grafis dapat memberikan keterampilan desain grafis dasar kepada perangkat desa untuk dapat membuat media publikasi. Berdasarkan kuesioner yang telah diberikan diperoleh kesimpulan kegiatan pelatihan desain grafis terlaksana dengan sangat baik.
Pemanfaatan Teknologi Informasi Untuk Disain Kemasan Pada Irt Oke Juce Bali Ni Putu Linda Santiari; I Gede Surya Rahayuda; I Wayan Jepriana; Ni Wayan Cahya Ayu Pratami; Ni Nyoman Muryatini
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 3 No. 3 (2021): Juli
Publisher : STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30864/widyabhakti.v3i3.270

Abstract

Desa Batubulan merupakan salah satu desa dari 16 desa di Kecamatan Sukawati dengan jarak 8 Km di sebelah selatan Kota Gianyar. Komuditi utama dari desa ini adalah kesenian, pariwisata dan kerajinan tangan. Selain komoditi utama desa Batubulan memiliki beberapa industri rumah tangga seperti jajanan basah, jajanan tradisional, jus kemasan. Dalam program kemitraan masyarakat (PKM) ini melibatkan Industri Rumah Tangga (IRT) “ Oke Juice Bali” yang hasil produksinya beupa minuman kemasan yang bahan dasarnya buah. IRT Oke Juice Bali berdiri pada tahun 2014 dengan produk yang dihasilkan jus kemasan dan es buah kemasan. Terdapat beberapa kendala utama yang dihadapi oleh IRT Oke Juice Bali antara lain terbatas kurangnya pengetahuan mitra dalam memhasilkan variasi produksi, kurangnya cara pengemasan produksi, tidak adanya label sebagai identitas mitra, serta terbatasnya cara pemasaran produksi. Berdasarkan kendala dan permasalahan utama yang dihadapi oleh Mitra maka kegiatan yang sudah dilaksanakan adalah pelatihan dan pendampingan, dibantu dalam pengemasan dan pelabelan produk serta pembuatan logo usaha. Dari kegiatan yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa mitra dapat mengetahui varian pengemasan minuman yang bervariasi, mitra mempunyai logo usaha, mitra memiliki kemasan baru dan semua produk berisikan label Oke Juice Bali.
ANALISIS DAN IMPLEMENTASI METODE ITEM-BASED COLLABORATIVE FILTERING UNTUK SISTEM REKOMENDASI KONSENTRASI DI STMIK STIKOM BALI I Wayan Jepriana; Shofwan Hanief
Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika : JANAPATI Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Prodi Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/janapati.v9i2.23218

Abstract

Pada penelitian ini dilakukan pengembangan sistem rekomendasi dengan metode item-based collaborative filtering untuk pemilihan konsentrasi di STMIK STIKOM Bali. Penelitian ini menggunakan data nilai mahasiswa Program Studi Sistem Komputer dan Sistem Informasi. Data mata kuliah digunakan sebagai item, data mahasiswa digunakan sebagai user dengan nilai untuk mata kuliah yang telah ditempuh digunakan sebagai rating. Evaluasi dilakukan terhadap efektivitas dan relevansi rekomendasi yang diberikan oleh sistem. Efektivitas diukur dengan precision, dan relevansi di ukur menggunakan recall. Berdasarkan hasil pengujian, sebesar 98% dari rekomendasi yang diberikan oleh sistem terbukti menghasilkan indeks prestasi mata kuliah konsentrasi yang lebih besar atau sama dengan 2,75 pada kedua data program studi. Rekomendasi yang diberikan oleh sistem relevan terhadap 76% mahasiswa yang memperoleh indeks prestasi untuk mata kuliah konsentrasi lebih besar atau sama dengan 2,75 pada Program Studi Sistem Komputer dan 73% pada Program Studi Sistem Informasi.
Pelatihan Manajemen Google Classroom Dan Pengembangan Modul Digital di SMK Restumuning I Wayan Jepriana; Ni Nyoman Supuwiningsih; I Putu Palguna; Adam Sheni Martua Malau Pase
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 4 No. 3 (2022): Juli
Publisher : STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30864/widyabhakti.v4i3.309

Abstract

Wabah Virus Corona (COVID-19) memberikan dampak bagi segala bidang. Banyak perubahan yang perlu dilakukan oleh masyarakat, termasuk dunia pendidikan seperti di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Restumuning. Pembelajaran berbasis teknologi informasi seperti e-learning semakin diperlukan untuk mendukung proses pembelajaran era baru. SMK Restumuning sudah menerapkan sistem e-learning berbasis Google Classroom. Menurut kepala sekolah SMK Restumuning, penggunaan Google Classroom oleh para guru di SMK Restumuning belum optimal. Keterampilan para guru dalam manajemen kelas menggunakan Google Classroom masih perlu untuk ditingkatkan. Keterampilan para guru dalam mengemas materi pendidikan menjadi media pembelajaran yang menarik dan interaktif juga diperlukan. Terlebih sekolah kejuruan memiliki porsi belajar secara praktik yang lebih besar dari pada teori. Sehingga pengemasan materi yang disampaikan secara daring harus bersifat lebih interaktif. Berdasarkan permasalahan yang terjadi di SMK Restumuning, maka dilakukan pelatihan penggunaan sistem e-learning dan pengembangan media pembelajaran digital untuk meningkatkan keterampilan para guru. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan menggunakan pre-test dan post-test. Pelatihan manajemen kelas daring dengan Google Classroom rata-rata dapat meningkatkan keterampilan para guru dalam manajemen pembelajaran daring dengan menggunakan sistem e-learning berbasis Google Classroom sebesar 11,25%. Pelatihan pengembangan media pembelajaran digital dengan Microsoft PowerPoint juga berhasil menambah keterampilan para guru dalam pengembangan media pembelajaran digital sebesar 28,18%.
Sosialisasi dan Pelatihan Multimedia Interaktif untuk Siswa di SMK Wira Bhakti Denpasar Ni Nyoman Supuwiningsih; I Wayan Jepriana; Anggun Nugroho; I Komang Try Adi Stanaya; I Made Pandu Putra Riadi; Ni Putu Winten Sari Cahyaningrum
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 5 No. 3 (2023): Juli
Publisher : STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30864/widyabhakti.v5i3.378

Abstract

Perancangan multimedia interaktif masih belum banyak dikembangkan sesuai kurikulum yang termasuk kompetensi keahlian yang diterapkan oleh SMK Wira Bhakti Denpasar. Siswa yang mempelajari multimedia menggunakan berbagai software mengalami kesulitan, khususnya dalam hal pembuatan konten yang menarik. Hal ini disebabkan oleh antara lain: aspek grafis software yang digunakan masih kurang lengkap, menu tidak user friendly, bahasa pemrograman sulit, belum adanya template dari software, serta proses pembuatan animasi masih sulit. Kepala Sekolah mengharapkan siswa mampu memahami konsep multimedia interaktif dengan baik serta mampu mengimplementasi kontennya secara efektif dan efisien. Selain itu, siswa diharapkan juga lebih terampil menggunakan software multimedia dan mampu menghasilkan produk multimedia interaktif yang bersaing di era revolusi 4.0 ini. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi sekolah, solusi yang diberikan oleh tim pengabdian masyarakat (PKM) terdiri dari dua kegiatan yaitu pertama, pengenalan konsep multimedia interaktif serta software yang digunakan yaitu adobe captivate dan kedua, pelatihan penggunaan software tersebut dalam pembuatan multimedia interaktif. Luaran dari PKM ini adalah meningkatnya pemahaman konsep multimedia untuk siswa di SMK Wira Bhakti Denpasar 31% dengan nilai N-Gain 0.75 dengan kategori “tinggi”, peningkatan hasil pelatihan software adobe captivate 47.3 % dengan nilai N-Gain 0.71 dengan kategori “tinggi” serta publikasi hasil pengabdian masyarakat dalam artikel jurnal pengabdian masyarakat.