Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Perancangan Konsep Modul Praktek Instalasi PLTS Skala Rumah Tangga Berbasis Kompetensi Berorientasi Produksi Rumokoy, Stieven Netanel; Simanjuntak, Christopel H.
Jurnal Fokus Elektroda : Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali) Vol 4, No 4 (2019): Jurnal Elektroda Vol 4 No 4
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfe.v4i4.8897

Abstract

Energi listrik di era 4.0 menjadi salah satu sumber energi utama untuk memenuhi kebutuhan manusia. Masyarakat dunia telah mulai memenuhi kebutuhan energy rumah tangganya sendiri dan mulai melepaskan ketergantungan pada sumber energi dari pembangkit listrik skala besar. Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya skala rumah tangga telah digunakan dengan cukup baik. Salah satu tantangan untuk memenuhi kebutuhan ini adalah kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang cukup memenuhi standar, untuk penginstalan system PLTS skala rumah tangga. Kurangnya pekerja yang kompenten ini disebabkan masih minimnya pendidikan yang menunjang untuk memperlengkapi tenaga terdidik yang memiliki kemampuan ini. Dibutuhkan berbagai instrument untuk memperlengkapi keahlian ini, salah satunya adalah modul pelatihan yang jelas untuk membantu mengarahkan proses pendidikan dalam hal pencapaian keahlian ini.Berdasarkan tantangan yang dihadapi, tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan suatu konsep rancangan modul praktek penginstalan PLTS skala rumah tangga yang berbasiskan kompetensi dengan berorientasi pada produksi. Dari hasil penelitian Modul praktek PLTS skala rumah tangga berbasis kompetensi berorientasi produksi perlu didukung dengan trainer kit simulasi baik untuk pemahaman teori maupun trainer yang kondisinya seperti dalam keadaan sebenarnya. Metode pembelajaran dapat dengan menggunakan metode AOL (Action Oriented Learning. Kompetensi yang dicapai dilakukan dengan pertimbangan pencapaian Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap (Knowladge, Skill and Attitude) terhadap PLTS skala rumah tangga. Dibutuhkan Lembar Kontrol yang berisikan cheklist ( Checklist Control Sheet) yang berisikan kualitas dan kemampuan waktu penyelesaian untuk pencapaian target produksi yang dalam hal ini adalah penginstalan PLTS skala rumah tangga.
Perancangan Konsep Modul Praktek Instalasi PLTS Skala Rumah Tangga Berbasis Kompetensi Berorientasi Produksi Rumokoy, Stieven Netanel; Simanjuntak, Christopel H.
Jurnal Fokus Elektroda : Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali) Vol 4, No 4 (2019): Jurnal Elektroda Vol 4 No 4
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfe.v4i4.8897

Abstract

Energi listrik di era 4.0 menjadi salah satu sumber energi utama untuk memenuhi kebutuhan manusia. Masyarakat dunia telah mulai memenuhi kebutuhan energy rumah tangganya sendiri dan mulai melepaskan ketergantungan pada sumber energi dari pembangkit listrik skala besar. Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya skala rumah tangga telah digunakan dengan cukup baik. Salah satu tantangan untuk memenuhi kebutuhan ini adalah kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang cukup memenuhi standar, untuk penginstalan system PLTS skala rumah tangga. Kurangnya pekerja yang kompenten ini disebabkan masih minimnya pendidikan yang menunjang untuk memperlengkapi tenaga terdidik yang memiliki kemampuan ini. Dibutuhkan berbagai instrument untuk memperlengkapi keahlian ini, salah satunya adalah modul pelatihan yang jelas untuk membantu mengarahkan proses pendidikan dalam hal pencapaian keahlian ini.Berdasarkan tantangan yang dihadapi, tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan suatu konsep rancangan modul praktek penginstalan PLTS skala rumah tangga yang berbasiskan kompetensi dengan berorientasi pada produksi. Dari hasil penelitian Modul praktek PLTS skala rumah tangga berbasis kompetensi berorientasi produksi perlu didukung dengan trainer kit simulasi baik untuk pemahaman teori maupun trainer yang kondisinya seperti dalam keadaan sebenarnya. Metode pembelajaran dapat dengan menggunakan metode AOL (Action Oriented Learning. Kompetensi yang dicapai dilakukan dengan pertimbangan pencapaian Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap (Knowladge, Skill and Attitude) terhadap PLTS skala rumah tangga. Dibutuhkan Lembar Kontrol yang berisikan cheklist ( Checklist Control Sheet) yang berisikan kualitas dan kemampuan waktu penyelesaian untuk pencapaian target produksi yang dalam hal ini adalah penginstalan PLTS skala rumah tangga.
Implementasi Semantic Web Rule Language dalam Pemberian Rekomendasi Nutrisi Berbasis Ontologi Dirko G. S. Ruindungan; Christopel H. Simanjuntak
CCIT Journal Vol 12 No 2 (2019): CCIT JOURNAL
Publisher : Universitas Raharja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.751 KB) | DOI: 10.33050/ccit.v12i2.691

Abstract

The recommendations or guidelines about nutrition are available from a various distinct source on the internet. On the other hand, nutritional information needed by each person is different according to physical condition or personal preferences of each individual. This becomes a bit complicated because every information provider on the internet has a different understanding in giving foodstuff references to certain nutrients. In this study, an ontology in nutrition domain knowledge was used. The ontology represents explicit specification of pregnancy nutrition domain knowledge. The ontology constructed consists of three basic concepts that is Person, Maternal Condition and PrenNutriFood. To support the provision of nutritional recommendation, three definitions were added to ontology that is determining energy estimates per day, determining the percentage of daily value (DV) of food ingredients and determining the claims of nutrient content in foodstuff. In this study, we implemented the Semantic Web Rule Language to formalize those definitions. Inference from each rule is generated through Pellet as an inference engine. Ontology has been successfully managed with rules and finally produce new knowledge containing the recommendations. The results of inference indicate the expansion of knowledge in ontology
Perancangan Neur-O: Sistem Pakar Penyakit Saraf berbasis Ontologi Christopel Hamonangan Simanjuntak; Dirko G.S Ruindungan
SISFOTENIKA Vol 10, No 1 (2020): SISFOTENIKA
Publisher : STMIK PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.48 KB) | DOI: 10.30700/jst.v10i1.609

Abstract

Penyakit saraf sangat berbahaya jika menyerang seseorang sehingga perlu adanya cara untuk menyelesaikan masalah ini. Banyak cara dalam menangulangi penyakit ini, salah satunya ialah membangun sistem pakar untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya penyakit ini. Sistem ini dirancang dengan metodologi waterfall dimana memiliki 4 fase utama sampai bisa menghasilkan produk. Fase waterfall ialah perancanaan, analisis, desain dan implementasi dan akhirnya sistem telah dibangun. Hasil dari penelitian ini adalah sistem pakar berbasis ontologi yang diberi nama Neur-O. Pada Neur-O ada beberapa kategori yaitu Nama Penyakit, Sinonim, Definisi, Epidermiologi, Gejela baik umum maupun dugaan, Penyebab umum dan pendukung (lain), Agen pembawa, Pemeriksaan utama dan lain, Terapi obat dan fisik serta Pencegahan. Evaluasi menggunakan consistency checking dan evaluasi pakar. Pada consistency checking, ontologi dievaluasi dengan menggunakan inference engine Pellet. Pada proses inferensi, ontologi yang dipakai tidak terdapat error dan memerlukan 5093 milidetik untuk inferensi dan Evaluasi pakar rata-rata nilai ada 4 dimana sistem sudah baik. Berdasarkan hasil yang didapat, diperlukan pengembangan lagi kedepan dimana menambahkan amnesis berupa keluhan pasien dan riwayat penyakit dan pada outputnya dikembangkan ada diagnose banding serta tingkat stadium penyakit.
RANCANG BANGUN APLIKASI LAYANAN TRANSAKSI PRODUK MEBEL STUDI KASUS: DESA LEILEM, SULAWESI UTARA Gilbert Limbengpiah; Christopel Hamonangan Simanjuntak; Stieven Netanel Rumokoy; Stenly Dodie
TEKNO: Jurnal Teknologi Elektro dan Kejuruan Vol 32, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um034v32i1p206-217

Abstract

Desa Leilem dikenal dengan desa industri mebel yang memproduksi bermacam-macam produk mebel untuk rumah, sekolah, kantor, tempat ibadah, hotel dan lain-lain. Dari hasil pengumpulan data yang penulis lakukan, terdapat 78 Industri mebel di desa leilem. Di desa leilem terdapat 463 kepala keluarga dan ada sekitar 246 kepala keluarga berprofesi sebagai tukang kayu atau pembuat mebel. Dalam proses pemesanan mebel di desa ini didapati masih menggunakan cara yang sederhana yaitu pelanggan mengunjungi tempat industri mebel tersebut dan melakukan pemesanan ditempat. Hal ini dapat menjadi sebuah kendala dalam hal jarak dan waktu saat melakukan pemesanan. Saat melakukan pemesanan tentu pelanggan harus terlebih dahulu mencari informasi letak tempat dan profil dari penjual yang akan mereka pilih sehingga menemukan penjual yang memproduksi mebel sesuai kriteria pelanggan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dibutuhkan sebuah aplikasi layanan transaksi mebel berbasis web responsif yang didukung dengan sistem pemesanan yang mudah dimana pembeli bisa memesan produk mebel tanpa perlu bertemu langsung dengan penjual. Aplikasi juga menampilkan informasi mebel, jenis mebel serta kontak penjual untuk memudahkan pembeli dalam membeli. Pada aplikasi juga terdapat fitur pencarian lokasi penjual jika ada pembeli yang ingin melihat langsung toko penjual. Pada implementasinya, aplikasi dirancang dan dibangun melalui beberapa tahapan. Tahap awal ialah studi pustaka dimana pencarian literature dan data terkait penelitian. Selanjutnya ialah analisa kebutuhan dimana mencari kebutuhan apa saja yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi ini. Pada tahap desain, dirancang diagram konteks, DFD dan ERD sistem. Pada penelitian ini menghasilkan desain sistem yaitu 1 diagram konteks dimana terdapat 3 aktor dan 12 aliran data sistem. Pada rancangan DFD menghasilkan 2 diagram level 1 dan 1 diagram level 2. Pada desain ERD menghasilkan 1 diagram yang mengambarkan 7 entitas, 7 relasi dan 36 atribut yang terbagi pada tiap entitas. Aplikasi yang dibangun berbasis web yang mengikuti desain sistem yang telah dibuat. Aplikasi diuji dengan menggunakan blackbox dimana 13 form mendapatkan actual result berhasil atau telah berjalan sesuai dengan ekspektasi.
Perancangan Aplikasi Mikrolet Online "BaDola" untuk Pengembangan Smart City di Kota Manado Christopel Hamonangan Simanjuntak; Dirko G.S Ruindungan; Stieven Netanel Rumokoy
TEKNO: Jurnal Teknologi Elektro dan Kejuruan Vol 30, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.387 KB) | DOI: 10.17977/um034v30i1p14-25

Abstract

Mikro adalah sebutan untuk angkutan umum mikrolet di kota manado. Saat ini ada 2500 mirko yang sedang beroperasi dalam 19 trayek (Manado, 2017). Hanya saja, saat ini taksi online sudah banyak sehingga banyak masyarakat sudah tidak lagi menggunakan mirko sebagai angkutan umum. Jika ini dibiarkan maka para supir akan kehilangan pemasukan dan bahkan menjadi jobless. Salah satu cara membantu supir dan mirko tetap beroperasi adalah membuat mirko masuk dalam dunia digital sehingga bisa bersaing dengan taksi-taksi online yang sudah ada di manado. Solusi ini juga membantu pemerintah dalam bidang transpostasi untuk mengembangkan kota manado sebagai kota pintar atau smartcity di indonesia. Berdasarkan hal inilah dirancang aplikasi trasportasi online untuk mikrolet. Dalam perancangan aplikasi tersebut ada beberapa tahapan alur penelitian yang dilakukan seperti Studi literatur, Perancangan konsep sistem, Disain use case diagram, Disain sequence diagram, Disain activity diagram dan tampilan aplikasi. Pada konsep sistem mengambarkan konsep besar sistem berjalan dan jaringan yang akan digunakan. Pada use case diagram menghasilkan 3 actor, 24 actor dimana ada 16 relasi generalisasi dan 24 relasi includes. Activity diagram mengambarkan relasi antara user dan sistem. Pada sequence diagram terdapat 3 aktor dan 1 sistem yang berelasi. Pada disain tampilan aplikasi, ada fitur utama yang digunakan ialah home, activity, chat, inbox & account serta fitur layanan seperti BaDola, Monitoring, Charter dan Rental. Rancangan aplikasi transportasi online ini nantinya diberi nama ‘BaDola’ yang artinya memberi sinyal ke supir mikro agar supaya menepi dan mengambil penumpang yg memberi sinyal tersebut. BaDola adalah bahasa sehari-hari di kota manado.
Pemodelan UML Sistem Aplikasi Penggunaan Bahan Habis Pakai Di Laboratorium Mekanik & Instalasi Listrik Jurusan Teknik Elektro veny ponggawa; sulastri eksan; tracy marsela; ottopianus mellolo; Christopel Hamonangan Simanjuntak
TEKNO: Jurnal Teknologi Elektro dan Kejuruan Vol 31, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um034v31i2p155-166

Abstract

Sebagai institusi yang bergerak dalam bidang vokasi yang menekankan pendidikan pada penguasaan keahlian terapan tertentu, maka Politeknik Negeri Manado pada proses pembelajaran lebih banyak dalam bentuk praktikum. Agar proses pembelajaran terutama praktikum dapat berjalan dengan baik maka ketersediaan bahan praktek merupakan salah satu faktor penentunya. Laboratorium Mekanik & Instalasi Listrik merupakan salah satu laboratorium di bawah naungan jurusan Teknik Elektro. Matakuliah-matakuliah yang menggunakan fasilitas laboratorium ini diataranya adalah matakuliah praktek teknologi mekanik, praktek instalasi penerangan 1, praktek instalasi penerangan 2. Semua matakuliah ini membutuhkan bahan praktikum yang merupakan bahan habis pakai yang disediakan oleh gudang jurusan Teknik Elektro. Yang menjadi permasalahan adalah kadangkala proses penggunakan bahan praktek tersebut tidak dapat dimonitor dengan benar karena tidak terdata dengan baik berapa banyak bahan praktek yang sudah terpakai.Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah model sistem yang merupakan tahap perancangan dan analisis dalam pembuatan aplikasi yang dapat memonitoring penggunaan bahan praktek dari tiap-tiap matakuliah yang masuk di Laboratorium Mekanik & Instalasi Listrik.Metode pemodelan sistem yang digunakan adalah UML (unified modeling language) yang merupakan alat dalam pengembangan sebuah sistem yang berkelanjutan atau yang berorientasi objek. Dengan metode ini, maka sistem yang dibangun dapat lebih mudah dipahami alur pengembangan sistemnya karena divisualisasikan. Alat bantu yang digunakan dalam perancangan berorientasi objek berbasiskan UML diantaranya adalah Use Case Diagram, Diagram Activity, Sequence Diagram, Class Diagram dan Deployment Diagram.
Perancangan Konsep Alat Praktek PLTS Skala Rumah Tangga Berbasis PV Roof Top Installation Stieven Netanel Rumokoy; Christopel Hamonangan Simanjuntak; I Gede Para Atmaja; Jusuf Luther Mappadang
Setrum : Sistem Kendali-Tenaga-elektronika-telekomunikasi-komputer Vol 9, No 1 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : Fakultas Teknik Elektro - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/setrum.v9i1.7751

Abstract

Pemanfaatan energy surya semakin berkembang. Salah satu teknologi pemanfaatan energy surya adalah dengan menggunakan Panel Surya untuk menghasilkan energy listrik. Panel surya dapat dipasang di atap rumah untuk pemenuhan listrik dengan skala rumahtangga. Tantangan saat ini adalah masih kurang tenaga terlatih yang memiliki kompetensi untuk pemasangan Panel Surya di atap rumah. Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu alat praktek untuk melatih pekerja mendapatkan kompetensi penginstalan Panel Surya di Atap Rumah. Konsep Alat Praktek Instalasi Panel Surya yang dibuat menyerupai Atap Rumah dengan dengan detail 3d. Hasil yg diperoleh Rancangan Konsep Alat Praktek Instalasi Panel Surya menyerupai Atap Rumah dapat memenuhi materi kebutuhan praktek instalasi Panel Surya. Alat praktek Instalasi Panel Surya menyerupai Atap Rumah dapat membantu pencapaian kompetensi instalasi panel surya pada atap rumah bagi peserta praktek.
ANALISIS DATA GEOSPASIAL UNTUK PREDIKSI PENANAMAN KOMODITI PADA LAHAN PERTANIAN KOSONG MENGGUNAKAN REMOTE SENSING (STUDI KASUS KECAMATAN KAUDITAN, SULAWESI UTARA) Kenny Lahinta; Christopel Hamonangan Simanjuntak; Olga Engelien Melo; Fitria Claudya Lahinta
Simtek : jurnal sistem informasi dan teknik komputer Vol 7 No 1 (2022): April 2022
Publisher : STMIK Catur Sakti Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51876/simtek.v7i1.118

Abstract

Penanaman komoditi tanaman unggul seperti cengkeh, pala dan kelapa/kopra pada lahan pertanian biasanya dilakukan oleh para petani dengan melihat dari beberapa kondisi. Beberapa kondisi tersebut diantaranya adalah harga komoditi, masa panen, kerapatan tanaman, dan luas lahan yang akan ditanami. Sementara terdapat beberapa perkebunan atau lahan pertanian yang memiliki jenis tanaman dan hasil komoditi yang sama dan masih banyak terdapat lahan pertanian kosong yang belum dikelola atau belum ditanami. Oleh karena itu, diperlukan pengoptimalan penanaman komoditi pada lahan pertanian kosong dengan menjadikan komoditi eksisting sebagai tolak ukur varian komoditi lain yang sesuai untuk ditanam pada lahan kosong yang ada. Maka tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis lahan pertanian kosong agar dapat menghasilkan Sistem Informasi yang berguna untuk pemerintah dan terlebih khusus bagi masyakarat yang berprofesi sebagai petani. Berdasarkan permasalahan yang telah disebutkan, maka tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisa geografis menggunakan SIG yang menghasilkan tampilan visual lahan pertanian kosong beserta hasil perhitungan prediksi penanaman komoditi pada lahan pertanian kosong di 3 desa pada kecamatan kauditan dengan menggunakan metode Remote Sensing. Klasifikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode klasifikasi Land Cover dan metode klasifikasi Random Forest yang menggunakan citra satelit Landsat 8 wilayah Kabupaten Minahasa Utara dengan Path/Row: 111 059 tanggal akusisi 15 Juni 2021. Metode klasifikasi Land Cover dan Random Forest yang digunakan dalam penelitian ini termasuk kedalam klasifikasi Terbimbing (Supervised Classification). Hasil penelitian ini adalah lahan kosong yang teridentifikasi di Desa Kaasar, Desa Karegesan dan Desa Kaima menggunakan citra Landsat 8 berdasarkan klasifikasi Land Cover terindentifikasi sebesar 2742,75 Ha, dan untuk klasifikasi Random Forest teridentifikasi sebesar 1041,12 Ha dari total luas wilayah yang diidentifikasi sebesar 10004,49 Ha. Hasil Uji akurasi dari klasifikasi land cover sebesar 65,39% dan untuk klasifikasi Random Forest sebesar 73,08%. Hasil dari penelitian ini adalah klasifikasi pemetaan komoditi unggulan yaitu cengkeh, pala, kelapa/kopra pada lahan kosong
Perancangan konsep sistem monitoring untuk proyek pengembangan perangkat lunak pada dinas pemerintah kota manado Christopel Hamonangan Simanjuntak; I Gede Atmaja; Stieven Natanel Rumokoy; Anang Setiaji; Fata Nidaul Khasanah
Jurnal Kajian Ilmiah Vol. 23 No. 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Publikasi (LPPMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/jki.v23i2.2384

Abstract

Government activities that can be assisted by applications or software such as registration, making family cards or registration for making identification cards and others. The demand for making applications has become so many from existing agencies that it causes new problems. For example, there is no monitoring of software development which makes it difficult for employees in related agencies to know when the system can be used and cannot know the progress of making their applications. Another problem is that the absence of a computerized monitoring scheme results in systems or applications ordered by existing agencies becoming irregular. In the old order flow, communication about the development of the system with the development team always cannot be directly communicated because the ordering office cannot give direct notes based on problems in the system so that the trouble accumulates. Based on existing problems, the concept of a monitoring system for software development or software was developed which can accommodate these problems. This concept is developed in several stages, namely literature study and data collection, needs analysis, concept design design, analysis and evaluation of existing concepts. The result of the existing design is a context diagram containing 3 actors and 1 system that is related to each other. In addition, there is a sequence diagram for the request system where there are 2 actors, namely the Agency and the Development Team who are interconnected in completing the contract for making the system / application ordered. It is hoped that the concept of this monitoring system can help the government in monitoring and regulating software development, especially within related agencies in the Manado city government.