Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENURUNAN KADAR PB PADA UDANG DOGOL (METAPENAEUS MONOCEROS FABRICIUS) MENGGUNAKAN PERENDAMAN DAN PEREBUSAN AIR JERUK NIPIS Amini, Rini; Iswono, Iswono; Anwar, Taufik
Jurnal Sanitarian Khatulistiwa Vol 8, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Jurnal Sanitarian Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak:    Penurunan Kadar Pb pada Udang Dogol dengan Perendaman, Perebusan, Serta Perendaman    dan   Perebusan     Menggunakan    Air   Jeruk    Nipis.   Penelitian ini bersifat eksperimen semu (Quasy Experimental).  Sampel merupakan Udang Dogol yang diperoleh dari hasil tangkapan nelayan di Sungai Kakap yang diberi perlakuan dengan menambahkan dosis air Jeruk  Nipis dengan dosis 12%, 15%, dan 20% serta 0% sebagai kontrol pada setiap 6 ekor Udang Dogol. Penelitian ini dilakukan dengan 3 kali pengulangan. Hasil penelitian mengunakan uji statistik Anova one way menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara berbagai  dosis air Jeruk Nipis pada setiap perlakuan dengan probabilitas value 0,000. Abstract.    The  Decreased    Levels  of Plumbum    in Dogol  Shrimp   by  Soaking,   Boiling, Soaking    and   Boiling    by   Using   Lime   Juice.    The   type   of  this   research    is  Quasy Experiment.   The  samples  are Dogol  Shrimp  that  taken  from  fishermen   in Sungai  Kakap were treated  with various  doses of lime juice  12%, 15%, and 20% then  0% as a control  in every  6 prawns  Dogol  Shrimp.  This  research  conducted  3 times  repetitions.   The  results based  on One  Way Anova  test that  showed  there's   significant  difference   among  various doses  of lime juice  in every treatment  with probabilitas   value 0,000.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Rumah Bebas Jentik Aedes Aegypti Di Desa Kuala Dua Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya Anton, Anton; Iswono, Iswono; Susilawati, Susilawati
Jurnal Sanitarian Khatulistiwa Vol 7, No 1 (2015): April 2015
Publisher : Jurnal Sanitarian Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Rumah Bebas Jentik  Aedes Aegypti  di Desa Kuala Dua Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor pengetahuan, sikap, perilaku, promosi kesehatan, dan breeding place dengan rumah bebas jentik Aedes aegypti di Desa Kuala Dua Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Desa Kuala Dua yang terdiri dari 64 RT dan 6 RW dengan jumlah sampel sebanyak 186 kepala keluarga dengan menggunakan metode proporsional random sampling. Hasil uji statistik Chi-Square menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan rumah bebas jentik Aedes aegypti di Desa Kuala Dua (p Value = 0,000), ada hubungan antara sikap dengan rumah bebas jentik Aedes aegypti di Desa Kuala Dua (pValue = 0,002), ada hubungan antara perilaku dengan rumah bebas jentik Aedes aegypti di Desa Kuala Dua (pValue = 0,000), ada hubungan antara promosi kesehatan dengan rumah bebas jentik Aedes aegypti di Desa Kuala Dua (pValue=0,015), ada hubungan antara breeding place dengan rumah bebas jentik Aedes aegypti di Desa Kuala Dua (pValue = 0,000).Abstract. Factors Related to House Without Aedes Aegypti at Larvae Kuala Dua Village Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya 2014. This study aimed to determine the correlation between knowledge, attitudes, behaviors, health promotion, and breeding place with home without Aedes aegypti larvae in Kuala Dua Village Kecamatan Sungai RayaKabupaten Kubu Raya. This type of research used in this study was cross-sectional. This research was conducted in in Kuala Dua Village where consists of 64 RT and 6 RW with a total sample of 186 heads of households by using proportional random sampling method. Results of Chi-Square statistical test shows that there is a relationship between knowledge and the larvae of home without Aedes aegypti in Kuala Dua Village (p Value = 0.000), There is a relationship between attitudes to the larvae of Aedes aegypti-free home in the village of Kuala Dua (pValue = 0.002), There is a Relationship between the behavior of the larvae of Aedes aegypti-free home in the village of Kuala Dua (pValue = 0.000), There is a relationship between health promotion with free home Aedes aegypti larvae in the village of Kuala Dua (pValue = 0.015), There is a relationship between the breeding place of Aedes aegypti larvae-free home in Kuala Dua Village (pValue = 0.000).
Gambaran Pengetahuan Sikap Dan Perilaku Personal Hygiene Pada Pemulung Sampah Di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Kubu Raya Sinaga, Aquina Widya Anasthasya; Iswono, Iswono; Saepudin, Malik
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 2 No 2 (2023): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jehast.v2i2.273

Abstract

Sampah masih menjadi perhatian baik di dunia maupun di nasional, oleh karena itu TPA Kubu Raya menjadi tempat pembuangan sampah di kabupaten kubu raya yang menggunakan sistem open dumping. Keberadaan TPA ini menjadi tempat pekerjaan baru bagi pemulung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku Personal Hygiene pada pemulung di TPA Kubu Raya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran pengetahuan sikap dan perilaku personal hygiene pemulung sampah di TPA. Sampel dalam penelitian ini adalah semua pemulung yang berada di TPA Kubu Raya yang memiliki kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitain ini didapatkan bahwa tingkat pengetahuan pemulung sampah terhadap personal hygine masih kurang dengan hasil responden sebanyak 14 responden (45,16 %). Tingkat sikap pemulung sampah terhadap personal hygiene masih kurang dengan hasil responden sebanyak 13 responden (41,93 %) dan tingkat perilaku pemulung sampah terhadap personal hygiene yang berada di TPA Kubu Raya terbilang cukup dengan hasil responden sebanyak 15 orang (48,38 %). Tingkat pengetahuan dan perilaku pemulung terhadap personal hygiene di TPA Kubu Raya masih kurang, dan Perilaku pemulung terhadap personal hygiene di TPA Kubu Raya dapat dikatakan cukup.
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN KITOLOD (Isotoma Longiflora) TERHADAP KEMATIAN KECOA AMERIKA (Periplaneta Americana) METODE PENYEMPROTAN Utin Tressa Fadilla Purnama; Adib, Moh; Iswono, Iswono
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 3 No 1 (2024): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jehast.v3i1.290

Abstract

Kecoa merupakan salah satu vektor yang berada di lingkungan rumah yang dapat menularkan penyakit kepada manusia baik secara mekanis maupun secara biologis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Efektivitas Ekstrak Daun Kitolod (Isotoma longiflora L.) terhadap kematian Kecoa Periplaneta Americana. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen semu (Quasi eksperimen), dimana Kecoa Periplaneta Americana dimasukkan ke kandang sebanyak 20 ekor setiap perlakuan kemudian disemprot dengan Ekstrak Daun Kitolod (Isotoma Longiflora) variasi konsentrasi 60%, 65% 70%, 75%, 80% dan 0% sebagai kontrol. Kemudian dicatat kematian Kecoa setelah 1 jam, 3 jam, 6 jam, 9 jam, dan 24 jam. Hasil penelitian didapat jumlah Kecoa yang mati setelah disemprot Daun Kitolod (Isotoma Longiflora) dengan pengamatan setelah 24 jam pada konsentrasi 60% = 57%, 65% = 70%, 70% = 86%, 75% = 75% dan 80% = 80%. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah berdasarkan Uji statistik One Way Anova yang digunakan yaitu ada perbedaan yang signifikan pada jumlah Kematian Kecoa (Periplaneta Americana) setelah kontak dengan Ekstrak Daun Kitolod (Isotoma Longiflora) pada konsentrasi 60%, 65%, 70%, 75% dan 80% dengan ρ < 0,05.
EFEKTIVITAS KUNYIT DAN LENGKUAS PADA PENGAWETAN IKAN KEMBUNG SEGAR Iswono, Iswono; Eccy Lestari Ningsih; Yulia, Yulia
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 3 No 1 (2024): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jehast.v3i1.293

Abstract

Ikan kembung memiliki kandungan protein yang tinggi, karena banyaknya protein dan kandungan vitamin membuat daya tahan kesegaran ikan kembung tidak bertahan lama. Oleh karena itu sering dilakukan pengawetan pada ikan kembung agar bisa disimpan lebih lama. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa perendaman Kunyit rata-rata daya awet Ikan Kembung pada pada perlakuan 10% berlangsung selama 16,6 jam, rata- rata pada perlakuan 15% berlangsung 22 jam, rata- rata pada perlakuan 20% berlangsung 27 jam, rata- rata pada perlakuan 25% bertahan 31,8 jam, dan rata- rata pada 30% bertahan 35 jam. Sedangkan perendaman Lengkuas rata-rata daya awet Ikan Kembung pada pada perlakuan 10% bertahan 14,4 jam, rata-rata pada perlakuan 15% bertahan 19 jam, rata-rata pada perlakuan 20% bertahan 21,8 jam, rata-rata pada perlakuan 25% bertahan 26,4 jam, dan rata-rata pada perlakuan 30% bertahan 32,4 jam. Kunyit yang paling efektif jika dilihat dari sifat fisik ikan kembung pada konsentrasi 30% dengan rata-rata daya simpan sebesar 35 jam. Sedangkan Lengkuas yang paling efektif jika dilihat dari sifat fisik ikan kembung pada konsentrasi 30% dengan rata-rata daya simpan sebesar 32,4 jam.
PENGARUH VARIASI BIOAKTIVATOR TRICO-G PADA PEMBUATAN KOMPOS AMPAS TEBU Asterius Rido; Iswono, Iswono; Suharno, Suharno
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 4 No 1 (2025): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jehast.v4i1.386

Abstract

Ampas tebu mengandung serat yang tidak bisa larut dalam air dengan komposisi terbesar adalah lignin, selulosa, dan pentosan sehingga proses penguraian membutuhkan waktu yang cukup lama. Bioaktivator Trico-G merupakan bahan yang mengandung mikroorganisme aktif Trichoderma sp., Aspergillius sp. dan Gliocladium sp. Mikroorganisme ini berfungsi untuk membantu dan mempercepat proses dekomposisi sampah organik ampas tebu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas variasi dosis Trico-G pada pembuatan Kompos Ampas Tebu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Terdiri 7 perlakuan dosis 0 gr (kontrol), 50 gr, 60 gr, 70 gr, 80 gr, 90 gr, 100 gr dengan 5 pengulangan, dalam setiap komposter berisi 3 kg ampas tebu, total sampel adalah 35 dengan populasi 105 kg sampah ampas tebu. Hasil dosis Trico-G paling efektif dalam penelitian ini pada dosis 100 gram dengan ciri tekstur hancur, warna coklat kehitaman, tidak berbau, pH 7, suhu 32ºC dan kelembaban dalam kategori normal yang mengalami pematangan hari ke 26.
GAMBARAN HIGIENE SANITASI DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DI DESA KAPUR KABUPATEN KUBU RAYA 2024 Ulfa Norhafiza; Bambang Supraptono; Iswono, Iswono
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 4 No 1 (2025): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jehast.v4i1.389

Abstract

Depot air minum isi ulang (DAMIU) menjadi salah satu alternatif pemenuhan kebutuhan masyarakat akan air minum. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui gambaran persyaratan kualitas higiene sanitasi depot air minum isi ulang di wilayah Desa Kapur Kabupaten Kubu Raya 2024. Jenis penelitian bersifat deskriptif dengan rancangan distribusi frekuensi. Sampel penelitian ini sebanyak 5 DAMIU. Teknik sampling ditentukan dengan teknik total sampling. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Agustus 2024. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 1 DAMIU yang lokasi dan bangunan tidak memenuhi syarat dengan skor 52,14, persyaratan peralatan 5 DAMIU sudah memenuhi syarat, tetapi masih terdapat indikator yang menyebabkan syarat higiene sanitasi alat belum mencapai skor 29, pada persyaratan penjamah terdapat 2 DAMIU yang tidak memenuhi syarat, karena terdapat beberapa indikator yang menyebabkan 2 DAMIU tidak mencapai nilai standar higiene sanitasi penjamah, penelitian sumber air dan air minum yang dihasilkan umumnya sudah memenuhi syarat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kondisi persyaratan kualitas higiene sanitasi depot air minum isi ulang yang tidak memenuhi syarat bisa menjadi sarana penularan penyakit. Disarankan kepada pengusaha depot air minum isi ulang di Desa Kapur, Kabupaten Kubu Raya untuk mempertahankan aspek-aspek higiene sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan agar konsumen aman meminum air yang diproduksi oleh depot.