Mauludin, Muchammad Firman
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MODEL PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT PEDESAAN DAN PENDAMPINGAN BERBASIS KOTORAN TERNAK SAPI SEBAGAI LAHAN BISNIS Hakim, Ahmad Khairul; Mauludin, Muchammad Firman; Hermanto, M.; Rokhim, Saiku
CAKRAWALA Vol 13, No 1: Juni 2019
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.394 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v13i1.291

Abstract

Kemiskinan di pedesaan dan perkotaan merupakan permasalahan utama yang harus segera diatasi. Kabupaten Tuban dan Bojonegoro merupakan dua kabupaten mempunyai permasalahan yang hampir sama yaitu tingkat kemiskinan yang tinggi di Jawa Timur. Oleh karenanya tujuan penelitian ini adalah menerapkan peningkatan pendapatan masyarakat pedesaan dan pendampingan berbasis kotoran ternak sapi yang digunakan sebagai media pembudidayaan cacing di Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan yang dilaksanakan di dua lokasi di Jawa Timur, yaitu Desa Talun Kecamatan Montong Kabupaten Tuban dan Desa Sekaran Kecamatan Kasiman Kabupaten Bojonegoro. Kelompok sasaran adalah kelompok ternak di masing-masing wilayah. Data hasil penelitian yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisis secara diskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan dan pendampingan berbasis kotoran ternak sapi yang digunakan sebagai media pembudidayaan cacing di Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro dikemas dalam bentuk FGD dan praktik pembudidayaan yang selanjutnya dilakukan observasi dan pendampingan secara intensif. Produk yang dihasilkan antara lain : cacing hidup, cacing kering, cacing bubuk, dan kascing. Adapun pemasaran pada hasil pembudidayaan cacing termasuk produk yang dihasilkan yaitu dengan menerapkan pemasaran melalui e-marketing. Kesimpulan yang didapat bahwa estimasi peningkatan pendapatan dari pembudidayaan cacing tanah dapat meningkatkan pendapatan 25% hingga 100% dari pendapatan sebelumnya.Kata kunci : e-marketing, pembudidayaan cacing, kotoran sapi, pendampingan masyarakat, dan peningkatan pendapatan.
Model Kelembagaan Adat Desa dalam Membangun Ekonomi Produktif Masyarakat Faletehan, Aun Falestien; Mauludin, Muchammad Firman; Hakim, Ahmad Khairul
Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial Vol. 8 No. 1 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/satwika.v8i1.29364

Abstract

Di tengah minimnya studi tentang model kelembagaan adat dan peranannya dalam sektor ekonomi, riset ini bertujuan untuk melahirkan model organisasi Lembaga Adat Desa yang efektif dan menggambarkan peranannya dalam pengembangan kegiatan ekonomi produktif masyarakat. Mengambil desain kualitatif, riset ini dilakukan di Desa Ngadisari Probolinggo dengan memanfaatkan teknik pengumpulan data seperti wawancara dan observasi. Dengan analisis tematik, hasil riset menunjukkan bahwa struktur kelembagaan adat di desa ini cenderung bersifat informal dan menekankan adanya kolaborasi kolegial antara kepala desa, Paruman Dukun Tengger, dan Parisada Hindu Dharma Indonesia. Ketiganya membentuk kesatuan entitas unik yang bertugas dalam melestarikan adat dan mengayomi masyarakat terkait hal-hal apapun. Peranan Lembaga Adat Desa ini dalam mengungkit kegiatan ekonomi produktif masyarakat cukup tampak dalam fungsinya sebagai pelindung aset ekonomi warga, lembaga yang mengajarkan pendekatan spiritual dan kearifan lokal terkait sektor mata pencaharian masyarakat, penegak aturan adat untuk konservasi alam, inisiator kolaborasi dengan pihak luar, mentor teknis di sektor ekonomi, dan pengelola keharmonisan sosial dalam bekerja. Studi ini merekomendasikan agar model kelembagaan adat desa seperti ini hendaknya dipertahankan sebagai pola kepemimpinan yang unik untuk melestarikan adat, membantu pengembangan ekonomi produktif, dan mengayomi masyarakat.      Amidst the paucity of research on the customary institutional model and its involvement in the economic domain, this study endeavors to formulate an effective organizational framework for the village customary institution and scrutinize its contributions to the advancement of the community's productive economic endeavors. Employing a qualitative approach, this investigation was carried out in Ngadisari Village, Probolinggo, using data collection techniques including interviews and observations. With thematic analysis, the findings reveal that the structure of the customary institution in this village leans towards informality, prioritizing collaborative partnerships between the village head, Paruman Dukun Tengger, and Parisada Hindu Dharma Indonesia. These three entities together constitute a distinctive and cohesive unit, entrusted with the preservation of traditions and safeguarding the community's interests across diverse spheres. The village customary institution plays a discernible role in catalyzing the community's productive economic undertakings. It functions as a guardian of the community's economic assets, an institution that imparts spiritual insights and indigenous wisdom pertinent to the community's livelihood pursuits, enforcers of traditional regulations for ecological preservation, initiators of collaborative ventures with external entities, technical mentors in the economic domain, and managers of harmonious workplace interactions. This study recommends that such a model of village customary institutions should be preserved as a unique leadership pattern to preserve traditions, aid in the development of productive economies, and nurture communities.
MODEL PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT PEDESAAN DAN PENDAMPINGAN BERBASIS KOTORAN TERNAK SAPI SEBAGAI LAHAN BISNIS Hakim, Ahmad Khairul; Mauludin, Muchammad Firman; Hermanto, M.; Rokhim, Saiku
Cakrawala Vol. 13 No. 1: Juni 2019
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32781/cakrawala.v13i1.291

Abstract

Kemiskinan di pedesaan dan perkotaan merupakan permasalahan utama yang harus segera diatasi. Kabupaten Tuban dan Bojonegoro merupakan dua kabupaten mempunyai permasalahan yang hampir sama yaitu tingkat kemiskinan yang tinggi di Jawa Timur. Oleh karenanya tujuan penelitian ini adalah menerapkan peningkatan pendapatan masyarakat pedesaan dan pendampingan berbasis kotoran ternak sapi yang digunakan sebagai media pembudidayaan cacing di Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan yang dilaksanakan di dua lokasi di Jawa Timur, yaitu Desa Talun Kecamatan Montong Kabupaten Tuban dan Desa Sekaran Kecamatan Kasiman Kabupaten Bojonegoro. Kelompok sasaran adalah kelompok ternak di masing-masing wilayah. Data hasil penelitian yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisis secara diskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan dan pendampingan berbasis kotoran ternak sapi yang digunakan sebagai media pembudidayaan cacing di Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro dikemas dalam bentuk FGD dan praktik pembudidayaan yang selanjutnya dilakukan observasi dan pendampingan secara intensif. Produk yang dihasilkan antara lain : cacing hidup, cacing kering, cacing bubuk, dan kascing. Adapun pemasaran pada hasil pembudidayaan cacing termasuk produk yang dihasilkan yaitu dengan menerapkan pemasaran melalui e-marketing. Kesimpulan yang didapat bahwa estimasi peningkatan pendapatan dari pembudidayaan cacing tanah dapat meningkatkan pendapatan 25% hingga 100% dari pendapatan sebelumnya.Kata kunci : e-marketing, pembudidayaan cacing, kotoran sapi, pendampingan masyarakat, dan peningkatan pendapatan.