Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Group Education Model Improving the Knowledge of School Age Children in Protecting of Sexual Violence Labir, I Ketut; Sulisnadewi, Ni Luh Kompyang; Ribek, I Nyoman
Journal of Education Research and Evaluation Vol 3, No 4 (2019)
Publisher : LPPM Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.699 KB) | DOI: 10.23887/jere.v3i4.22346

Abstract

Cases of sexual violence and abuse in Indonesia are increasingly common. Not only in adults, children are now victims. Some cases of victims or perpetrators involve underage children. Many parents feel taboo to talk about early childhood education with children. This causes children not to get information that is supposed to protect themselves from sexual violence. Need to do various efforts to provide education to children about knowledge to protect themselves from sexual violence. The purpose of this study was to determine the effect of sexual violence education on children on efforts to protect from sexual violence. This study uses pre-experimental design with approach pretest-posttest design. The number of samples is 195 children taken by purposive sampling technique. Analyze data using  different Wilcoxon Signed Rank test with 95% significance level, p ? (0.05). The results showed that the average age of the respondents was 10.2 years and most of the men were 52.8%. Before giving education, the average score of respondents' knowledge about efforts to protect themselves from sexual violence was 6.7 and increased to 7.79 after giving education. There is a difference in knowledge about efforts to protect themselves from sexual violence before and after being given education (p value ? 0.001; <? = 0.05). It is recommended that the provision of information about sexual violence be given regularly by teachers and parents.Keywords: Education - Elementary School Age Knowledge - Efforts to Protect Themselves from Sexual Violence
Group Education Model Improving The Knowledge of School Age Children in Protecting of Sexual Violence Labir, I Ketut; Sulisnadewi, Ni Luh Kompyang; Ribek, I Nyoman
Journal of Education Reseach and Evaluation Vol 3 No 4 (2019): November
Publisher : LPPM Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.699 KB) | DOI: 10.23887/jere.v3i4.22346

Abstract

Cases of sexual violence and abuse in Indonesia are increasingly common. Not only in adults, children are now victims. Some cases of victims or perpetrators involve underage children. Many parents feel taboo to talk about early childhood education with children. This causes children not to get information that is supposed to protect themselves from sexual violence. Need to do various efforts to provide education to children about knowledge to protect themselves from sexual violence. The purpose of this study was to determine the effect of sexual violence education on children on efforts to protect from sexual violence. This study uses pre-experimental design with approach pretest-posttest design. The number of samples is 195 children taken by purposive sampling technique. Analyze data using  different Wilcoxon Signed Rank test with 95% significance level, p ≤ (0.05). The results showed that the average age of the respondents was 10.2 years and most of the men were 52.8%. Before giving education, the average score of respondents' knowledge about efforts to protect themselves from sexual violence was 6.7 and increased to 7.79 after giving education. There is a difference in knowledge about efforts to protect themselves from sexual violence before and after being given education (p value ≤ 0.001; <α = 0.05). It is recommended that the provision of information about sexual violence be given regularly by teachers and parents.Keywords: Education - Elementary School Age Knowledge - Efforts to Protect Themselves from Sexual Violence
PELATIHAN PEDIATRIC MASSAGE THERAPHY PADA IBU BALITA SEBAGAI UPAYA MENURUNKAN KELUHAN ISPA PADA BALITA Sulisnadewi, Ni Luh Kompyang; Labir, I Ketut; Suratiah, Suratiah
Jurnal Pengabmas Masyarakat Sehat Vol 6, No 3 (2024): JULI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jpms.v6i3.3380

Abstract

Infeksi saluran nafas akut ( ISPA) merupakan salah satu penyebab kematian utama pada anak usia di bawah 5 tahun. Jika penyakit ISPA berlangsung tanpa upaya preventif maka dapat menyebabkan penyakit yang semakin memberat, contohnya dapat berlanjut menjadi  pneumoni. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi keluhan ISPA pada balita adalah dengan memberikan massage. Tehnik-tehnik pediatric massage therapy untuk common cold dapat memudahkan  pengeluaran secret, membuat anak merasa lebih nyaman dan meningkatkan rasa nyaman pada anak Pengabdian masyarakat ini merupakan aplikasi dari hasil riset sebelumnya yang telah terbukti bahwa massage therapy dapat menurunkan keluhan ISPA pada balita.  Dalam pegabdian kepada masyarakat ini pengabdi  memberikan pelatihan pediatric massage theraphy pada ibu balita dengan memberikan video, modul, menjelaskan, mendemonstrasikan tehnik massage dan meminta ibu melakukan re demonstrasi. Para peserta pelatihan massage therapy yang terdiri dari ibu balita dan kader di desa Banjarangkan Klungkung sangat antusias mengikuti pelatihan. Hasil evaluasi setelah kegiatan pelatihan, sebagian besar peserta mampu melakukan massage therapy dengan benar
EDUKASI PARENTING MENGGUNAKAN ELEKTRONIK MODUL DALAM MENINGKATKAN PRILAKU ADAPTIF PADA ANAK Sulisnadewi, Ni Luh Kompyang; Labir, I Ketut; Suratiah, Suratiah
Jurnal Pengabmas Masyarakat Sehat Vol 7, No 2 (2025): APRIL
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jpms.v7i2.3797

Abstract

Pengasuhan di era digital ini tentu membutuhkan upaya yang lebih dari orang tua. Banyak orang tua yang mengeluh dan prustasi bagaimana memberikan pengasuhan di era digital. Orang tua membutuhkan panduan dan juga media untuk dapat memberikan pengasuhan yang lebih optimal . Edukasi parenting yang dilaksanakan melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini   dengan mengumpulkan ibu  dan juga kader yang datang ke posyandu. Pengabdi memberikan edukasi dengan ceramah, diskusi dan menyampaikan bagaimana menggunakan modul yang elektronik.  Sasaran dalam kegiatan pengabdian ini sebanyak 50 orang. Hasil pengabdian masyarakat ini, menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dalam katagori baik setelah diberikan edukasi parenting. Setelah kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan petugas kesehatan, kader melakukan penyegaran diskusi terkait parenting   secara berkala sebagai bagian dari program posyandu.
PELATIHAN PEDIATRIC MASSAGE THERAPHY PADA IBU BALITA SEBAGAI UPAYA MENURUNKAN KELUHAN ISPA PADA BALITA Sulisnadewi, Ni Luh Kompyang; Labir, I Ketut; Suratiah, Suratiah
Jurnal Pengabmas Masyarakat Sehat Vol 6, No 3 (2024): JULI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jpms.v6i3.3380

Abstract

Infeksi saluran nafas akut ( ISPA) merupakan salah satu penyebab kematian utama pada anak usia di bawah 5 tahun. Jika penyakit ISPA berlangsung tanpa upaya preventif maka dapat menyebabkan penyakit yang semakin memberat, contohnya dapat berlanjut menjadi  pneumoni. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi keluhan ISPA pada balita adalah dengan memberikan massage. Tehnik-tehnik pediatric massage therapy untuk common cold dapat memudahkan  pengeluaran secret, membuat anak merasa lebih nyaman dan meningkatkan rasa nyaman pada anak Pengabdian masyarakat ini merupakan aplikasi dari hasil riset sebelumnya yang telah terbukti bahwa massage therapy dapat menurunkan keluhan ISPA pada balita.  Dalam pegabdian kepada masyarakat ini pengabdi  memberikan pelatihan pediatric massage theraphy pada ibu balita dengan memberikan video, modul, menjelaskan, mendemonstrasikan tehnik massage dan meminta ibu melakukan re demonstrasi. Para peserta pelatihan massage therapy yang terdiri dari ibu balita dan kader di desa Banjarangkan Klungkung sangat antusias mengikuti pelatihan. Hasil evaluasi setelah kegiatan pelatihan, sebagian besar peserta mampu melakukan massage therapy dengan benar
EDUKASI PARENTING MENGGUNAKAN ELEKTRONIK MODUL DALAM MENINGKATKAN PRILAKU ADAPTIF PADA ANAK Sulisnadewi, Ni Luh Kompyang; Labir, I Ketut; Suratiah, Suratiah
Jurnal Pengabmas Masyarakat Sehat Vol 7, No 2 (2025): APRIL
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jpms.v7i2.3797

Abstract

Pengasuhan di era digital ini tentu membutuhkan upaya yang lebih dari orang tua. Banyak orang tua yang mengeluh dan prustasi bagaimana memberikan pengasuhan di era digital. Orang tua membutuhkan panduan dan juga media untuk dapat memberikan pengasuhan yang lebih optimal . Edukasi parenting yang dilaksanakan melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini   dengan mengumpulkan ibu  dan juga kader yang datang ke posyandu. Pengabdi memberikan edukasi dengan ceramah, diskusi dan menyampaikan bagaimana menggunakan modul yang elektronik.  Sasaran dalam kegiatan pengabdian ini sebanyak 50 orang. Hasil pengabdian masyarakat ini, menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dalam katagori baik setelah diberikan edukasi parenting. Setelah kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan petugas kesehatan, kader melakukan penyegaran diskusi terkait parenting   secara berkala sebagai bagian dari program posyandu.
Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita Pradnyawati, I Gusti Ayu Mirah; Sipahutar, Ida Erni; Sulisnadewi, Ni Luh Kompyang
Jurnal Gema Keperawatan Vol 16, No 2 (2023): Jurnal Gema Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jgk.v16i2.3080

Abstract

Stunting is a condition of toddlers who experience growth failure due to chronic malnutrition, toddlers become short for their age. One of the risk factors for stunting is the lack of nutritional intake of toddlers, including exclusive breastfeeding. Exclusive breastfeeding can help prevent stunting. The purpose of the study was to determine the relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting in toddlers in Tista Village, the working area of the Abang I Karangasem Health Center in 2023. The type of research used in this study was non-experimental with a correlational research design and cross sectionalapproach using non-probability sampling with purposive sampling technique. The sample size was 128 respondents. Data collection using exclusive breastfeeding questionnaires and anthropometry. The results showed that most mothers who had toddlers in Tista Village had exclusive breastfeeding as much as 85.2%. Most of the toddlers in Tista Village were with normal nutritional status 71.9%, followed by short nutritional status 19.5%, and very short nutritional status 8.6%. Hypothesis testing using the contingency coefficient test with a value of p=0.000 (?=0.05) and a value of r=0.439, it was concluded that there was a relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting in toddlers in Tista Village, the working area of the Abang I Karangasem Health Center in 2023. It is expected that mothers need to get health education about stunting, the importance of exclusive breastfeeding, and other factors that are at risk of stunting.