Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol daun binahong dan formulasi sabun padatnya. Maserasi menggunakan pelarut etanol 70% digunakan untuk mendapatkan ekstrak etanol daun binahong. Metabolit sekunder dari daun binahong diperoleh dari maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Ekstrak yang diperoleh kemudian dilakukan uji fitokimia, formulasi sabun padat, uji antibakteri, dan uji hedonik. Ekstrak etanol daun binahong mengandung metabolit sekunder golongan flavonoid, saponin, kuinon, dan fenol. Pengujian terhadap sabun padat ekstrak etanol daun binahong mengacu pada SNI 3532-2016. Berdasarkan uji SNI terhadap sabun padat binahong, kadar air berkisar 26 - 28% (SNI <15%); rata-rata pH yaitu 9 (pH SNI 9 – 11), %FFA atau % asam lemak bebas yaitu 0,7896 – 0,9137% (SNI < 2,5%), dan %bahan tak larut dalam etanol yaitu 3,9% dan 4,4% (SNI <5%). Berdasarkan hasil uji sensitivitas, seluruh panelis (n=30) tidak mengalami iritasi. metode kertas digunakan untuk pengujian antibakteri pada ekstrak etanol daun binahong dan sabun padatnya. Hasil pengujian antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun binahong dan sabun padatnya memiliki daya hambat dengan kategori sedang untuk bakteri Staphylococcusaureus dan Pseudomonas aeruginosa.