Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ETIKA GURU DAN PESERTA DIDIK MENURUT K.H HASYIM ASY’ARI DALAM KITAB ADAB ĀL-‘ĀLIM WĀL MUTĀ’ĀLLIM Rabiaty, Rahmi; Nurjannah, Ridha
Al-Falah: Jurnal Ilmiah Keislaman dan Kemasyarakatan Vol 24, No 1 (2024): Published in March of 2024
Publisher : STAI AL FALAH Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47732/alfalahjikk.v24i1.392

Abstract

Abstract This research discusses the ethics of teachers and students according to K.H. Hasyim Asy'ari in the Book of Adabul'Ālim Wāl Mutā'āllim and its relevance to the current educational context. This type of research is library research, this research was carried out using a qualitative descriptive approach and used content analysis techniques. In his book Adabul 'Ālim Wāl Mutā'āllim, KH Hasyim Asy'ari stated that teachers must have ethics, as follows: being devoted to Allah, being wara', being humble, istiqomah, having credibility and capacity as an 'alim and mu'allim , have the skills and authority to convey knowledge to students, have a professional attitude in all aspects required in the learning process. Students must have the following manners in studying, namely: religiousness, tolerance, hard work, responsibility, patience, obedience and good manners.Therefore, the book Adabul'Ālim Wāl Mutā'āllim can be said to have preceded the recommendation for character education which is currently quite popular in the world education system. This is the important relevance of the book Adabul'Ālim Wāl Mutā'āllim for modern education today, namely the importance of creating a conducive, harmonious and dignified learning atmosphere. By implementing this ethic, it is hoped that a relationship of mutual respect will be created between teachers and students, a positive learning environment, and improving the quality of the learning process. This ethic can also form good character and personality in students, as well as encourage enjoyable learning between teachers and students.  Keywords: Ethics, Student, Teacher, The Book Adabul 'Alim Wal Muta'allim. Abstrak Penelitian ini membahas tentang etika Guru dan Peserta didik menurut K.H. Hasyim Asy’ari dalam Kitab Adabul‘Ālim Wāl Mutā’āllim dan relevansinya dengan konteks pendidikan sekarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research), penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriftif kualitatif serta menggunakan teknik analisis isi (Content Analysis). Dalam kitabnya Adabul‘Ālim Wāl Mutā’āllim, KH Hasyim Asy’ari mengemukakan bahwa guru harus memiliki etika, sebagai berikut : bertaqwa kepada Allah, bersikap wara’, rendah hati, istiqomah, memiliki kredibilitas dan kapasitas sebagai seorang ‘alim dan mu’allim, memiliki kecakapan dan kewibawaan menyampaikan ilmu kepada peserta didik, memiliki sikap profesional pada keseluruhan aspek yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Adapun murid harus memiliki adab-adab berikut ini dalam menuntut ilmu yaitu: religius,toleransi, kerja keras, tanggungjawab, sabar, patuh, dan sopan santun.Oleh karena itu, kitab Adabul‘Ālim Wāl Mutā’āllim bisa dikatakan telah mendahului anjuran pendidikan karakter yang saat ini cukup populer dalam sistem pendidikan dunia. Inilah relevansi penting dari kitab kitab Adabul‘Ālim Wāl Mutā’āllim bagi pendidikan modern saat ini, yaitu sangat pentingnya untuk menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif, harmonis, dan bermartabat. Dengan menerapkan etika ini, diharapkan tercipta hubungan yang saling menghormati antara guru dan murid, lingkungan belajar yang positif, dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Etika ini juga dapat membentuk karakter dan kepribadian yang baik pada murid, serta mendorong pembelajaran yang menyenangkan antara guru dan murid.  Kata Kunci: Etika, Guru, Kitab Adabul ‘Alim Wal Muta’allim, Murid.
KESENIAN HADRAH: MEMBANGUN KARAKTER ISLAMI SISWA MELALUI NILAI PENDIDIKAN ISLAM DI PONDOK PESANTREN AL FALAH PUTERA BANJARBARU Ahmadi, Ahmadi; Rabiaty, Rahmi
Al-Falah: Jurnal Ilmiah Keislaman dan Kemasyarakatan Vol 24, No 2 (2024): Published in September of 2024
Publisher : STAI AL FALAH Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47732/alfalahjikk.v24i2.545

Abstract

AbstractThis study discusses "Hadrah Art: Building Islamic Character of Students through Educational Values at Al Falah Putera Islamic Boarding School, Banjarbaru". The purpose of this study is to describe the art of hadrah in building Islamic character of students through educational values at Al Falah Putera Islamic Boarding School, Banjarbaru. The subjects of this study were teachers/mentors and students of the hadrah group. The object of this study is the values of Islamic education in hadrah art and the factors that influence hadrah art to form Islamic character of students at Al Falah Putera Islamic Boarding School. Data collection for this study used observation, interview and documentation techniques. While data processing techniques were carried out by data classification, editing, and data interpretation. Then the data is presented and analyzed using descriptive data analysis techniques and inductive conclusion drawing. Based on the research results, it is known that the value of Islamic education in the art of hadrah at the Al Falah Putera Islamic Boarding School has three Islamic educational values, namely the values of iʻtiqa ̃diyyah, khuluqiyyah, and ʻamaliah. From these three educational values, the character of the students can be formed in the form of religious, tolerant, disciplined, friendly/communicative and socially caring characters. Thus, the art of hadrah not only functions as art, but also as an effective means of character education. Keyword: Character, Hadrah Art, Islamic Education Values. AbstrakPenelitian ini membahas tentang “Kesenian Hadrah : membangun Karakter Islami siswa melalui nilai pendidikan Di Pondok Pesantren Al Falah Putera Banjarbaru”. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesenian hadrah dalam membangun karakter Islami siswa melalui nilai pendidikan di pondok pesantren Al Falah Putera Banjarbaru. Subjek penelitian ini adalah guru/pembimbing dan santri grub hadrah. Objek penelitian ini adalah nilai-nilai pendidikan Islam dalam kesenian hadrah serta faktor yang mempengaruhi dalam kesenian hadrah untuk membentuk karakter Islami siswa di pondok Pesantren Al Falah Putera. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik pengolahan data dilakukan dengan cara klasifikasi data, editing, dan interpretasi data. Kemudian data tersebut disajikan dan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data secara deskriftif dan pengambilan simpulan secara induktif.Berdasarkan hasil penelitian, maka diketahui bahwa nilai pendidikan Islam dalam kesenian hadrah di Pondok Pesantren Al Falah Putera mempunyai tiga nilai pendidikan Islam, yaitu nilai iʻtiq diyyah, khuluqiyyah, dan ʻamaliah. Dari ketiga nilai pendidikan tersebut, maka dapat terbentuk karakter pada santri berupa karakter religius, toleransi, disiplin, bersahabat/komunikatif dan peduli sosial. Dengan demikian, kesenian hadrah tidak hanya berfungsi sebagai seni, tetapi juga sebagai sarana pendidikan karakter yang efektif. Kata kunci: Karakter, Kesenian Hadrah, Nilai-Nilai Pendidikan Islam.
POLA PENGASUHAN ORANG TUA DALAM MENDIDIK ANAK DI DESA JUMBA AMUNTAI HULU SUNGAI UTARA Rabiaty, Rahmi; Rahman, M. Maulidi
Al-Falah: Jurnal Ilmiah Keislaman dan Kemasyarakatan Vol 23, No 2 (2023): Published in September of 2023
Publisher : STAI AL FALAH Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47732/alfalahjikk.v23i2.292

Abstract

Abstrak:Penelitian ini membahas tentang “Pola Pengasuhan Orang Tua Dalam Mendidik Anak Di Desa Jumba Amuntai Hulu Sungai Utara”. Orang tua sebagai pendidik pertama dan contoh bagi anak nya di lingkungan keluarga, sedari kecil merupakan usia yang paling tepat untuk pembentukan karakter seorang anak. Jika pada masa ini karakter anak dapat di bentuk, maka pada saat dia dewasa akan menjadi generasi yang berkarakter kuat. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah Pola pengasuhan orang tua dalam mendidik anak di desa Jumba Amuntai Hulu Sungai Utara. Faktor pendukung dan penghambat pola pengasuhan orang tua dalam mendidik anak di desa Jumba Amuntai Hulu Sungai Utara. Berdasarkan fokus masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola pengasuhan orang tua dalam mendidik anak di desa Jumba Amuntai Hulu Sungai Utara. Serta untuk mengetahui  faktor pendukung dan penghambat nya Subjek dalam penelitian ini adalah orang tua dan anak di desa Jumba Rt. 01, Rw. 01, Amuntai Hulu Sungai Utara.Sedangkan objek penelitian ini adalah pola pengasuhan orang tua dalam mendidik anak di desa Jumba Amuntai Hulu Sungai Utara. Serta faktor pendukung dan penghambatnya.Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik pengolahan data dilakukan dengan pengumpulan data, klasifikasi data, editing dan interpretasi data, selanjutnya di analisis secara deskriftif kualitatif dan mengambil kesimpulan dengan menggunakan teknik induktif.Berdasarkan hasil penelitian, di ketahui bahwa Pola Pengasuhan Orang Tua Dalam Mendidik Anak Di Desa Jumba Amuntai Hulu Sungai Utara ada beberapa pola pengasuhan yang di lakukan orang tua yaitu otoriter (keras), otoritatif (mendukung), permissive (membiarkan) dan uninvolved (acuh) di lingkungan keluarga mereka. sedangkan Faktor Pendukung Dan Penghambat Pola Pengasuhan Orang Tua Dalam Mendidik Anak tergantung kondisi kepribadian orang tua, lingkungan, komunikasi, pendidikan, kesibukan, dan keadaan ekonomi orang tua tersebut.   Kata kunci : Pola Pengasuhan, orang tua, mendidik anak
ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) MATERI MANDI WAJIB PADA SMP NEGERI 2 SAMBUNG MAKMUR KABUPATEN BANJAR Mas'ah, Siti; Rabiaty, Rahmi
ADDABANA: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 6, No 2 (2023): August
Publisher : Program Studi PAI STAI Al Falah Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47732/adb.v6i2.293

Abstract

Abstract: This study discusses "Analysis of Learning Islamic Religious Education (PAI) Compulsory Bathing Materials at SMP Negeri 2 Connect Makmur Kab. Banjar". The formulation of the problem in this study is to find out about learning PAI about compulsory bathing in junior high schools. The purpose of this study is how to analyze PAI learning at SMP Negeri 2 Kons. Makmur, Negeri 2 Kons. Makmur, as well as to find out the supporters and obstacles to learning PAI in compulsory bathing materials at SMP Negeri 2 Kons. Makmur.The subjects in this study were PAI teachers who taught at SMP Negeri 2 Terus Makmur Kab. obstacles to PAI learning Compulsory bathing materials at SMP Negeri 2 Kons. Makmur Kab.Banjar.In extracting data, researchers used observation techniques, interviews, and documentation, data collection techniques with collecting, classification, editing, and interpretation of data, then analyzed with descriptive qualitative and inductive conclusions drawn.Based on the results of the study it is known that the learning analysis of Islamic Religious Education (PAI) on Compulsory Bathing Materials at SMP Negeri 2 Connect Makmur Kab.Banjar was delivered in semester I in class VII and went well. This can be seen by the suitability of the material with the curriculum, learning media, learning approaches, time managers, learning methods, assessments. The supporting aspect is the existence of facilities and infrastructure and parental support. While the inhibiting aspect is the awareness of students, parents and the environment which is less conducive.                                                         Keywords: Learning Analysis, Mandatory Bathing Material.  Abstrak: Penelitian ini membahas tentang “Analisis Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Materi Mandi Wajib Pada SMP Negeri 2 Sambung Makmur Kab.Banjar”. Rumusan masalah dalam ini adalah untuk mengetahui pembelajaran PAI materi mandi wajib di SMP penelitian ini adalah bagaimana analisis pembelajaran PAI pada SMP Negeri 2 Sambung Makmur, serta apa saja aspek pendukung dan penghambat analisis pembelajaran mandi wajib PAI pada SMP Negeri 2 Sambung Makmur. Tujuan penelitian ini adalah bagaimana analisis pembelajaran PAI pada SMP Negeri 2 Sambung Makmur serta untuk mengetahui pendukung dan penghambat pembelajaran PAI materi mandi wajib di SMP Negeri 2 Sambung Makmur.Subjek dalam penelitian ini adalah Guru PAI yang mengajar di SMP Negeri 2 Sambung Makmur Kab.Banjar, Sedangkan Objek dalam penelitian ini adalah analisis pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) materi mandi wajib pada SMP Negeri 2 Sambung Makmur Kab.Banjar, serta aspek pendukung dan penghambat pembelajaran PAI Materi mandi wajib pada SMP Negeri 2 Sambung Makmur Kab.Banjar.Dalam penggalian data, peneliti menggunakan Teknik Observasi, wawancara, dan dokumentasi, Teknik pengumpulan data dengan collecting, klasifikasi, editing, dan interpretasi data, selanjutnya di analisis dengan deskriptif kualitatif dan ditarik simpulan secara induktif.Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Analisis pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Materi Mandi Wajib Pada SMP Negeri 2 Sambung Makmur Kab.Banjar telah disampaikan pada semester I di kelas VII dan berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dengan adanya kesesuaian materi dengan kurikulum, media pembelajaran, pendekatan pembelajaran, pengelola waktu, metode pembelajaran, penilaian. Adapun aspek pendukung dengan adanya sarana dan prasarana dan dukungan orang tua. Sedangkan aspek penghambatnya kesadaran peserta didik, orang tua dan lingkungan yang kurang kondusif. Kata Kunci: Analisis Pembelajaran, Materi Mandi Wajib.
METODE MENGHAFAL AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN SALAFIYAH SYEKH MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARY MARTAPURA Wardati, Anis Ridha; Rabiaty, Rahmi; Halilah, Halilah; Amalia, Rizqi
ADDABANA: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 3, No 2 (2020): August
Publisher : Program Studi PAI STAI Al Falah Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47732/adb.v3i2.334

Abstract

Abstract: The formulation of the problem in this research is what are the methods of memorizing the Al-Qur'an as well as supporting and inhibiting factors in the process of memorizing the Al-Quran at the Salafiyah Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary Martapura Islamic Boarding School. The subjects in this research were 4 female students at the Syekh Muhammad Arsyad Al-banjary Martapura Salafiyah Islamic Boarding School and 1 teacher who guided the program. In this case, observation, interview and documentation techniques are used for data collection. Meanwhile, data processing techniques are carried out by data classification, editing and data interpretation. Next, it was analyzed using qualitative descriptive analysis and conclusions were drawn inductively. Based on the research results, the method of memorizing the Qur'an at the Salafiyah Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary Martapura Islamic Boarding School is going well, using the Bin-Nazar, Thariqatu Takriry al-Qiraati al-Juz'i, Talaqqi, Thariqatu at-Tadabburi method , Tasmi' Method and Murajaah Method. The process of memorizing the Qur'an at the Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary Martapura Salafiyah Islamic Boarding School has supporting and inhibiting factors. The supporting and inhibiting factors for memorizing the Al-Qur'an at the Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary Martapura Salafiyah Islamic Boarding School, namely internal factors and external factors. Keywords: Memorizing the Qur’an, Method. Abstrak: Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa saja metode menghafal Al-Qur’an serta faktor pendukung dan penghambat dalam proses menghafal Al-Quran di Pondok Pesantren Salafiyah Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary Martapura. Subjek dalam penelitian ini adalah 4 orang santriwati di Pondok Pesantren Salafiyah Syekh Muhammad Arsyad Al-banjary Martapura dan 1 orang guru yang membimbing program tersebut. Dalam hal ini teknik observasi, wawancara dan dokumentasi digunakan untuk pengumpulan data. Sedangkan teknik pengolahan data dilakukan dengan klasifikasi data, editing, dan interpretasi data. Selanjutnya dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif dan ditarik simpulan secara induktif. Berdasarkan hasil penelitian, metode menghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Salafiyah Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary Martapura berjalan dengan  baik, dengan menggunakan metode Bin-Nazar, Thariqatu Takriry al-Qiraati al-Juz’i, Talaqqi, Thariqatu at-Tadabburi, Metode Tasmi’ dan Metode Murajaah. Proses menghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Salafiyah Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary Martapura mempunyai faktor pendukung dan penghambat. Adapun faktor pendukung dan penghambat menghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Salafiyah Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary Martapura yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kata Kunci: Menghafal AlQur’an, Metode.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN HABIT FORMING PADA MATA PELAJARAN PAI DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SDN 1 LANDASAN ULIN UTARA Sari, Siska Utami; Rabiaty, Rahmi
Al-Falah: Jurnal Ilmiah Keislaman dan Kemasyarakatan Vol 25, No 1 (2025): Published in March of 2025
Publisher : STAI AL FALAH Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47732/alfalahjikk.v25i1.680

Abstract

This research discusses the implementation of the habit-forming learning model in the subject of Islamic Religious Education (PAI) in shaping students' character at SDN 1 Landasan Ulin Utara. The purpose of this research is to evaluate the implementation of the habit-forming learning model in the subject of Islamic Religious Education (PAI) in shaping students' character, as well as to identify supporting and inhibiting factors that affect the implementation of the learning model at SDN 1 Landasan Ulin Utara. The type of this research is field research with research subjects consisting of PAI teachers and sixth-grade students. The object of this research is the implementation of the habit-forming learning model in PAI subjects in character building for students at SDN 1 Landasan Ulin Utara. Data collection was carried out through observation, interviews, and documentation techniques.The research results show that the implementation of the habit-forming learning model in the PAI subject to shape students' character at SDN 1 Landasan Ulin Utara includes several practices applied by teachers, such as greeting, reciting prayers, reading short surahs, performing congregational Dhuha prayers, performing congregational Dhuhr prayers, as well as getting used to reading Surah Yasin and Asmaul Husna, reciting the Quran, respecting differences in race, ethnicity, and religion, and valuing classmates' opinions in the learning context. Supporting and inhibiting factors in this process include Student self-readiness, good leadership and teacher examples, parental support and social environment support in the character formation process through the habit-forming learning model. Keywords: Character, Habit Forming, Implementation. Penelitian ini membahas implementasi model pembelajaran habit forming pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam membentuk karakter siswa di SDN 1 Landasan Ulin Utara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi implementasi model pembelajaran habit forming pada mata pelajaran PAI dalam pembentukan karakter siswa, serta mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi implementasi model pembelajaran di SDN 1 Landasan Ulin Utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan subjek penelitian yang terdiri dari guru PAI dan siswa kelas VI. Objek penelitian ini adalah implementasi model pembelajaran habit forming pada mata pelajaran PAI dalam pembentukan karakter siswa di SDN 1 Landasan Ulin Utara. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi model pembelajaran habit forming pada mata pelajaran PAI dalam membentuk karakter siswa di SDN 1 Landasan Ulin Utara mencakup beberapa praktik yang diterapkan oleh guru, seperti mengucapkan salam, membaca doa, membaca surah-surah pendek, melaksanakan shalat dhuha berjamaah, shalat dzuhur berjamaah, serta membiasakan membaca surah Yasin dan asmaul husna, mengaji, saling menghargai perbedaan ras, suku, dan agama, serta menghargai pendapat teman dalam konteks pembelajaran. Faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam proses ini meliputi kesiapan diri siswa, kepemimpinan dan teladan guru yang baik,  dukungan orang tua dan lingkungan sosial dalam proses pembentukan karakter melalui model pembelajaran habit forming. Kata Kunci: Habit Forming, Implementasi, Karakter.
POLA ASUH PASUTRI MILENIAL DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK DI DESA PINTU AIR KECAMATAN PELAIHARI KABUPATEN TANAH LAUT Saufiyani, Saufiyani; Rabiaty, Rahmi
Al-Falah: Jurnal Ilmiah Keislaman dan Kemasyarakatan Vol 25, No 2 (2025): Published in September of 2025
Publisher : STAI AL FALAH Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47732/alfalahjikk.v25i2.935

Abstract

Abstract Millennial married couples play a crucial role in instilling religious values in their children through appropriate parenting practices. These parenting practices significantly influence character formation and provide consistent role models, fostering morality and religiosity in children in the modern era. This study aims to determine the parenting practices of millennial married couples in instilling religious values in children. Furthermore, it also aims to identify supporting and inhibiting factors in their implementation. This study employed a qualitative approach with descriptive methods. The subjects were millennial married couples and their children, while the objects were the parenting practices of millennial married couples in instilling religious values and the factors influencing them. Data were collected through observation, interviews, and documentation. Data were analyzed through classification, editing, and interpretation, as well as qualitative descriptive analysis with inductive conclusions drawn. The results show that there are three types of parenting styles used by millennial couples in instilling religious values in their children: democratic, authoritarian, and permissive. The democratic style is reflected in parents who guide their children with open communication, set examples, and present religious activities in an engaging manner. The authoritarian style emphasizes strict religious rules and strong parental control. Meanwhile, the permissive style is characterized by full freedom given to the child with minimal rules and lack of supervision in religious practices. Supporting factors include parental role modeling, routine family worship, and the use of religious media. On the other hand, inhibiting factors include children’s fatigue from school activities, lack of parental supervision, and the dominance of digital entertainment such as online games. Keywords: Children, Millennial Couples, Religious Values, Parenting Style. Abstrak Pasutri milenial memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada anak melalui pola asuh yang tepat. Pola asuh ini sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter serta pemberian teladan yang konsisten, demi pembinaan akhlak dan religiusitas anak di era modern seperti saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola asuh pasutri milenial dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan pada anak. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaannya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah pasutri milenial dan anak-anak mereka, sedangkan objek penelitian adalah pola asuh pasutri milenial dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan serta faktor-faktor yang memengaruhinya. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui proses klasifikasi, penyuntingan (editing), interpretasi data, serta dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan penarikan kesimpulan secara induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga bentuk pola asuh yang diterapkan pasutri milenial dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan pada anak, yaitu pola asuh demokratis, otoriter, dan permisif. Pola asuh demokratis tampak pada orang tua yang membimbing anak dengan komunikasi terbuka, memberikan teladan, serta mengemas kegiatan ibadah secara menyenangkan. Pola otoriter dicirikan dengan penekanan pada aturan ibadah yang tegas serta kontrol yang ketat terhadap pelaksanaannya. Sementara itu, pola permisif ditandai dengan pemberian kebebasan penuh kepada anak tanpa banyak aturan dan minim pengawasan terhadap praktik keagamaan anak. Faktor-faktor pendukung dalam proses penanaman nilai keagamaan meliputi keteladanan orang tua, rutinitas ibadah bersama, serta pemanfaatan media keagamaan. Adapun faktor-faktor penghambatnya antara lain kelelahan anak akibat aktivitas sekolah, kurangnya pendampingan dari orang tua, serta dominasi hiburan digital seperti permainan (game) online. Kata Kunci: Anak, Nilai-Nilai Keagamaan, Pasutri Milenial, Pola Asuh.