Syarifah, Anita
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN BUDAYA DENGAN KADAR ASAM URAT PADA LANSIA Syarifah, Anita
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 8 No 2 (2018): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.369 KB) | DOI: 10.32583/pskm.8.2.2018.92-98

Abstract

        Arthritis gout (Asam Urat) merupakan penyakit radang sendi akibat terakumulasinya kristal mikroskopik asam urat dalam persendian, yang menimbulkan peradangan. Angka kejadian asam urat pada lansia di wilayah kerja puskesmas Muara Lembu terdapat 94 kasus enam bulan terakhir. Asam urat banyak menyerang lansia karena asam urat ini akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan budaya dengan kadar asam urat pada lansia di Puskesmas Muara Lembu Kabupaten Kuansing. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitik menggunakan desain cross sectional. Populasi berjumlah 94 orang lansia asam urat.Sampel dalam penelitian ini berjumlah 48 orang.Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat, alat ukur yang digunakan adalah kuesioner, dan pengolahan data menggunakan komputerisasi dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan  terdapathubungan pengetahuan dengan kadar asam urat (p value 0,008), dan ada hubungan budaya dengan kadar asam urat (P value 0,002). Adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan, dan budaya dengan kadar asam urat pada lansia di Puskesmas Muara Lembu Kabupaten Kuansing, disarankan bagi tenaga kesehatan untuk memberikan informasi dan perhatian kepada lansia terhadap kadar asam urat.  Kata kunci : Budaya (konsumsi makanan), Kadar Asam Urat, Pengetahuan            KNOWLEDGE AND CULTURE RELATIONSHIP WITH URIC ACID LEVEL ON ELDERLY ABSTRACT Arthritis gout (Uric Acid) is a disease of arthritis due to the accumulation of microscopic crystals of uric acid in the joints, which cause inflammation. The incidence of uric acid in the elderly in the work area of ??Muara Lembu clinic is 94 cases in the last six months. Uric acid attack many elderly because uric acid will increase with age. The purpose of this research is to know knowledge and culture relationship with uric acid level on elderly at Muara Lembu Health Center of Kuansing Regency. The type of this research is descriptive analytical using cross sectional design. Population amounted to 94 elderly people uric acid. The sample in this study amounted to 48 people. Sampling technique using purposive sampling. The analysis used is univariate and bivariate analysis, measuring instrument used is questionnaire, and data processing using computerized by using chi-square test. The results showed that there was a correlation of knowledge with uric acid level (p value 0,008), and there was cultural relation with uric acid level (P value 0,002). There is a significant relationship between knowledge, and culture with uric acid levels in elderly people at Muara Lembu Health Center of Kuansing Regency. it is advisable for health workers to provide information and attention to the elderly against uric acid levels.   Keywords: Culture (food consumption), Knowledge, Uric Acid Levels.
ANALISIS BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI MEDIATING VARIABEL TERHADAP HUBUNGAN SAFETY CLIMATE DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR PERAWAT Syarifah, Anita; Fahmi, Rahmi; Dorisnita, Dorisnita
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 9 No 2 (2019): April
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.518 KB) | DOI: 10.32583/pskm.9.2.2019.103-112

Abstract

Organizational citizenhip behavior (OCB) merupakan prilaku bebas individu yang secara eksplisit atau secara tidak langsung diakui oleh sistem formal dan secara agregat berfungsi dengan afektif dan efisien dalam sebuah organisasi. Meningkatkannya organizational citizenhip behavior maka perawat mampu melakukan pekerjaannya di luar uraian tugasnya.Penelitian ini bertujuan mengetahui budaya organisasi sebagai mediating variabel terhadap hubungan safety climatedengan organizational citizenhip behavior perawat. Desain penelitian ini analisis korelasi, pendekatan cross sectional. Sampel 182 perawat dengan propposional random sampling. Hasil penelitian adalah budaya organisasi perawat dengan rata-rata sebesar 4,22 dikategorikan sangat baik, safety climate perawat dengan rata-rata sebesar 4,00 dikategorikan baik, organizational citizenhip behavior perawat dengan rata-rata sebesar 4,06 dikategorikan baik. Terdapat hubungan safety climatedengan organizational citizenhip behavior perawat dan budaya organisasi sebagai variabel mediating sebesar 47,3% di Ruang Rawat Inap RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Saran untuk instalasi pelayanan adalah perlunya manajemen yang mendukung safety climate dan mengadakan pelatihan softskill untuk meningkatkan organizational citizenhip behavior perawat.   Kata kunci : Budaya Organisasi, Safety Climate, Organizational Citizenhip Behavior   THE CULTURE OF THE ORGANIZATION AS A MEDIATING VARIABLE IN THE RELATIONSHIP WITH THE ORGANIZATIONAL SAFETY CLIMATE BEHAVIOR CITIZENHIP NURSE   ABSTRACT Citizenhip Organizational behavior (OCB) is a free behavior of individuals that are explicitly or indirectly recognized by the formal system and in the aggregate with affective and efficient functioning within an organization. With the increase organizational behavior citizenhip the nurse is able to do his work outside his job description. This study aims to know the culture of the organization as a mediating variable in the relationship with the organizational safety climate behavior citizenhip nurse. This research design correlation analysis, cross-sectional approach. Samples were 182 nurses with propposional random sampling. The research result is organizational culture nurses with an average of 4,22 categorized as excellent, nurse safety climate with an average of 4.00 considered good, organizational behavior citizenhip nurses with an average of 4.06 considered good. There is a relationship with the organizational safety climate citizenhip nurse behavior and organizational culture as a mediating variable of 47.3% in patient wards Arifin Achmad Pekanbaru. Suggestions for installation pelayanana is a need for supportive management of safety climate and soft skill training to improve organizational behavior citizenhip nurse.  Keywords: Organizational Culture, Safety Climate, Organizational Behavior Citizenhip