Abstract: Worship in local churches in the contemporary era increasingly demands creative forms that not only emphasize traditional liturgical aspects but also pay attention to aesthetic dimensions that can deepen the spiritual experience of the congregation. The involvement of the younger generation in this context is not limited to technical participation but also relates to how they find spiritual identity and a space for actualizing their faith amid the development of digital culture. A phenomenon that has emerged is the increasing need for churches to present aesthetic and creative worship as a strategy to maintain and expand the involvement of the younger generation. This study aims to analyze the role of integrating aesthetic elements and creative worship from a theological perspective in relation to the participation of the younger generation in local churches. The method used is a qualitative study, which concludes that the concept of aesthetics in Christian theology is not merely physical beauty, but a means of revealing faith that leads the congregation to a deep encounter with God. Thus, creative worship is a theological calling that strengthens faith and fosters the involvement of the younger generation in church life. Abstrak: Ibadah dalam gereja lokal pada era kontemporer semakin menuntut bentuk-bentuk kreatif yang tidak hanya menekankan aspek liturgis tradisional, tetapi juga memperhatikan dimensi estetis yang dapat memperdalam pengalaman spiritual jemaat. Keterlibatan generasi muda dalam konteks ini tidak hanya sebatas partisipasi teknis, melainkan juga berkaitan dengan bagaimana mereka menemukan identitas rohani dan ruang aktualisasi iman di tengah perkembangan budaya digital. Fenomena yang muncul adalah meningkatnya kebutuhan gereja untuk menghadirkan ibadah yang estetis dan kreatif sebagai strategi untuk mempertahankan serta memperluas keterlibatan generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran integrasi unsur estetika dan ibadah kreatif dari perspektif teologi dalam kaitannya dengan partisipasi generasi muda di gereja lokal. Metode yang digunakan adalah studi kualitatif maka dapat disimpulkan bahwa bahwa konsep estetika dalam teologi Kristen bukan sekadar keindahan lahiriah, melainkan sarana pewahyuan iman yang mengarahkan jemaat pada perjumpaan mendalam dengan Allah. Dengan demikian, ibadah kreatif merupakan panggilan teologis yang meneguhkan iman sekaligus menumbuhkan keterlibatan generasi muda dalam kehidupan bergereja.