Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

TEGANGAN DAN KUAT ARUS LISTRIK DARI SIFAT ASAM BUAH Atina, Atina
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 12 No. 2 Desember 2015
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.018 KB) | DOI: 10.31851/sainmatika.v12i2.989

Abstract

ABSTRACTFruit is often used as food, drink and a good source of vitamin for the immune system actually has the ability to generated an electrical energy especially fruits and vegetables that are high acid. The acidity level of fruits is different, it necessary to do some research on how much voltage and current of the electricity produced fruit and and its relationship with acidity level (pH) of fruit. The samples in this research are tomatoes, pineapples, wuluh star fruits, appels and jeruk kunci. The vegetables and fruits extract is the measured for pH, current and voltage which produced with 10 repetitions. When the repetition was done every 5 minutes. The sequences fruit that produced of pH, voltage and current of the highest were jeruk kunci (3; 1,005 volt; 3,672 mA),wuluhstar fruits (2; 0,976 volt; 2,931 mA),apples (3,7; 0,974 volt; 2,658 mA), pineapples (4; 0,920 volt; 1,839 mA) dantomatoes (5; 0,876 volt; 0,890 mA). The pH of fruit is inversely proportional to voltage and current, meaning that when the acidity of fruit is low then the higher pH. Key words : fruit, pH, voltage, current  ABSTRAK            Buah sering dijadikan sebagai makanan, minuman dan sumber vitamin untuk sistem pertahanan tubuh ternyata memiliki kemampuan untuk menghasilkan energi listrik khususnya untuk buah dan sayur yang memiliki tingkat keasaman yang tinggi. Mengingat tingkat keasaman buah yang berbeda – beda, maka peneliti memandang perlu untuk melakukan penelitian seberapa besar tegangan dan kuat arus listrik yang dihasilkan buah serta hubungannya dengan tingkat keasaman (pH) buah. Sampel penelitian adalah sayur tomat, nanas, belimbing wuluh, apel dan jeruk kunci. Masing-masing sampel diambil ekstraknya untuk kemudian diukur pH, kuat arus dan tegangan listrik yang dihasilkan dengan 10 kali pengulangan. Dimana pengulangan dilakukan setiap 5 menit. Urutan buah yang menghasilkan pH, tegangan dan kuat arus listrik dari yang paling tinggi yaitu jeruk kunci (3; 1,005 volt; 3,672 mA), belimbing wuluh (2; 0,976 volt; 2,931 mA), apel (3,7; 0,974 volt; 2,658 mA), nanas (4; 0,920 volt; 1,839 mA) dan tomat (5; 0,876 volt; 0,890 mA). pH buah berbanding terbalik dengan tegangan dan kuat arus artinya apabila pH buah rendah maka tegangan dan kuat arus semakin tinggi dan sebaliknya. Kata kunci: Buah, pH, Tegangan listrik, Kuat arus listrik.
Reduksi Tingkat Kebisingan Kendaraan Bermotor Dengan Penghalang Alami Berupa Panjang Klaster Tanaman Jumingin, Jumingin; Atina, Atina
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 16, No 2 (2019)
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.328 KB) | DOI: 10.31851/sainmatika.v16i2.3286

Abstract

Research on motor vehicle noise reduction has been carried out with natural barriers in the form of plant cluster lengths. The purpose of this study was to determine the effect of plant cluster length as a natural barrier to reduce motor vehicle noise levels. This study uses a purposive sampling method, where in the study of noise level measurements carried out at selected points and determined in accordance with existing plant clusters at the study site. The tools used in this study are sound level meter, stopwatch, roll meter and tripod. Sound level meters are placed in front of plant clusters and behind plant clusters at a height of 120cm above ground level. The noise level in front of and behind the planting cluster is measured simultaneously for 30 days during the daytime measurement activity. The data obtained were analyzed using one factorial variance analysis in the form of plant cluster length. The results showed that the noise reduction by the cluster of cape, bungur, Tembesi, mahogany and palm clusters with a cluster length of 25m was 10.5 dB; 8,6dB; 9,1dB; 5,4dB and 5,2dB, the length of the 20m plant cluster is 9.5 dB; 7.5dB; 6,4dB; 4.0 dB and 4.4 dB, the plant cluster length of 17.5 m is 5.9 dB; 5,8dB; 5,1dB; 3,4dB and 3,8dB, the length of the 15m plant cluster is 4.2 dB; 3,5dB; 3,9dB; 2,9dB and 3,1dB, the length of the 10m plant cluster is 3,8dB; 3,3dB; 2,7dB; 2,3dB and 2,7dB, and the 7.5m plant cluster length is 3,08dB; 3,1dB; 1,6dB; 1.7dB and 1.8dB. From BNT test with 99% confidence level showed that the greater difference in plant cluster length has a very significant effect on noise level reduction.
ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN DI LOKASI INDUSTRI RUMAH TANGGA PEMBUATAN TAHU DAN TEMPE KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR Atina; Indah Safitri
JOURNAL ONLINE OF PHYSICS Vol. 5 No. 2 (2020): JOP (Journal Online of Physics) Vol 5 No 2
Publisher : Prodi Fisika FST UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jop.v5i2.9393

Abstract

Kebisingan merupakan hal yang umum terjadi di lingkungan termasuk area industri. Melalui peraturan kementrian lingkungan hidup, pemerintah menetapkan Nilai Ambang Batas (NAB) kebisingan untuk tiap-tiap area. Penelitian ini bertujuan menganalisis nilai tingkat kebisingan di area industri tahu dan tempe Jalan Cokro Kota Kayu Agung, Ogan Komering Ilir. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah dengan pengukuran langsung di lapangan menggunakan Sound Level Meter. Pengukuran dilakukan pada satu titik yang sama selama 3 hari masing-masing pada waktu sibuk yaitu pagi, siang dan sore hari. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa tingkat kebisingan di area ini pada pagi hari berada pada rentang 68,89 dB(A), 71,87 dB(A) dan 62,26 dB(A). Tingkat kebisingan pada siang hari yaitu 65,03 dB(A), 71,17 dB(A) dan 73,87 dB(A). Sedangkan tingkat kebisingan pada sore hari yaitu 67,19 dB(A), 59,44 dB(A) dan 68,09 dB(A). Perbedaan nilai ini disebabkan karena lokasi perindustrian ini berada di tepi jalan sehingga tingkat kebisingan selain disebabkan karena suara mesin produksi juga dipengaruhi oleh kendaraan yang lalu lalang. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat kebisingannya berada dibawah NAB yang ditetapkan pemerintah.
Pengukuran Parameter Fisika di Lingkungan Kampus Universitas PGRI Palembang Atina Atina; Jumingin Jumingin
Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya (JUPITER) Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya (JUPITER)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jupiter.v2i1.5280

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengukur parameter fisika meliputi tingkat pencahayaan dan suhu di lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas PGRI Palembang. Metode yang digunakan adalah pengukuran secara langsung dengan lokasi pengukuran 5 titik pengukuran yaitu ruang tata usaha, ruang dosen, ruang kelas, perpustakaan dan laboratorium Fisika dan waktu pengukuran pada pagi, siang dan sore hari. Hasil pengukuran di lapangan dibandingkan dengan nilai yang direkomendasikan sesuai Standar Nasional Indonesia. Hasil pengukuran tingkat pencahayaan di lingkungan kampus A Universitas PGRI Palembang yaitu ruang tata usaha 242 – 350 Lux, ruang dosen 350 – 355 Lux, ruang kelas 245 – 270 Lux, perpustakaan 236 – 309 Lux, Laboratorium Fisika 485 – 571 Lux. Tingkat pencahayaan di lingkungan kampus A Universitas PGRI Palembang telah memenuhi standar nasional Indonesia tahun 2011 mengenai intensitas pencahayaan yang direkomendasikan sesuai dengan peruntukan ruangan. Suhu ruangan di lingkungan kampus A Universitas PGRI Palembang telah memenuhi Peraturan Menteri Kesehatan nomor 48 tahun 2016 dengan hasil pengukuran antara 23 – 24oC.
Pengukuran Tingkat Kebisingan di Wilayah Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kota Kayu Agung Atina Atina; Indah Safitri
Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya (JUPITER) Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya (JUPITER)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jupiter.v2i1.4249

Abstract

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Kayu Agung merupakan lembaga pemerintah yang memiliki kewenangan menyusun dan mengatur kebijakan di bidang lingkungan hidup di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Lokasi perkantoran DLH yang terletak di tepi jalan dan berdekatan dengan sekolah menyebabkan kemungkinan terjadinya kebisingan di lokasi ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat kebisingan di lokasi kantor DLH, hasil penelitian dapat dijadikan acuan bagi DLH sendiri dalam menetapkan kebijakan lingkungan. Pembacaan data dilakukan dengan direct reading pada Sound Level Meter (SLV), kemudian dihitung nilai Leq sebagai kebisingan terukur untuk setiap waktu pengukuran. Leq dibandingkan dengan NAB untuk daerah perkantoran. Dari penelitian diperoleh rentang Leq pada L1 yaitu 57,6 – 62,9 dB(A), L2  antara 58,4 – 65,0 dB(A) dan L3 antara 59,4 – 62,3 dB(A). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lokasi perkantoran DLH tidak bising dengan merujuk pada NAB yang ditetapkan pemerintah sesuai peraturan menteri lingkungan hidup no 48 tahun 1996 yaitu 65 dB(A).
Aplikasi Matlab pada Teknologi Pencitraan Medis Atina Atina
Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya (JUPITER) Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya (JUPITER)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jupiter.v1i1.3123

Abstract

Matlab (Matrix Laboratory) adalah software yang dikembangkan oleh Mathworks, Inc dengan memanfaatkan matriks dalam penggunaannya. Salah satu kegunaan dari Matlab secara umum adalah untuk pengembangan di bidang komputasi yaitu pengembangan pemrograman/software. Sehingga Matlab dapat diaplikasikan dalam teknologi pencitraan medis khususnya citra medis hasil radiografi digital. Aplikasi pemanfaatan Matlab dalam teknologi pencitraan medis telah berkembang melalui algoritma yang terus dikembangkan dengan berbagai tujuan, mulai dari identifikasi/deteksi, segmentasi, simulasi bahkan sampai dengan pengembangan pemrograman alat medis. Aplikasi Matlab dalam teknologi pencitraan medis khususnya radiografi digital diantaranya dalam proses segmentasi dengan tujuan deteksi kelainan, simulasi dan pengembangan program.
Pengukuran Radiasi Elektromagnetik Telepon Seluler Berdasarkan Tipe Telepon Alun Pratama; Jumingin Jumingin; Atina Atina
Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya (JUPITER) Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya (JUPITER)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jupiter.v3i1.6759

Abstract

Telah dilakukan penelitian pada bulan juni tentang radiasi elektromagnetik pada telepon seluler menggunakan elektromagnetik radiation detector (BENETECH 3120) di Universitas PGRI Palembang. Tujuan penelitian dilakukan adalah untuk mengetahui seberapa tinggi instensitas radiasi elektromagnetik berdasarkan kuat medan listrik dan kuat medan magnet pada telepon seluler saat mode on (dalam panggilan seluler) dan mode off  (standby). Metode yang digunakan adalah metode Purpossive Sampling dan mendapat data-data kuat medan listrik dan medan magnet. Kemudian didapat nilai kuat medan listrik dan kuat medan magnet diperoleh nilai tertinggi dan terendah dari nilai yang didapat. Kuat medan listrik pada mode on yaitu pada ponsel dengan tipe 7 yaitu 306 V/m dan pada mode off yaitu pada ponsel dengan tipe 7 yaitu 267 V/m. Sedangkan nilai kuat medan magnet yang tertinggi pada mode on oleh ponsel tipe 7 yaitu 0,56 μT dan pada mode off oleh ponsel tipe 8 yaitu 0,12 μT. Nilai kuat medan listrik terendah pada mode on yaitu pada ponsel dengan tipe 2 yaitu 12 V/m, sedangkan pada mode off terdapat 2 tipe ponsel dengan nilai yang sama  pada tipe 2 yaitu 12 V/m. Nilai kuat medan magnet yang terendah pada mode on terdapat 3 tipe ponsel dengan nilai yang sama pada tipe 3, tipe 5 dan tipe 6 yaitu 0 μT, dan pada mode Off terdapat bahwa 8 tipe ponsel dengan nilai yang sama pada tipe 1, tipe 2, tipe 3, tipe 4, tipe 5, tipe 6, tipe 9 dan tipe 10 yaitu 0 μT. Hasil dalam penelitian menunjukkan bahwa nilai kuat medan listrik dan kuat medan magnet pada mode on (sedang dalam panggilan) dan mode off (mode stand by) masih dibawah ambang batas yang ditetapakan oleh WHO.
PENYULUHAN PERAN ILMU FISIKA DALAM BIDANG KESEHATAN PADA SISWA SMAN 1 TALANG KELAPA BANYUASIN Atina Atina; Suhufa Alfarisa; Parmin Lumban Toruan
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 2, No 2 (2018): Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.64 KB)

Abstract

Program Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan kepada 60 orang siswa (peserta penyuluhan) SMAN 1 Talang Kelapa, Banyuasin Sumatera Selatan dengan tujuan untuk memperkenalkan peran ilmu fisika dalam bidang kesehatan sehingga dapat meningkatkan minat peserta terhadap pembelajaran fisika. Materi penyuluhan terdiri atas 3 materi pokok yaitu pengenalan fisika kesehatan/medis secara umum, peran serta radiasi dalam bidang kesehatan dan pengenalan alat-alat medis yang menggunakan prinsip fisika. Diakhir kegiatan, peserta penyuluhan diberikan kuisioner untuk mengetahui tingkat efektivitas kegiatan penyuluhan serta mengetahui daya tarik peserta terhadap fisika medis. Berdasarkan hasil kuisioner, diketahui sebelum kegiatan penyuluhan sebanyak 54% peserta kurang tertarik dengan fisika dan 13% menyatakan tidak menyukai fisika. Namun setelah kegiatan penyuluhan, nilai ini mengalami penurunan. Hanya 13% dari peserta yang menyatakan kurang tertarik dan 3% dari peserta menyatakan tidak tertarik dengan fisika. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan penyuluhan yang diberikan ini dinilai cukup efektif karena dapat meningkatkan minat peserta penyuluhan terhadap pembelajaran fisika. Kata kunci : fisika medis, radiasi, alat kesehatan Abstract This community service program was conducted in the form of counseling to 60 students (counseling participants) of SMAN 1 Talang Kelapa, Banyuasin South Sumatra with the aim to introduce the role of physics in the field of health so this can increase participants' interest in learning physics. The material consists of 3 main subjects, introduction of health physics / medical physics in general, the role of physics and radiation, and the introduction of medical devices that use the principles of physics. At the end of the activity, the participants were given a questionnaire to find out the effectiveness of the program and to know the attractiveness of the participants on medical physics. Based on the results, it was known that before the counseling activity, as much as 54% of the participants were less interested in physics and 13% said that they did not like physics. However, after program, this value has decreased. Only 13% of the participants less interest and 3% of the participants still had no interest in physics. It can be concluded that the program are considered quite effective because it can increase the interest of participants towards the physics learning. Key words :medical physics, radiation, medical devices
PENYULUHAN PERAN ILMU FISIKA DALAM BIDANG KESEHATAN PADA SISWA SMAN 1 TALANG KELAPA BANYUASIN Atina Atina; Suhufa Alfarisa; Parmin Lumban Toruan
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 3, No 2 (2019): Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.282 KB) | DOI: 10.21831/jpmmp.v3i1.18971

Abstract

Program Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan kepada 60 orang siswa (peserta penyuluhan) SMAN 1 Talang Kelapa, Banyuasin Sumatera Selatan dengan tujuan untuk memperkenalkan peran ilmu fisika dalam bidang kesehatan sehingga dapat meningkatkan minat peserta terhadap pembelajaran fisika. Materi penyuluhan terdiri atas 3 materi pokok yaitu pengenalan fisika kesehatan/medis secara umum, peran serta radiasi dalam bidang kesehatan dan pengenalan alat-alat medis yang menggunakan prinsip fisika. Diakhir kegiatan, peserta penyuluhan diberikan kuisioner untuk mengetahui tingkat efektivitas kegiatan penyuluhan serta mengetahui daya tarik peserta terhadap fisika medis. Berdasarkan hasil kuisioner, diketahui sebelum kegiatan penyuluhan sebanyak 54% peserta kurang tertarik dengan fisika dan 13% menyatakan tidak menyukai fisika. Namun setelah kegiatan penyuluhan, nilai ini mengalami penurunan. Hanya 13% dari peserta yang menyatakan kurang tertarik dan 3% dari peserta menyatakan tidak tertarik dengan fisika. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan penyuluhan yang diberikan ini dinilai cukup efektif karena dapat meningkatkan minat peserta penyuluhan terhadap pembelajaran fisika. Kata kunci : fisika medis, radiasi, alat kesehatan Abstract This community service program was conducted in the form of counseling to 60 students (counseling participants) of SMAN 1 Talang Kelapa, Banyuasin South Sumatra with the aim to introduce the role of physics in the field of health so this can increase participants' interest in learning physics. The material consists of 3 main subjects, introduction of health physics / medical physics in general, the role of physics and radiation, and the introduction of medical devices that use the principles of physics. At the end of the activity, the participants were given a questionnaire to find out the effectiveness of the program and to know the attractiveness of the participants on medical physics. Based on the results, it was known that before the counseling activity, as much as 54% of the participants were less interested in physics and 13% said that they did not like physics. However, after program, this value has decreased. Only 13% of the participants less interest and 3% of the participants still had no interest in physics. It can be concluded that the program are considered quite effective because it can increase the interest of participants towards the physics learning. Key words :medical physics, radiation, medical devices
RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK YANG DITIMBULKAN PERALATAN LISTRIK DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG Jumingin; Atina; Joni Iswan; Nur Haziza; Balina Ashari
JOURNAL ONLINE OF PHYSICS Vol. 7 No. 2 (2022): JOP (Journal Online of Physics) Vol 7 No 2
Publisher : Prodi Fisika FST UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jop.v7i2.17267

Abstract

Telah dilakukan penelitian radiasi gelombang elektromagnetik yang ditimbulkan peralatan listrik di Lingkungan Universitas PGRI Palembang khususnya Fakultas Sains dan Teknologi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui seberapa besar medan listrik dan medan magnet yang dihasilkan peralatan listrik dan membandingkannya dengan nilai ambang batas radiasi gelombang elektromagnetik yang diperbolehkan di lingkungan kerja. Metode yang dipergunakan adalah pengukuran langsung di lapangan dilakukan secara direct reading. Pengukuran dilakukan selama 12 hari kerja, dengan jarak pengukuran 0cm dan 15cm dari alat elektronik. Hasil penelitian menunjukkan besarnya jangkauan kuat medan listrik dan medan magnet yang ditimbulkan peralatan elektronik adalah pada jarak 0cm 14 – 2000 V/m dan 0 – 677 µT dan pada jarak 15cm 101 – 721 V/m dan 0 – 17,03 µT. Kuat medan listrik yang ditmbulkan masih berada di bawah ambang batas kecuali oleh TV dan kuat medan magnet oleh Komputer, TV dan kipas angin berada di atas ambang batas yang diperbolehkan.