Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

SOSIALISASI KESELAMATAN BERLALU LINTAS UNTUK PENGENDARA PEMULA Yanti, Rossana Margaret Kadar; Saputra, Andika Ade Indra; Hadid, Muhammad; Apriani, Dyah Wahyu; Putri, Andina Prima; Sari, Oryza Lhara
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol 1 No 03 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/sabangka.v1i03.164

Abstract

Kota Balikpapan merupakan salah satu kota dengan angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) tinggi. Lakalantas di Kota ini didominasi kalangan usia produktif (Polresta Balikpapan, 2018). Pada Tahun 2017 tercatat jumlah lakalantas di salah satu jalan di Kota Balikpapan yaitu jalan Soekarno Hatta mencapai 47 kasus. Berdasarkan angka lakalantas yang terus meningkat, maka perlu dilakukan tindakan pencegahan. Banyaknya pelanggaran berlalulintas pada anak usia remaja dan usia produktif dikarenakan pada usia tersebut rasa ingin tahu dan ingin mencoba sangat tinggi, sehingga banyak sekali pelanggaran lalu lintas ini dilanggar oleh remaja dan usia produktif. Beberapa pelanggaran ini terjadi akibat pendidikan mengenai disiplin berlalu lintas yang langka dikalangan anak-anak baik di lingkungan keluarga maupun sekolah. Dengan adanya kondisi ini, perlu dilakukan sosialisasi keselamatan pada pengendara pemula kepada siswa di SMK AIRLANGGA Balikpapan. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan agar pengendara pemula memiliki kesadaran dan pengetahuan berkendara dengan baik, aman, serta akan selalu terdorong untuk tertib pada peraturan lalu lintas yang ada. Kegiatan ini dilakukan dengan tiga tahapan meliputi tahap persiapan berupa administrasi, alat dan bahan, serta materi; dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan sosialisasi; dan evaluasi. Proses berjalannya kegiatan ini cukup baik terbukti dengan banyaknya jumlah peserta yang hadir dan keaktifan peserta pada saat pelaksanaan sosialisasi.
PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR DENGAN MEMANFAATKAN RUANG TERBUKA SEBAGAI TAMAN REKREASI DAN SISTEM PENGELOLAAN JARINGAN PERSAMPAHAN YANG LAYAK PADA RT 8 KELURAHAN MANGGAR BARU Lhara Sari, Oryza; Putri, Andina Prima; Yanti, Rossana Margaret Kadar; Apriani, Dyah Wahyu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol 2 No 03 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/sabangka.v2i03.573

Abstract

Manggar Baru is one of the sub-districts in East Balikpapan District, Balikpapan City. According to the 2012-2032 RTRW of Balikpapan City, Manggar Baru is planned to become a minapolitan and tourism area based on the geographical conditions which are located along the coast. Optimizing the potential of coastal areas is carried out by developing existing land or open spaces into proper beach tourism and can be enjoyed by residents and visitors. Based on the results of a survey that has been conducted, Kampung Nelayan RT 8 Kelurahan Manggar Baru has unfavorable solid waste conditions. Overcoming this problem regarding waste regulations, several things can be done, namely managing existing waste conditions through the provision of infrastructure such as garbage dumps in front of every house in RT 8 to make it easier to collect and sort waste. Then, conduct outreach to the surrounding community regarding education on waste management based on its type and utilization. One of the uses of waste that can be developed is to use plastic bottles or other plastic waste to make eco bricks. In addition, the results of the ecobrick that has been made can be used as material to build a vertical garden. The garden area can be used to develop toga plants for the local community. Seeing the waste problems that occur in RT 8, it is necessary to empower the community in managing waste. Community empowerment can be carried out using the Asset-Based Community Development (ABCD) approach which first takes inventory of assets owned by the community to be used as resources in waste management. The community empowerment methods that require participation include Rapid Rural Appraisal (RRA), Participatory Rapid Appraisal (PRA), Participatory Learning and Action (PLA) and Participatory Training. It is hoped that some of the solutions described above can be a way out of existing problems and can have an impact on both the surrounding community and the people who come to use these facilities.
EVALUASI KAPASITAS SALURAN SUB DAS AMPAL KOTA BALIKPAPAN Yanti, Rossana Margaret Kadar; Anugrah, Reza Dwiryan; Apriani, Dyah Wahyu
Jurnal Kajian Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2019): JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.017 KB) | DOI: 10.52447/jkts.v4i2.1699

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal Kota Balikpapan terdiri dari 21 sub DAS. Setiap sub DAS memiliki saluran drainase yang berfungsi mengalirkan air menuju Sungai Ampal, namun pada kenyataannya kapasitas saluran drainase sekunder pada beberapa sub DAS Ampal tidak mampu mengalirkan air dengan baik sehingga mengakibatkan terjadinya banjir. Hal ini terjadi pada sub DAS 2, sub DAS 4, sub DAS 5, sub DAS 7, sub DAS 8, sub DAS 9, sub DAS 13, dan sub DAS 14. Berdasarkan permasalahan yang ada, maka perlu dilakukan evaluasi kinerja sistem drainase pada sub DAS Ampal untuk mengatasi permasalahan banjir tersebut. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui debit hidrologi dan kapasitas saluran sekunder pada Sub DAS Ampal yang terdampak banjir serta mengetahui tinggi banjir pada lokasi studi. Dalam studi ini dilakukan analisa hidrologi dengan menghitung debit puncak banjir sub DAS Ampal menggunakan metode rasional dan analisa hidrolika dengan menggunakan aplikasi HEC-RAS yang bertujuan untuk mengetahui elevasi muka air saluran.Dari analisa perhitungan didapatkan besarnya debit hidrologi pada kawasan Sub DAS Ampal yang memiliki permasalahan banjir bervariasi antara 3.65 m3/s sampai dengan 19.27 m3/s. Dari hasil analisa tersebut, terdapat 7 saluran Sub DAS yang mengalami kelebihan kapasitas, antara lain Saluran 4, Saluran 5, Saluran 7, Saluran 8, Saluran 9, Saluran 13, dan Saluran 14 dengan tinggi banjir bervariasi antara 0.08 m sampai 2.12 m. Adapun Saluran 2 tidak terjadi luapan disebabkan bendali yang difungsikan pada Sub DAS 2.
Identifikasi Potensi Hydropower untuk Menyokong Ketersediaan Energi di Wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Wahab, Muhammad Fajrin; Yanti, Rossana Margaret Kadar; Fauzi, Ardiansyah; Hermawan, Muhammad Iqbal; Arya, Doni Khaira Arya Khaira; Rizaldi, Akbar
CIVED Vol. 10 No. 1 (2023): March 2023
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v10i1.369112

Abstract

Pesatnya pertumbuhan penduduk menyebabkan permintaan energi listrik terus meningkat signifikan setiap tahun, khususnya di Kalimantan timur yang akan menjadi lokasi pemindahan Ibu Kota Negera (IKN). Berdasarkan estimasi dari BAPPENAS, pada tahun 2024 diperkirakan sekitar 1,5 juta jiwa penduduk yang akan pindah ke (IKN), hal ini akan meningkatkan kebutuhan energi listrik di kalimantan timur. Disamping pertumbuhan penduduk, pertumbuhan ekonomi dan industri juga akan meningkat, Ibu Kota Negara (IKN) bersama dengan Balikpapan dan Samarinda akan menjadi superhub ekonomi di kawasan timur Indonesia. Menurut Menteri ESDM, pasokan tambahan tenaga listrik yang harus dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan listrik IKN adalah sebesar 1.596 MW sampai dengan tahun 2024, disamping itu tuntutan untuk transisi ke energi terbarukan juga sangat tinggi untuk mengurangi emisi karbon. Hydropower merupakan salah satu energi terbarukan yang dapat diterapkan di kalimantan timur didukung dengan potensi debit DAS Mahakam yang cukup besar rata-rata Q80 1771,41 m3/s. Studi ini akan menganalisis potensi hydropower di DAS Mahakam, Daerah aliran sungai terbesar di provinsi Kalimantan timur. Dalam studi ini debit limpasan akan dianalisis dengan menggunakan model hujan-limpasan, SWAT. Data hujan global MERRA-2 (Corrected-Precipitation) digunakan sebagai inputan dalam pemodelan hujan-limpasan. Penentuan titik potensi hydropower menggunakan diversion algorithm. Hasil menunjukkan 111 titik potensi hydropower pada DAS Mahakam dengan kapasitas bervariatif mulai dari 200kW – 5,4MW.
The Effect of Adding Coconut Coir Fiber on Compressive Strength, Tensile Strength, and Concrete Flexural Strength in Eco-Friendly Tetrapod Planning in Coastal Areas of IKN Supporting Cities Hijriah, Hijriah; Muhding, Noor Zaqiyah; Wahab, Muhammad Fajrin; Fauzi, Ardiansyah; Yanti, Rossana Margaret Kadar; Sukmara, Riyan Benny
CIVED Vol. 11 No. 1 (2024): March 2024
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v11i1.515

Abstract

Beaches often experience erosion or abrasion problems caused by various factors, such as climate change which triggers rising sea levels, high waves, human activities such as beach reclamation, and infrastructure construction that is not environmentally friendly, triggering erosion on the coast. In the coastal area of the city that supports IKN, which is located in the Balikpapan area, Manggar Beach, also experiences abrasion which causes land to narrow in that area. The abrasion that occurs erodes the coastal area around 7-8 meters every year. To produce environmentally friendly infrastructure, this research carried out the addition of coconut fiber waste components to tetrapod concrete used for breakwater construction. In this research, variations in the addition of coir used were 0%, 1%, 2%, 3%, 4% and 5%. The aim was to find out how much influence the addition of coconut coir waste to the concrete mixture had on the compressive strength, tensile strength and flexural strength of the concrete in tetrapods. and produce concrete that uses coconut fiber waste as an alternative material for tetrapod concrete as breakwater armor. Based on the analysis results, the quality of the concrete was 23 Mpa. This value was determined based on wave generation analysis. In addition, it is known that variations in coconut fiber affect the slump, compressive strength, flexural and split tensile test values of concrete. Based on the slump test results, it was found that the greater the variation of coconut fiber in the concrete, the lower the resulting slump test value. In testing the compressive, flexural and split tensile strength, it was found that the optimal composition for adding coconut fiber was 3%, in this composition the amount of coconut fiber fiber was able to improve the mechanical properties of tetrapod concrete compared to other compositions.
SOSIALISASI KESELAMATAN BERLALU LINTAS UNTUK PENGENDARA PEMULA Yanti, Rossana Margaret Kadar; Saputra, Andika Ade Indra; Hadid, Muhammad; Apriani, Dyah Wahyu; Putri, Andina Prima; Sari, Oryza Lhara
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol 1 No 03 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/sabangka.v1i03.164

Abstract

Kota Balikpapan merupakan salah satu kota dengan angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) tinggi. Lakalantas di Kota ini didominasi kalangan usia produktif (Polresta Balikpapan, 2018). Pada Tahun 2017 tercatat jumlah lakalantas di salah satu jalan di Kota Balikpapan yaitu jalan Soekarno Hatta mencapai 47 kasus. Berdasarkan angka lakalantas yang terus meningkat, maka perlu dilakukan tindakan pencegahan. Banyaknya pelanggaran berlalulintas pada anak usia remaja dan usia produktif dikarenakan pada usia tersebut rasa ingin tahu dan ingin mencoba sangat tinggi, sehingga banyak sekali pelanggaran lalu lintas ini dilanggar oleh remaja dan usia produktif. Beberapa pelanggaran ini terjadi akibat pendidikan mengenai disiplin berlalu lintas yang langka dikalangan anak-anak baik di lingkungan keluarga maupun sekolah. Dengan adanya kondisi ini, perlu dilakukan sosialisasi keselamatan pada pengendara pemula kepada siswa di SMK AIRLANGGA Balikpapan. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan agar pengendara pemula memiliki kesadaran dan pengetahuan berkendara dengan baik, aman, serta akan selalu terdorong untuk tertib pada peraturan lalu lintas yang ada. Kegiatan ini dilakukan dengan tiga tahapan meliputi tahap persiapan berupa administrasi, alat dan bahan, serta materi; dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan sosialisasi; dan evaluasi. Proses berjalannya kegiatan ini cukup baik terbukti dengan banyaknya jumlah peserta yang hadir dan keaktifan peserta pada saat pelaksanaan sosialisasi.
PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR DENGAN MEMANFAATKAN RUANG TERBUKA SEBAGAI TAMAN REKREASI DAN SISTEM PENGELOLAAN JARINGAN PERSAMPAHAN YANG LAYAK PADA RT 8 KELURAHAN MANGGAR BARU Lhara Sari, Oryza; Putri, Andina Prima; Yanti, Rossana Margaret Kadar; Apriani, Dyah Wahyu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol 2 No 03 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/sabangka.v2i03.573

Abstract

Manggar Baru is one of the sub-districts in East Balikpapan District, Balikpapan City. According to the 2012-2032 RTRW of Balikpapan City, Manggar Baru is planned to become a minapolitan and tourism area based on the geographical conditions which are located along the coast. Optimizing the potential of coastal areas is carried out by developing existing land or open spaces into proper beach tourism and can be enjoyed by residents and visitors. Based on the results of a survey that has been conducted, Kampung Nelayan RT 8 Kelurahan Manggar Baru has unfavorable solid waste conditions. Overcoming this problem regarding waste regulations, several things can be done, namely managing existing waste conditions through the provision of infrastructure such as garbage dumps in front of every house in RT 8 to make it easier to collect and sort waste. Then, conduct outreach to the surrounding community regarding education on waste management based on its type and utilization. One of the uses of waste that can be developed is to use plastic bottles or other plastic waste to make eco bricks. In addition, the results of the ecobrick that has been made can be used as material to build a vertical garden. The garden area can be used to develop toga plants for the local community. Seeing the waste problems that occur in RT 8, it is necessary to empower the community in managing waste. Community empowerment can be carried out using the Asset-Based Community Development (ABCD) approach which first takes inventory of assets owned by the community to be used as resources in waste management. The community empowerment methods that require participation include Rapid Rural Appraisal (RRA), Participatory Rapid Appraisal (PRA), Participatory Learning and Action (PLA) and Participatory Training. It is hoped that some of the solutions described above can be a way out of existing problems and can have an impact on both the surrounding community and the people who come to use these facilities.