Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Manuju : Malahayati Nursing Journal

Hubungan Dukungan Keluarga dan Lama DM dengan Self Care Behavior Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Ludiana, Ludiana; Sari HS, Senja Atika; Hasanah, Uswatun; Fitri, Nury Luthfiatil; Utami, Indhit Tri
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 11 (2024): Volume 6 Nomor 11 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i11.16805

Abstract

ABSTRACTDiabetes mellitus as part of a chronic disease requires long-term treatment, even for life, so patients must have good self-care behavior. If patients cannot perform self-care, it can result in uncontrolled blood sugar levels. The purpose of this study was to determine the relationship between family support and the duration of diabetes mellitus with self-care behavior of type 2 diabetes mellitus patients. This study was conducted using an analytical study, cross-sectional design, involving 88 type 2 DM patients in the Yosomulyo Health Center Work Area. Data analysis was carried out using univariate and bivariate analysis. The results of the analysis showed that there was a relationship between family support and the duration of diabetes mellitus with self-care behavior of type II DM patients (p <0.001). Diabetes mellitus patients who have poor self-care behavior are mostly found in patients who lack family support and have had diabetes <11 years. For families and diabetes mellitus patients, they should provide support to each other so that diabetes patients have good self-care behavior.Keywords: Family, DM, self-care behavior ABSTRAKDiabetes mellitus sebagai bagian dari penyakit kronis membutuhkan perawatan yang berlangsung lama bahkan seumur hidup sehingga pasien harus memiliki perilaku perawatan diri yang baik. Apabila pasien tidak dapat melakukan perawatan diri maka dapat mengakibatkan kadar gula darah tidak terkontrol. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan dukungan keluarga dan lama menderita diabetes mellitus dengan self care behavior penderita diabetes mellitus tipe 2. Penelitian ini dilakukan menggunakan studi analitik, rancangan crossectional, melibatkan 88 penderita DM tipe 2 yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Yosomulyo. Analisa data dilakukan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan dukungan keluarga dan lama menderita diabetes mellitus dengan perilaku self-care behavior penderita DM tipe II (p<0,001). Pasien diabetes mellitus yang memiliki self-care behavior kurang baik sebagian besar ditemukan pada pasien yang kurang mendapat dukungan keluarga dan menderita diabetes <11 tahun. Bagi keluarga dan pasien diabetes mellitus hendaknya saling memberikan dukungan agar pasien diabetes memiliki perilaku perawatan diri yang baik. Kata Kunci : Keluarga, DM, self care behavior
Hubungan Usia, Lama Menderita Diabetes, Riwayat Hipertensi terhadap Nilai Ankle Brachial Index (ABI) pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Utami, Indhit tri; Hasanah, Uswatun; Fitri, Nury; Sari, Senja
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 3 (2025): Volume 7 Nomor 3 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i3.18044

Abstract

ABSTRACT Continuous hyperglycemia in patients with diabetes mellitus type 2 will create an imbalance of materials used in making intercellular matrices. This increase causes sorbitol synthesis which results in the inhibition of myoinositol entering nerve cells. Assessment of the occurrence of vascular and nerve disorders is very important to prevent Neuropathy, Peripheral Artery Disease, and Diabetic Ulcers due to hyperglycemia. This assessment must be carried out to determine the extent of circulatory disorders and peripheral sensations that occur in patients with Diabetes Mellitus, especially type 2 Diabetes Mellitus. The high risk of diabetes mellitus patients experiencing vascular disorders coupled with increasing age, length of DM and length of hypertension will further accelerate the occurrence of vascular disorders as seen from the ABI value. This study used a consecutive sampling technique. This study aims to determine the relationship between age, duration of diabetes, and history of hypertension with the Ankle Brachial Index (ABI) value in patients with Type 2 Diabetes Mellitus. The results showed a relationship between age and ABI value (p value 0,002), the relationship between duration of DM and ABI value (p value 0.001) and history of hypertension with ABI (p value 0.003). Determination of peripheral circulation through measurement of the Ankle Brachial Index (ABI) is very important to prevent complications due to Diabetes Mellitus. Keywords: ABI, Hypertension, Duration of Diabetes, Age  ABSTRAK Hiperglikemia terus menerus pada pasien diabetes melitus tipe 2 akan membuat ketidakseimbangan bahan yang digunakan dalam membuat matriks antar sel. Peningkatan ini menyebabkan sintesis sorbitol yang mengakibatkan terhambatnya mioinositol masuk ke dalam sel saraf. Pengkajian mengenai terjadinya ganggan vaskuler dan persarafan sangat penting untuk mencegah terjadinya Neuropati, Penyakit Arteri Perifer, hingga Ulkus Diabetik akibat hiperglikemia. Pengkajian ini harus dilakukan untuk mengetahui sejauh mana gangguan sirkulasi dan sensasi perifer yang terjadi pada pasien Diabetes Melitus, khususnya Diabetes Melitus tipe 2. Tingginya resiko pasien diabetes mellitus untuk mengalami gangguan vaskuler ditambah dengan meningkatnya usia, lama menderita DM dan memiliki riwayat hipertensi akan semakin mempercepat terjadinya gangguan vaskuler yang dilhat dari nilai ABI. Penelitian ini menggunakan teknik consecutive sampling. Penelitian ini ingin mengetahui Hubungan usia, lama menderita diabetes, dan memiliki riwayat hipertensi terhadap Nilai Ankle Brachial Index (ABI) pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara umur dengan nilai ABI ( p value 0,002), hubungan lama menderita DM dengan nilai ABI (p value 0,001) dan riwayat hipertensi dengan nilai ABI( (p value 0,003). Penentuan sirkulasi perifer melalui pengukuran Ankle Brachial Index (ABI) sangat penting untuk mencegah terjadinya komplikasi akibat Diabetes Melitus. Kata Kunci: ABI, Hipertensi, Lama Diabetes, Usia